14 Cara Menanam Jagung Manis Agar Berbuah Besar Dan Pemupukannya

Cara Menanam Jagung Manis

Tanaman jagung mempunyai akar serat yang terdiri dari akar primer, sekunder dan adventif. Akar primer bersifat sementara sedangkan akar yang bertahan adalah akar adventif atau akar serat. Fungsi akar primer dan sekunder akan diganti secara permanen, sedangkan akar adventif adalah bentuk lain dari akar yang tumbuh dari pangkal batang di atas tanah, kemudian menembus dan memasuki tanah. Fungsi akar adventif adalah untuk memperkuat pembentukan batang jagung dan menambah organ pengisapan air dan garam tanah.

Cara Menanam Jagung Manis Agar Berbuah Besar

Bunga pada tanaman jagung terdiri dari bunga jantan dan betina yang terletak terpisah, sedangkan bunga betina ditemukan pada tongkol jagung. Biji jagung yang tersusun dalam janggel adalah tongkol yang terbentuk pada bunga betina setelah pemupukan terjadi pada perkembangan benih 7 hari sampai 10 hari, perkembangan pertama lambat.

  • Suhu

Temperatur tanaman jagung yang diinginkan berkisar antara 21ºC – 30ºC. Namun, untuk pertumbuhan jagung yang baik, terutama jagung hibrida, suhu optimal adalah 23ºC – 27ºC. Temperatur sekitar 25ºC akan menghasilkan perkecambahan biji jagung lebih cepat dan suhu tinggi lebih dari 40ºC akan mengakibatkan kerusakan embrio sehingga tanaman tidak berkecambah.

  • Kondisi pH

Kondisi pH yang baik untuk pertumbuhan jagung hibrida berkisar 5,5 hingga 7,0 dan pH optimal 6,8, terutama selama pembungaan dan pengisian benih. Curah hujan normal untuk pertumbuhan ideal tanaman jagung adalah sekitar 250 mm / tahun hingga 2000 mm / tahun. Jagung hibrida akan tumbuh dengan baik di daerah dengan ketinggian lebih dari 5.000 m di atas permukaan laut.

Tanaman jagung sangat bermanfaat untuk kehidupan manusia atau hewan, jagung merupakan makanan pokok kedua setelah beras, produksi jagung kini dapat dikonsumsi oleh manusia dalam bentuk presentasi, jagung merupakan salah satu makanan yang mengandung arang hidrat, yang dapat digunakan untuk menggantikan (pengganti) beras.

Jagung termasuk tanaman akar serat yang terdiri dari jenis akar, yaitu akar dan semen, akar adventif dan akar udara, seminal tumbuh dari akar dan embrio. Akar adventif juga disebut dukungan root. Akar ini dari buku paling bawah. Sekitar 4 cm di bawah permukaan tanah. Akar udara adalah akar yang keluar dari dua atau lebih dari buku terendah di dekat permukaan tanah.

Batang jagung silindris bercabang. Di bagian buku, kuncup akan muncul yang berkembang menjadi tongkol. Ketinggian jagung tergantung pada varietas, umumnya sekitar 100 – 300 cm. Daun jagung meregang dan keluar dari buku batang. Jumlah daun terdiri dari 8-48 helai tergantung pada varietas. Di antara kelopak dan helai ada lidah daun yang disebut Ligula, fungsi Ligula adalah untuk mencegah air memasuki kelopak daun dan batang.

budidaya jagung manis organik


Jenis Jagung

Terdapat banyak jenis jagung, seperti:

  1. Jagung gigi kuda ( Zea Mays Indentata )
  2. Jagung mutiara ( Zea Mays Indurata )
  3. Jagung manis ( Zea Mays Saccharata )
  4. Jagung berondong ( Zea Mays Everta)
  5. Jagung tepung ( Zea Mays Amylaceae )
  6. Jagung polong ( Zea Mays Tunicata )
  7. Jagung ketan ( Zea Mays ceratina )

Pada proses tumbuh tanaman jagung dibedakan dalam dua stadia yaitu:

  • Stadia vegetatif

Pada tahap vegetatif ini melalui fase tunas, diikuti oleh fase pertumbuhan vegetatif, akar daun batang cepat pada akhirnya pertumbuhan vegetatif menjadi lambat yang disebut tahap generatif.

