Cara Berkebun Cabe – Begitu banyak pecinta makanan pedas dan makanan membuat pelaku bisnis makanan dan camilan pedas meningkat pula. Hal ini tentu sangat bermanfaat bagi petani cabai, walaupun harga cabai di lapangan terkadang kurang stabil.
Berkat pengolahan dan pemasaran yang baik setelah panen, kita bisa mendapat keuntungan berlipat ganda dari menanam cabai. Paling tidak untuk rumah tangga, kita tidak perlu lagi membeli cabai di pasar untuk memenuhi kebutuhan rempah setiap hari.
Cara Berkebun Cabe yang Baik dan Benar
Pemilihan Benih Cabe
Hal utama yang harus diperhatikan ketika menanam cabai adalah memilih benih atau bibit dengan kualitas terbaik. Ada banyak cara untuk mendapatkan benih cabai unggul.
Caranya dengan membeli benih berkualitas tinggi di toko pertanian di kota Anda atau membeli pada petani cabe lainnya. Atau Anda juga dapat mengunjungi petani cabai yang menyediakan benih mulai 3 hari – 1 minggu siap tanam.
Penyemaian Benih
- Setelah menerima benih cabai berkualitas tinggi yang Anda inginkan, kita dapat mulai penyemaian segera untuk mendapatkan bibit cabai yang subur dan sehat.
- Siapkan media semai dalam bentuk campuran tanah gembur, pupuk kandang dan arang sekam dalam perbandingan 2: 1: 1.
- Untuk membuat proses penyemaian lebih efektif, Anda dapat menggunakan polybag/ nampan sebagai media tanam.
- Lakukan penyiraman bibit secukupnya sampai semua bagian lembab merata.
- Taburkan media semai dengan benar dan tutup dengan tanah tipis. Buat lubang kecil dengan kedalaman 0,5-1 cm dan jarak 2-3 cm antara lubang agar lebih rapi dan lebih mudah nantinya.
- Masukkan media semai pada suhu kamar dengan cahaya dan tutupi permukaan media dengan kain berpori besar
- Tunas akan muncul dalam 3 hingga 5 hari. Tunggu hingga ketinggian tunas mencapai 5 hingga 10 cm untuk memindahkannya ke media tanam / bedengan.
Media Tanam Cabe
Ada dua metode atau cara menanam cabai untuk hasil maksimal, yaitu metode tradisional (penanaman di media tanah) dan metode hidroponik. Namun tidak akan lagi membahas cabe yang tumbuh secara hidroponik dan hanya berkebun cabai tradisional. Menanam cabai di media tanah / pot / bedengan memperpanjang umur cabe sehingga hasil yang didapat juga lebih optimal.
Berikut ini penjelasan singkat tentang cara menyediakan media tanam yang baik:
- Media tanam yang ideal untuk menanam cabai adalah campuran tanah, pupuk kompos / pupuk kandang dan sekam mentah / arang sekam dengan perbandingan 1: 1: 1.
- Setelah pencampuran, basahi media tanam dengan menyiram atau merendam. Namun, untuk hasi yang terbaik adalah merendam / mencelupkannya sehingga air benar-benar sempurna untuk menembus semua bagian media tanam.
- Buat lubang kecil dengan kedalaman 6-8 cm di media tanam dan diameter 5-6 cm. Jika Anda berencana menanam cabe di dalam pot, buat lubang di tengah pot agar akarnya tumbuh lebih merata dan tanaman lebih enak dilihat.
Pemindahan ke Lahan Tanam
Berikut beberapa cara dalam pemindahan bibit setelah disemai :
- Pindahkan bibit cabai yang telah mencapai ketinggian 8-12 cm dari media semai ke dalam pot atau bedengan. Proses pemindahan harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak akar tanaman.
- Tutupi lubang di sekitar bibit cabai dengan tanah dan tekan secukupnya. Jangan terlalu kencang saat menekan, karena ini menghambat pertumbuhan akar dan dapat menyebabkan busuk akar.
- Lakukan penyiraman dengan air yang cukup untuk menjaga kelembaban di media tanam.
Perawatan dan Pemeliharaan
Perawatan yang baik dan benar adalah kunci keberhasilan dalam menanam tanaman apa pun, termasuk cabe. Oleh karena itu, panen tergantung pada bagaimana Anda memperlakukan tanaman selama siklus hidupnya.
Hasil yang Anda dapatkan berbanding lurus dengan perawatan Anda. Semakin baik dan lebih tepat pemeliharaan tanaman cabai, semakin baik juga hasil yang didapat.
Berikut adalah perawatan umum dalam berkebun cabe :
Penyiraman
Lakukan penyiraman pada tanaman dengan rutin pada pagi dan sore hari terutama di musim kemarau dan awal masa tanam untuk menjaga kelembaban tanah.
Pemupukan
Untuk membantu memenuhi nutrisi didalam tanah maka berikan pupuk. Pemupukan dilakukan setiap 2 minggu menggunakan pupuk organik yaitu kompos dan pupuk kandang dan bisa diberikan pupuk anorganik secukupnya untuk mendukung pertumbuhannya.
Penyiangan
Lakukan penyiangan terhadap gulma dan tanaman liar lainnya yang ada disekitar tanaman cabe. Karena gulma dan tanaman liar yang ada didekat tanaman cabe bisa merebut nutrisi didalam tanah.
Penanganan Hama dan Penyakit
Lakukan pengontrolan terhadap tanaman, jika terdapat tanda-tanda tanaman terlihat layu, daun terlihat pucat dan terlihat keriting kemungkinan tanaman cabe terserang hama dan penyakit. Gunakan pestisida dan insektisida organik untuk penanganannya.
Proses Panen Cabe
Cabe biasanya sudah bisa dipanen ketika berumur 65 hingga 75 hari setelah masa tanam. Pemanenan harus dilakukan dengan cara yang tepat. Jika pemanenan dilakukan terlalu awal cabe bisa mengeras dan jika dilakukan terlambat cabe akan cepat busuk.
Lakukan pemanenan dengan cara memotong batang cabe dan hindari mencabutnya dari akar karena ini dapat mempengaruhi kualitas cabe dan tanah.
Demikianlah pembahasan tentang cara berkebun cabe semoga dapat bermanfaat untuk anda.
Baca Juga Artikel Lainnya