Cara Menanam Lemon

Cara Menanam Lemon

Cara Menanam Lemon – Merawat, Bonsai, Pohon, Stek & Pemangkasan – Sitrun, jeruk sitrun atau lemon adalah sejenis jeruk yang buahnya biasa dipakai sebagai penyedap dan penyegar dalam banyak seni boga dunia.

Cara-Menanam-Lemon


Pohon berukuran sedang ini dapat mencapai 6 m dan tumbuh di daerah beriklim tropis dan sub-tropis serta tidak tahan akan cuaca dingin. Sitrun dibudidayakan di Spanyol, Portugal, Argentina, Brasil, Amerika Serikat dan negara-negara lainnya di sekitar Laut Tengah. Tumbuhan ini cocok untuk daerah beriklim kering dengan musim dingin yang relatif hangat. Suhu ideal untuk sitrun agar dapat tumbuh dengan baik adalah antara 15-30 °C (60-85 °F).

Beberapa kultivarnya antara lain ‘Eureka’, ‘Lisbon’ dan ‘Meyer’.


Jenis Tanah dan Iklim Yang Cocok Untuk Bertanam Jeruk Lemon

  • Tanah yang gembur dan organic. Pastikan bahwa lahan yang akan Anda tanami memiliki kandungan organic yang baik sehingga pohon jeruk lemon dapat tercukupi nutrisinya. Jika Anda ingin menggemburkan tanah dengan menggunakan pupuk, maka pilihlah pupuk organic yang alami dan bebas bahan
  • Tanah yang akan ditanami memiliki tingkat garam yang
  • Tanah yang akan ditanami bebas dari gulma dan tanaman pengganggu
  • Tanah tidak tergenang air, tidak becek dan tidak terlalu
  • Lahan mendapatkan sinar matahari yang cukup
  • Jeruk lemon dapat tumbuh di dataran tinggi maupun rendah, di daerah tropis seperti negara kita maupun di negara.

Pengolahan Tanah dan Penyiapan Lahan

Siapkan lahan yang cukup luas untuk ditanami pohon jeruk lemon. Undukan tanah perlu Anda buat untuk ditanami masing-masing bibit dan berikan jarak antara tanaman jeruk lemon satu dengan lainnya.


Pilihlah cara tanam yang tepat dengan memperhatikan arah mata angin yang tepat agar sinar matahari dapat menempa langsung pohon jeruk lemon yang Anda tanami. Selain itu, pastikan agar air tidak menggenangi pohon jeruk lemon dengan cara membuat parit-parit kecil sebagai tempat mengalirnya air di kala hujan. Genangan air ini akan menurunkan kualitas dari buah lemon yang dihasilkan. Perhatikan kedalaman lubang tanaman dan sesuaikan dengan akar bibit agar bibit dapat mencengkeram tanah dengan baik.


Cara Memperbanyak dan Pembibitan Tanaman Jeruk Lemon

Cara pembibitan dapat Anda lakukan dengan mendatangkan bibit yang terjamin kualitasnya dan diakui secara legal oleh negara. Pembibitan ini merupakan salah satu kunci penting dari kualitas buah yang akan dihasilkan. Untuk itu, kualitas bibit harus benar-benar Anda perhatikan dengan seksama.


Dalam memilih bibit yang berkualitas, harus pilih bibit jeruk lemon yang bebas dari hama dan penyakit serta cukup umur untuk di pindah tanaman. Bibit jeruk lemon memiliki batang kokoh, tidak keriput atau kurus, memiliki daun yang hijau sehat dan tidak kuning kering.


