Cara Menanam Buah Naga

Buah Naga

Buah naga adalah buah dari beberapa jenis kaktus dari marga Hylocereus dan Selenicereus. Buah ini berasal dari Meksiko, Amerika Tengah dan Amerika Selatan namun sekarang juga dibudidayakan di negara-negara Asia seperti Taiwan, Vietnam, Filipina, Indonesia dan Malaysia. Buah ini juga dapat ditemui di Okinawa, Israel, Australia utara dan Tiongkok selatan. Hylocereus hanya mekar pada malam hari.

Cara-Menanam-Buah-Naga-Dalam-Pot


Pengertian Tanaman Buah Naga

  • Akar Buah Naga

Akar buah naga tidak memiliki akar tunggal, tanaman ini hanya memiliki akar serabut yang tumbuh dan berkembang secara mendatar (horizontal) didalam tanah pada kedalaman sekitar 30 – 40 cm atau lebih. Selain itu, tanaman buah naga juga memiliki akar gantung yang tumbuh pada bagian atas.


Akar serabutnya berfungsi menyerap unsur-unsur hara dari dalam tanah. Sedangkan akar gantungnya berfungsi sebagai penopang berdirinya tanaman pada panjatannya dan berfungsi sebagai penyerapan air dan mineral dari tanaman/tiang yang dipanjatnya.


  • Batang Buah Naga

Batang buah naga berbentuk segitiga, memiliki duri-duri pendek (tidak mencolok) tidak terlalu tajam pada setiap ruas batang (tumbuh disepanjang batang dibagian punggung sirip di sudut batang). Seluruh batangnya menjulur panjang seperti naga. Duri-durinya berwarna hitam.


Karena durinya sangat pendek, tidak mencolok, dan tidak tajam, maka tanaman ini sering disebut sebagai ‘kaktus tidak berduri’. Dibagian duri tersebut sebagai tampat munculnya atau tumbuhnya buah dan bunga. Batang tanaman buah naga berwarna hijau dan bersifat lunak. Batang tanaman juga berfungsi sebagai daun.


  • Bunga Buah Naga

Bunga buah naga berbentuk seperti terompet, mahkota bunga bagian luar berwarna krem dan mahkota bunga bagian dalam berwarna putih bersih sehingga pada saat bunga mekar tampak mahkota bunga berwarna krem bercampur putih. Bunga memiliki sepasang benangsari yang berwarna kuning. Bunga buah naga termasuk bunga hermaprodit, yaitu dalam satu bunga terdapat benangsari dan putik.


Bunga muncul disepanjang batang dibagian punggung sirip yang berduri. Sehingga dengan demikian, pada satu ruas batang tumbuh bunga yang berjumlah banyak dan tangkai bunga yang sangat pendek. Bunga buah akan mekar jika kuncup bunga panjang sudah mencapai sekitar 30 cm dan mekarnya mulai senja hari.


Mahkota bunga bagian luar yang berwarna krem akan mekar terlebih dahulu pada malam hari sekitar jam 21.00, kemudian disusul mekarnya mahkota bunga bagian dalam yang berwarna putih bersih dengan benang sari yang berwarna kuning.


Selanjutnya bunga akan mekar penuh pada tengah malam dan akan mengeluarkan aroma yang sangat harum. Aroma yang sangat harum ini akan menyebar ke seluruh penjuru terbawa angin malam untuk menarik kelelawar agar kelelawar tersebut membantu menyerbuki bunga tersebut.


  • Buah Naga

Buah buah naga berbentuk bulat panjang dan biasanya terletak mendekati ujung cabang atau batang. Pada cabang atau batang biasanya tumbuh lebih dari satu dan kadang berdekatan. Kulit buah tebal sekitar 1 – 2 cm dan pada permukaan buah terdapat sirip atau jumbai berukuran sekitar 2 cm. Buah seperti berri dan berbentuk bulat lonjong dengan sari salut pada kulit buah berbentuk seperti ‘sisik naga’.


Kulit mudah dikupas serta mengeluarkan cairan yang warnanya melekat pada tangan. Isinya (daging buah) berwarna putih atau merah, berair, dan rasanya sedikit manis, manis, atau manis sedikit masam. Biasanya berat buah antara 250 – 600 gram bergantung pada jenis dan juga tahap pemeliharaan tanaman. Presentase (%) gula dalam buah antara 17 – 21 % bagi buah yang masak.


