[Lengkap] Cara Menanam Sawi Di Polybag Serta Tahapan Dan Pupuknya

Menanam Sawi Di Polybag

Cara Menanam Sawi Di Polybag

Sawi adalah sekelompok tumbuhan dari marga Brassica yang dimanfaatkan daun atau bunganya sebagai bahan pangan (sayuran), baik segar maupun diolah. Sawi mencakup beberapa spesies Brassica yang kadang-kadang mirip satu sama lain.

Di Indonesia penyebutan sawi biasanya mengacu pada sawi hijau (Brassica rapa kelompok parachinensis, yang disebut juga sawi bakso, caisim, atau caisin). Selain itu, terdapat pula sawi putih (Brassica rapa kelompok pekinensis, disebut juga petsai) yang biasa dibuat sup atau diolah menjadi asinan. Jenis lain yang kadang-kadang disebut sebagai sawi hijau adalah sesawi sayur (untuk membedakannya dengan caisim). Kailan (Brassica oleracea kelompok alboglabra) adalah sejenis sayuran daun lain yang agak berbeda, karena daunnya lebih tebal dan lebih cocok menjadi bahan campuran mi goreng. Sawi sendok (pakcoy atau bok choy) merupakan jenis sayuran daun kerabat sawi yang mulai dikenal pula dalam dunia boga Indonesia..

Sawi dapat ditanam di dataran tinggi maupun di dataran rendah. Akan tetapi, umumnya sawi diusahakan di dataran rendah, yaitu di pekarangan, di ladang atau di sawah. Sawi termasuk tanaman sayuran yang tahan hujan. Sehingga ia dapat ditanam di sepanjang tahun, asalkan pada saat musim kemarau disediakan air yang cukup untuk penyiraman. Keadaan tanah yang dikehendaki adalah tanah gembur.

Untuk lahan pekarangan yang sempit dapat disiasati dengan bertanam dalam polybag.


Persemaian sawi

  1. Media tanam yang disiapkan berupa tanah halus, pupuk kandang/kompos dan arang sekam dengan perbandingan 1:1:1
  2. Biji yang akan disemai sebaiknya direndam dengan menggunakan air hangat kuku sekitar 45 C selama 1 jam
  3. Sediakan bak semai , kemudian disiram sampai jenuh dan semaikan biji sawi di dalam bak
  4. Bibit sawi dapat ditanam setelah berumur 2 – 3 minggu setelah penyemaian atau tanaman telah berdaun 4 – 5 helai.

Penanaman sawi

  • Siapkan polybag dengan ukuran diameter 15 cm atau kurang
  • Isi polybag dengan media tanam
  • Cabut bibit sawi dari persemaian, hati – hati agar akar tidak putus.
  • Gali Lobang dengan Jari kemudian tanam bibit sawi. Dalam satu polybag dapat ditanam 3-4 bibit sawi.

Pemupukan Sawi

  1. PH tanah berkisar 5.5 – 6.5 Usia 35 s/d 45 hari adalah masa panen pemupukan untuk luas lahan 1000 m2.
  2. Pupuk Dasar Tebarkan bokasi secukupnya diatas dengan, Larutkan:
    Liter Green Grow + 200 Liter air bersih, lalu kocorkan diatas bedengan sebelum tanam PEMUPUKAN 1 Usia 7 dan 14 hari setelah tanam
    Campur 15 Kg Urea + 5 Kg Tsp + 5 Kg Kcl, taburkan secara merata disekeliling pohon4.
  3. Kemudian berikan pupuk cair Green Grow Dosis : 2 Liter + 200 Liter air bersih Dikocor pada pangkal batang tanaman.
  4. Penyemprotan UCONIXUsia 10 dan 20 hari dengan dosis 20 ml / 1 liter air (Dosis Ditambah tidak jadi masalah)Semprotkan disore hari

Catatan: Penyemprotan dan pemupukan sebaiknya dilakukan sore hari


Pemeliharaan Tanaman

  • Penyiraman

Penyiraman dilakukan setiap hari apabila tidak ada hujan. Penyiraman lebih baik dilakukan pagi hari atau sore hari

  • Pemupukan

Pemupukan susulan diberikan dengan 2 cara yaitu secara langsung dengan dosis 2 g/tanaman, tetapi lebih baik dengan cara dikocor/disiramkan dengan dosis 1kg NPK (16:16:16) per 100 liter air untuk 500 tanaman atau 2 g/200m/tanaman.

  • Pengendalian OPT dan Penyiangan

Pengendalian OPT dilakukan secara mekanis dengan membuang ulat atau tanaman yang diserang penyakit. Penyiang rumput dilakukan secara manual/dicabut.


Penyakit Pada Tanaman Sawi

  • Ulat Tanah (Agrotis sp.)

Berwarna coklat sampai coklat kehitaman, menyerang tanaman yang masih kecil/muda setelah ditanam di lahan. Serangan biasanya terjadi pada malam hari, hal tersebut disebabkan karena ulat ini takut sinar matahari. Pangkal batang tanaman yang masih sangat sukulen digerek hingga putus, akibatnya tanaman mati karena sudah tidak memiliki titik tumbuh.

  • Ulat Grayak (Spodoptera litura dan Spodoptera exigua)

Spodoptera litura berukuran sekitar 15-25 mm, berwarna hijau tua kecoklatan dengan totol-totol hitam di setiap ruas buku badannya. Sedangkan Spodoptera exigua, mempunyai ukuran yang sama dengan Spodoptera litura tetapi warna tubuhnya hijau sampai hijau muda tanpa totol-totol hitam di ruas buku badannya.


Panen Sawi

Tanaman sawi dapat dipetik hasilnya setelah berumur 3-5 minggu tetapi untuk mendapatkan produksi yang optimum dipanen setelah berumur 30-45 hari setelah tanam. Banyak cara yang dilakukan untuk memanen sawi :

  1. Ada yang mencabut seluruh tanaman
  2. Ada yang memotong bagian batangnya tepat di atas permukaan tanah
  3. Ada juga yang memetik daunnya satu per satu.
  4. Cara yang terakhir ini dimaksudkan agar tanaman bisa tahan lama.

Demikian penjelasan artikel diatas Cara Menanam Sawi Di Polybag semoga bermanfaat bagi pembaca Lahan.Co.Id

Baca Juga: