Aglaonema
Cara Merawat Bunga Aglaonema – Siam Aurora, Cepat Beranak & Pupuk – Aglaonema merupakan jenis tanaman hias daun yang populer karena kacantikan dan ragam corak serta warna daunnya. Keindahannya tidak pernah membosankan bagi para penikmatnya. Terlebih banyaknya varian baru yang dihasilkan dari persilangan antara Aglaonema yang berbeda jenis membuat semakin menambah keragaman tanaman Aglaonema tersebut.
Tidak mengherankan jika banyak sekali komunitas penggemar, penghobi dan kolektor Aglaonema, semisal Aglaonema Lover, Aglaonema Holic, Aglaonema Nusantara dan beberapa komunistas pecinta Aglaonema berdasarkan wilayah domisili mereka. Selain itu juga banyak yang mentasbihkan diri mereka sebagai penggemar Aglaonema jenis tertentu, seperti penggemar Aglaonema Pride of Sumatra, penggemar Aglaonema Moonlight, Pecinta Kochin dan lain sebagainnya, yang pasti mereka memiliki alasan tersendiri untuk itu.
Salah satu bukti kebesaran nama Aglaonema adalah hampir setiap penjual tanaman hias pasti memilik koleksi Aglaonema yang mereka dagangkan, seolah jika tidak adasatupun tanaman Aglaonema yang mereka pajang di lapak mereka, mereka merasa belum afdoluntuk disebut sebagai pedagang tanaman hias. Selain itu Aglaonema juga menjadi hiasan di sebagian besar rumah mewah, kantor-kantor besar dan tempat-tempat berkelas lainnya. Ada kebanggan tersendiri rupanya, apabila di tempat mereka, rumah-rumah mereka, kantor-kantor mereka memiliki Aglaonema yang mereka pajang sebagai bagian dari dekorasi, bahkan ada kecenderungan keberadaan Aglaonema di tempat mereka mencerminkan strata sosial mereka.
Cara Menanam Aglaonema
Penanaman aglaonema tidak berbeda dengan tanaman lainnya, hanya di sini diperlukan Styrofoam untuk memudahkan pembuangan air. Pot yang telah disiapkan diisi dengan Styrofoam sekitar ⅓ pot. Lalu media dimasukkan hingga setengah pot.
Tanaman yang akan ditanam dikeluarkaan dari pot atau wadah yang lama secara hati-hati. Perlu diperhatikan bahwa akar tanaman dijaga agar tidak rusak. Masukkaan tanaman ke dalaam pot, lalu beri media laagi hingga hamper penuh. Setelah disiram, tempatkan tanaman di tempat yang teduh.
Pertumbuhan tanaman sangat tergantung dari perawatan yang diberikan. Tanaman kadang dapat tumbuh walaupun tanpa dirawat. Namun, penampilan dan pertumbuhan tanaman tersebut tidak akan optimal. Perawatan yang minimal dilakukan yaitu penyiraman, pemupukan dan pengendalian hama serta penyakit.
Cara Merawat Bunga Aglaonema
Aglaonema spesies atau Aglaonema asli lebih mudah perawatannya jika dibandingkan dengan Aglaonema hybrid atau hasil silangan. Aglaonema asli lebih adaptatif terhadap lingkungan dan lebih tahan terhadap hama dan perubahan kondisi cuaca. Namun karena kombinasi dan corak warna yang lebih menarik yang dimiliki Aglaonema hybrid menjadikannya lebih banyak diminati oleh para pecinta tanaman hias. Meskipun harganya lebih mahal dan perawatannya harus lebih telaten.
Aglaonema hybrid yang banyak didominasi oleh warna-warna cerah yang pastinya kan menarik perhatian setiap mata sebenarnya cara perawatannya cukup mudah, yang paling perlu diperhatikan adalah media tanam danintensitas cahaya yang menyinari Aglaonema, selain itu dalam perawatan Aglaonema perlu diperhatikan pula letaknya, karena Aglaonema tidak menyukai sinar Matahari yang terik pada tengah hari.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merawat Aglaonema utamanya Aglaonema hasil silangan yaitu:
-
Media Tanam
Pemilihan media tanam akan sangat mempengaruhi pertumbuhan dan kesuburan Aglaonema. Bukan hanya sebagai tempat penyedia nutrisi bagi tanaman, media tanam juga merupakan tempat merekatnya tanaman.
Aglaonema ebenarnya tidak menyukai media tanam yang basah, apalagi sampai tergenang air. Sehingga dibutuhkan media yang porous, artinya dapat segera meresapkan air dan tidak terjadi genangan atau media menjadi becek. Campuran media tanam yang bias digunakan untuk Aglaonema adalah sekam atau pakis atau cocopeat, sekam bakar atau arang dan pupuk kandang. Atau dapat pula ditambahkan pasir Malang.