  • Biji Buah Naga

Biji buah naga berbentuk bulat berukuran kecil dan tipis tetapi sangat keras. Biji dapat digunakan untuk perbanyakan generatif, tetapi cara ini jarang dilakukan karena memerlukan waktu yang lama untuk berproduksi. Biasanya pembiakan dengan biji dilakukan oleh para peneliti untuk memunculkan varietas baru. Biji berwarna hitam dan halus. Endosperma sedikit atau bahkan tidak ada.

Cara-Menanam-Buah-Naga


Jenis Buah Naga

Menurut Santoso (2008), jenis-jenis buah naga yang sering dibudidayakan di Indonesia antara lain :


  • Hylocereus undatus (Merah Putih)

Jenis ini paling lazim dan banyak ditanam di Indonesia. Kulit buahnya merah dan daging buahnya putih. Kadar kemanisannya tergolong lebih rendah dari pada jenis bauh naga yang lain. Beratnya mencapai 400-700 gram per buah.

  • Hylocereus polyrhizus (Merah Keunguan)

Kulit buahnya merah dan daging buah merah keunguan. Rasanya lebih manis dari pada H. undatus , tetapi beratnya maksimal hanya mencapai 400 gram per buah.

  • Hylocereus costaricensis (Seper Merah)

Sepintas mirip H. polyrhizus tetapi warna daging buahnya merah mencolok dan rasanya sedikit lebih manis.

  • Selenicereus megalanthus (Kuning)

Jenis ini paling berbeda. Kulit buahnya kuning. Buahnya kecil, bobotnya hanya 80-100 gram per buah. Namun, rasanya lebih manis dibanding dengan ketiga buah naga lainnya. Jenis ini biasanya ditanam di daerah dingin, pada ketinggian lebih dari 800 mdpl.


Syarat Tumbuh Buah Naga

  1. Sinar Matahari ( sekitar 70 – 80 % )
  2. Curah Hujan ( sekitar 60 mm/bulan )
  3. Ditanam didaratan rendah antara 0 – 350 mdpl
  4. Suhu udara ideal ( sekitar 26° – 36º c) & ( kelembaban 70 – 90% )
  5. Tanah harus beraerasi dangan baik dengan derajat keasaman pH 6,5 – 7

Tanaman buah naga termasuk tanaman tropis yang mudah beradaptasi dengan berbagai lingkungan tumbuh dan perubahan cuaca, seperti sinar matahari dan curah hujan. Curah hujan yang ideal bagi pertumbuhan buah naga adalah sekitar 60 mm/bulan atau 720 mm/tahun. Pada curah hujan 600 – 1.300 mm/tahun tanaman ini juga masih bisa tumbuh. Tanaman ini tidak tahan dengan genangan air.


Hujan yang terlalu deras dan berkepanjangan bisa menyebabkan kerusakan tanaman terutama pembusukan akar dan merambat sampai pangkal batang. Intensitas sinar matahari yang dibutuhkan adalah sekitar 70 – 80 %, oleh karena itulah lebih baik tanaman ini ditanam dilahan tanpa naungan dan sirkulasi udara yang baik.


Tanaman buah naga lebih baik pertumbuhannya bila ditanam didaratan rendah antara 0 – 350 mdpl. Suhu udara yang ideal adalah sekitar 26 – 36 0 celcius dan kelembaban 70 – 90 %. Tanah harus beraerasi dangan baik dengan derajat keasaman pH 6,5 – 7. Agar tanaman buah naga dapat tumbuh dengan baik dan maksimal, media tumbuhnya harus subur dan mengandung bahan organik yang cukup dengan kandungan kalsium yang tinggi. Drainase harus berjalan baik dan bersifat porous, karena tanaman ini tidak tahan genangan air.


Baca Artikel Lainnya : 12 Cara Budidaya Jambu Madu Merah Dengan Mudah Dan Perawatannya


Sejarah Singkat Tentang Buah Naga

Pada tahun 1870 tanaman ini dibawa orang Perancis dari Guyana ke Vietnam sebagai tanaman hias. Oleh orang Vietnam dan orang Cina buahnya dianggap membawa berkah. Oleh sebab itu, buah ini selalu diletakkan di antara dua ekor patung naga berwarna hijau di atas meja altar. Warna merah buah terlihat mencolok di antara warna naga-naga yang hijau.


