Cara Menanam Buah Ara – Tin (Ficus carica L.) adalah sejenis pohon buah-buahan yang dapat dimakan yang berasal dari Asia Barat. Benih itu menyandang nama yang sama. Nama “Tin” berasal dari bahasa Arab, yang dikenal juga dengan “Ara” (fig/fig) sedangkan dalam bahasa Inggris disebut fig (common fig; “common fig tree”), sebenarnya selalu disertakan. kerabat pohon beringin dari genus yang sama.
Bagi umat Islam, nama sosok tersebut pasti sudah tidak asing lagi, namun belum banyak yang pernah melihat buah dan pohonnya. Buah tin dalam Al-Qur’an adalah nama salah satu surat (Surah At-tin), pada ayat 1-2 Allah SWT menyebutkan disana nama buah tin (“Dari buah ara dan zaitun, dari gunung thursina,” at-Tin: 1-2))
Buah ini memiliki banyak manfaat kesehatan antara lain: pengobatan wasir, pengobatan asam urat, melawan kolesterol, mencegah penyakit jantung, melancarkan pencernaan dan masih banyak manfaat kesehatan lainnya dari buah ara.
Menanam buah tin dan biji dengan cepat, cara yang paling cocok adalah cara okulasi yang dilakukan hampir sama dengan cara menanam srikaya, yaitu dengan memilih salah satu batang untuk memulai okulasi dan benar.
Jika Anda mencabut akarnya, mencangkok pohon dapat memindahkan tanah atau akar permanen lainnya. Namun jika Anda tidak memiliki tanaman induk, Anda bisa menanam buah ara dari pohon buah-buahan. Kerugian menanam buah ara dari biji adalah pohon ara berbuah dalam waktu yang lama, dan kualitas buahnya tidak sama dengan pohon induknya.
Syarat tumbuh buah tin
Untuk mulai menanam TIN, perhatikan persyaratan menanam benih TIN. Rincian lengkapnya adalah:
cuaca
Buah ara tergolong tanaman yang dapat tumbuh di daerah tropis. Tanaman ini membutuhkan suhu yang baik untuk tumbuh dan berbuah. Suhu harian ideal pohon ara berkisar antara 21 hingga 27 °C. Selain suhu, hujan yang mempengaruhi kelembaban udara dan ketersediaan air juga menjadi faktor penting bagi pertumbuhan pohon ara.
Karena buah ara tumbuh di iklim panas, tanaman ini hanya membutuhkan 500-550mm hujan per tahun. Hujan lebat akan membuat pohon ara kurang sehat saat berbuah, memperlambat pematangan. Sedikit hujan akan membuat cuaca menjadi kering, sehingga kualitas udara di sekitarnya tinggi.
Pohon ara membutuhkan sinar matahari penuh untuk menghasilkan buah, jadi sebaiknya menanam ara di lokasi yang cerah. Pohon ara akan tumbuh paling baik pada musim panas atau musim panas.
Cara menanam buah ara dari biji
langkah-langkah ini:
Menyiapkan Benih
Untuk mendapatkan buah ara, ambil buah ara tua atau kering. Bagilah buah dan bagilah buah menjadi buah. Keringkan buah ara sampai kering, buang buah yang mati dan taruh di tempat kering di tempat teduh.
Siapkan tempat penanaman bibit tin, gunakan kantong plastik atau tray khusus semai. Isi campuran tanah, sekam atau pakan dan pasir dengan perbandingan 2:2:1 (2 tanah: 2 sekam atau pakan: 1 pasir). Biarkan persemaian selama kurang lebih 2 hari sebelum menyemai buah ara.
Sebelum menanam benih, rendam terlebih dahulu benih tin. Pisahkan dan buang figur yang mengambang. Benih yang ditanam berbuah, karena benih yang mengapung di atas air kecil kemungkinannya untuk tumbuh.
Sebarkan benih ara dengan baik di area penaburan dan tutupi dengan tanah lunak dan berdrainase baik. selalu sirami pagi dan sore hari agar buah tetap lembab, jangan pindahkan air agar buah ara tidak busuk, siram hanya dengan sistem irigasi.
Buah ara akan muncul sekitar 3 sampai 5 minggu setelah buah dipanen. Setelah pohon ara mencapai 15 cm, buah harus dipindahkan ke kantong plastik kecil sebelum ditanam di areal tanam permanen.
Persiapan tanah
Siapkan wadah polybag besar atau bisa juga menggunakan kaleng bekas yang dipotong menjadi dua bagian, isi polybag dengan campuran tanah dan makanan dengan perbandingan 1:1. Tanah harus subur dan gembur, serta bisa dicampur dengan sedikit pasir.
