Budidaya Ciplukan Jumbo – Ciplukan adalah nama sejenis buah kecil yang bila masak ditutupi kelopak bunga yang membesar. Tumbuhan yang kaya manfaat bagi kesehatan ini mungkin masih sangat langka bagi sebagian orang karena buah ini sudah jarang ditemukan di pasar tradisional maupun pasar modern.
Tumbuhan yang dapat dimanfaatkan mulai dari daun, batang hingga buahnya dapat dimanfaatkan sebagai tanaman obat. Oleh karena itu, peluang usaha budidaya buah cilukan masih terbuka. Ciplukan atau dengan nama botaninya adalah physallis peruviana.L, dan termasuk dalam tumbuhan famili Solanaceae, termasuk terong.
Klasifikasi tanaman
Tumbuhan ini merupakan tumbuhan perdu tahunan dan tergolong tumbuhan liar. Ciplukan biasanya tumbuh dengan cara ini di lahan kosong dengan tanah lembab tapi tidak becek.
Jika Anda mencari tanaman ciplukan, pergilah ke dekat tepi sawah, tepian sungai, kebun, tanah kosong hingga sawah yang ditanami kacang tanah atau kedelai. Ketinggian lahan yang cocok untuk menanam ciplukan adalah 0-1800 Mdpl.
Ciplukan dapat tumbuh tegak dengan tinggi tanaman antara 30cm sampai 50cm. Batangnya berwarna hijau persegi dan bercabang. Daunnya berseling dan bergerigi, bertangkai 7-25 mm, dengan bentuk lonjong memanjang dan ujung runcing.
Ukuran panjang 3,5-10 cm dan lebar 2,5 cm. Permukaan atas daun berwarna hijau dan permukaan bawah berwarna hijau muda serta memiliki bulu-bulu halus. Bunga muncul dari buah dari pangkalnya, buahnya berbentuk lampion atau lampion, bila masak warnanya kuning, rasanya manis, sedikit asam. Cara Budidaya Ciplukan Jumbo. Keberhasilan budidaya ciplukan jumbo jumbo dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain syarat tumbuh, penyiapan benih, penanaman dan perawatan.
Syarat Tumbuh
Tanaman Ciplukan Jumbo beradaptasi untuk hidup di tanah yang subur, gembur, tidak tergenang air, dan memiliki pH mendekati netral. Tanaman Jumbo Ciplukan dapat hidup di tanah yang tipis, cukup padat dan kurang terawat dengan tanaman liar lainnya.
Kondisi tanah pot sangat mempengaruhi kesuburan tanaman Jumbo Ciplukan. Tanaman ciplukan jumbo dapat dijumpai pada musim penghujan. Oleh karena itu tanaman Ciplukan Jumbo cocok ditanam di daerah yang agak lembab dan di ruang terbuka.
Ciplukan Jumbo dapat hidup dari dataran rendah hingga dataran rendah dengan ketinggian sekitar 1.500m dpl.
Budidaya Ciplukan Jumbo Agar Banyak Buah
Budidaya tanaman Jumbo Ciplukan yang dilakukan dengan menggunakan benih yang berasal dari perbanyakan generatif memerlukan langkah-langkah kegiatan sebagai berikut.
Persiapan benih Budidaya Ciplukan Jumbo
Bibit disiapkan dari buah Ciplukan Jumbo yang sudah tua dan matang dari tanaman Ciplukan Jumbo yang berumur lebih dari 2,5 bulan. Buah yang sudah tua dan matang, jika diremas dengan jari, akan mengeluarkan daging buah dan bijinya yang empuk. Benih ini digunakan sebagai benih yang siap disemai.
Menyiapkan dukungan untuk pembibitan
Penyemaian dilakukan untuk menyemai benih Ciplukan Jumbo menjadi tanaman mini yang siap dipindahkan ke lapangan. Media yang akan digunakan sebagai media tumbuh harus secara fisik halus dan gembur serta memiliki unsur hara yang cukup.
Kondisi tanah ini memfasilitasi perkecambahan biji dan produksi akar yang dapat dengan mudah menembus partikel tanah. Bila kebutuhan benih sedikit maka cukup menggunakan persemaian berupa pot untuk pembibitan, namun bila diperlukan benih dalam jumlah banyak maka perlu dibuat persemaian berupa hamparan bunga.
Pembibitan
Menyimpan benih Ciplukan Jumbo di bak pembibitan relatif lebih mudah dilakukan dibandingkan menyimpan benih di bedeng. Penaburan di bedengan harus ditutup dengan penutup plastik untuk menekan penguapan air dari tanah semai, menghindari paparan panas atau hujan, dan mencegah hama dan penyakit.
Pembibitan persemaian
Perkecambahan biji akan terjadi beberapa bulan setelah disemai. Setelah benih berkecambah, Ciplukan Jumbo akan tumbuh menjadi tanaman mini. Masa dorman benih Ciplukan Jumbo dipengaruhi oleh kulit biji yang keras dan media tanam. Bibit berumur 1 sampai 1,5 bulan siap ditanam di lapangan.