Dari kebiasaan inilah buah itu di kalangan orang Vietnam yang sangat terpengaruh budaya Cina dikenal sebagai thang loy (buah naga). Istilah Thang loy kemudian diterjemahkan di Eropa dan negara lain yang berbahasa Inggris sebagai dragon fruit (buah naga).


Penanaman Buah Naga

  • Buah naga ditanam dengan cara stek atau penyemaian biji
  • Media tanam porous (tidak becek)
  • Kaya akan unsur hara
  • Berpasir
  • Cukup sinar matahari ( bersuhu antara 38-40 °C )
  • daearah dengan ketinggian di 0–1200 m dpl

Pada umumnya, buah naga ditanam dengan cara stek atau penyemaian biji. Tanaman akan tumbuh subur jika media tanam porous (tidak becek), kaya akan unsur hara, berpasir, cukup sinar matahari dan bersuhu antara 38-40 °C. Jika perawatan cukup baik, tanaman akan mulai berbuah pada umur 11-17 bulan. Buah naga sangat adaptif dibudidaya di berbagai daearah dengan ketinggian di 0–1200 m dpl. Hal terpenting adalah mendapatkan sinar matahari yang cukup merupakan syarat pertumbuhan buah naga merah.


Cara Menanam Buah Naga Dalam Pot

  1. Pembibitan/Pemilihan Bibit : Bibit di perbanyakan secara vegetatif, berwarna hijau gelap kelabu, ukuran ideal 20 – 30 cm
  2. Persiapan Pot Dan Media Tanam : Pot yang dipilih sebaiknya terbuat dari tanah liat dengan diameter 40-50 cm
  3. Proses Penanaman Buah Naga : Mengisi pot dengan campuran media tanam hingga 80 % dari volume pot
  4. Perawatan Buah Naga : penyulaman, pemupukan, pengairan, penyiraman tanaman dikurangi, pengairan tanaman dihentikan
  5. Pemangkasan : Faktor paling penting yang menentukan keberhasilan pembuahan tabulampot buah naga adalah pemangkasan
  6. Hama Penyakit Pada Buah Baga : Repotting tabulampot buah naga dapat dilakukan setelah tanaman berumur 3 tahun
  7. Busuk Pangkal Batang Pada Buah Naga : Penyakit ini timbul biasanya disebabkan oleh kelembaban tanah yang tinggi
  8. Panen Buah Naga : Tabulampot buah naga biasanya akan mulai berbunga pada umur sekitar 6 bulan

Langkah-langkah dalam penanaman tabu lampot buah naga meliputi sebagai berikut:


Pembibitan/Pemilihan Bibit

  1. Bibit di perbanyakan secara vegetatif ( setek batang atau cabang )
  2. Berwarna hijau gelap kelabu
  3. Ukuran ideal 20 – 30 cm

Bibit diambil dari perbanyakan tanaman secara vegetatif yaitu dengan setek batang atau cabang. Batang atau cabang yang digunakan harus dalam kondisi sehat, tua, dan sudah berbuah 3- 4 kali, berwarna hijau gelap kelabu, dengan ukuran ideal 20 – 30 cm. Dengan ukuran tersebut tunas yang tumbuh akan cepat membesar dan sesuai untuk batang bawah bila ditanam untuk produksi.


Apabila setek bibit diambil dari batang muda dan belum berbuah atau setek susulan akan mengakibatkan bibit bersifat lunak seolah memiliki kadar air tinggi dan akan mempengaruhi umur produksi. Setek dari tanaman induk yang sudah dipotong kemudian diangin-anginkan sampai getah mengering supaya tidak mudah busuk. Setelah dikeringanginkan, bagian pangkal batang dicelupkan dalam larutan zat perangsang tumbuh seperti misalnya Rootone F.


Persiapan Pot Dan Media Tanam

Pot yang dipilih sebaiknya terbuat dari tanah liat dengan diameter 40-50 cm. Namun, bisa juga menggunakan pot plastik. Pot dipilih yang bagian bawahnya berlubang dan memiliki kaki-kaki atau penyangga. Sebagai media tanam, digunakan campuran tanah, pasir, bubuk bata merah, pupuk kandang, dan kompos ( 1 : 2 : 2 : 3 : 1 ). Selain itu, diperlukan juga dolomit dan Pupuk NPK Mutiara sebagai campuran media tanam. Untuk satu pot ukuran diatas diperlukan 100 gram dolomite dan 20 gram Pupuk Kimia (sesuai aturan/anjuran pabrik).


