Budidaya Jambu Air Madu Masih Berpeluang Bisnis Besar

Budidaya Jambu Air Madu – Jambu air (Syzygium aqueum) merupakan tanaman buah yang sering dijumpai di sekitar teras rumah. Tumbuhan guayaba di air merupakan tumbuhan yang berasal dari wilayah Asia Tenggara.

Oleh karena itu, buah ini sangat mudah kita temukan saat musim buah sedang berlangsung.

Budidaya Jambu Air Madu

Jambu air memiliki rasa asam manis yang sangat menyegarkan ditambah dengan kandungan airnya yang melimpah.

Jambu air kaya akan vitamin C, serat makanan, vitamin A, kalsium, thiamin, niasin, zat besi dan potasium.

Senyawa organik yang dikandungnya mengandung jambosin, asam betulinat dan lakton Friedel. Saat ini ada beberapa varietas jambu air yang sedang tren, antara lain jambu air Dalhari dan Deli Madu yang sedang tren.

Varietas Dalhari merupakan varietas asli Yogyakarta dan sudah banyak dikembangkan di Yogyakarta, sedangkan varietas Deli Madu asli Sumatera Utara namun saat ini hanya menjadi tren.

Jambu Madu Deli telah dikukuhkan Kementerian Pertanian sebagai varietas unggul dari Sumatera Utara. Hal ini sesuai dengan Keputusan Menteri Pertanian nomor 048/Kpts/SR.120/D.2.7/5/2013 tentang Daftar Varietas Tanaman Hortikultura yang ditandatangani oleh atas nama Menteri Pertanian.

Jambu biji yang memiliki tingkat kemanisan tinggi ini sempat memicu kontroversi di kalangan peneliti dan beberapa kalangan yang meragukan hasil penelitian tersebut.

Namun penelitian lebih lanjut menunjukkan hasil yang sama. Meski tingkat kematangannya masih 20-30%, Jambu Del Hijau memiliki rasa manis yang sangat tajam

Prospek bisnis budidaya jambu air madu

Jambu air madu memiliki rasa yang enak, manis, gurih dan renyah. seiring dengan bertambahnya umur pohon pada famili jambu biji maka produksi akan meningkat. pada umur 4 tahun produksi pohon jambu madu akan stabil di kisaran 30 kg per tahun, awal belajar berbuah, pohon jambu madu berumur antara 6 sampai 10 bulan.

Namanya menyampaikan rasa manis seperti madu dan warna hijau. Keunggulan jambu madu pada daging buahnya renyah dan manisnya pas, kadar airnya rendah sehingga lebih awet saat disimpan.

Sedangkan kelemahannya adalah warna hijau kurang menarik dibandingkan dengan gambar jambu biji cincalo dan mawar merah jambu merah dan merah jambu.

Namun warna jambu madu yang hijau membuat rasa jambu madu semakin manis juga, semakin tebal daging hijaunya maka semakin manis rasanya karena kulit hijau juga melakukan fotosintesis, sehingga juga menghasilkan gulaa.

Budidaya Jambu Madu Tahapan Lengkap dan Mudah

Persiapan Bibit Budidaya Jambu Madu

Dalam membudidayakan tanaman jambu madu hijau sebaiknya memilih bibit yang diperbanyak secara vegetatif, seperti okulasi, okulasi pucuk, dll, karena perbanyakan secara generatif atau bibit memiliki beberapa kekurangan, seperti pohon yang tumbuh tinggi dan berbuah dalam waktu yang lama.

Oleh karena itu untuk membuat tanaman jambu madu hijau lebih cepat ditanam digunakan bibit tanaman yang diperbanyak secara vegetatif seperti cangkok, cangkok, cangkok, dll.

Pembutan Lubang Budidaya Jambu Madu

Buat lubang tanam bibit jambu madu hijau dengan ukuran panjang 50cm, lebar 50cm, dan kedalaman 40cm.

