Cara Beternak Kelinci

Cara Beternak Kelinci – Ternak kelinci adalah salah satu alternatif bisnis yang menjanjikan. Kelinci sebagai mamalia yang sangat akrab memiliki beberapa keunggulan, sehingga sangat menjanjikan untuk peluang usaha. Hewan yang sangat imut ini memiliki kemampuan beradaptasi yang baik, perawatan yang mudah, modal yang tidak besar, cepat berkembang biak dan banyak diminati.

Pemeliharaan kelinci relatif lebih mudah dibandingkan dengan hewan ternak lainnya. Tetapi jika Anda ingin sukses, sebagai petani Anda tidak boleh berbisnis kelinci dengan asal. Untuk anda yang ingin memulai bisnis ternak kelinci berikut penjelasan lengkapnya :

Cara Beternak Kelinci yang Baik dan Benar

Cara-Beternak-Kelinci
Cara Beternak Kelinci

Jenis Kelinci Budidaya

Kelinci memiliki tiga area fokus utama, yang didasarkan pada daging, kulit, dan bulu. Jenis-jenis kelinci juga memiliki keunggulan berbeda, ada pula yang unggul dalam kualitas kulit, produksi bulu atau wol dan pertumbuhan daging. Di Indonesia, kelinci masih didominasi oleh kelinci pedaging. Hal ini karena industri kelinci kulit dan wol belum meluas.

Lebih baik jika kita mengetahui jenis kelinci sehingga mereka dapat disesuaikan dengan orientasi ternak kita, terlepas dari apakah kita fokus pada daging, kulit atau bulu. Departemen pertanian mengeluarkan pedoman bagi peternak kelinci untuk memelihara kelinci berdasarkan peruntukannya. Jenis-jenis berikut:

Pedaging: New zealand white dan flemish giant
Bulu atau wol: Angora
Kulit: Satin dan rex

Pemilihan Bibit

Memiliki calon indukan atau bibit perlu diperhatikan dengan benar. Karena calon indukan berperan besar dalam menentukan tingkat keberhasilan kelinci. Kualitas dan produktivitas dalam berternak kelinci juga ditentukan oleh calon indukan. Berikut adalah beberapa tips untuk memilih bibit kelinci:

  1. Cari kelinci dalam keadaan sehat dan tidak terserang penyakit.
  2. Calon indukan memiliki riwayat menghasilkan cukup banyak anak dalam sekali melahirkan.
  3. Calon indukan betina memiliki berat badan minimal 5-6 kg, jantan dengan 4-6 kg.
  4. Mempunyai bagian pinggul bulat penuh.
  5. Punggung tidak cekung.
  6. Mata yang cerah, tidak terlihat mengantuk dan lesu.
  7. Memiliki bulu yang bersih.

Menyiapkan Kandang

Diindonesia umumnya terdapat 2 jenis kandang yang digunakan yaitu kandang terbuka dan tertutup. Jenis kandang sistem terbuka adalah sebidang tanah yang dikelilingi oleh pagar. Kelinci dapat bergerak dengan bebas. Di area kandang juga disediakan tempat teduh dan istirahat.

Kandang terbuka ini telah menjadi peternakan kelinci tradisional khas di Indonesia. Dengan sistem seperti itu, perawatannya relatif lebih mudah. Kelinci harus menemukan makanan mereka sendiri, terutama jika lahan yang digunakan cukup luas. Jadi, jika Anda terlambat dalam memberi pakan Anda tidak perlu khawatir. Kelemahan sistem ini membutuhkan lahan yang luas. Hanya mungkin di daerah pedesaan di mana ketersediaan lahan cukup luas.

Kandang tertutup adalah jenis kandang yang terbatas pada dinding, atap dan lantai. Jenis kandang ini cocok untuk jenis usaha intensif. Memelihara kelinci dengan sistem kandang tertutup membutuhkan dua jenis kandang, yaitu jenis postal dan jenis baterai.

  1. Kandang postal merupakan kandang yang menempatkan banyak kelinci. Digunakan sebagai kandang pengembangbiakan dan merawat kelinci muda.
  2. Kandang baterai adalah kandang yang dapat menampung satu kelinci per kandang, biasanya dalam bentuk rak susun. Cocok untuk pembesaran.

Pemberian Pakan

Di alam liar, kelinci hanya memakan tanaman hijau. Untuk usaha ternak kita dapat menyediakan pakan berupa konsentrat, tanaman hijau dan vitamin. Pakan yang disukai kelinci diantaranya sisa sayuran seperti wortel, sawi, daun singkong, wortel dan lobak Juga jenis rumput dan dedaunan dari tanaman jagung, pepaya dan kacang tanah.