-
Intensitas Cahaya
Semua tanaman tidak terkecuali Aglaonema pasti membutuhkan Matahari sebagai sumber energi untuk melakukan fotosintesis. Namun untuk perawatan Aglaonema hybrid tidak menyukai Matahari secara langsung. Intensitas cahaya yang tepet akan memunculkan warna daun Aglaonema yang lebih cerah dan menarik. Untuk mendapatkan intensitas cahaya Matahari yang tepat bagi Aglaonema tentunya di setiap daerah akan berbeda.
Hindarkan tanaman Aglaonema hybrid dari sinar Matahari penuh. Seringkali Aglaonema yang terpapar sinar Matahari secara langsung pada siang hari akan mengakibatkan daun akan menjadi terbakar dan kering. Aglaonema dapat diletakkan di bawah naungan. Selain itu Agalaonema dapat juga diletakkan dalam ruangan dengan tingkat pencahayaan rendah,namun seringkali warna merah atau warna cerah lainnya akan memudar jika dibandingkan dengan yang berada di teras dengan pencahayaan cukup.
Sehingga yang sering dilakukan para penghobi Aglaonema, mereka melakukan penjemuran pada pagi hari untuk memastikan Agalaonema mendapatkan cahaya yang cukup. Setelahnya, tanaman Aglaonema akan dikembalikan lagi pada tempat yang ternaungi.
-
Penyiraman
Penyiraman pada media tanam dapat dilakukan dua kali dalam seminggu pada saat musim kemarau atau panas. Namun jika musim penghujan cukup dilakukan seminggu sekali saja. Sedangkan untuk melembabkan lingkungan dapat dilakukan dengan pengkabutan sekali sehari.
Seringkali saat memelihara Aglaonema justru terlalu sering menyiram tanamannya dengan berbagai dalih, agar tanaman cepat besar, takut mati kalau tidak disiram dan lain sebagainya. Namun hal itumalah mengakibatkan pembusukan pada akar dan tanaman akan mati.
-
Tingkat Kelembapan
Aglaonema menyukai kondisi lingkungan yang lembab, sehingga media tanamnya haris porous agar tidak menjadikan bagian bawah Aglaonema tergenang air. Jika media tanam terlalu basah akan menyebabkan busuk akar.
Menjaga kelembapan lingkungan Aglaonema sangatlah penting. Jangan terlalu sering melakukan penyiraman pada media tanamnya. Cukup dalam kondisi lembab saja.
Aglaonema hybrid menyukai tingkat kelembapan sedang meskipun dalam beberapa kejadian mampu bertahan hidup di lingkungan dengan kelembaban tinggi namun akan meningkatkan resiko terkena terserang penyakit. Namun perlu diperhatikan juga bahwa Aglaonema hidupnya akan terganggu jika kondisi lingkungannya kurang lembab. Saat musim kemarau anda bisa menyemprotkan air pada daun agar kelembapan terjaga.
-
Temperatur
Aglaonema tumbuh baik di iklim tropis dengan temperatur 15-25oC. Sehingga Indonesia merupakan tempat yang tepat untuk membudidayakan Aglaonema dan merawatnya, sebab Indonesia memiliki temperatur yang relatif stabil baik pada musim penghujan maupun kemarau.
-
Pemupukan, Nutrisi dan Pemberian Obat
Pemupukan untuk Aglaonema tidak terlalu ribet. Pupuk yang dapat diberikan adalah pupuk NPK slow release atau tidak mudah larut dengan intensitas paling sering sebulan sekali. Selebihnya dapat diberikan pupuk organik cair (POC), karenaPOC mudah diaplikasikan dan dikombinasikan dengan pupuk yang lain seperti pencerah daun, selain itu POC tidak memberikan efek buruk terhadap Aglaonema. Pemberian pupuk dapat dilakukan langsung pada daun maupun pada media tanam.
Pada saat musim kemarau tidak perlu terlalu sering dilakukan pemberian obat, namun pada saat penghujan mungkin akan lebih merepotkan. Hal tersebut karena musim penghujan adalah musim penyakit bagi Aglaonema. Untuk pencegahan dapat dilakukan dengan pemberian bakterisida, fungisida dan insektisida.
Perawatan Bunga Aglaonema
Sri rejeki merupakan tanaman hias yang relatif mudah dirawat. Pupuk yang sebaiknya diberikan untuk tanaman Aglaonema adalah pupuk kandang, pupuk humus, kompos, unsur hara mikro, pupuk anorganik, dan pupuk hormon. 2 jenis pupuk yang disebutkan terakhir umumnya merupakan pupuk lambat urai. Sebaiknya Anda memberikan jenis pupuk tersebut setiap 1 x dalam 3 atau 6 bulan. Sementara untuk unsur hara mikro, sebaiknya disemprotkan sebanyak 1 x setiap bulan.