  • Pembuatan Tiang Panjat

Tiang panjat digunakan untuk menegakkan batang tanaman yang tumbuh menjulur. Berikut  cara pembuatan tiang panjat :

  1. Menyiapkan besi beton berdiameter 8-10 cm dengan tinggi 200 cm. Balut seluruh permukaannya dengan sabut kelapa yang diikat dengan tali.
  2. Membuat palang silang (panjang palang ± 35 cm) yang terbuat dari balok kayu yang kuat (karenatanaman buah naga mempunyai usia yang relatif lama, sehingga nantinya dapat bertahan lama untuk menopang tanaman buah naga)
  3. Membuat lingkaran dari kawat dengan menghubungkan ujung-ujung dari balok kayu yang telah dibuat palang silang sehingga terbentuk seperti setir mobil yang nantinya digunakan sebagai penopang menjulurnya tanaman.
  4. Memasangkan penopang tersebut secara horizontal pada ujung tiang panjat dengan mengikat pertemuan jari-jari pada tiang panjat.
  5. Memberi kaki-kaki berbentuk trapesium dengan ukuran 30 x 35 cm pada bagian bawah, lalu pulas dengan aspal agar tidak mudah keropos.
  6. Selanjutnya, memasukkan tiang panjat tersebut tepat ke tengah-tengah pot.

Proses Penanaman Buah Naga

Berikut proses penanaman buah naga dalam pot :

  1. Mengisi pot dengan campuran media tanam hingga 80 % dari volume pot. Menambahkan dolomit 100 gram per pot (jika perlu) dan pupuk Hortigro 20 gram per pot kemudian mengaduknya hingga homogen.
  2. Membuat tiga lubang tanam dengan kedalaman 10 cm dan diameter 6 cm pada setiap pot.
  3. Mengisi setiap lubang tanam dengan bibit yang sudah disiapkan. Memadatkan media tanam di setiap pangkal bibit. Menyiramnya dengan air secukupnya dan jangan sampai menggenangi pangkal batang.
  4. Memasang tiang panjat dan mengikatkan bibit pada tiang tersebut agar tidak mudah roboh.
  5. Meletakkan pot dilokasi yang mendapat sinar matahari, terutama pada pagi hari.

Baca Artikel Lainnya : 15 Cara Budidaya Kapulaga Agar Cepat Panen Dan Manfaatnya


Cara Perawatan Buah Naga

  • Penyulaman
  • Pemupukan
  • Pengairan
  • Penyiraman tanaman dikurangi
  • Pengairan tanaman dihentikan

  • Penyulaman

Dalambudidaya buah naga penyulaman sangat diperlukan agar tanaman dapat berproduksi optimal. Penyulaman dilakukan seminggu setelah bibit ditanam. Penyulaman merupakan penggantian tanaman yang mati , busuk pada pangkal batang, tidak tumbuh atau kerusakan fisik lainnya.


  • Pemupukan

Pemupukan sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan pembuahan tabulampot buah naga. Setiap bulan, tanaman buah naga diberi pupuk NPK ( 16 – 16 – 16 ) sebanyak 2 sdt/tanaman atau 6 sdt/pot yang berisi 3 buah bibit. Dapat ditambahkan juga pupuk mikro, seperti Metalik, dengan konsentrasi 4 ml/liter air dan volume semprot 3 liter/tanaman. Pada umur 6 bulan, beri pupuk Hortigro kuning dan Hortigro power masing-masing 0,5 sdt/tanaman.


  • Pengairan

Tanaman buah naga membutuhkan pengairan yang rutin. Walaupun tanaman membutuhkan tanah pada lokasi yang kering, tetapi untuk memenuhi masa pertumbuhannya tetap diperlukan air untuk membantu proses fisiologis tanaman. Pengairan dilakukan mulai hari ke 10 sesudah tanam atau sesuai kondisi lahan, apabila terlalu kering tanah harus segera disiram. Penyiraman tidak perlu terlalu banyak atau terendam karena akan menyebabkan busuk batang.


