Klasifikasi Tanaman Tomat – Tomat atau rangam (Solanum lycopersicum) merupakan tanaman dari famili Solanaceae yang berasal dari Amerika Tengah dan Selatan, dari Meksiko hingga Peru.
Tomat merupakan tanaman dengan siklus hidup yang pendek, dapat tumbuh setinggi 1 hingga 3 meter.
Tanaman ini memiliki buah berwarna hijau, kuning, dan merah yang biasa dijadikan sayur masakan atau dimakan langsung dari kalengnya. Tomat memiliki batang dan daun yang tidak bisa dimakan karena masih termasuk keluarga kentang dan terong, mengandung alkaloid.
Cara menanam tanaman tomat adalah dengan menaburnya terlebih dahulu, setelah tumbuh 4 helai daun asli, baru kemudian ditanam (siapkan benih terlebih dahulu). Panen dimulai 9 minggu setelah tanam dan kemudian setiap 5 hari.
Kata “tomat” berasal dari kata Nahuatl tomatel (diucapkan: /tɔ.matɬ/). Salah satu produk olahan tomat yang populer adalah saus tomat.
Hampir di berbagai negara saus tomat diproduksi. Kecap sendiri banyak digunakan sebagai bumbu tambahan dalam masakan berbagai masakan.
Kecap juga bisa disajikan langsung dengan burger, sandwich dan masih banyak lagi. Selain ditambahkan pada pengolahan makanan, tomat juga bisa dibuat menjadi jus tomat.
Klasifikasi Tanaman Tomat
- Kingdom : Plantae (tumbuhan)
- Divisi: Spermatophytes (tanaman berbiji)
- Subdivisi : Angiospermae (biji tertutup)
- Kelas : Dicotyledonae (biji berkeping dua)
- Ordo: Tubiflora
- Keluarga: Solanaceae
- Marga: Lycopersicum
- Spesies: Pabrik Lycopersicum esculentum.
Morfologi Tanaman Tomat
Tinggi tanaman tomat bisa mencapai 2 meter, karena cabangnya banyak dan lebar, jika tidak ditopang maka tanaman tomat akan mudah tumbang.
Berdasarkan tinggi batangnya, tomat dapat dibedakan menjadi 3 yaitu determinate, indeterminate serta intermediet.
Kelompok tak tentu mempunyai tinggi tanaman sekitar 160 cm sampai dengan 2 meter jika tanah subur. Hal ini karena tanaman akan terus tumbuh bahkan setelah berbunga.
Tandan batang yang diberikan tingginya hanya 50-80 cm. Tanaman tomat yang ditentukan tidak dapat tumbuh terlalu besar karena pertumbuhan pohon akan diakhiri dengan kemunculan rangkaian bunga. Dapat dikatakan waktu pengumpulannya lebih singkat dibandingkan kelompok tak tentu.
Kelompok perantara merupakan hasil persilangan antara kelompok tak tentu dan kelompok penentu. Kelompok ini mempunyai gabungan ciri-ciri kedua orang tuanya.
Akar : Klasifikasi Tanaman Tomat
Meskipun tanaman tomat termasuk tanaman dikotil, namun akar tanaman tomat tidak dapat menembus jauh ke dalam tanah. Akarnya berserat, memanjang ke segala arah dan kedalamannya hanya mencapai 70 cm.
Batang
Batang tanaman tomat mempunyai bulu-bulu halus dan terdapat kelenjar yang dapat mengeluarkan aroma khas tanaman tomat.
Pada bagian bawah cabang tanaman tomat bersifat monopodial, artinya batang utama cabang masih dapat dibedakan.
Namun pada bagian atas batangnya bertipe simpodial sehingga sulit membedakan mana cabang dan mana batang utama karena ukurannya relatif sama.
Pada Batang tanaman tomat mungkin terus tumbuh, namun ada pula yang berhenti tumbuh setelah bunganya muncul.