Untuk kesuburan akar, jika Anda ingin, boleh diberikan vitamin B1 sebanyak 1 x seminggu. Pemberian pupuk perdana dilakukan pada usia pertumbuhan bibit 2 bulan. Selama musim kering, siramlah sri rejeki secara teratur dan berilah pupuk secara rutin setiap minggu. Sedangkan pada musim penghujan, kurangilah frekuensi penyiraman hingga 2 atau 3 minggu sekali. Gantilah media tanam Aglaonema minimal 1 x dalam setahun. Ketika mengeluarkan Aglaonema dari pot untuk diganti medianya, peganglah batang Aglaonema pada bagian pangkalnya dengan mantap lalu miringkan pot agar Aglaonema tercabut dari medianya.
Bersihkan akar dan bonggol Aglaonema dari sisa media yang menempel dengan cara merendamnya dalam air selama maksimal 30 menit. Cara penggantian media yang baik adalah dengan menyiapkan pot yang dilapisi styrofoam atau pecahan genting atau bata merah di dasarnya. Kemudian, masukan media baru hingga satu per tiga tinggi pot. Letakan sri rejeki pada media baru, tepat di tengah-tengah pot lalu timbun dengan media hingga pot terisi penuh. Untuk memadatkan media dalam pot, pukul-pukullah sisi pot sehingga media turun dengan sendirinya.
Hindari menekan-nekan permukaan media dengan tangan karena hal ini dapat merusak akar Aglaonema. Setelah cukup padat, berilah pupuk lambat urai dan siram hingga cukup kuyup. Aglaonema merupakan tanaman yang cukup tahan terhadap hama, jadi Anda tidak perlu terlalu khawatir tanaman hias kesayangan terkena infeksi jamur. Aglaonema hanya butuh waktu 4-5 bulan untuk tumbuh besar dan optimal. Pada usia tersebut, Anda sudah dapat dengan segera memperbanyak sri rejeki Anda.
Tentang Tanaman Aglaonema
Bagi anda pecinta tanaman hias, anda tentu tidak asing dengan tanaman aglaonema. Ya, tanaman hias yang memiliki nama lain Sri Rejeki atau Chinese Evergreen ini merupakan salah satu tanaman yang cukup banyak digemari oleh masyarakat Indonesia, khususnya yang memiliki ketertarikan dalam memelihara tanaman hias di rumah.
Tanaman aglaonema merupakan jenis talas-talasan atau Araceae dengan habitat asli hutan hujan tropis dengan daerah penyebaran meliputi Asia Tenggara, Bangladesh, Cina Utara dan Cina Selatan. Terdapat sekitar 40 spesies tanaman aglaonema yang tersebar di seluruh dunia. Tanaman ini dapat tumbuh di dareah dengan tingkat kelembaban tinggi walaupun dengan intensitas penyinaran yang rendah. Ini alasan mengapa aglaonema mudah untuk dibudidayakan dan dirawat sehingga menjadi salah satu tanaman hias daun yang paling digemari saat ini.
Greg Hambali Sang Penghulu Aglaonema
Kepopuleran tanaman hias aglaonema di Indonesia tidak terlepas dari satu nama pecinta tanaman hias bernama Gregorius Granadi Hambali atau yang lebih dikenal sebagai Greg Hambali. Beliau adalah seorang tokoh yang sangat disegani di kalangan kolektor tanaman hias karena karyanya yang sangat luar biasa. Beliau berhasil menyilangkan tanaman aglaonema dan menciptakan beberapa varietas baru seperti Pride of Sumatra, Tiara, Widuri, Hot Lady, dan Harlequin.
Kerja keras Greg di bidang penyilangan aglaonema membuahkan hasil yang cukup mencengankan terutama bagi masyarakat kebanyakan. Bayangkan, harga jual dari hasil penyilangan pertama Harlequin adalah lebih dari Rp 600 juta melalui lelang yang dimenangkan oleh Harry Setiawan, pemilik Irene Flora di Jakarta Timur. Selain itu, harga aglaonema Tiara hasil silangannya sempat mencapai Rp 3 juta per lembar daun yang merupakan harga yang cukup fantastis untuk tanaman hias.
Jenis-jenis Aglaonema
Saat ini, tanaman hias aglaonema tidak lagi semahal beberapat waktu yang lalu. Beragam jenis aglaonema telah banyak tersedia di pasaran dengan harga yang terjangkau sehingga anda dapat mengoleksinya tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam. Pada umumnya, aglaonema dapat dibedakan menjadi lima jenis berbeda jika kita merujuk pada warna dasar daunnya. Lima jenis warna tersebu adalah hujau, kuning, merah, putih, dan corak. Berikut beberapa jenis aglaonema yang cukup populer saat ini.