Tanaman yang diperoleh dengan perbanyakan generatif memiliki ciri-ciri akar berwarna putih, batang halus, dan daun kecil dan besar berjumlah kurang dari 10 helai. Perawatan yang harus dilakukan pada tanaman pembibitan meliputi pengairan, penyiangan dan pengendalian hama dan penyakit.
Tanam Ciplukan Jumbo di tanah
Hingga saat ini, belum ada usaha menanam tanaman Jumbo Ciplukan untuk tujuan komersial. Padahal pada kenyataannya pabrik Ciplukan Jumbo memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan untuk tujuan komersial. Karena menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tanaman Ciplukan Jumbo merupakan jenis tanaman yang dianjurkan untuk ditanam di TOGA
Persiapan lahan Budidaya Ciplukan Jumbo
Pengolahan tanah bertujuan untuk memperbaiki fisik tanah dan kehidupan biologis dalam tanah. Tanah yang digarap secara fisik gembur, menyediakan oksigen yang cukup, mampu mengikat air antar partikel tanah, bermanfaat bagi aktivitas mikroorganisme tanah, membantu proses konversi bahan organik menjadi unsur hara tanaman yang bermanfaat, dan dapat mengganggu siklus hidup gulma. Proses pengolahan tanah harus dibarengi dengan pemberian kompos yang tujuannya untuk menambah unsur hara pada tanah.
Penanaman Budidaya Ciplukan Jumbo
Penanaman Ciplukan Jumbo paling baik dilakukan pada awal musim hujan. Karena pada awal musim, kelembapan tanah sangat ideal untuk pertumbuhan akar tanaman dan hujan dapat menjamin kecukupan air bagi tanaman muda.
Pada dasarnya teknik menanam Ciplukan Jumbo di lahan tanam sama dengan cara menanam Ciplukan Jumbo di dalam polybag. Jarak tanam disesuaikan dengan pola tanam, luas lahan dan kebutuhan benih per luas lahan.
Di TOGA kami merekomendasikan tumpangsari Ciplukan Jumbo. Jarak tanam Physalis angulata L. yang ditanam secara monokultur adalah 40 cm × 50 cm. Namun bila budidaya tanaman ditujukan untuk memperoleh kerangka tanaman, jarak tanam dapat diatur lebih rapat.
Physalis angulata L., dapat ditumpangsarikan dengan banyak tanaman hortikultura/obat yang tumbuh di petak bunga. Sedangkan untuk Physalis minimal, disarankan ditanam di pinggir pagar atau di pinggir petak, karena hidup bertahun-tahun dan bisa tumbuh banyak.
Pemeliharaan Budidaya Ciplukan Jumbo
Merawat tanaman Ciplukan Jumbo di area tanam sama dengan merawat tanaman Ciplukan Jumbo di dalam polybag. Penyuluhan dan perawatn harus segera diberikan untuk mengganti bibit tanaman yang mati.
Penyiraman tanaman Ciplukan Jumbo tidak boleh berlebihan mengingat kebutuhan airnya tidak jauh berbeda dengan kebutuhan tanaman yang relatif sedikit. Dengan memperhatikan sifat fisik dan fisik tanaman Ciplukan Jumbo maka pemupukan dapat dilakukan sesuai dosis pupuk yang digunakan pada tanaman tomat.
Taksiran dosis pupuk Ciplukan Jumbo, berdasarkan rekomendasi pemupukan untuk tanaman tomat.
Jenis Pupuk Kebutuhan Pupuk (kg/ha)
- Urea 100-200 25-50
- ZA 0-100 0-25
- SP-36 100 25
- KC1 0-100 0-25
Pemberian pupuk buatan pada Ciplukan Jumbo adalah :
- Semua dosis pupuk yang diberikan yaitu fosfor dan kalium, disuplai di lubang tanam, hingga kedalaman tanam.
- Pupuk top up I berupa dosis pupuk nitrogen yang diberikan 14 hari setelah semai. Pupuk tersebut ditaburkan pada alur-alur yang bentuk di sekitar tanaman, dengan jarak 10 cm dari arah lubang tanam.
- Pupuk susulan II berupa dosis pupuk nitrogen yang diberikan 35 hari setelah semai. Pupuk tersebut ditaburkan pada alur-alur yang bentuk di sekitar tanaman, dengan jarak 10 cm dari arah lubang tanam.
- Jika budidaya Ciplukan Jumbo ditujukan untuk memanen tulang, maka dosis pupuk nitrogen dapat ditingkatkan, sedangkan dosis pupuk fosfat dan kalium dikurangi.
- Penggunaan pupuk untuk tanaman Ciplukan Jumbo yang ditanam dengan sistem tumpangsari disesuaikan dengan takaran pupuk yang digunakan untuk tanaman induk.
Masa Panen
Buah ciplukan bisa dipanen setiap 2-3 minggu sekali. Jika panen berhasil dan kualitasnya bagus, maka saat dipanen akan menghasilkan buah yang seragam dan matang sempurna. 1 batang pohon ciplukan bisa mengumpulkan 300 buah.