Daun : Klasifikasi Tanaman Tomat
Daun tanaman tomat juga memiliki bulu-bulu halus, sama seperti batangnya. Tipologi daun tersusun atas daun, setiap batang mempunyai 5 sampai 7 helai daun, berbentuk lonjong dan tepi bergerigi. Daun tanaman tomat tersusun spiral dan mengelilingi batang.
Baca Juga
- Klasifikasi Tanaman Padi Lengkap Serta Morfologi
- Klasifikasi Tanaman Kedelai Lengkap Serta Morfologinya
- Klasifikasi Tanaman Sawi Dan Morfologi Serta Jenisnya Lengkap
- Klasifikasi Tanaman Kopi Lengkap Serta Jenisnya Di Indonesia
- Klasifikasi Dan Morfologi Tanaman Anggrek Hias Cantik Dan Mahal
Bunga
Bunga tanaman tomat berwarna kuning cerah dan tersusun pada tangkai bunga yang berisi 5 hingga 10 bunga. Bunga tanaman tomat mempunyai enam benang sari, enam kelopak, dan enam kelopak.
Pada Bunga tanaman tomat merupakan bunga sempurna karena mempunyai benang sari dan putik dalam satu bunga. Diameter bunga tomat 2cm dengan bunga gantung.
Buah : Klasifikasi Tanaman Tomat
Buah tanaman tomat sangat bervariasi tergantung varietasnya. Ukuran dan beratnya juga bervariasi.
Tomat ada yang berbentuk bulat, lonjong, lonjong, dan lain-lain. Buah yang masih mentah akan berwarna hijau, kemudian berubah menjadi kekuningan, jingga, dan kemudian menjadi merah cerah jika sudah matang. Tomat memiliki kandungan air hingga 95% yang membuat tekstur tomat halus dan berair.
Di dalam buahnya terdapat biji agak kekuningan. Biji tomat memiliki ukuran dan bentuk yang mirip dengan biji cabai. Benih ini dapat digunakan sebagai media untuk populasi tanaman tomat.
Kandungan tomat : Klasifikasi Tanaman Tomat
Tomat mengandung antioksidan berupa likopen yang dapat membantu melawan efek karsinogenik radikal bebas.
Tanaman Tomat juga mengandung antioksidan lain yaitu polifenol, naringenin, dan asam klorogenat. Selain itu, tomat juga rendah kalori dan lemak, namun tinggi karotenoid, lutein, gula, vitamin A, vitamin C, asam folat, dan potasium.
Kultivar
Ada ratusan kultivar tomat yang ditanam dan dipasarkan. Pengelompokan hampir selalu didasarkan pada penampilan atau kegunaan buah. berdasarkan penampilan
Tomat ada yang warnanya beragam, mulai dari hijau saat matang, hingga kuning, oranye, merah, ungu (hitam), dan belang.
Berdasarkan ukuran dan bentuknya, tomat dikelompokkan sebagai berikut:
Jenis Granola berbentuk bulat dengan pangkal buah mendatar dan termasuk yang biasa disebut tomat buah (karena bisa dimakan polos),
Gondola yang biasa dibuat saus berbentuk lonjong (biasanya yang ditanam di Indonesia adalah kultivar ‘Gondol Hijau’ dan ‘Gondol Putih’, serta keturunan dari kultivar ‘Roma’ impor) dan juga di dalamnya terdapat buah tomat ,
Sayuran adalah tomat dengan buah yang biasanya padat dan biasa diolah di dapur.
Tomat ceri (ranti tomat) berukuran kecil dan tersusun dalam rantai pada tangkai yang panjang.
Berdasarkan kegunaan
Masyarakat mengenal tomat buah, tomat sayur, dan sayuran segar. Berdasarkan hal tersebut maka fungsi tomat adalah sebagai klasifikasi buah-buahan dan sayur-sayuran, padahal struktur tomat merupakan struktur buah.
Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, saat ini tomat tidak hanya menjadi suplemen makanan saja, namun juga dikenal luas karena kecantikannya.
Manfaat tomat untuk kecantikan antara lain mengecilkan pori-pori dan membersihkan kulit karena tomat kaya akan vitamin C.