Jenis Ikan Laut Dalam
Ikan laut dalam (deep-sea fish) adalah istilah kolektif untuk ikan yang hidup dalam kegelapan di bawah permukaan perairan yang terpapar sinar matahari, yaitu di bawah zona epipelagis atau fotografis di lautan. Sejauh ini, ikan lentera adalah ikan laut dalam yang paling berlimpah. Ikan laut lainnya termasuk senter, pemotong hiu, bristlemouth, anglerfish, viperfish, dan beberapa spesies belut.
Hanya sekitar 2% spesies laut yang diketahui menghuni lingkungan pelagis, dibandingkan dengan organisme bentik yang hidup di atau di dasar laut. Organisme laut dalam umumnya menghuni zona batial (kedalaman 1000-4000 m) dan zona abisal (kedalaman 4000-6000 m). Namun, karakteristik organisme laut dalam, seperti bioluminesensi juga dapat ditemukan di zona mesopelagik (kedalaman 100-2000 m).
Zona mesopelagic adalah zona dysphotic, yang berarti bahwa cahaya di sana sangat minim tetapi masih dapat diukur. Lapisan oksigen minimum adalah di kedalaman 700m dan 1000m tergantung pada lokasinya di laut. Daerah ini juga merupakan tempat makanan paling berlimpah. Zona batial dan abisal adalah zona aphotic, yang berarti tidak ada cahaya yang menembus wilayah lautan ini. Zona ini membentuk sekitar 75% dari ruang laut layak huni.
1. AnglerFish
AnglerFish dengan kepala besar dan gigi runcing.
Anglefish merupakan ikan monster yang hidup didasar laut. Ikan ini dapat menyerang menggunakan sebuah benang yang berada diatas kepalanya. Sepanjang tulang belakangnya dapat mengeluarkan sinar yang sangat terang untuk menarik mangsanya.
2. Ikan Fangtooth
Nama ikan ini cukup representatif, lagi-lagi dengan gigi panjang yang menyeramkan. Jika melakuakan perbandingan panjang gigi dengan panjang tubuh, ikan ini merupakan ikan yang memiliki gigi terpanjang. Ikan ini dapat tumbuh hingga ukuran 16cm. Kalau kita bertemu dengannya ? mnyeramkan bukan ? Dan apa yang kamu lakukan ?
4. Hiu Megemoth
Dari namanya kita bisa menerka bentuk hewan ini. Hiu jenis ini memiliki mulut yang besar. Hiu ini dapat membuka mulutnya sampai setinggi mata dan dengan gigi-gigi kecilnya sebanyak 50buah di dibagian rahang bawah maupun rahang atas, hiu ini amat sangat menyeramkan.
5. Black Dragon
Monster yang satu ini hidup di dasar laut, dan sama seperti anglerfish dia menarik perhatian mangsanya dengan cara cahayanya. Namun pada ikan ini bagian yang bercahaya adalah bagian sekitar perut dan di samping setiap mata. Coba anda perhatikan bentuk dari ikan ini, ikan ini memiliki lidah
sangat aneh.
6. Ikan Stargazer
Ikan berwajah seram ini dijuluki “stargazer” karena bentuk mata yang melotot di kepalanya. Ia mengubur tubuh gepengnya di bawah pasir dasar samudera dan hanya menyisakan “wajah”nya saja. Begitu ada mangsa yang lewat, dengan sigap akan disambar. Stargazer (Astroscopus guttatus) hidup di perairan Atlantik utara.
7. Cumi-cumi Vampir
Namanya cumi-cumi vampir karena tubuh dan matanya menyala.
Meskipun namanya menakutkan, namun ukuran cumi-cumi vampir ini relatif kecil. Panjang tubuhnya maksimum hanya 15,4 cm. Nama ‘vampire’ diberikan karena tubuhnya yang merah menyala berpadu dengan mata bercahaya dan bentuk tubuh yang menyerupai jubah itu terhubung dengan delapan lengannya.