Campur tanah galian dengan pupuk kandang yang sudah matang/melalui proses fermentasi, tambahkan juga sekam padi dengan perbandingan 2:1:1, tambahkan sedikit kapur pertanian atau dolomit, aduk rata, istirahatkan lubang selama 2-3 hari dan biarkan di bawah sinar matahari langsung. Pengadaan pupuk dasar

Aplikasi pupuk dasar ini merupakan perpaduan antara pupuk organik dan kimia yang dapat bekerja untuk meningkatkan kesuburan unsur hara dalam tanah. Ini adalah bagaimana pupuk dasar diterapkan:

  • Berikan sekitar 1 ember kotoran kambing per lubang.
  • Untuk pupuk NPK 2-4 sendok makan per lubang tanam.
  • Kapur dolomit ditambahkan 2 sendok makan per lubang.
  • Campur larutan gula dengan EM4 (bakteri pembusuk) dan diamkan hingga 3 hari dan air per lubang.
  • Lubang ditutup dengan tanah dan dibiarkan mengendap selama 3 minggu.

Penanaman Budidaya Jambu Madu

Masukkan media tanam di tengah lubang, lalu masukkan benih dan kantong plastik, tempatkan benih tepat di tengah lubang tanam, usahakan lurus dan tidak miring.

Buka kantong plastik dengan hati-hati agar media tanam di dalamnya tidak pecah, lalu masukkan sisa tanah galian hingga penuh atau sejajar dengan permukaan tanah ke dalam kantong plastik, padatkan secara perlahan agar bibit tanaman kokoh dan tidak goyah. Buatlah gundukan di sekitar pangkal batang agar nantinya saat musim hujan tanaman tidak terendam air.

Kemudian bilas menggunakan air secukupnya, penyiraman harus sedikit atau sistem tetes agar meresap rata di media tanam. Untuk penyiraman selanjutnya lakukan 1-2 kali sehari atau sesuaikan dengan kondisi tanaman.

Membersihkan tanah di sekitar tanaman dari gulma atau rumput liar dimana gulma ini ikut serta dalam penyerapan unsur hara dari dalam tanah dan selanjutnya gulma juga dapat menjadi tanaman inang atau sarang berbagai parasit.

Pemeliharaan Budidaya Jambu Madu

Pemupukan Lanjutan

Setelah 2 minggu tanam (MST), berikan pupuk tambahan untuk mempercepat pertumbuhan jambu madu:

Pupuk NPK 2 gelas minum dilarutkan dalam 35 liter air.

Tuangkan larutan di pangkal tanaman. Pemupukan dilakukan setiap 2 minggu sekali selama umur tanaman 2 bulan.

Penyiraman

Saat musim kemarau tiba, sebaiknya disiram secara rutin, namun jangan sampai tanah menjadi keruh. Cukup dengan kondisi lembab karena tanaman jambu madu tidak membutuhkan banyak air untuk menggenangi tanah.

Penyiangan

Bersihkan gulma secara rutin agar tidak menjadi pesaing tanaman jambu biji dalam penyerapan unsur hara di dalam tanah. Jika lahannya luas, Anda bisa menggunakan herbisida sesuai aturan.

Pengendalian hama

Hama yang biasa menyerang tanaman jambu madu adalah lalat buah. Buah akan busuk jika dibiarkan. Lalat termasuk dalam jenis hama serangga, sehingga dapat diberantas dengan insektisida.

Panen

Pada umur 2 MST pohon jambu madu baru dapat ditanam. Setiap pohonnya bisa menghasilkan hingga 4 kg jambu madu. Warna merah merupakan tanda jambu biji sudah matang.

Saat dipanen, jangan menunggu jambu madu menjadi merah sempurna agar tidak cepat busuk di gudang atau sebelum dijual ke konsumen. Setelah panen, simpan buah jambu madu dalam kondisi sejuk atau kering.