  • Stadia generatif

Tahap ini dinamai setelah pembentukan primordia. Proses pembungaan yang meliputi penyerbukan dan pemupukan. Penyerbukan yang terjadi pada tanaman jagung biasanya dibantu oleh angin, yaitu dengan menyebarkan serbuk sari dan kemudian dijatuhkan di tangkainya. Lokasi bunga jantan dan betina tidak di satu tempat. Bunga jantan berada di ujung tangkai bunga, sedangkan bunga betina berada di tengah batang atau tongkolnya.

Ini diperlukan untuk menjaga kemurnian benih dari varietas yang dibudidayakan dan juga terjadinya penyerbukan silang pada tanaman jagung. Penyerbukan, serbuk sari tidak harus menempel pada stigma. Karena putik dapat menyebabkan proses penyerbukan berlanjut. Putik dalam bentuk rambut jagung ketika ditekan dengan serbuk sari. Perkembangan dan pertumbuhan serbuk sari terus berlanjut. Proses pertumbuhan merupakan kelanjutan dari peristiwa penyerbukan yang dapat terjadi selama serbuk sari melekat pada putik. Kemudian saluran putik bertemu dengan telur.


Syarat Tumbuh

Curah hujan yang terjadi selama bulan tanam cukup tinggi yaitu 309 mm dan 501 mm (rata-rata 427 mm / bulan), nilai curah hujannya cukup tinggi jika dibandingkan dengan distribusi hujan yang sangat ideal untuk pertumbuhan jagung yaitu 200 mm / bulan (Sutoro et al, 1988) dan berpotensi menyebabkan pencucian nutrisi yang ditemukan di tanah.

Pada langkah budidaya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan termasuk kondisi tumbuh, seperti untuk kondisi pertumbuhan tanaman jagung, yaitu ketinggian 5-1.200 m di atas permukaan laut, kelembaban 80%, pH 2,3 dan suhu 15-20 derajat Celsius.


Teknik Budidaya

Cara Menanam Jagung Manis


  • Persiapan Benih

Biji juga merupakan benih tanaman jagung yang tumbuh menjadi tanaman muda. Tanaman muda ini menjadi tanaman matang yang dapat menghasilkan bunga dan buah. Kualitas benih kualitas memainkan peran penting dan meningkatkan produksi, kualitas benih termasuk kualitas fisik, benih genetik fisiologis.

  • Persiapan Lahan

Perawatan tanah bertujuan untuk memperbaiki kondisi tanah menjadi gembur, sehingga pertumbuhan akar tanaman maksimal. Pemrosesan lahan juga akan meningkatkan tekstur tanah. Tahapan pengolahan tanaman jagung manis, yaitu:

  1. Membuat bedengan dengan lebar 1 m, bedengan 30 m dan panjang sesuai tanah.
  2. Campur tanah dengan kedalaman 30-40 cm
  • Pemupukan Jagung Manis (Organik Dan Non Organik)

Pemberian pupuk kandang diberikan sebelum mulsa dipasang dan diratakan di tanah. Pemberian SP 36, ZA, Kcl Pupuk organik dengan rasio 1: 1: ½ berfungsi untuk mendukung tanaman vegetatif, metode pemupukan dengan meratakan di tempat tidur dengan jarak 1 m dan diberi 100 g.

  • Pemasangan Mulsa

Mulsa adalah plastik untuk tempat tidur, ada 2 warna perak di atas, sedangkan hitam di bawah. Fungsi mulsa:

  1. Untuk menekan pertumbuhan gulma
  2. Tahan / pertahankan kelembaban
  3. Mencegah / mengurangi penguapan air
  4. Hemat biaya tenaga kerja dalam penyiangan
  5. Blokir refleksi untuk mengusir hama
  6. Fotosintesis melalui pantulan sinar matahari
  • Pembuatan Lubang Tanaman

Pembuatan lubang komoditi untuk tanaman jagung, jarak tanam 40 – 30 cm. Dengan tempat tidur ditutupi dengan mulsa, yang telah dilubangi. Setelah itu, garis-garisnya 2-3 cm.