Frekuensi penyiraman berbeda pada tahap vegetatif dan generatif. Pada tahap vegetatif penyiraman dilakukan seminggi sekali hingga umur 6 bulan. Bila kondisi tanah kering atau musim kemarau, frekuensi penyiraman dapat dilakukan 5 – 7 hari sekali. Sementara pada tahap generatif, frekuensi penyiraman dilakukan 10 – 14 hari sekali. Waktu terbaik untuk melakukan penyiraman adalah pada pagi hari pukul 06.00 atau sore hari pukul 17.00.


  • Penyiraman tanaman dikurangi

Pada saattanaman buah naga mulai produksi bunga dan buah, penyiraman harus dikurangi agar pertumbuhan tunas baru menjadi lambat dan berhenti. Pengairan tanaman dihentikan bila sudah nampak tanda-tanda adanya kuncup bunga. Bila ada sekitar 30 % populasi tanaman sudah tumbuh kuncup maka pengairan cukup diberikan 2 minggu sekali.


  • Pengairan tanaman dihentikan

Bila buah sudah membesar seukuran kepalan tangan walaupun masih hijau sedikit kemerahan pada kulitnya maka pengairan dihentikan hingga buah menjadi tua. Tanda buah sudah tua adalah ujung dan pangkal buah sedikit keriput dan keras.


Pemangkasan

Faktor paling penting yang menentukan keberhasilan pembuahan tabulampot buah naga adalah pemangkasan. Pemangkasan diperlukan untuk membentuk cabang baru dan caban produktif. Pemangkasan dilakukan sejak tanaman berumur 2-3 bulan. Ujung batang dipangkas dengan menyisakan 40-60 cm dari media tanam. Dengan pemangkasan ini, pertumbuhan batang kearah atas akan lebih terpacu. Batang yang baru tumbuh inilah yang nantinya akan menjadi batang pokok. Setelah tingginya lebih dari 140-170 cm, kelebihannya harus dipangkas.


Dari batang pokok tadi akan tumbuh cabang-cabang baru berjajar sekitar 3-4 tunas. Pilih satu tunas yang pertumbuhannnya baik dan cepat, serta letakkan paling dekat dengan batang pokok. Buang tunas yang lain. Pada umur 6 bulan, tanaman biasanya akan mulai berbunga. Dari kuncup bunga hingga menjadi buah siap dipetik membutuhkan waktu sekitar 50-55 hari.


Repotting

Repotting tabulampot buah naga dapat dilakukan setelah tanaman berumur 3 tahun. Saat mengeluarkan tanaman dari pot lama, harus dengan hati-hati. Yaitu mengambil seluruh bagian tanaman beserta tiang panjatnya. Selanjutnya, memindahkan tanaman tersebut kedalam pot baru berdiameter 60-70 cm yang sudah diisi dengan media tanam baru.


Hama Penyakit Pada Buah Baga

  • Tungau
  • Kutu putih
  • Kutu sisik
  • Kutu batok
  • Semut
  • Bekicot

Hama yang sering menyerang pada tanaman buah naga antara lain :

  • Tungau

Hama tungau ( Tetranychus sp. ) akan menyerang kulit batang atau cabang dan merusak jaringan klorofil yang berfungsi untuk asimilasi dari hijau menjadi coklat. Penanggulangan dengan menyemprotkan Omite dengan dosis 1 – 2 gr/liter air yang diberikan 2-3 kali seminggu.


  • Kutu putih

Tanaman buah naga yang diserrang hama kutu putih (mealybug) pada permukaan batang atau cabang akan berselaput kehitaman dan terlihat kotor. Hama ini bisa dikendalikan dengan menyemprotkan Kanon dengan dosis 1-2 cc/liter air seminggu sekali pada cabang ynag diserang. Biasanya dua kali penyemprotan hama kutu putih sudah hilang.


  • Kutu sisik

Hama kutu sisik Pseudococus sp. Umumnya berada pada bagian cabang yang tidak terkena sinar matahari secara langsung dan cabang yang terserang hama ini akan terlihat kusam. Hama ini juga bisa diatasi dengan menyemprotkan Kanon dengan dosis 1-2 cc/liter air.


  • Kutu batok

Hama kutu batok ( Aspidiotus sp. ) menyerang tanaman dengan mengisap cairan pada batang atau cabang yang menyebabkan cabang berubah menjadi berwarna kuning, pengendalian hama ini sama seperti pengendalian hama kutu sisik yaitu dengan menyemprotkan Kanon dengan dosis 1-2 cc/liter air.