Jika ada yang sudah memiliki tanaman lemon maka anda bisa membuat atau memperbanyak bibit jeruk lemon dengan menggunakan teknik stek pucuk karena tanaman lemon sangat mudah diperbanyak dengan stek pucuk. Secara ringkas caranya adalah ambil cabang tanaman jeruk lemon sekitar 3 – 4 ruas daun (sekitar 20 cm) kemudian potong masing-masing daun sekitar 2/3 nya untuk mengurangi penguapan air. Celupkan dulu cabang yang akan ditanam pada cairan hormon penumbuh akar. Jika anda tidak punya hormon perangsang tumbuhnya akar maka bisa menggunakan bawang merah yang diremas-remas kemudian tambahkan sedikit air dan digunakan untuk mengoles batang tanaman jeruk lemon yang akan ditanam sebagai stek. Tanam pada polybag dengan media tanah dan kompos. Jangan lupa siram pagi dan sore maka jika semua berjalan normal akar dari stek jeruk lemon akan muncul setelah 21 hari atau sekita 3 minggu. Biarkan sampai 1 bulan kemudian sampai akarnya banyak baru dipindahkan ke media tanam untuk menjaga agar tidak mudah mati.


Cara dan Waktu Penanaman

Penanaman dapat Anda lakukan kapan saja karena pada dasarnya pohon jeruk mampu bertahan hidup di segala musim, asalkan cara menanam tepat dan syarat tumbuhnya terpenuhi. Teknik menanam dilakukan dengan menancapkan bibit ke masing-masing undukan tanah yang telah dibuat. Pastikan bibit buah jeruk lemon mendapatkan sinar matahari yang cukup dan air yang tidak berlebihan.


Cara dan Dosis Pemupukan Jeruk Lemon

Pemupukan dapat dilakukan maksimal 4x dalam satu tahun dengan menggunakan kombinasi pupuk yang direkomendasikan seperti pupuk kandang, TPK, ZK dan kompos. Tentunya pemberian pupuk ini harus dilakukan secara bijaksana dan tepat waktu.


Faktor yang sangat penting untuk pertumbuhan bibit dengan baik, yakni pemberian nutrisi secara rutin. Asupan nutrisi yang rutin bisa mempercepat pertumbuhan tanaman jambu lemon amerika juga merangsang tumbuhnya pembuahan. Pemupukan rutin bisa dengan cara organik murni atau dengan kombinasi kimia. Silahkan sahabat Tani Organik bisa memilih salah satunya..

Cara kombinasi kimia : 20 butir NPK buah + 1 kg kompos/pupuk kandang + 1 sdt POC BMW

Cara Organik : 1 sdm KOCOR BMW + 1 sdt POC BMW Pemberian nutrisi ini sebaikanya rutin dilakukan 1 bulan sekali.


Penanggulangan Hama & Penyakit Jeruk Lemon

Tanaman jeruk juga sering ditemukan serangan hama berupa Kutu loncat (Diaphorina citri), Kutu daun (Toxoptera citridus aurantii), Ulat peliang daun (Phyllocnistis citrella), Tungau (Eriophyes sheldoni Tetranychus sp), Penggerek buah (Citripestis sagittiferella).

Penanggulangannya dengan Semprotkan ANTILAT 5 hari sekali, dosis 4 tutup btl per 17 ltr air.

Akibat dari hama juga, tanaman jeruk dapat terjangkit penyakit seperti CVPD, Tristeza, Woody gall (Vein Enation), Blendok, Embun tepung. Apabila tanaman jeruk lemon amerika sahabat, terserang penyakit tersebut penanggulangannya bisa dengan menyemprotkan NOPATEK 4 hari sekali, dosis 4 tutup btl per 17 ltr air.


Perawatan lain yang perlu diperhatikan adalah pengusiran hama tanaman yang dapat berupa lalat buah, ulat, tungau, dan masih banyak lagi. Anda bisa memasang jebakan untuk mengusir lalat buah atau menyemprotkan zat tertentu untuk menyelamatkan buah dari hama penyerang.


Jangan lupa bagi Anda yang ingin berbudi daya tanaman jeruk lemon, penebangan sebagian batang utama perlu dilakukan untuk peningkatan jumlah cabang sehingga produktivitas pohon jeruk lemon dapat terpelihara dan meningkat dari tahun ke tahun. Selain itu, jumlah buah yang terlalu banyak pada musim panen pertama dapat Anda pangkas untuk produktivitas buah di tahun mendatang.