Meskipun memiliki kesamaan dengan cumi-cumi dan gurita, namun cumi vampire ini bukanlah cumi seperti yang kita kenal. Spesies bernama ilmiah Vampyroteuthis infernalis, yang secara harfiah diterjemahkan menjadi cumi vampir dari neraka, merupakan anggota tersisa dari keluarganya sehingga kerap dipanggil “fosil hidup”.
8. Kutu Laut Raksasa
Mahkluk dasar laut ini mirip kutu, hanya saja tubuhnya dapat tumbuh sepanjang 40,6 cm atau seukuran kucing dewasa. Kutu Laut Raksasa (Giant Isopod) ini mampu bertahan hidup di dasar samudera hingga kedalaman 6.000 m.
Makhluk yang bernama ilmiah Bathynomus giganteus ini adalah satu dari 17 spesies dari genus Bathynomus yang menghuni gelap dan dinginnya laut Pasifik, Atlantik, dan lautan India. Berbeda dengan kerabat dekatnya, isopod ini hidup jauh di kedalaman yang tidak dapat dijangkau oleh manusia tanpa peralatan penyelaman khusus.
9. Hiu Berjumbai
Hiu ini pertama kali ditemukan di perairan Jepang pada 21 Januari 2007.
Hiu berjumbai ini bernama ilmiah Chlamydoselachus anguineus dan ditemukan pertama kali di perairan Jepang pada 21 Januari 2007. Hiu ini adalah satu dari dua Chlamydoselachus yang masih hidup. Penyebarannya merata di laut dalam perairan Atlantik dan Samudra Pasifik.
Para ahli memperkirakan, hiu ini biasanya menelan mangsa tanpa mengunyah dengan sempurna, yakni dengan membengkoknya tubuhnya agar tubuh mangsa tersebut bisa leluasa masuk ke perutnya.
10. Kepiting Laba-laba
Kepiting laba-laba (Macrocheira kaempferi) ini adalah spesies kepiting yang memiliki kaki panjang hingga 3,8 meter (paling panjang di antara arthropoda) dan berat hingga 19 kg. Menurut para ilmuwan, umurnya bisa mencapai 100 tahun.
Kepiting ini mampu hidup hingga kedalaman 600 meter di antara rongga-rongga dasar laut. Ketika musim semi, ia merangkak naik hingga kedalaman 50 meter. Saat kepiting ini naik, ia ditangkap dalam skala besar di Jepang untuk dikonsumsi. Beberapa tahun belakangan, populasinya menurun drastis.
11. Ikan Mata Barrel
Ikan yang ditemukan hidup di perairan dalam lepas pantai California oleh Monterey Bay Aquarium Research Institute (MBARI) ini merupakan spesimen pertama dari jenisnya yang ditemukan utuh dengan kepala yang lunak dan transparan.
Ukuran ikan ini tergolong kecil, yakni 15 cm. Ikan bernama ilmiah Macropinna microstoma ini kepalanya benar-benar transparan, berisi cairan, dan mirip kokpit helikopter. Matanya sangat sensitif, menangkap sekecil apapun aliran cahaya yang terlihat.
Tidak seperti kebanyakan ikan, kedua matanya berada di depan kepala dan mengarah pada titik dalam arah yang sama, yang memberikannya penglihatan menakjubkan layaknya binokuler.
12. Ikan Blobfish
Ikan Blobfish (Psychrolutes marcidus) yang memiliki paras aneh ini biasa hidup di lepas pantai Australia bagian tenggara dan Tasmania, hingga Selandia baru. Ukurannya tak lebih dari 30 cm, dan hidup di kedalaman laut antara 600 hingga 1.200 meter.
Tubuhnya yang mirip agar-agar dengan kepadatan lebih rendah dari air ini, memungkinkannya melayang-layang di dasar laut tanpa mengeluarkan energi. Populasi ikan blobfish diperkirakan makin sedikit karena sering menjadi korban pukat dari kapal-kapal nelayan.
Demikianlah penjelasan artikel diatas tentang Jenis Ikan Laut Dalam – Stargazer, AnglerFish, Lentera, Fangtooth semoga bisa bermanfaat bagi pembaca setia Lahan.Co.Id