  • Penanaman

Penanaman di lapangan dilakukan dengan menggunakan biji, bukan biji. Sebelum menanam benih, kami menaburinya terlebih dahulu, dengan:

  1. Benih disimpan dalam pot dengan media: pupuk kandang, arang sekam, selama 7 hari;
  2. Berikan pupuk organik;
  3. Setelah menanam 3-5 daun, siap tanam.

Penanaman dilakukan pada lubang yang telah diberi pupuk dengan kedalaman 3 cm dengan 2 biji per lubang tanam kemudian ditutup dengan tanah. Jarak yang digunakan adalah 75 cm x 25 cm.

  • Penyiraman

Penyiraman dilakukan pada pagi dan sore hari yang bertujuan untuk mencegah tanaman layu. Jika musim kemarau disiram setiap hari.

  • Penyiangan

Penyiangan dilakukan untuk mengendalikan gulma di sekitar pabrik sebanyak 3 kali. Penyiangan pertama dilakukan pada usia 21 hari dengan menghilangkan gulma. Penyiangan 2 dilakukan pada 42 jam memakai kored. Penyiangan mengacu pada menghilangkan gulma atau menghilangkan gulma untuk tanaman budidaya. Akibatnya daun menjadi seimbang, cara untuk mengendalikannya adalah dengan mencabut rumput yang tumbuh di sekitar tanaman untuk mengatasi persaingan nutrisi dalam tanaman.

  • Penjarangan dan Penyulaman

Penipisan dilakukan dalam 7 hari dengan meninggalkan satu tanaman yang memiliki pertumbuhan baik. Sedangkan bordir dilakukan jika tidak ada tanaman di lubang tanam yang tumbuh atau mati.

  • Penanaman

Ramuan ini dimaksudkan untuk memperkuat formasi tanaman dan membawa nutrisi lebih dekat. Konsepsi ini dilakukan bersamaan dengan penyiangan kedua, yaitu pada usia 42 HST.

  • Pengendalian Hama Dan Penyakit

Untuk mencegah serangan hama pada pertumbuhan pertama dan tanaman diberi Furadan 3G insektisida ketika penanaman sebanyak 20 kg / ha (9 gr / plot) diberikan ke lubang tanam. Pengendalian hama berikutnya dengan menyemprotkan insektisida penentu 2,5 EC dengan konsentrasi 2 ml / liter, solusinya diberikan pada usia 20 hari, 27 hari dan 33 hari sesudahnya.

Adapun penyakit yang menyerang yaitu:

  • Bulai

Penyakit ini terkenal dengan tanaman jagung yang disebabkan oleh jamur yang merajalela, tanaman yang terserang cenderung mengalami kematian. Penyakit ini ditakuti oleh petani. Bagaimana cara mengendalikannya; tanaman dihilangkan jika terserang dan kemudian dihancurkan atau disemprot dengan fungisida.

  • Bercak Daun.

Penyakit ini ditemukan di daerah yang lembab, yang disebabkan oleh jamur
Bagaimana cara mengendalikannya; mengatur kelembaban tanah sehingga tidak lembab, atau dengan menyemprotkan pestisida.

  • Karat

Tumbuhan ini tumbuh pada tanaman tua, penyakit ini disebabkan oleh jamur Pucunia songin. Hasilnya: bijinya tidak sempurna. Proses pembuahan tidak terbentuk. Metode pengendalian: lakukan sanitasi di area penanaman jagung, singkirkan tanaman jika terserang, semprotkan pestisida fungisida.

  • Pemanenan

Pemanenan dilakukan ketika tanaman berumur 60 hari ditandai dengan kantung kuning, bijinya cukup keras dan mengkilap, jika ditusuk dengan dua jempol, kadar air bijinya sekitar 25% – 30%.

Baca Juga:

Demikian Penjabaran Tentang 14 Cara Menanam Jagung Manis Agar Berbuah Besar Dan Pemupukannya Semoga Bermanfaat Bagi Pembaca Setia Lahan.Co.Id