Cara Menanam Tomat

Buah Tomat

Tomat (Solanum lycopersicum syn. Lycopersicum esculentum) adalah tanaman dari keluarga Solanaceae, tanaman asli Amerika Tengah dan Selatan, dari Meksiko hingga Peru. Tomat adalah tanaman dengan siklus hidup pendek, dapat tumbuh setinggi 1 hingga 3 meter.


Tanaman ini memiliki buah berwarna hijau, kuning dan merah yang biasa digunakan sebagai sayuran di atas piring atau dimakan langsung tanpa diproses. Tomat memiliki batang dan daun yang tidak dapat dikonsumsi karena masih merupakan keluarga dengan kentang dan terong yang mengandung alkaloid.

Pengertian Tomat Dan Manfaatnya


Menanam Tomat

Cara menanam tomat ditabur dulu, setelah tanam 4 daun benar kemudian ditanam (pertama dibuat menjadi biji). Panen dimulai pada 9 minggu setelah penanaman berikutnya setiap 5 hari.


Baca Juga: 11 Tahap Budidaya Jahe Merah Dalam Polybag Dan Analisisnya


Syarat Tumbuh Tomat

  • Iklim

Tanaman tomat dapat tumbuh baik di dataran tinggi maupun di dataran rendah, tergantung pada varietasnya. Tomat bisa tumbuh dengan baik di dataran tinggi (lebih dari 700 m dpi), dataran menengah (200 m – 700 m dpi), dan dataran rendah (kurang dari 200 m dpl). Faktor suhu bisa merubah warna buah.


Pada suhu tinggi (di atas 32 ° C) warna tomat cenderung kuning, sedangkan pada suhu tidak teratur warna buah cenderung tidak merata. Suhu ideal dan efek baik pada warna tomat adalah antara 24 ° C – 28 ° C yang umumnya berwarna merah merata. Keadaan suhu tinggi dan kelembaban, memiliki efek buruk pada pertumbuhan, produksi, dan kualitas tomat. Kelembaban relatif yang dibutuhkan untuk tanaman tomat adalah 80%. Tanaman tomat membutuhkan setidaknya 10-12 jam sinar matahari per hari (Sastrahidayat. 1992).


  • Tanah

Tanaman tomat adalah tanaman yang dapat tumbuh di semua tempat, dari dataran rendah hingga dataran tinggi (pegunungan) untuk pertumbuhan yang baik, tanaman tomat membutuhkan tanah gembur, pH keasaman antara 5-6, tanah yang mengandung sedikit pasir, dan banyak humus dan teratur serta irigasi yang memadai untuk memulai penanaman sampai tanaman mulai dari panen.


Berdasarkan jenis pertumbuhannya, tomat dibedakan berdasarkan jenis yang ditentukan dan tidak pasti. Tanaman tomat determinatif memiliki pola pertumbuhan batang vertikal terbatas dan diakhiri dengan pertumbuhan organ vegetatif (akar, batang daun), sedangkan tomat yang tidak pasti memiliki kemampuan untuk terus tumbuh dan tandan bunga tidak ditemukan di setiap buku dan di akhir buku.


Menanam tunas muda. Tanaman tomat terdiri dari dua jenis dengan lima kelopak hijau berbulu dan dua daun mahkota (Tugiyono Hery, 2002). Pembuahan terjadi 96 jam setelah penyerbukan dan buah matang 45 hari hingga 50 hari setelah pembuahan. Persentase penyerbukan sendiri pada tanaman tomat adalah 95% – 100%.


Ciri Benih Tomat Yang Baik

Untuk memilih jenis tomat yang akan ditanam hendaknya sesuaikan dahulu dengan karateristik lokasi. Apabila lahan berada di dataran tinggi pilihlah varietas yang cocok untuk dataran tinggi begitu juga sebaliknya.


Cara menanam tomat bisa dari biji/benih dan bisa juga dari bibit. Cara menanam tomat dari biji (benih) sebaiknya pilihlah benih yang berkualitas (produksi tinggi dan tahan penyakit). Benih tomat tersebut dapat diperoleh di toko-toko pertanian terdekat dengan bermacam merk dari berbagai perusahaan benih. Sedangkan untuk bibit tomat dapat diperoleh di tempat-tempat pembibitan tomat yang khusus menjual bibit.