Sedangkan konsentratnya biasanya berupa pelet buatan pabrik. Pelet disediakan untuk memudahkan dan pemberian makan yang praktis. Pelet biasanya sudah memiliki kandungan nutrisi lengkap. Biaya perolehan pelet cukup tinggi, tetapi ketersediaan dan kontinuitas lebih terjamin. Hal ini sangat penting untuk bisnis ternak kelinci intensif.

Pemberian tanaman hijau dimulai sedikit demi sedikit dengan kelinci berumur 2 minggu. Jenis makanan yang ditentukan pertama-tama harus layu untuk mencegah kembung pada kelinci, yang dapat menyebabkan kematian. Anak kelinci biasanya disapih setelah 8 minggu.

Total kebutuhan pakan untuk kelinci mencapai 4-5% dari berat badan per hari. Kelinci muda hingga 4 bulan membutuhkan 20% dari total pakan. Kelinci yang berumur lebih dari 4 bulan membutuhkan 60% dari total pakan. Kami menyarankan Anda untuk memisahkan waktu pemberian pakan konsentrat dengan pemberian pakan tanaman hijuan. Misalnya, konsentrat diberikan pada pagi hari sekitar pukul 10:00 pagi, pakan hijauan dapat diberikan antara jam 1:00 siang. dan 6:00 malam.

Mengawinkan Kelinci

Parameter untuk memeriksa produktivitas kelinci adalah mempertimbangkan tingkat kelahiran. Kelinci bereproduksi dengan melahirkan anak. Kelinci memasuki tahap dewasa dan siap untuk kawin setelah 6-12 bulan tergantung terhadap varietas rasnya.

Secara umum, Kelinci betina siap untuk melahirkan anak jika mempunyai tanda-tanda birahi sebagai berikut :

  1. Perilakunya terlihat gelisah dan selalu mencari pejantan.
  2. Suka menggosok dagunya pada benda-benda di sekitarnya atau kelinci lainnya.
  3. Vulva basah dan berwarna kemerahan.

Mengawinkan kelinci dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secara berpasangan maupun berkelompok.

  1. Metode Berpasangan adalah memasukkan 1 pejantan dan 1 betina dalam satu kandang. Amati perkembangan akan terjadinya perkawinan atau tidak. Jika tidak, kemungkinan tidak cocok segera lakukan pergantian jantan.
  2. Metode Berkelompok yaitu dengan memasukkan sejumlah kelinci betina dan jantan dalam satu kandang. Satu jantan bisa mengawini hingga 10 betina.

Berikut adalah hal-hal umum yang harus Anda ketahui saat mengawinkan kelinci:

  1. Kelinci dapat dikawinkan setelah 6-12 bulan, tergantung varietas ras nya.
  2. Periode birahi kelinci berlangsung selama 12-16 hari.
  3. Satu masa birahi berlangsung 2 minggu hingga periode birahi berikutnya.
  4. Masa kehamilan berlangsung 25-33 hari, tergantung pada jenisnya.
  5. Masa menyusui kelinci biasanya bisa berlangsung 6 hingga 8 minggu. Dalam usaha kelinci, periode menyusui hanya selama 20 hingga 25 hari. Setelah itu, sambil menyusui dapat diberikan tambahan hijauan untuk belajar makan tetapi jangan disapih. Kelinci muda dapat disapih ketika berusia 8 minggu
  6. Kelinci betina dapat dikawinkan lagi 2 minggu setelah lahir (lagi subur).
  7. Kelinci betina bisa hamil hingga lima kali dalam setahun.
  8. Jumlah anak saat lahir adalah 5-10 tergantung pada ras.
  9. Periode produktivitas biasanya 1-3 tahun. Jika kurang atau lebih, jumlah dan kualitas anak kelinci biasanya berkurang.

Proses Panen

Pada kelinci tidak ada patokan untuk dapat dipanen karena tidak seintensif pada hewan unggas seperti ayam, bebek, sapi dan kambing. Anakan kelinci biasanya dijual ketika sudah berusia 2 bulan untuk menghindari kematian ketika terpisah dari induknya.

Khusus untuk pemanenan daging, kelinci dapat dipanen ketika sudah berusia 3 hingga 4 bulan dan memiliki bobot sekitar 3 hingga 4 kg. Dan lama dalam proses penggemukan badan sekitar 3 sampai 4 bulan.

Jika dijual lebih lama maka akan menambah biaya pakan dan menjadi tidak ekonomis. Jika ingin menjual calon bibit atau indukan maka kelinci harus dipelihara hingga 10 sampai 12 bulan.

Demikianlah pembahasan tentang cara beternak kelinci semoga dapat bermanfaat untuk anda.

Baca Juga Artikel Lainnya