Umur dan Cara Panen Jeruk Lemon

Umumnya pembuahan dari lemon berkisar 1-2 tahunan. Untuk mempercepat munculnya bunga/buah jeruk lemon, perlu diberikan juga pupuk perangsang buah. Pupuk perangsang buah yang sering saya berikan yakni POC BMW. Pengaplikasian POC BMW dengan disemprotkan ke tanaman 1 bulan sekali, dosis 3 tutup POC BMW + 15 liter air. Pemanenan buah jeruk lemon dapat Anda lakukan saat buah benar-benar matang. Pasalnya, buah jeruk merupakan jenis buah yang hanya dapat mematangkan diri di pohon dan setelah dipetik maka ia akan berhenti melakukan proses pematangan. Usia buah yang ideal untuk dipanen adalah 30-36 minggu.


Cara Menanam Lemon Dalam Pot (Tabulampot Jeruk Lemon)

Tanam bibit lemon di dalam pot dengan lubang di bagian bawah. Namun jika Anda ingin menanam lemon, perhatikan tempat menanamnya. Lemon butuh terpapar sinar matahari selama 8–12 jam per hari.

Pangkas secara rutin ranting dan cabang yang tidak produktif, biasanya tumbuh di tengah batang atau di batang bawah agar tidak mengganggu pertumbuhan. Mulailah pangkas sejak bibit dipindah ke dalam pot.


Anda bisa membentuk cabang tanaman lemon dengan memangkasnya mulai 2 bulan sejak bibit ditanam di dalam pot. Pangkas cabang yang berdekatan dan tumpang tindih, beri jarak antar cabang lebih dari 5 cm. Pemangkasan juga berguna mencegah serangan hama penyakit di tanaman rimbun, seperti kutu putih dan jamur.

Tanaman muda dari cangkok dan stek sudah bisa berbunga pada umur 3-5 bulan sejak dipindah ke dalam pot. Tapi, sebaiknya bunga di tanaman muda dibuang dulu karena hasilnya pasti tidak maksimal.


Pemupukan bisa dimulai saat tanaman sudah berumur satu tahun sejak dipindah ke dalam pot. Pupuk yang cocok untuk tanaman lemon adalah pupuk dengan kadar fosfor (P) tinggi, di antaranya pupuk TSP atau pupuk NPK. Pupuk organik dari kotoran hewan ternak juga bisa digunakan dengan jangka waktu pemupukan dua bulan sekali.


Pupuk NPK diberikan lewat akar atau daun. Saat membeli pupuk, kandungan N,P,K pupuk bisa dilihat di kemasan pupuk. Agar penyerapan pupuk oleh tanaman lebih cepat, larutkan 2 sendok makan pupuk dilarutkan terlebih dahulu ke dalam 2 liter air. Buat lubang melingkar sedalam 5 cm mengikuti lingkaran pot, masukkan pupuk, timbun kembali dengan tanah.


  • Siram dengan air untuk membantu pupuk meresap

Untuk merangsang pembuahan tanaman lemon dalam pot, Anda bisa memberi pupuk zat pengatur tumbuh (ZPT) yang disemprotkan ke selurih bagian tanaman di permukaan tanah, terutama daun. ZPT memiliki 3 jenis, ada pengatur tumbuh akar, pengatur tumbuh daun, dan pengatur tumbuh bunga. Sebelum dipupuk, tanaman lemon sudah harus cukup umur atau siap berbuah dan sehat. Jika tidak, tanaman lemon Anda justru akan mati.


Stres air juga bisa merangsang pembuahan. Setelah dipupuk, diamkan tanaman tanpa disiram hingga layu dan stres. Baru setelah itu, diairi terus menerus 3 kali sehari selama dua minggu. Setelah itu, baru kembali ke penyiraman normal. Jika lemon tak kunjung berbuah, ada trik pemaksaan berbuah yang sering dilakukan para petani, yaitu melukai batang tanaman. Caranya, ikat erat batang dengan kawat hingga kulitnya terluka hingga menembus batang kayu atau kelupas kulit tanaman sampai kambiumnya tampak. Sayangnya, cara ini berisiko tanaman terinfeksi penyakit, seperti jamur, bakteri, dan virus yang masuk lewat luka.