Setelah mendapatkan benih yang berkualitas, rendam benih tomat dengan 1 gelas (200cc) POC GDM selama ± 2 jam dengan tujuan agar benih tumbuh sempurna dan terbebas dari penyakit tular benih. Kemudian semaikan benih tersebut pada media semai yang telah disiapkan dari campuran tanah, arang sekam dan pupuk kandang (perbandingan 3:2:1) kemudian siram dengan larutan GDM BLACK BOS. Cara membuat larutan tersebut adalah GDM BLACK BOS sebanyak 1 kg dicampur ke dalam 100 liter air kemudian siramkan pada media semai.


Tujuan penyiraman media semai dengan BLACK BOS adalah untuk mencegah penyakit tular tanah dan menambahkan unsure hara dalam media semai. Sehingga bibit tomat tumbuh sehat dengan nutrisi yang tercukupi dan terbebas dari serangan penyakit. Proses cara pembibitan tomat tersebut dilakukan untuk memperoleh bibit tomat yang sehat dan berkualitas.


Baca Juga:  Cara Jitu Membuat Umpan Ikan Nila Liar Dan Kolam “Super Ampuh”


Cara Budidaya Tanaman Tomat Organik


Cara Menanam Tomat

  • Persemaiaan Benih tomat

Biji tomat martha harus disiram sebelum dilakukan penanaman. Pembibitan dilakukan dalam kotak pembibitan (nampan), media pembibitan adalah campuran tanah, arang sekam dan kotoran kuda dengan rasio 1: 1: 1. Benih ditanam di kotak pembibitan (nampan), benih disimpan sampai 25-30 beberapa hari setelah pembibitan… Beberapa persyaratan untuk cara menerapkan pembibitan yang baik adalah:


  1. Tanaman yang ditanam umumnya lemah, tidak kuat bila ditanam langsung di tempat tertentu
  2. Pembibitan adalah tempat tidur khusus, diberi atap yang teduh untuk mencegah curah hujan, bukan merusak benih yang masih lemah
  3. Pembibitan harus aman dari gangguan hewan
  4. Penyiraman dilakukan menggunakan Hand Sprayer.
  5. Tanaman baru harus dipindahkan ke tempat mereka ditanam di lapangan setelah cukup kuat
  6. Lebih baik bila benih terlebih dahulu dipindahkan ke polybag, menunggu saat ditanam di area penanaman.

  • Pengolahan Tanah

Pemrosesan lahan untuk tanaman tomat mencakup pembukaan lahan untuk pembajakan atau penanaman dan membuat bedengan. Untuk mendapatkan hasil yang baik dengan tujuan:

  1. Akar tanaman di tanah bisa tumbuh lebih sempurna.
  2. Rumput liar dapat dikendalikan oleh pertumbuhan.
  3. Sirkulasi udara lebih mudah dan lebih luas, sehingga zat makanan dalam tanah bisa lebih sempurna
  4. Air yang berlebihan dapat dengan mudah menyerap atau menguap.
  5. Akar tanaman dapat menembus tanah dengan lebih mudah dan dalam (Kanisius 1992).

Baca Juga:  Cara Menanam Durian Cepat Berbuah Dan Jarak Tanamnya “Melimpah”


Pupuk Untuk Memperbesar Buah Tomat (Organik dan Non Organik)

Pemberian pupuk diberikan dengan meratakan tanah di tempat tidur. Selain meningkatkan sifat biologis tanah, pupuk kandang juga dapat meningkatkan sifat kimia dan fisik tanah, pupuk kandang juga perlu diberikan kepada sayuran yang banyak mengonsumsi nitrogen sehingga nitrogen menentukan jumlah yang dikonsumsi dalam fase vegetatif. Pemberian SP 36, ZA, Kcl Pupuk organik dengan rasio 1: 1: ½ berfungsi untuk mendukung tanaman vegetatif, metode pemupukan dengan meratakan tempat tidur dengan jarak 1 m dan diberi 100 g.


Penanaman Buah Tomat

Saat lahan sudah siap, benih bisa segera ditanam. Yang perlu diperhatikan pada saat penanaman ialah waktu dan jarak. Waktu tanam berhubungan dengan iklim. Ada tanaman yang cocok untuk ditanam di musim hujan, sedangkan jarak tanam disesuaikan dengan morfologi tanaman dan kesuburan tanah. Mengatur jarak berarti memberikan ruang lingkup kehidupan yang sama untuk setiap tanaman. Dengan menyesuaikan jarak ini, barisan tanaman teratur akan diperoleh sehingga mudah untuk mengelola tanaman berikutnya.