- Aglaonema Brevispathum
- Aglaonema Commutatum
- Triubii
- Tricolor
- Silver
- Aglaonema Costatum
- Foxii
- Aglaonema Virescens
- Aglaonema Cuscuria
Selain jenis-jenis yang disebutkan di atas, masih ada bebeberapa jenis aglaonema dengan corak warna dan ukuran daun yang berbeda.
Spesies Aglaonema Asli
- Aglaonema brevispathum
- Aglaonema cochinchinense
- Aglaonema pumilum
- Aglaonema hospitum
- Aglaonema simplex
- Aglaonema commutatum
- Aglaonema densinervium
- Aglaonema costatum
- Aglaonema crispum
- Aglaonem stenophyllum
- Aglaonema tenuipes
- Aglaonema modestum
- Aglaonema nitidum
- Aglaonema pictum
- Aglaonema rotundum
- Aglaonema marantifolium Blume
- Aglaonema argentea
- Aglaonema novoguineense
- Aglaonema phillippinenese
- Aglaonema serebryanyi
- Aglaonema piereanum
- Aglaonema cordifolium
- Aglaonema borneense
- Aglaonema cambodianum
- Aglaonema angustifolium
Aneka Aglaonema hybrid
Selain Aglaonema asli atau spesies, secara garis besar Aglaonema hybrid berasad dari Indonesia dan Thailand. Kedua negara tersebut merupakan penyumbanga terbesar jumlah keragaman Aglaonema di dunia.
Aneka Aglaonema hybrid dari Indonesia, antara lain:
- Aglaonema Adelia
- Aglaonema Alicia
- Aglaonema Angela
- Aglaonema Angelina
- Aglaonema Ariana
- Aglaonema Arimbi
- Aglaonema Arjuna
- Aglaonema Astrid
- Aglaonema Audrey
- Aglaonema Ayu Pieters
- Aglaonema Bidadari
- Aglaonema Cassanova
- Aglaonema Catherine
- Aglaonema Ciput
- Aglaonema DC Blorok
- Aglaonema Diana
- Aglaonema Dolores
- Aglaonema Donacarmen
- Aglaonema Esmeralda
- Aglaonema Evita
- Aglaonema Gabriel
- Aglaonema Green Moonlight
- Aglaonema Harlequeen
- Aglaonema Helena
- Aglaonema Haneymoon
- Aglaonema Hot Lady
- Aglaonema Huges
- Aglaonema Hibrid Greg
- Aglaonema Illumination
- Aglaonema Jake Haney
- Aglaonema Jasmine
- Aglaonema Jatayu
- Aglaonema JT 2000
- Aglaonema JT 3000
- Aglaonema Juliet
- Aglaonema Kresna
- Aglaonema Lemon
- Aglaonema Lipstik
- Aglaonema Lisa
- Aglaonema Lucky
- Aglaonema Madam Soeroyo
- Aglaonema Molek
- Aglaonema Moonlight
- Aglaonema Mather Teresa
- Aglaonema Mutiara
- Aglaonema Nabila
- Aglaonema Nancy
- Aglaonema Peterpan
- Aglaonema Petita
- Aglaonema Pride of Sumatra
- Aglaonema Reina
- Aglaonema Roro Mendut
- Aglaonema Ruby aneka varian
- Aglaonema Ruth
- Aglaonema Sexy Pink
- Aglaonema Shinta
- Aglaonema Siti Nurbaya
- Aglaonema Siti Nurhaliza
- Aglaonema Siti Nurjannah
- Aglaonema Srigading
- Aglaonema Srikandi
- Aglaonema Super Pride
- Aglaonema Tamara
- Aglaonema Tembaga Greg
- Aglaonema Tiara
- Aglaonema Veronika
- Aglaonema Widuri
- Aglaonema Widya
- Aglaonema X4 Greg
Sedangkan Aglaonema hybrid dari Thailand yaitu
- Aglaonema Arthemis Leony
- Aglaonema Betty Bob
- Aglaonema Big Red Mamamia
- Aglaonema Big Roy
- Aglaonema Black Hengheng
- Aglaonema Blood Cow
- Aglaonema Cahaya
- Aglaonema Celine
- Aglaonema Chameleon
- Aglaonema Chandrakirana
- Aglaonema Chao Praya
- Aglaonema Ciang Mai
- Aglaonema Cinta
- Aglaonema Clara
- Aglaonema Classic Red
- Aglaonema Claudia
- Aglaonema Cleopatra
- Aglaonema Cut NYak Dien
- Aglaonema Deborah
- Aglaonema Devina
- Aglaonema Dragon Fire
- Aglaonema Dud Unyamanee
- Aglaonema Fransiska
- Aglaonema Gading Mas
- Aglaonema Gadis
- Aglaonema Golden Fire
- Aglaonema Golden Wave
- Aglaonema Golden Yellow
- Aglaonema Grace Pink
- Aglaonema Happines
- Aglaonema Hengheng
- Aglaonema Hot BAngkok
- Aglaonema Ice Cream
- Aglaonema Infinity
- Aglaonema Jack Green
- Aglaonema Jolie
- Aglaonema King of Siam
- Aglaonema Kochin