Lemon harus matang di pohon baru dipanen. Jadi, tidak bisa asal petik, karena pohon lemon akan berhenti melakukan pematangan setelah dipetik. Lemon bisa panen maksimal sebanyak 4 kali. Setelah itu bisa diganti dengan tanaman baru.


Tips dan Cara Agar Pohon Jeruk Lemon Cepat Berbuah

Tidak semua ranting dan cabang tanaman jeruk lemon bisa menghasilkan buah. Dalam pertumbuhannya, tanaman lemon dalam pot sering mengeluarkan ranting dan beberapa cabang air yang hanya menghabiskan energi tanaman. Ranting dan cabang yang tidak produktif ini biasanya tumbuh di tengah-tengah batang atau di batang bawah. Jika ranting atau cabang yang tumbuh ini berasal dari batang bawah yang letaknya di bawah sambungan (bibit lemon berasal dari okulasi atau sambung pucuk) akan mengalahkan pertumbuhan batang bagian atas sehingga buah yang keluar seperti yang dikehendaki.


Dalam merawat tanaman lemon dalam pot, ranting dan cabang seperti itu perlu dipangkas agar tida mangganggu pertumbuhan tanaman. Pemangkasan juga dapat memperindah bentuk percabangan tanaman dan energi untuk pembuahan tidak terbuang. Pemmangkasan harus rutin dikukan. Diusahakan tidak menunggu waktu lama sejak keluarnya ranting dan cabang yang tidak dikehendaki. Perawatan pemangkasan pertama kali dilakukan sejak bibit dipindah ke dalam pot penanaman. Pemangkasan dilakukan untuk mengurangi daun dan ranting agar penguapan pasca pemindahan bibit ke dalam pot tidak terlalu besar.


Cabang tanaman lemon juga bisa dibentuk lewat pemangkasan. Pembentukan cabang ini biasanya dilakukan 2 bulan sejak bibit ditanam di pot. Pemangkasan dilakukan dengan menjarangkan cabang yang berdekatan dan cabang yanag terlalu rendah, termasuk cabang air. Salah satu cabang yang letaknya tumpang tindih dan jaraknya kurang dari 5 cm sebaiknya dibuang. Selain mengurangi cabang yang tidak produktif, pemangkasan juga berguna untuk mencegah serangan hama penyakit yang gemar bersarang di tempat yang rimbun dan lembab, sseperti kutu putih, aphids, an beberapa jenis cendawan.


Cara Mempercepat Pembuahan Jeruk Lemon dengan Memanfaatkan Pupuk

Untuk membuahkan tanaman lemon dalam pot diperlukan pupu yang kadar fosfornya (P) tinggi karena unsur inilah yang membantu pembentukan bunga dan buah serta pemasakan buah. Umumnya pupuk P didapat lewat pupuk tunggal TSP (Ca(HPO₄)₂) atau lewat pupuk majemuk NPK yang mengandung kadar P tinggi, seperti NPK 15:15:15 atau NPK 16-16-16+ TE (trace element), NPK 12-34-12, atau NPK 8-24-24.


Selain pupuk NPK yang diberikan lewat akar, pembuahan lemon dalam pot juga bisa dibantu dengan pupuk NPK berkadar P tinggi yang diberikan lewat daun. Pupuk daun yang bisa digunakan antara lain Gandasil B, Gandapan, Foliar, Growmore, Hiponex, dan berbagai merek pupuk daun lain yang berkadar P tinggi. Kandungan N,P,K pupuk ini bisa dilihat di kemasan pupuk.


Pemupukan untuk merangsang pembuahan bisa dilakukan pada tanaman lemon dalam pot yang sudah berumur 1 tahun sejak dipindahkan ke dalam pot penanaman. Tanaman muda yang verasal dari perbanyakan dengan cangkok dan stek, kadang-kadang sudah bisa menghasilkan bunga pada unur 3-5 bulan sejak dipindahkan ke dalam pot. Namun, pada umur ini sebaiknya bunga dibuang saja, karena energi yang diperlukan tanaman untuk berbuah masih sangat terbatas. Apabila dipaksakan buah yang dihasilkan tidak akan memuaskan.