Biarkan polybag dengan campuran tanah dan pupuk selama dua minggu sebelum tanam. Jika Anda ingin menanam buah ara di kebun Anda, pastikan area tanam tidak terlindung dari sinar matahari. Buat lubang tanam dengan ukuran 50cm x 50cm dan kedalaman 50-60cm.
Isi rongga dengan makanan dan campur dengan nasi (jika ada). Biarkan lubang selama 1-2 minggu sebelum disemai agar unsur hara dapat terserap ke dalam tanah. Buah Pohon Tin
Bibit tin yang sudah jadi bisa dipindahkan ke pot atau lubang tanam yang sudah disiapkan, lepas plastik polybag secara perlahan agar tanah semai tidak hancur.
Masukkan ke dalam pot atau lubang tanaman dan tutup kembali dengan tanah, aduk perlahan. Siram segera setelah pohon ara matang. Penyiraman harus wajar, agar pohon ara tidak busuk.
Merawat pohon ara
Merawat buah ara tidaklah sulit, tanaman ini sudah beradaptasi dengan baik dengan iklim Indonesia.
Cukup menggunakan air secara rutin pada pagi dan sore hari tanpa terlalu banyak air. Membersihkan sekitar pohon ara dari tanaman liar lainnya.
Pemupukan dapat dilakukan kembali setelah umur pohon tin, sekitar 4 bulan setelah tanam.
Hama Tanaman Buah Tin
Hama dan penyakit buah tin merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan budidaya buah tin. Seperti pohon lainnya, pohon ara juga rentan terhadap hama dan penyakit.
Penggerek batang
Timah tidak hanya dimanfaatkan buahnya saja. Anda juga bisa menggunakan daunnya sebagai teh. Ini karena kertas timah mengeluarkan bau manis yang dapat menarik serangga.
Oleh karena itu, pohon ara rentan terhadap serangan hama. Salah satu hama pohon tin yang paling umum adalah kumbang kulit kayu.
Hama ini sering ditemukan membosankan di bawah pohon.
Berikut gejala atau tanda serangan hama penggerek batang timah:
- Serangan pertama berupa serbuk gergaji di sekitar pohon.
- Batangnya berongga karena bagian dalam batangnya berlubang.
- Ada larva di suatu tempat di dalam lubang.
- Tanaman menunjukkan berat kuning dan kerdil.
- Selama serangan yang parah, tanaman bisa mati.
Pencegahan
Menanam itu menjijikkan. Hama penggerek batang timah dapat dicegah dengan menanam tanaman tahan, seperti kucai (Allium schoenoprasum) yang merupakan kerabat dari tanaman bawang merah. Tanaman lokio ini merupakan repellent yang dapat mengusir serangga. Lindungi pohon dengan paranet.
Baca Juga :
- Cara Budidaya Labu Siam Untuk Target Hasil Berkualitas
- Cara Mudah Budidaya Cabai Rawit Menggunakan Sistem Hidroponik
- Cara Menanam Kacang Merah Untuk Meningkatkan Hasil Pangan
Hambatan
Bahan kimia dapat digunakan untuk mengendalikan orang buta warna, jika upaya pencegahan dianggap yang terbaik. Caranya adalah dengan menyemprotkan insektisida pada area yang menunjukkan tanda-tanda serangan.
Tunas mati
Penyebab tunas mati adalah cendawan Botrytis cinerea. Serangan cendawan ini berbahaya karena dapat menghambat proses fotosintesis tanaman.
Padahal, tanaman yang mengalami masalah fotosintesis dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya.
Berikut adalah gejala visual dari tunas mati:
- Daunnya tampak berubah warna dari hijau menjadi coklat dan coklat.
- Sebuah gulungan. Seiring waktu, daunnya menjadi rata dan kering.
- Kemajuan dalam pengembangan tanaman telah berubah.
- Penyakit yang parah dapat menjalar ke cabang, kepala batang atau tangkai buah.
Pencegahan
Kontrol kelembaban di sekitar tanaman. Pastikan kelembapan udara tidak terlalu tinggi agar jamur Botrytis cinerea tidak dapat tumbuh.
Botrytis cinerea juga bisa Anda kendalikan dengan cara disemprot fungisida. Gunakan fungisida yang mengandung iprodione yang bekerja sesuai jadwal pemberian dosis.
Memanen
Panen buah ara pada tahun 4-5 bulan setelah tanam. Pada saat cuaca panas, pohon tin atau buah ara akan menghasilkan buah lebih banyak dan waktu panen akan lebih cepat. Tinggi pohon ara tua bisa mencapai sekitar 35 meter.