Metode Budidaya Kerang Hijau – Kerang merupakan sumber daya ikan yang terutama diperoleh dari hasil tangkapan alam, seperti remis, kima, tiram dan kima.
Kerang hijau merupakan salah satu jenis kerang yang berhasil dibudidayakan adalah kerang hijau Perna viridis, Kerang hijau hidup di perairan mangrove muara dan teluk dengan substrat pasir berlumpur dan kandungan garam sedang.
Budidaya kerang cukup mudah, karena kerang dapat bertahan hidup dan bereproduksi di bawah tekanan lingkungan yang tinggi dan tanpa makanan. Kerang hijau termasuk dalam klasifikasi hewan ovipori, yang memiliki banyak sel sperma dan sel telur mikroskopis.
Cara perkembangbiakan kerang hijau adalah dengan pembuahan eksternal, yaitu dengan melepaskan sperma dan sel telur ke dalam air dan membiarkannya bercampur.
Campuran ini menghasilkan pembuahan. Dalam waktu 24 jam, telur menetas akan menjadi larva. Larva akan menetas menjadi biji hingga berumur 15-20 hari.
Selanjutnya akan berkembang menjadi kerang hijau dewasa pada umur 5-6 bulan. Karena besarnya populasi kerang hijau di Indonesia, banyak orang yang ingin membuka usaha budidaya kerang hijau.
Teknik budidaya kerang hijau cukup sederhana. Penanam cukup menyediakan tempat yang cukup terlindung dari arus kuat dan tidak memiliki kandungan garam yang tinggi.
Lokasinya juga harus berlumpur, dasar berpasir. Hal ini untuk memudahkan kerang hijau dengan mudah mendapatkan nutrisi yang diperlukan selama reproduksi.
Metode Budidaya Kerang Hijau Sesuai Dengan Habitat Aslinya
Pemilihan Lokasi Budidaya Kerang Hijau
Lokasinya juga harus berlumpur, dasar berpasir. Hal ini untuk memudahkan kerang hijau mendapatkan nutrisi yang diperlukan selama reproduksi. Pastikan lokasi yang dipilih bebas dari limbah beracun seperti tembaga, seng, merkuri, kadmium, timbal dan lain-lain.
Siapkan Bibitnya
Cara yang pertama siapkan bibit kerang, agar hasilnya bagus pilihlah bibit yang kualitasnya bagus. Selain itu, bibit yang akan ditanam juga harus memiliki keunggulannya, agar nantinya hasilnya maksimal dan panen relatif cepat.
Meletakkan benih
Setelah menyiapkan benih, cara selanjutnya adalah memasukkan benih ke dalam kolam, biasanya kolam dilengkapi dengan bambu sebagai pemisah.
Hal ini dilakukan agar produktivitas kerang hijau baik, sehingga menghasilkan kerang yang unggul.
Pemeliharaan
Perawatan remis harus dilakukan dan dikendalikan di habitat tambak yang intensif, biasanya perawatan ini dilakukan dengan membersihkan tambak untuk menghindari serangan penyakit.
Berikan juga vitamin kerang agar lebih bergizi, lakukan hingga mencapai jangka waktu 6 sampai 7 bulan sebelum bereproduksi.
Budidaya Kerang Hijau Metode Staggered (Tancap)
Budidaya kerang hijau dengan metode step by step dapat dilakukan dengan cara mengumpulkan benih di alam liar, membudidayakannya hingga kerang hijau tersebut dipanen.
Pertama-tama siapkan batang bambu dengan diameter sekitar 15-20 cm, lalu runcingkan di bagian pangkalnya. Batang bambu diasah secara teratur di dasar air.
Panjang bambu yang digunakan tergantung pada kedalaman air, pada saat pasang atau surut. Selanjutnya, tambahkan bagian yang menempel di dasar dan bagian yang menjulang di atas permukaan laut, sekitar 50-100cm.
Bagian atas bambu digunakan sebagai indikator dan juga untuk memudahkan pencabutan ketika panen kerang hijau tiba.
Sebuah stan dapat ditambahkan di bagian atas unit kolektor sebagai pengamat terhadap kolektor.
Tambahkan bambu berikat, dipasang sejajar dengan permukaan air untuk memperkuat bambu dari pengaruh arus dan gelombang. Tambahkan juga rangka bambu dengan tali yang menghubungkan bambu di dalam air.
Jarak antar bambu bervariasi antara 0,5 sampai 1 meter tergantung kesuburan air, luas tanam dan jumlah pengumpul yang terpasang. Tunggu beberapa hari hingga spa kerang hijau populer dan menambah jumlah kerang hijau. Setelah kerang hijau dalam jumlah banyak, pemanenan dapat dilakukan.
Budidaya Kerang Hijau Metode Rakit Apung
Budidaya kerang hijau dengan metode rakit apung pada umumnya digunakan pada tempat-tempat tertentu untuk budidaya kerang hijau dan bukan merupakan tempat asal benih.
Keuntungan menggunakan cara ini adalah lebih mudah memanen. Bangun rakit dari bambu atau kayu, atau kombinasi keduanya.
Buat sanggahan dengan beberapa drum kosong, baik plastik maupun logam. Selanjutnya, buat cat stainless steel untuk drum besi dan tutupi dengan jangkar.
Sanggahan ini sangat diperlukan agar rakit tidak mudah rusak dan tenggelam saat para pembudidaya menggarapnya.
Sediakan jaring atau tali di bawahnya agar tusuk sate kerang hijau bisa terangkat dengan baik. Tunggu beberapa hari hingga masa panen, tapi jangan lupa untuk terus mengeceknya.
Metode Budidaya Kerang Hijau Rakit Tancap
Budidaya kerang hijau dengan metode rakit tancap merupakan metode budidaya kerang hijau yang menggabungkan metode pembibitan dan rakit tancap.
Pastikan posisi rakit sudah dihitung berdasarkan ketinggian air saat pasang atau surut. Perhitungan ini penting karena untuk mengantisipasi agar tidak mengalami kekeringan.
Kemudian pasang tali pengumpul di atas rakit dan usahakan jarak antar tali masing-masing sekitar 1 meter. Kemudian, diamkan dan periksa secara berkala. Dalam waktu sekitar 6 bulan, Anda bisa mendapatkan sekitar 20-25kg dari setiap tali.
Metode Budidaya Kerang Hijau Longline (Tali Bentang)
Cara ini disebut juga long line, seperti merentangkan 2 tajuk dengan cara menggantungkan senar di antara 2 buah gendang apung.
Jika Anda memiliki banyak drum, Anda dapat merangkainya secara memanjang sehingga pemetiknya menggantung dan menghasilkan jumlah yang lebih besar. Usahakan untuk menjaga jarak maksimal antar pelampung yaitu 10 meter.
Usahakan juga setiap pengikat memiliki berat 30-40 meter. Buat jarak antar pengumpul gantung yaitu 1 meter. Pengikat gantung bisa berupa asbes, sabut kelapa, tali atau kantong benih.
Masukkan benih ke dalam kantong benih dan masukkan ke dalam air, lalu diamkan beberapa saat, tetapi lakukan pemeriksaan rutin. Setelah berproduksi dan siap dipanen, kerang hijau siap diangkat.
Proses Panen
Setelah perawatan untuk memperbanyak, kini tibalah panen. Biasanya masa panen dapat dilakukan jika kulit mampu berumur 8-10 bulan, masa panen ini ditandai dengan hijaunya kulit yang berguguran pada senar-senar bambu.