- Aglaonema Kumaya Mongkol
- Aglaonema Lady Thai
- Aglaonema Lady Valentine
- Aglaonema Lak mueang
- Aglaonema Laser Green
- Aglaonema Legacy
- Aglaonema Mannelompek
- Aglaonema Lipstik Puding
- Aglaonema Luwai Laiwan
- Aglaonema Mangmingen
- Aglaonema Madeline
- Aglaonema Megawati
- Aglaonema Millenium of Queen
- Aglaonema Mirabella
- Aglaonema Miss Thailand
- Aglaonema Moon Cherry
- Aglaonema Morodoklo
- Aglaonema Montasub
- Aglaonema Orange Star
- Aglaonema Parumruai
- Aglaonema Pet Sawan
- Aglaonema Pincut
- Aglaonema Pink Delige
- Aglaonema Pink Nayla
- Aglaonema Pothicat
- Aglaonema Pretty Women
- Aglaonema Properity
- Aglaonema Queen of Siam
- Aglaonema Rainamira
- Aglaonema Red Dragon
- Aglaonema Red Duset
- Aglaonema Red Evergreen
- Aglaonema Red Fire
- Aglaonema Red Imelda
- Aglaonema Red Impresa
- Aglaonema Red Jewel
- Aglaonema Red Jumbo
- Aglaonema Red Line
- Aglaonema Red Lolita
- Aglaonema Red Majesty
- Aglaonema Red Master
- Aglaonema Red Peacock
- Aglaonema Red Ponirah
- Aglaonema Rindu
- Aglaonema Romeo
- Aglaonema Sexy Lia
- Aglaonema Sexy Pink
- Aglaonema Sexy Red
- Aglaonema Snow White
- Aglaonema Siam Aurora
- Aglaonema Siam Diamond
- Aglaonema Siam Jade
- Aglaonema Siam Pearl
- Aglaonema Siam Violet
- AglaonemaSilk Red
- AglaonemaStardust
- AglaonemaStreaptease
- AglaonemaSun Chao Praya
- AglaonemaSuper Red Kochin
- AglaonemaSweet Magenta
- AglaonemaSweet Nabila
- AglaonemaTap Tim Siam
- Aglaonema Tembaga
- Aglaonema Tembaga Sultan Brunai
- Aglaonema Tokek
- Aglaonema Treasure of Siam
- Aglaonema Tri Colour
- Aglaonema University
- Aglaonema Virgin
- Aglaonema Peacock
Kiat Merawat Tanaman Hias Aglaonema
Jika anda tertarik untuk mengoleksi tanaman hias jenis ini atau bahkan untuk terjun di bisnis tanaman hias, ada baiknya anda mengikuti beberapa kiat untuk merawat aglaonema berikut ini.
- Media tanam aglaonema sebaiknya memiliki tingkat keasaman (pH) netral antara 6-7. Anda dapat menggunakan campuran antara humus daun dan pasir sebagai media tanam dengan perbandingan 3:1. Masukkan media tanam pada pot sampai dengan ¾ bagian setelah sebelumnya anda letakkan pecahan bata merah atau genting pada dasar pot.
- Penyiraman dapat dilakukan sehari sekali dengan takaran air yang disesuaikan dengan kelembaban media tanam itu sendiri. Ingat, aglaonema adalah tanaman yang menyukai area lembab tipi tidak terlalu basah.
- Pemupukan perlu dilakukan dalam tiga bulan sekali dengan menggunakan pupuk yang memang dirkomendasikan oleh para ahli. Anda dapat bertanya kepada tukang taman yang anda percaya untuk merk atau jenis pupuk apa yang cocok untuk aglaonema beserta takarannya.
- Tempatkan tanaman hias ini pada tempat yang teduh karena aglaonema pada dasarnya tidak cocok dengan penyinaran matahari secara langsung. Anda dapat menempatkan tanaman ini di teras atau tempat lain dengan intensitas cahaya matahari yang rendah.
Cara Memperbanyak Aglaonema
Setidaknya ada empat cara yang paling mudah untuk melakukan perbanyakan Aglaonema secara masal. Cara tersebut antara lain adalah:
-
Stek Batang
Perbanyakan Aglaonema dengan cara stek batang dapat dilakukanuntuk mendapatkan anakan dengan cara yang cepat. Aglaonema yang bias diperbanyak dengan metode ini adalah Aglaonema yang sudah mempunyai batang cukup dewasa dan panjang. Juga dilakukan pada aglaonema yang susah mengeluarkan anakan. Adapun tahapannya adalah:
- Pilih batang Aglaonema yang sudah tua dan sehat.
- Potong batang tersebut dengan panjang 3-5 cm atai minimal memiliki sebuah calon mata tunas.