Pada umur 1 tahun sejak pindah ke dalam pot, tanaman lemon yang akan dibuahkan bisa diberi pupuk NPK berkadar P tinggi atau campuran antara urea, SP-36/TSP dan KCL. Tanaman berumur 1 tahun yang ditanam dalam pot ember berukuran 10 liter bisa diberi pupuk NPK sebanyak 2 sendok makan (sdm) atau campuran urea, SP-36 1 sdm dan KCL 1 sdm. Untuk tanaman berumur 1 tahun yang ditanam di dalam pot drum, bisa diberi pupuk NPK berkadar P tinggi sebanyak 4 sdm atau campuran urea dan SP-36 2 sdm dan KCL 2 sdm. Agar penyerapan pupuk oleh tanaman lebih cepat, sebaiknya pupuk dilarutkan terlebih dahulu ke dalam 2 liter air.


Pemupukan dilakukan dengan cara membuat lubang melingkar mengikuti lingkaran pot sedalam ±5 cm. Setelah itu, pupuk dimasukkan dan ditimbun kembali dengan tanah kemudian media disiram agar pupuk larut dan meresap ke dalam tanah. Selain lewat akar, pupuk berkadar P tinggi juga diberikan lewat daun. Interval pemberian 1 minggu sekali. Penyemprotan ini dilakukan terus sampai tanaman mengeluarkan bunganya. Dosis pupuk daun yang diberikan sebaiknya disesuaikan dengan petunjuk yang tertera pada kemasan pupuk. Setelah kuncup bunga keluar, penyemprotan dihentkan agar bunga tidak rontok.


Cara Merangsang Pembuahan Jeruk Lemon dengan ZPT

Alternatif lain untuk merangsang pembuahan tanaman lemon dalam pot adalah dengan pemberian zat pengatur tumbuh (ZPT). Jenis ZPT banyak ragamnya, ada pengatur tumbuh akar, pengatur tunbuh daun,ada juga pengatur tumbuh bunga. Zat pengatur tumbuh ini biasanya digunakan untuk membuahkan tanaman lemon dalam pot serentak. Para pedagang lemon dalam pot sering memakainya untuk mengatur jdwal tanaman berbuah. Hal ini biasa dilakukan untuk memenuhi pesanan para hobiis tanaman pad event tertentu.


Syarat tanaman yang akan dirangsang pembungaan dengan ZPT adalah harus cukup umur atau siap berbuah, sehat, subur dan unsur haranya terenuhi. Perlakuan yang tidak sesuai dengan syarat tersebut justru menyebabkan tanaman mati, baik sebelum atau sesudah tanaman bebuah. Bayak jenis dan merek ZPT yang beredar di pasaran. Jenis bahan aktif yang paling banyak digunakan dalam ZPT adalah paclobutrazol. Cara kerja paclobutrazol adalah dengan menghambat keluarnya daun tanaman. Karena daunnya dihambat keluar, energi yang disimpan oleh tanaman akan keluar dalam bentuk bunga dan akhirnya berubah menjadi buah.


Cara penggunaan ZPT dengan menyemprotkannya ke seluruh bagian tanaman yang ada di permukaan tanah, terutama bagian daunnya. Khusus untuk paclobutrazol murni, pemakaian cukup 0,1 ml per liter air. Sementara itu, pemakaian ZPT dengan merek lain yang juga berbahan aktif paclobutrazol mengikuti petunjuk yang tertera pada kemasan. Salah satu merk dagang ZPT yang bisa digunakan adalah Cultar dan Goldstar. Jenis ZPT lain yang bisa digunakan adalah Atonik, Dekamon, Gibberelin,dan Hydrasil. Berbagai jenis ZPT itu bisa diperoleh di toko-toko pertanian.


Jika cuaca sedang cerah atau tidak sedang turun hujan, penyemprotan ZPT cukup dilakukan satu kali, dan bisa diulangi 2 minggu kemudian. Reaksi kerja ZPT sangat dipengaruhi oleh kesuburan tanaman. Jika tanaman cukup subur, 1 bulan setelah pembeian ZPT tanaman sudah bisa berbunga.