  • Semut

Pada umumnya semut akan muncul pada saat tanaman buah naga mulai berbunga. Semut akan mulai mengerubungi bunga yang baru kuncup dan akan mengakibatkan kulit buah nantinya akan berbintik-bintik berwarna kecoklatan yang tentunya akan mengakibatkan kualitas buah menurun. Pengendalian dapat dilakukan penyemprotan Gusadrin dengan dosis 2 cc/liter air.


  • Bekicot

Hama bekicot sangat merugikan tanaman buah naga karena merusak batang dan cabang dengan cara menggerogotinya dan dapat mengakibatkan batang busuk. Hal ini biasanya disebabkan karena kebersihan kebun yang kurang terjaga. Penanggulangan hama ini dapat dilakukan dengan membersihkan gulma yang ada disekitar tiang panjat buah naga.


Sedangkan penyakit yang sering menyerang tanaman buah naga antara lain :


Busuk Pangkal Batang Pada Buah Naga

  • Penyebab

Penyakit ini timbul biasanya disebabkan oleh kelembaban tanah yang tinggi sehingga menyebabkan cendawan penyebab busuk batang berkembang biak dengan baik, cendawan yang biasanya menyebabkan busuk batang tersebut adalah Sclerotium rolfsii Sacc.


  • Gejala

Penyakit ini sering terjadi pada bibit setek yang belum tumbuh akar dalam bentuk potongan. Penyakit ini umumnya menyerang pada awal penanaman buah naga, tanaman buah naga sering mengalami pembusukan pada pangkal batang, berwarna kecoklatan, dan kadang terdapat bulu/hifa berwarna putih.


  • Penaggulangan

Penanggulangan bisa dengan menyemprotkan Benlate dengan dosis 2 g/ltr air atau menggunakan Ridomil 2 g/ltr air dengan frekuensi penyemprotan sebulan sekali. Bilamuncul gejala kekuningan pada pangkal batang segera lakukan penyemprotan pada seluruh batang dan diutamakan pada pangkal batang yang terserang.


Busuk Bakteri

  • Penyakit busuk bakteri

Penyakit pada buah naga yang disebabkan oleh bakteri Pseudomonas sp.

  • Gejala

Gejala tanaman yang terserang adalah tenaman tampak layu, kusam, terdapat lendir putih kekuningan pada tanaman yang mengalami pembusukan.


  • Penanggulangan

Penaggulangan penyakit ini dapat dilakukan dengan mencabut tanaman yang sakit, kemudian pada lubang tanam diberi Basamid dengan dosis 0,5-1 gram dalam bentuk serbuk kemudian pada lubang tanam tersebut ditanam bibit baru.


Baca Artikel Lainnya : Cara Menanam Daun Seledri Secara Hidroponik Beserta Fungsi Dan Macamnya


Fusarium

  • Penyebab

Penyakit fusarium adalah penyakit yang disebabkan oleh Fusarium oxysporium Schl.

  • Gejala

Cabang tanaman akan berkerut, layu, dan busuk berwarna cokelat.

  • Penanggulangan

Penanggulangannya dengan menyemprotkan Fungisida bahan Dimetomorf 50 % seperti: Sirkus 50WP dengan dosis 2g/liter air dalam seminggu 1-2 kali penyemprotan pada bagian batang dan cabang.


Bercak Kering

  • Penyebab

Bercak kering adalah penyakit pada buah naga yang disebabkan oleh Phyllosticta concave dan Mycosphaerella spp.

  • Gejala

Gejala tanaman yang terserang adalah timbulnya bercak-bercak kering berwarna cokelat keabu-abuan pada dahan.

  • Penanggulangan

Penanggulangan penyakit bercak kering ini dapat dilakukan dengan cara mengumpulkan bagian-bagian tanaman yang sudah terserang untuk selanjutnya dimusnahkan.


Penanaman tanaman buah naga sebaiknya dilakukan dikawasan yang tidak memiliki kadar kelembaban yang tinggi karena penyakit ini jarang terjadi pada kawasan yang memiliki cuaca kering.