- Berikan fungisida pada bekas potongan, namun jika tidak ada dapat digantikan dengan obat luka cair. Biarkan kurang lebih 15-20 menit sampai cairan mongering. Hal ini agar tidak terjadi pembusukan pada batang yang diperbanyak.
- Setelah kering, tanam potongan batang Aglaonema secara horisontal dalam media tanam yang sudah disiapkan. Usahakan batangyang ditanam tidak terbenam seluruhnya dan mata tunas dibagian atas.
- Jaga kelembaban media tanam, jangan terlalu kering juga jangan terlalu basah. Cukup lakukan semprotan kabut pada media tanam seminggu 2 kali.
- Dalam keadaaan yang baik setelah 6 minggu batang akan mulai muncul akar dan tunas.
-
Stek Pucuk
Stek pucuk biasa dilakukan pada Aglaonema yang pertumbuhan peranakannya lambat. Pastikan tanaman yang akan diperbanyak dengan metode ini memiliki perakaran yang baik. Tahap stek pucukadalah:
- Pilih tanaman dengan perakaran yang bagus dan banyak, usahakan yang perakarannya sampai ke permukaan media.
- Potong batang dengan mengikutkan minimal 3 akar.
- Berikan fungisida pada bekas potongan bagian atas maupun bagian bawah, namun jika tidak ada dapat digantikan dengan obat luka cair.
- Kemudian diamkan kurang lebih 15-20 menit sampai cairan mongering. Lalu tanam bagian atas tanaman.
- Letakkan pada tempat teduh dengan intensitas cahaya rendah dan tidak terkena sinar matahari langsung. Setelah 3 minggu perakaran baru akan mulai keluar.
- Sedang bagian bawah akan dirawat seperti biasa hingga tumbuh tunas baru.
-
Stek Anakan
Aglaonema yang mampu menghasilkan anakan dengan cepat dapat dilakukan dengan cara ini.Biasanya metode ini dilakukan saat pot sudah mulai penuh dengan anakan Aglaonema atau sering disebut rumpun. Saat melakukan stek anakan biasanya bersamaan dengan penggantian media tanam indukannya.
Dengan mengganti media tanam pada indukan diharapkan induk tersebut akan tumbuh dengan baik dan akan segera menghasilkan anakan baru lagi. Tahapan stek anakan adalah:
- Pilih Aglaonema rumpun dengan anakan banyak, atau pot sudah penuh dengan tanaman.
- Lalu cabut Aglaonema dari potnya.
- Pilih anakan yang minimal sudah memiliki 2 daun terbuka, kemudian potong batang bawah anakan yang terhubung dengan indukan. Usahakan seminimal mungkin akar jangan rusak dan putus.
- Berikan fungisida pada bekas potongan bagian induk maupun bagian anakan, namun jika tidak ada dapat digantikan dengan obat luka cair.
- Pisahkan anakan pada pot baru. Sesuaikan ukuran pot dengan besarnya anakan yang akan ditanam.
- Tanam kembali induk agalaonema dengan media tanam yang baru.
- Untuk sementara waktu letakkan tanaman pada tempat yang ternaungi, dengan intensitas cahaya rendah, tidak terpapar Matahari langsung dan tidak terkena hujan.
- Perakaran baru akan tumbuh setelah 3 minggu.
-
Sistem Cangkok
Cangkok dapat dilakukan hanya jika Aglaonema sudah membentuk batang. Cangkok dapat dilakukan sebelum melakukan stek batang. Batang yang akan distek, pucuknya dicangkok terlebih dahulu. Sehingga akan dihasilkan anakan dari setek batang maupun pucuk batang tersebut. Tahap untuk cangkok adalah:
- Sediakan pot dengan ukuran lebih kecil dari pot utamanya.
- Kemudian buat sayatan dan lubangi bagian bawah pot kecil tersebut sebesar batang Aglaonema yang akan dicangkok.
- Masukkan pot kecil tersebut tepat di atas batang Aglaonema indukan yang dicangkok, lalu isi media tanam sampai penuh.
- Ikat erat pot kecil tersebut dengan tali.
- Pertahankan media dalam keadaan lembab. Jangan terlalu kering dan jangan pula terlalu basah.
- Pada bagian pot kecil cangkokan akan muncul akar baru setelah kurang lebih satu bulan.
- Batang atas yang dicangkok dapat dipotong dan dipindahkan ke pot lain setelah perakaran cukup banyak.
- Berikan fungisida pada bekas potongan bagian induk maupun bagian cangkokan, namun jika tidak ada dapat digantikan dengan obat luka cair.
Catatan yang perlu diperhatikan adalah pemotongan yang dilakukan pada keempat metode tersebut harus menggunakan pisau tajam dan steril, agar tidak merusak jaringan batang dan tidak terjadi inveksi yang mengakibatkan pembusukan pada batang bekas potongan. Selain itu juga untuk meminimalkan kontaminasi bakteri maupun jamur pembusuk batang. Sangan disarankan menggunakan pisau dengan bahan stainless.