Benih yang siap tanam dipanen dan akarnya ditanam jika benih berasal dari pembibitan plastik atau nampan 25-30 hari setelah benih ditanam langsung di lubang tanam pada jarak 70×60 cm. Saat menanam benih, tanaman tomat tidak menyentuh tanah sehingga tanaman tidak busuk dan terkena penyakit yang disebabkan oleh kotoran yang disebabkan oleh tanah, waktu terbaik untuk menanam tomat adalah 2-4 minggu sebelum hujan terakhir. Penanaman dilakukan pada sore hari agar tanaman tidak layu dan dapat beradaptasi dengan lahan yang ditanam.


Cara Merawat Tanaman Tomat

  • Penyiraman

Menyiram sayuran membutuhkan banyak air dan tanaman tomat, sayuran daun mengandung ± waktu penyiraman yang baik di sore hari, harap dicatat bahwa tujuan penyiraman adalah:

  1. Ganti air yang banyak menguap di siang hari;
  2. Memulihkan kekuatan tanaman di malam hari;
  3. Selain itu tanaman yang kekurangan air.

Penyiraman harus dilakukan dengan hati-hati, dan cobalah untuk tidak atau tidak pada daun karena tanaman akan mudah menderita penyakit seperti virus. Penyiraman dengan kompiler selang dilakukan pada sore hari dengan tujuan mengurangi penguapan.


Baca Juga:  Panduan Dan Cara Budidaya Lidah Buaya Agar Tumbuh Subur


  • Penyulaman

Bibit tomat yang baru ditanam, baik melalui biji atau ditanam langsung, tidak semua dapat tumbuh dan bertahan menjadi tanaman dewasa, beberapa di antaranya harus mati. Salah satu cara untuk mengatasi ini adalah dengan menanam, ketika tomat adalah 7-14 hari setelah tanaman mengganti bibit mati. Dengan benih baru dan diambil dari benih sebelumnya atau benih ditanam dengan interval 7-14 hari dari awal penyemaian. Jika dalam 3 minggu setelah tanam masih ada benih mati yang tidak perlu ditanam lagi, karena menyulam pada umur yang lebih, mulai 3 minggu akan menghasilkan tanaman dengan umur pertumbuhan dan panen yang tidak seragam sehingga akan membuat penanaman sulit.


  • Penyiangan/Pembumbunan
  1. Penyiangan harus dilakukan saat gulma muncul yang sudah mengganggu pertumbuhan tanaman. Biasanya pelaksanaan penyiangan disertai dengan tanah menggembung di sekitar tanaman.
  2. Penyiangan dapat dilakukan 2 atau 3 kali atau sesuai dengan kondisi lapangan. penyiangan dilakukan dengan menariknya keluar dengan tangan dan sulit untuk menghapus menggunakan cangkul atau inti.

  • Pemupukan

Pupuk biasanya diberikan sebagai pupuk dasar atau pupuk tambahan. Dapat diberikan ke tanah atau melalui daun atau bagian tanaman lainnya. Sebagai pupuk dasar, pupuk kandang atau kompos dapat digunakan. Tindak lanjut pupuk dalam bentuk pupuk NPK diberikan 2-3 kali selama pertumbuhannya dengan cara ditugal tepat pada setiap tanaman. NPK 15-15-15 sebanyak 2 gram / tanaman.


  • Pemangkasan

Tanaman dalam bentuk semak atau pohon biasanya perlu dipangkas. Pemotongan yang dimaksudkan termasuk membentuk pohon, mengurangi daun, mempercepat pemupukan, meremajakan tanaman, dan lainnya.
Tujuan pembentukan pohon adalah untuk dapat berbunga atau menghasilkan lebih banyak. Pengurangan daun dimaksudkan untuk mendapatkan hasil asimilasi bersih yang optimal. Dengan pemangkasan juga dimungkinkan untuk mempercepat proses pemupukan. Namun terkadang pemangkasan dilakukan untuk peremajaan.


Secara umum, pemangkasan dilakukan dengan memotong cabang / cabang yang tumbuh tidak semestinya, memotong tunas air, atau memotong cabang yang terkena. Penulis memotong setiap seminggu sekali selama pertumbuhannya, setiap pohon hanya tertinggal satu cabang dan masing-masing cabang dibiarkan tumbuh masing-masing tiga tandan, dan buah yang ditinggalkan oleh masing-masing tandan dibiarkan dengan 5 buah yang disimpan untuk menghasilkan buah besar.