Panen Buah Naga

Tabulampot buah naga biasanya akan mulai berbunga pada umur sekitar 6 bulan. Dari kuncup bunga hingga menjadi buah siap petik membutuhkan waktu sekitar 50 – 55 hari. Proses pematangan bunga ditandai dengan kelopak bunga yang menjadi layu dan kering dan putik muda mulai membesar. Buah cukup matang jika semua kulit buah berwarnamerah, kecuali sisikbuah naga pada bagian ujung buah masih hijau sedikit.


Apabila buah terlambat dipetik, maka akan timbul rekahan pada buah yang dapat menyebabkan buah cepat rusak. Buah naga merupakan jenis buah non klimaterik, oleh karena itu untuk memastikan buah yang dipetik manis dan enak dimakan buah naga perlu dipanen pada masa yang sesuai.
Pemetikan buah naga perlu dilakukan dalam jangka waktu lima hari supaya buah tidak merekah dipohon.


Buah dipotong tangkainya dengan menggunakan pisau atau gunting tanpa merusak kulit buah. Ukuran buah yang didapat akan bergantung pada beberapa faktor, yaitu jenis tanaman, pengolahan lahan tanam yang baik, penyiraman air yang cukup, pemeliharaan tanaman pada lahan tanam, pemupukan, pemangkasan, dll.


Ciri – Ciri Buah Naga Siap Untuk Di Panen

buah naga siap panen

Ciri khas buah yang siap dipanen adalah kulitnya sudah mulai merah. Buah berwarna merah, warna hijau sudah mulai berkurang. Mahkota buah menyusut dan pangkal tunas atau kerutan buah. Ukuran buah bulat beratnya sekitar 400-600 gram.


Penyebab Buah Naga Tidak Berbuah dan Solusinya

  • Kurang cahaya matahari
  • Salah pupuk
  • Tidak di pangkas
  • Kebanyakan air
  • Penyerbukan yang Tidak Sempurna

Beberapa telah menanam buah naga baik dalam pot maupun di halaman, sudah 2 tahun tetapi tidak berbuah. Alasannya sederhana: biasanya karena kurangnya sinar matahari, pupuk yang salah, tidak dipangkas, kebanyakan air, serangan hama, dan gagal penyerbukan. Mari kita bahas satu per satu.


  • Kurang cahaya matahari
  1. Tanaman buah naga merupakan sejenis kaktus yang dapat hidup di padang pasir, jadi tanamlah di lokasi yang luas.
  2. Jangan biarkan kebun buah naga Anda diapit (bahkan ditutupi) oleh bangunan tinggi, kebun jati, kebun sengon, dan benda-benda tinggi lainnya.
  3. Bahkan lebih baik jika Anda menambahkan cahaya buatan dalam bentuk lampu di malam hari, seperti yang dilakukan saudara-saudara kita di desa Naga Banyuwangi.

  • Salah Pupuk
  1. Di awal pertumbuhan, berilah pupuk dengan banyak kandungan N. Saat siap berbuah, isi P dan K dapat diperbanyak.
  2. Jangan beri pupuk urea, bisa terjadi busuk batang.
  3. Jangan memberikan pupuk yang belum matang, terutama kotoran langsung.
  4. Rajin membersihkan gulma dan rumput sehingga pupuknya sempurna.

  • Tidak dipangkas

Buah naga yang tidak dipangkas akan membuang banyak energi untuk membuat daun bukan untuk berbuah.


  • Kebanyakan Air

Tanaman buah naga sangat cocok di padang pasir dan di lahan kering, tidak seperti padi yang bisa tumbuh di sawah. air yang terlalu berlumpur akan merusak batang, atur agar kebun buah naga Anda tidak mandek saat hujan usai.


  • Penyerbukan yang Tidak Sempurna

Penyerbukan buah naga yang baik di malam hari, nah jika di daerah Anda ada lebih sedikit kumbang atau lebah yang hidup di malam hari, suka atau tidak Anda harus menyerbuki diri sendiri di malam hari.


Baca Artikel Lainnya : [Panduan Lengkap] 14 Cara Budidaya Ikan Lele Di Kolam Tanah


Cara Membuat Bibit Buah Naga Dari Biji

Cara-Membuat-Bibit-Buah-Naga-Dari-Biji

  • Alat dan Bahan

Pisau, Fungisida, Polybag, Tanah, Pasir, Pupuk kompos, Sekop mini.

