Budidaya Apel Bidara – Apel putsa, apel india atau bidara india ini memiliki tekstur buah yang renyah dan manis, berwarna hijau dan tidak terlalu besar. Pohon apel putsa adalah tanaman berbuah yang mudah dirawat.
Budidaya apel putsa cukup mudah dilakukan, ternyata selain dapat ditanam langsung di tanah, juga dapat ditanam dalam pot seperti tabulampot atau tanaman buah dalam pot. Dan kali ini kita akan melihat secara khusus Cara menanam apel putsa dalam pot, berikut penjelasan lengkapnya. .
Sejarah Singkat
Daun bidara (Ziziphus mauritiana) atau pohon jujube adalah sejenis pohon buah kecil yang tumbuh di daerah gersang. Pohon bidara ini dipercaya berasal dari Tiongkok. Nama lain pohon bidara antara lain: widara (Sd., Jw.) atau disingkat dara (Jw.); bukol (Kedokteran); bekul (Bal.); ko (sawu); kok bisa (rote); kom, kon (orang Timor); bedara (Alor); bidara (Mak., Bug.); rangga (bima); kalangga (Sumba), bidara, jujub, apel siam (Mal.); manzanitas (Phil.) zee-pen (Burma); busuk (Kamboja); itu (Laos); phutsaa, ma tan (Thai); tao, tao nhuc (Vietnam); Jujube, Jujube India, Plum India atau Apple Cina (Inggris) dan Jujubier (Prancis).
Syarat tumbuh pohon Bidara
Pohon bidara dapat tumbuh di daerah dengan ketinggian hingga sekitar 1000 mdpl, memiliki curah hujan hingga 300-400 mm per tahun dengan suhu maksimum 37-48°C dan suhu minimum 7-13°C, namun pohon bidara masih tahan terhadap embun beku ringan.
Cara Budidaya Apel Bidara, Putsa Atau India Dengan Mudah Di Pot
Persiapan Benih Budidaya Apel Bidara
Bibit apel putsa kini cukup mudah ditemukan di toko-toko pertanian di sekitar Anda. Bibit tanaman apel putsa biasanya tersedia dalam bentuk biji dalam kantong plastik siap tanam di toko pertanian.
Media Tanam Pot
Hal penting yang harus diperhatikan saat memilih pot adalah pastikan pot memiliki lubang di bagian bawah yang berfungsi mengalirkan kelebihan air setelah disiram agar akar tidak terendam.
Panci yang baik harus memiliki kaki atau alas yang memisahkan bagian bawah pot dari tanah. Ini penting untuk drainase dan agar mudah ditelusuri agar akar tanaman tidak masuk ke dalam tanah, jika pot yang Anda miliki tidak memiliki kaki, gunakan batu bata atau sejenisnya untuk mengganti kaki pot.
Dalam budidaya tabulampot apel putsa ini, pot yang digunakan minimal berukuran 50 cm atau lebih.
Pengoahan Media Tanam Budidaya Apel Bidara
Media benih yang digunakan adalah campuran tanah subur gembur, pupuk kandang/kompos dan sekam padi dengan perbandingan 1:1:1. Campurkan bahan-bahan tersebut dengan cara diaduk rata. Jika ada, tambahkan fungisida atau insektisida hayati secukupnya agar media tanam bebas dari jamur dan hama yang merugikan tanaman.
Penanaman Bibit
Sebelum media tanam dimasukkan ke dalam pot, letakkan potongan ubin atau batu bata di dasar pot, cukup satu lapis. Lalu isikan pot dengan media tanam yang sudah diolah tinggi hingga setengah pot.
Masukkan benih ke media pot, buka kantong plastik tempat bibit tanaman, lakukan dengan hati-hati dan usahakan media tanam yang ada di dalam kantong plastik tidak pecah, jika bibit dicangkok, buka plastik penutup cangkokan, letakkan di tengah pot, atur penempatannya agar tanaman tegak lurus/tidak menjuntai, tutupi dengan media pot yang sama sampai pangkal batang.
Padatkan perlahan media tanam di sekitar pangkal batang, pastikan tanaman melekat kuat, lalu bilas dengan air hingga jenuh untuk mempertahankan kelembapan.
Pemeliharaan Budidaya Apel Bidara
Pohon bidara yang baru ditanam diikat pada ajir. Lakukan juga pemangkasan untuk mendapatkan 4-5 cabang pendukung yang tampak bagus. Pohon asal klonal dapat berbuah pada tahun kedua dan dapat menghasilkan buah yang cukup pada tahun keempat. Pohon akan berbunga terutama dari pucuk baru dan harus dipangkas untuk memastikan pucuk ini cukup subur untuk menghasilkan buah yang berukuran baik dan berkualitas baik.
Setelah panen, dilakukan pemangkasan yang baik. Lakukan juga pemupukan pupuk kandang setelah terjadi pertumbuhan vegetatif dan pupuk nitrogen diberikan sebagai pupuk tambahan pada saat pembentukan buah. Tanaman yang sedang berbuah tidak boleh kekurangan air dan perlu diketahui bahwa meskipun pohon bidara memiliki akar yang dalam, area penanaman harus selalu dibersihkan dari gulma atau tanaman pengganggu lainnya dan disiram secara rutin. Perawatan tanaman apel putsa meliputi penyiraman, pemupukan, pemangkasan, dan pemilihan buah.
Penyiraman dilakukan setiap 2 hari sekali atau 3 kali seminggu atau cukup disesuaikan dengan kondisi cuaca.
Pupuk dan seleksi
Untuk pemupukan, sampai tanaman berumur 1 tahun, berikan pupuk NPK seimbang dengan takaran 1 sendok makan per bulan, namun takaran ini bisa ditingkatkan hingga 3-4 kali lipat seiring pertumbuhan tanaman. Sedangkan untuk pembungaan, berikan pupuk NPK 20-40-20 dengan dosis 1 sendok teh per pot. Pemupukan dapat dilakukan 1 minggu sebelum pemangkasan agar berbunga. Saat bunga sudah muncul, kita bisa memberikan NPK 13-13-21 sebanyak 1 sendok teh per pot yang ditaburkan pada media tanam dengan frekuensi sebulan sekali. lalu untuk membantu menyuburkan tanah, masukan juga pupuk kandang dengan dosis 5-10 kg per pohon dan berikan setiap 6 bulan sekali.
Pemangkasan dilakukan untuk merangsang tunas dan bunga baru serta agar bunga tumbuh sempurna. Sebelum pemangkasan, selalu berikan tekanan air pada tanaman, yaitu biarkan tanaman tanpa penyiraman selama beberapa hari, hingga 7 hari. Setelah itu, pangkas dan sirami lagi. Tujuannya agar bunga tumbuh dengan cepat dan muncul secara bersamaan.
Pemilihan buah juga harus dilakukan agar buah yang disimpan dapat tumbuh dengan optimal dan baik. Caranya adalah dengan menyisakan 2 buah apel pada setiap cabang tanaman. Hilangkan buah apa pun yang terlihat buruk, keriput, hitam, atau kering.
Masa Panen
Panen buah bidara tidak dapat matang secara bersamaan, sehingga perlu dipanen 4 kali atau lebih untuk menyelesaikan panen. Buah mentah akan berbau tidak sedap kecuali matang dengan benar, dan buah yang terlalu matang akan kehilangan warna menarik dan teksturnya yang keriput.
Demikian pembahasan budidaya apel bidara semoga bermanfaat dan dapat berhasil para petani indonesia.