Baca Juga:  Pupuk NPK


  • Pengikatan

Ikatan pohon dimaksudkan agar tanaman tomat tidak runtuh saat berbuah dan agar tanaman tomat bisa tumbuh tegak.


Pengendalian Hama dan Penyakit


  • Hama
  1. Ulat buah (Hiliothis armigera)
    Ulat ini menyerang tomat muda sehingga buah yang terlihat lama kosong dan biasanya busuk karena infeksi, ulat ini dapat dihancurkan oleh intexida.
  2. Nematoda (Helodogyama sP)
    Cacing ini menyebabkan akar tomat berbintik – nodul, biasanya hanya muncul pada tanah yang agak asam (PH 4 – 5).
    Pemberantasan Nematicide:
  3. Lalat buah (Dacus durcalis)
    Lalat ini biasanya menyerang dengan menyuntikkan telur ke kulit tomat, dan telur akan menjadi larva yang menggerogoti tomat dari dalam sehingga buah menjadi busuk dan jatuh. Lalat buah dapat dikendalikan dengan menyemprotkan intexides sistemik karena buah berumur 1 minggu.
  4. Kutu putih (Pseu dococus SP)
    Kutu putih menyerang tomat dengan mengisap daun cair. Hama ini juga membawa embun jelaga. Akibatnya daun menjadi keriting dan bunga / buah-buahan kehilangan pemberontakan menggunakan insektisida.

  • Penyakit
  1. Blossom and Root (busuk ujung buah)
    Umumnya menyerang tomat muda dan tua. Penyakit ini disebabkan oleh kekurangan kalsium [kalsium] mikronutrien. Karantina dengan penyebaran kapur dolomit. Pupuk yang menyeimbangkan rata-rata irigasi penyemprotan CaCl2 pada semua permukaan daun dengan frekuensi 5-7 hari sebanyak 0,1%.
  2. Layu furasium
    Biasanya itu menyerang tomat muda yang baik di dataran tinggi yang memiliki kelembaban tinggi di musim hujan. Langkah-langkah yang dapat mencegah serangan layu furasium, sebagai berikut:
    – Lakukan pemupukan seimbang
    – Pilih dan tanam bibit yang tahan terhadap semua penyakit
    – Pilih lokasi penanaman yang dikeringkan dengan cukup baik.
    – Pilih area yang mengalirkan udara dengan lancar
    – Pilih lokasi penanaman yang mendapat sinar matahari penuh.
    – Pilih tanaman yang masih sehat.
    – Rendam benih dalam larutan benzyl 0,1% sebelum tanam.
  3. Bacterial will (layu bakteri )
    Umumnya menyerang tanaman tomat yang tumbuh di daerah dataran rendah dengan suhu dan kelembaban tinggi, penyakit ini disebabkan oleh bakteri psedomona, penyakit ini dapat dikendalikan menggunakan Agrep 20 wp atau agromycin 15 / 1,5 wp.
  4. Buah busuk
    Umumnya disebabkan oleh jamur Collectroticum SP. Cegah serangan penyakit ini dengan pemangkasan rutin, menjaga kelembaban taman, dan menjaga saniatasi tanah. Penyakit ini dapat dicegah dan diberantas dengan menggunakan pulpa Bordeaux 1-3%, alkohol 50WP, Prekiur N, prukit PR 10/56 WP, ridomil dan antracol.

Panen Dan Pasca Panen Buah Tomat

Panen tomat pertama kali dipanen pada umur 90 hari setelah tanam. Kemudian selama 3-5 hari hingga buah habis, tomat yang akan dipasarkan dari jarak jauh harus dipanen dengan kecepatan pengemasan 75%, ketika marih berwarna hijau atau merah sekitar 5 hingga 5 hari, sedangkan untuk jarak pendek tingkat kematangannya adalah 90. % saat buah berwarna kuning kemerahan.


Artikel Lain : Cara Membuat Pupuk Organik


Demikian Penjabaran Tentang Cara Menanam Tomat : Di Kebun, Merawat, Pupuk, Panen, Alat, Bahan Semoga Bermanfaat Bagi Pembaca Setia Lahan.Co.Id