  • Langkah-langkah
  1. Idealnya, induk buah naga harus cukup umur, berbuah, kondisi sehat, dan tumbuh normal. Dan selanjutnya cari tanaman yang mempunyai kualitas terbaik dan berkayu.
  2. Pakailah pisau tajam untuk memotong dahan dengan satu tebasan. Usahakan untuk tidak menggoyangkan pisau karena akan menyebabkan luka sobek. Setelah itu, kumpulkan ranting-ranting buah naga di tempat teduh agar bekas luka sedikit mengering.

  3. Sesudah berangkat selama 1-2 jam, Anda bisa merendam cabang-cabang buah naga dengan fungisida. Tujuan-nya agar bekas luka tidak akan ditumbuhi jamur yang dapat menyebabkan cabang buah naga membusuk. Proses pewarnaan ini bisa dilakukan selama 5-10 menit.
  4. Sambil menunggu ranting buah naga direndam, Anda bisa menyiapkan media tanam. Tanaman buah naga cenderung menyukai struktur media tanam yang agak berpasir. Oleh karena itu, Anda dapat membuat media tanam dari campuran tanah, pasir dan kompos dengan perbandingan 2: 1: 1.

  5. Tempat penanaman dalam proses pembuatan biji buah naga harus memakai polybag sehingga biaya produksinya lebih murah. Pastikan polybag yang digunakan memiliki lubang kecil di bagian bawahnya sebagai saluran irigasi. Masukkan media tanam yang telah diolah menjadi polybag hingga penuh. Hindari memadatkan media tanam karena buah naga lebih menyukai kondisi tanah yang rapuh.
  6. Cabang buah naga yang telah direndam dalam fungisida cair kemudian ditanamkan ke dalam masing-masing polibag. Caranya, buat lubang tanam dengan kedalaman mulai dari 10-15 cm dan diameter untuk menyesuaikan cabang-cabang tanaman. Masukkan cabang buah naga ini ke lubang tanam, lalu kubur kembali dengan tanah. Pastikan posisi cabang tanaman ini berdiri tegak atau tidak miring.

  7. Tempatkan polybag pembibitan ini di tempat yang bisa mendapatkan sinar matahari langsung dan hindari curah hujan tinggi. Pembibitan dilakukan dengan menyiraminya setiap 3 hari atau media tanam dalam kondisi terlalu kering. Sama seperti tanaman kaktus lainnya, kondisi tanah yang lembab sebenarnya membuat batang tanaman ini membusuk.
  8. Biji buah naga yang telah dibuat adalah 2-3 cabang baru yang tumbuh. Dalam kondisi ini, tanaman buah naga siap dipindahkan untuk membuka lahan untuk menjalani tahap selanjutnya dari proses budidaya.

Pupuk Buah Naga Agar Berbuah Lebat

Cara pemupukan buah naga untuk berbuah lebat, ikuti langkah-langkah berikut ini :

Pemupukan buah naga

  1. Pupuk dasar diberikan ketika menanam buah naga dalam bentuk pupuk NPK dengan dosis 20 g per tanaman buah naga dan pupuk organik sebanyak 125 g per tanaman.
  2. Pupuk lanjutan dilakukan ketika tanaman 1-6 bulan dan tujuh bulan ke atas. Pada umur 1 hingga 6 bulan, jenis pupuk yang diberikan NPK 15: 15: 15 adalah 25 g per tanaman dan 125 g pupuk kandang per tanaman. Berikan secara bergantian setiap dua bulan.

    Tanaman yang berumur lebih dari tujuh bulan, jenis yang sama dari pupuk buah naga yang diberikan adalah NPK 15: 15: 15, 50 g per tanaman, sedangkan 125 g per tanaman untuk pupuk kandang. Sementara administrasi masih sama dengan pada usia 1-6 bulan, yang berubah setiap dua bulan.


  3. Saat mencapai periode berbunga dan berbuah, tanaman dalam pupuk dengan jenis pupuk berimbang, fosfor (P) dan kalium (K) lebih tinggi dari nitrogen (N). Sedangkan untuk jenis pupuk yang digunakan berupa pupuk NPK 13: 13: 21 sebanyak 75 g per tanaman dan 125 g pupuk kandang per tanaman. Pupuk ini diberikan satu bulan setelah pemberian pupuk dasar untuk pertumbuhan buah naga.

Demikian Penjelasan Tentang Cara Menanam Buah Naga Semoga Bermabfaat Bagi Pembaca Lahan.Co.Id