Cara Mempercepat Pembuahan Dengan Stress Air

Selain menggunakan pupuk berkadar P tinggi, bunga dan buah lamon dalam pot dapat dirangsang dengan stres air. Inilah salah satu keuntungan menanam lemon dalam pot, yakni bisa dengan mudah merekayasa pengturan air untuk merangsang pembuahanya. Rekayasa pemberian air ini sulit dilakukan pada tanaman yang ditanam di lahan. Perlakuan stres air nin umumnya dilakukan jika pemakaian pupuk untuk merangsang pembungaan tidak berhasil dengan baik.


Tanaman lemon dalam pot yang akan dirangsang buahnya dengan stres air sebaiknya benar- benar dalam kondisi sehat dan subur. Pasalnya, setelah mengalami stres air, tanaman tersebut harus mempunyai unsur hara dan energi untuk membentuk bunga dan buah. Jika tanaman yang akan diberi perlakuan stres air tidak sehat dan subur, ada kemungkinan bunga dan buah masih bisa keluar, tetapi mudah rontok. Selain sehat dan subur, tanaman yang akan diberi stres air, buahnya minimum sudah dipanen semua 1 bulan sebelum atau sudah beristirahat selama 1 bulan.


Tahap perlakuan stres air untuk merangsang keluarnya bunga dan buah sebagai berikut:

  1. Dua minggu sebelum perlakuan stres air, pupuk tanaman lemon menggunakan Gunakan pupuk NPK berkadar P tinggi.
  1. Dua minggu setelah pemupukan letakkan tanaman di tempat terbuka yang terkena sinar matahari langsung setiap
  1. Biarkan tanaman tersebut terkena sinar matahari tanpa disiram air sedikitpun. Perlakuan ini berlangsung selama ± 1-2 minggu atau sampai tanaman hampir layu dan mengalami stres, tetapi tidak sampai
  1. Setelah stres karena kekurangan air, tanaman diairi terus-menerus. Jika cuaca sedang panas, tanaman disiram 3x sehari. Penyiraman dilakukan terus sekitar dua minggu. Setelah itu dilakukan penyiraman secara normal, sehari 1x atau tergantung dengan kondisi kelembaban media tanamnya.
  1. 2-3 minggu setelah perlakuan stres air, biasanya tanaman lemon akan mengeluarkan tunau- tunas daun baru yang dibarengi dengan munculnya kuncup-kuncuo bunga. Setelah bunga muncul,media tanam harus dijaga supaya tidak terlalu basah atau terlalu kering. Media yang terlalu basah atau kering bisa menyebabkan bunga

Cara Merangsang Keluarnya Buah Jeruk Lemon Dengan Melukai Batang Pohonnya

Cara merangsang keluarnya buah dengan melukai batang pohonnya juga sering dilakukan pada tanaman mangga yang terlambat berbuah saat umurnya sudah melebihi 4 tahun.

Ternyata cara ini juga bisa diterapkan pada pohon jeruk lemon meskipun sebaiknya dilakukan jika sudah kepepet atau terpaksa setelah cara yang lain tidak berhasil.

Ada banyak cara pemaksaan berbuah dengan melukai batang tanaman. Cara yang umum dilakukan adalah dengan mengikat erat batang tanaman menggunakan kawat sampai kulit terluka menembus batang kayu. Cara lainnya adalah dengan mengelupas kulit tanaman sampai terlihat kambiumnya.

Cara pelukaan ini tanpa disengaja menyebabkan proses pengiriman karbohidrat dari tanaman ke akar terhambat sehingga terjadi penimbunan karbohidrat di batang, ranting dan daun.

Dengan penimbunan ini maka akan mempercepat munculnya bunga dan buah.

Kekurangan dari membuahkan tanaman dengan cara melukai batang adalah terjadinya luka pada tanaman. Luka yang ditimbulkan ini dikhawatirkan bisa terinfeksi oleh penyakit, seperti jamur, bakteri dan virus CVPD.


Demikian penjelasan artikel diatas tentang Cara Menanam Lemon – Merawat, Bonsai, Pohon, Stek & Pemangkasan semoga dapat bermanfaat bagi pembaca setia Lahan.Co.Id