Budidaya Tanaman Buah Duku – Buah duku atau Lansium parasiticum merupakan jenis buah yang masih satu famili dengan pohon zaitun. Selain memiliki rasa yang menyegarkan dan harga yang terjangkau, Buah ini juga banyak mengandung nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh, maka tak heran jika buah duku ini banyak digemari.
Jika Anda juga salah satu penggemarnya, tidak ada salahnya menanam atau menanamnya sendiri, karena menanam duku tidaklah sulit. Dalam budidaya tanaman duku khususnya perkebunan yang dilakukan langsung di atas tanah harus dilakukan dengan benar agar tanaman dapat tumbuh dan berbuah dengan maksimal. Berasal dari Asia Tenggara bagian barat, buah duku kini telah menyebar ke berbagai wilayah nusantara. Budidaya Duku yang tidak sulit membuat banyak orang ingin berkecimpung di bidang ini.
Syarat Tumbuh Tanaman Duku
Agar tumbuh dengan baik, sebelum memulai budidaya duku, Anda harus mengetahui hal-hal apa saja yang dapat mempengaruhi pertumbuhan duku. Iklim, jika kecepatan angin tinggi pertumbuhan duku tidak akan optimal. Sebab, pada umumnya tanaman dapat tumbuh sempurna di daerah dengan curah hujan yang melimpah dan merata sepanjang tahun.
Adanya kelembaban udara yang cukup tinggi juga dapat mendorong percepatan pertumbuhan tanaman. Sebaliknya jika kelembaban terlalu rendah dapat menghambat pertumbuhannya.
Kriteria substrat penyemaian yang dianjurkan adalah tanah dengan kandungan bahan organik yang tinggi, subur dan dengan aerasi tanah yang baik. Juga, tingkat keasaman tanah yang baik adalah 6-7. Pada tanah yang agak lembab, tanaman duku dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik. Namun, jika terlalu stagnan, bukannya mempercepat pertumbuhan, malah memperlambatnya.
Ketinggian tempat Pada umumnya budidaya duku sebaiknya dilakukan pada lahan yang memiliki ketinggian tidak melebihi 650 m dpl.
Budidaya Tanaman Buah Duku Agar Cepat Berbuah
Pemrosesan Media Tanam Budidaya Tanaman buah Duku
Pastikan Anda sudah menyiapkan tanah yang akan digunakan sebagai media tanam. Lengkapi juga persyaratannya seperti pada penjelasan di atas. Untuk kegiatan pembersihan ini cukup dibantu cangkul atau traktor. Sebaiknya lahan ini dibersihkan pada saat musim kemarau agar kegiatan penanaman dapat segera dimulai saat musim hujan dimulai.
Tutupi hamparan bunga Anda dengan mulsa plastik Pada kenyataannya, membentuk hamparan bunga Anda tidak terlalu diperlukan. Namun, jika ingin menua, Anda bisa menutupi bedengan dengan mulsa plastik. Pengapuran Perhatikan baik-baik seperti apa pH tanah selama pengapuran ini. Cara pengapuran ini dilakukan dengan cara menyirami area sekitar tanaman duku.
Pembibitan
Pemilihan bibit sangat menentukan produksi dari tanaman duku itu sendiri. Untuk itu, pastikan benih yang Anda pilih memenuhi persyaratan, seperti bebas hama dan penyakit, cepat masak, benih cepat tumbuh, dan tampilan fisik seragam.
Benih yang telah disemai disimpan dalam pot hingga mencapai ketinggian sekitar 1m, dan selanjutnya dapat disemai ke substrat lain. Biasanya pertumbuhan awal bibit sangat lambat sehingga membutuhkan waktu lebih lama.
Namun, Anda bisa mencoba perbanyakan dengan stek dengan kayu hijau. Sayangnya, cara ini membutuhkan perawatan yang lebih intensif.
Teknik Penyemaian Benih
Penyemaian benih sebaiknya dilakukan pada musim hujan agar kondisi selalu basah dan lembab. Substrat tanam terdiri dari tanah subur atau campuran tanah dengan pupuk organik.
Kemudian untuk kamar tidur bisa berupa dipan, tas polietilen, keranjang atau kantong plastik. Namun, disarankan menggunakan kantong plastik untuk memudahkan transportasi.
Selama proses pemeliharaannya, biji duku tidak perlu perawatan khusus. Hanya di musim kemarau saja seperti memberi air.
Setelah 2-3 minggu benih ditanam sebaiknya disiram 2 kali sehari yaitu pagi dan sore hari. Selain itu, jika menemukan gulma yang mengganggu pertumbuhan bibit sebaiknya segera mencabutnya.
Pemindahan benih budidaya tanaman buah duku
Bibit yang siap ditanam berumur sekitar 2-4 bulan dan tinggi 30-40 cm. Selama proses pemindahan benih perlu diperhatikan kondisi fisik bibit.
Penanaman tanaman buah duku
Penentuan model tanaman. Jarak tanam yang disarankan adalah dari 8 x 8 m hingga 12 x 12 m. Dulur bisa mengkondisikan sesuai kebutuhan. Namun, pastikan ruangnya cukup besar. Ini karena jika tanaman sudah dewasa, kanopi pasti akan membutuhkan lebih banyak ruang. Cara membuat lubang tanam Lubang tanam dapat dibuat 1-2 bulan sebelum penanaman bibit.