Penyakit Aglaonema Dan Solusinya
Ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan dalam perawatan Aglaonema sebelum membahas mengenai beberapa penyakit yang biasa menjangkit pada Aglaonema.Masalah umum selain penyakit yang sering terjadi pada Aglaonema adalah tipping.
Tipping merupakan suatu keadaan myang dialami oleh Aglaonema yaitu pada ujung daun mengering atau justru tiba-tiba daun menjadi coklat dan busuk. Hal tersebut dikarenakan oelh beberapa hal seperti terlalu banyak penyiraman, terpapar Matahari berlebih, terlalu banyak pupuk atau dosis terlalu tinggi, dan penyebab paling umum adalah air keran yang mengandung garam, klorin atau fluoride.
Jika hal terakhir yang terjadi dan tidak tersedia instalasi penyaringan yang baik maka hal yang paling sederhana dan murah yang dapat dilakukan adalah membiarkan air dalam wadah terbuka dalam waktu tertentu sehingga kandungan garam, klorin dan flouridenya telah mengendap.
Tedapat beberapa penyakit yang biasa menjangkit pada Aglaonema yang berdasarkan penyebabnya dapat digolongkan menjadi tiga yaitu antara lain:
Hama
Hama adalah hewan penggangu tanaman yang secara fisik masih dapat dilihat secara kasat mata tanpa bantuan alat. Hama pada aglaonema bermacam-macam dan gejalanya berbeda-beda. Setiap hama memiliki cara penanggulangan tersendiri.
-
Kutu Putih / Kutu Kebul
Kutu ini lebih banyak menyerang aglaonema di dataran rendah dibanding dengan di dataran tinggi. Kutu putih whitefly ini dapat ditemukan di batang dan daun bagian bawah. Kutu tersebut mengisap cairan daun dan meninggalkan jelaga pada daun. Hal ini dapat ditanggulangi dengan membersihkan dengan kapas yang telah dicelupkan insektisida encer. Setelah itu, daun disemprotkan kembali dengan insektisida. Insektisida kontak atau sistemik yang bisa digunakan, seperti mitac 200 EC dosis 1-2 ml/l, Decis 1 cc/l, dan Cofidor 200 SL dosisi 1 ml/l.
-
Ulat
Hama ulat ada yang menyerang daun, yaitu spodoptera sp., ditandai dengan daun muda atau setengah tua yang rombeng dari pinggir. Ada juga ulat yang menyerang batang, yaitu noctuidae. Penanggulangannya dapat dilakukan dengan menggambil ulat secara mekanis. Namun, bila jumlahnya sudah banyak, ulat dapat dibasmi dengan menyemprotkan insektisida 2 minggu sekali. Insektisida yang dapat digunakan adalah Decis 25 EC 0,5-1 ml/l, Atabron 1 ml/l, atau Buldok 25 EC dosis 0.5-2 ml/l.
-
Belalang
Gejala penyerapan hama belalang ini sama dengan ulat, yaitu daun menjadi rombeng. Hama ini dapat ditanggulangi dengan penangkapan secara manual. Tangkap belalang yang belum bersayap atau saat masih pagi dan berembun-belalang tidak bisa terbang dengan sayap basah. Anda juga dapat menyemprotkan Confidor 200 SL dosis 1 ml/l. Campurkan Decis 2,5 EC dosis 0,75-1 ml/l dengan frekuensi penyemprotan 2 minggu sekali.
-
Kutu Perisai
Hama ini menyerang bagian daun. Kutu ini biasanya terdapat koloni dengan membentuk barisan di bagian tulang punggung daun, Sesuai namanya, kutu ini memiliki bentuk fisik seperti perisai pada bagian punggungnya. Kutu perisai diatasi dengan menggunakan insektisida sistemik dengan bahan aktif acephate.
-
Root Mealy Bugs
Hama ini menyerang bagian akar tanaman, bentuknya seperti kutu putih. Tanaman menjadi kurus, kerdil daunnya mengecil dan layu. Anda dapat menanggulangainya dengan mengganti media tanam. Selain itu, gunakan insektisida Confidor 200 SL dosis 0,5-0,75 ml/l atau Supracide 25 WP dosis 1-2 g/l dengan frekuensi 2 minggu sekali.
-
Kutu Sisik
Menyerang bagian daun, pelepah, batang, dan bunga. Bentuknya seperti lintah dengan ukuran yang jauh lebih kecil. Kutu sisik dapat menyebabkan daun mengerut, kuning, layu dan akhirnya mati. Bersihkan kutu sisik dengan cara dikerik. Anda juga dapat menyemprotkan insektisida Confidor 200-SL atau Agrimex 18 EC dosis 1 ml/l dengan frekuensi 1 minggu sekali.
Penyakit
Penyakit pada tanaman khususnya aglaonema disebabkan oleh 2 patogen, yaitu cendawan dan bakteri. Jumlah cendawan yang menyebabkan penyakit umumnya lebih banyak dibanding bakteri. Bagian tanaman yang terkena bakteri biasanya mengeluarkan bau tidak sedap.
-
Busuk Akar
Penyakit ini ditandai dengan daun yang menjadi pucat lalu busuk, batang yang berlubang dan layu, serta akarnya berwarna coklat kehitaman. Busuk akar disebabkan karena media yang terlalu lembap sehingga menyebabkan cendawan cepat berkembang. Tanggulangi busuk akar dengan mengganti media baru yang lebih porous, lalu potong bagian akar yang busuk dan oleskan fungisida pada bekas potongan. Bisa juga dengan menyemprotkan fingisida Previcur N dosis 1 ml/l dengan frekuensi 2 minggu sekali.
-
Layu Fusarium
Gejala serangan ditandai dengan tulang daun yang pucat berubah warna menjadi cokelat keabuan lalu tangkainya membusuk. Penyababnya adalah media yang selalu basah sehingga media tanam jadi ber-pH rendah. Kondisi tersebut membuat cendawan fusarium oxysporium leluasa berkembang.
Penyakit ini dapat ditanggulangi dengan cara mengganti media tanam. Dapat juga dengan menyiramkan fungisida Derosol 500 SC dosis 1,5 ml/l setiap 2 minggu. Bisa juga diatasi dengan menyemprotkan fungsida Folicur 25 WP 1-2 g/l atau Folocur 250 EC 1-2 ml/l atau Delsane MX 200 dosis1 g/l. Penyakit ini dapat dicegah dengan menyiramkan Folicur 250 EC dengan konsentrasi 2 ml/l setiap 2 minggu sekali.
-
Layu Bakteri
Dari namanya tentu dapat diketahui bahwa penyakit tanaman disebabkan oleh bakteri. Layu bakteri ditandai dengan daun dan batang yang melunak serta bau yang tak sedap. Untuk mencegahnya, media tanam harus tetap dijaga agar tidak terlalu basah dan lingkungan sekitar tidak terlalui lembap. Atasi layu fusarium dengan menyemprotkan bakterisida Agrept dosis 1-2 ml/l atau Starner dosis 1 g/l setiap 2 minggu sekali.
-
Bercak Daun
Penyakit ini disebabkan oleh cendawan. Sesuai namanya, penyakit ini ditandai dengan adanya bercak daun yang lama kelamaan akan membusuk. Bercak daun ini dapat diatasi dengan langsung memotong daun yang busuk. Dapat juga menyemprotkan fungisida folicur 25 WP dosis 1-2 g/l atau folicur 250 EC dosis 1-2 ml/l. Selain itu, dapat juga dengan menggunakan Score dosis 1 cc/l. Frekuensi penyemprotan 2 minggu sekali. Pupuk berkadar kalsium tinggi juga dapat membantu mengatasi penyakit ini.
Virus
Adanya virus pada aglaonema ditandai dengan daun yang berlubang menjadi kekuningan atau menjadi keriting. Perubahan tersebut karena virus dapat menghancurkan klorofil dan jaringan lainnya pada daun. Tanaman yang terjangkit virus tidak dapat ditanggulangi. Perawatan dan pengendalian lingkungan yang baik merupakan cara pencegahan yang paling efektif. Virus dapat menyebar dengan bantuan vektor seperti hama pengisap cairan tanaman dan penggunaan alat potong yang tidak steril.
Kelainan Fisiologis
Gejala fisiologis disebabkan oleh faktor-faktor lingkungan seperti sinar matahari, suhu, defisiensi hara, air, dan tingkat keasaman. Sinar matahari yang berlebihan dapat menyebabkan daun mengering dan layu. Bercak coklat akan timbul bila daun yang tidak berklorofil terbakar sinar matahari.
Sumber cahaya yang tidak merata dan posisi tanaman yang tidak pernah diputar menyebabkan pertumbuhan tanaman menjadi miring. Kekurangan sinar matahari dapat menyebabkan warna daun pada aglaonema menjadi memucat. Selain itu, kelebihan air dapat menyebabkan daun menguning
Disamping gejala-gejala tersebut, pernahkah Anda melihat daun aglaonema menjadi kecil dan kerdil? Hal itu bisa disebabkan oleh defisiensi hara, media yang sudah lama tidak diganti, atau aglaonema tidak cocok dengan ketinggian tempat.
Demikian penjelasan artikel diatas tentang Cara Merawat Bunga Aglaonema – Siam Aurora, Cepat Beranak & Pupuk semoga dapat bermanfaat bagi pembaca setia Lahan.Co.Id