Lubang tanam yang dibuat minimal 0,6 x 0,6 x 0,6 m. Jika biji duku berakar panjang, pastikan lubangnya dalam. Namun, jika lebih pendek, penggalian akan selalu lebih luas. Cara penanamannya, setelah tanah galian dipadatkan dan terlihat seperti lepas dari tanah, bibit duku akan mulai ditanam. Namun, sebelum proses penanaman, galilah lubang seukuran kantong benih. Saat menanam, letak akarnya juga tidak boleh terjerat agar tidak mengganggu proses pertumbuhan. Pastikan untuk menyirami tanah sebelum menanam.
Pemeliharaan budidaya tanaman buah duku
Penyiangan dimaksudkan untuk mengurangi persaingan antara tanaman duku dengan tanaman lain. Persaingan yang dimaksud adalah kapan Anda mendapatkan nutrisi, sinar matahari, dan ruang untuk tumbuh. Jika ada tanaman duku yang mati, maka Dulur harus menyulam. Jadi jangan lupa untuk membersihkan rumput liar dan gulma secara rutin. Penyiangan
Untuk menghilangkan rumput dan gulma kecil, penyiangan diperlukan. Selain itu, hal ini dapat menghambat pertumbuhan duku. Penyiangan bisa dilakukan secara manual atau dengan alat pertanian.
Pemupukan
Tanaman duku membutuhkan ketersediaan unsur hara di dalam tanah untuk dapat tumbuh dengan baik. Oleh karena itu, Dulur harus melakukan pemupukan. Pastikan Anda membaca panduan pemupukan duku yang benar agar tidak terjadi kesalahan, terutama dalam hal pemberian dosis.
Penyiraman
Pada musim kemarau, tanaman duku membutuhkan banyak air. Selain itu, jika kuat dan terasa tahan, sirami dengan hemat. Untuk menghindari genangan air pada musim hujan, sebaiknya dilakukan drainase di sekitar lubang tanam.
Pengendalian hama dan penyakit
Selama proses budidaya pasti ada hama dan penyakit yang mengganggu pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Oleh karena itu, Anda bisa mengamati dan mewaspadai hama dan penyakit berikut ini serta cara pengendaliannya.
Kelelawar
Kebanyakan kelelawar akan mengincar buah duku yang siap dipanen. Untuk mengatasinya, Dulur sudah bisa membungkus buah duku sejak masih bayi. Pembungkusnya bisa terbuat dari kain, ijuk atau bongsang.
Perisai kutu
Dengan tidak merusak buah, akan tetapi menyerang batang serta daun duku. Anda dapat mengendalikannya dan melakukan perawatan menggunakan insektisida.
Kumbang penggerek buah
Kumbang buah akan memakan buah yang matang. Akibatnya, buah duku libang e akan membusuk jika terkena air hujan. Untuk menghindarinya, Anda bisa menggunakan insektisida yang sesuai.
Kutu putih
Kutu putih adalah hama yang akan menutupi pucuk daun dan daun muda. Pengendaliannya sama dengan kutu perisai yaitu penggunaan insektisida.
Penyakit Budidaya Tanaman Buah Duku
Akar busuk
Busuk akar cukup berbahaya karena dapat menyerang baik pohon maupun buahnya. Dulur harus segera disemprot dengan fungisida yang sesuai.
Antraknosa
Gejala tanaman duku yang terserang penyakit antraknosa adalah munculnya bercak-bercak coklat pada set buah. Akibatnya, buah akan lebih cepat rontok dan bahkan bisa menyebabkan kerugian. Cukup semprot dengan fungisida yang sesuai.
Pemanenan
Umur tanaman duku sebenarnya tergantung dari sifat atau varietasnya, faktor lingkungan dan cara merawatnya, bahkan ada yang mencapai 300 tahun.
Ciri buah duku yang siap petik dapat dilihat dari warna kulitnya yang bersih kuning kehijauan dan tekstur yang agak halus. Kemudian getah pada kulit buah juga mulai berkurang atau bahkan tidak ada sama sekali.
Untuk tanaman duku yang diperbanyak dengan menggunakan biji, biasanya sudah berbunga dan berbuah pada umur 12 tahun. Sedangkan jika persemaian secara vegetatif (okulasi atau okulasi) bisa lebih cepat berbuah, hanya 8 tahun.
Pemanenan buah duku dilakukan dengan memanjat kemudian memotong bekas buah yang sudah masak dengan pisau. Dulur harus hati-hati, agar shank tidak terluka oleh mata pisau yang tajam. Karena bagian itu juga akan menjadi tempat berkembangnya. Dulur bisa melalui proses pemanenan sebanyak 4-5 kali hingga buahnya selesai dipanen. Pada umumnya buah yang terdapat dalam tandan matang hampir bersamaan. Namun, pastikan memetik buah saat masih kering. Jika lembab, bisa menjadi tempat berkembang biak yang baik bagi jamur.