Ternak Ulat Hongkong adalah kategori ternak yang menjanjikan. Jika Anda tertarik untuk mengolahnya, simak cara budidaya ulat hongkong yang benar berikut ini.
Ulat Hong Kong adalah larva dari proses metamorfosis kumbang kecil, yaitu telur, larva, kepompong, dan kumbang. Larva ini disebut ulat Hong Kong, dan Anda bisa memeliharanya sebagai pakan ternak.
Habitat Ternak Ulat Hongkong
Sebelum Anda mulai membudidayakan ulat hongkong, ada baiknya Anda mengetahui terlebih dahulu habitat ulat hongkong. Ulat Hong Kong yang dikenal dengan sebutan mealworms atau yellow mealworms memiliki 4 siklus yaitu telur, larva, kepompong (pupa), dan kumbang (serangga).
4 langkah ini harus dilakukan oleh petani ulat hongkong di Hong Kong karena tidak ada yang menjual induk atau bibitnya berupa ulat muda atau kumbang.
Oleh karena itu, peternak akan memiliki hak istimewa untuk menguasai semua sumber benih dan produk ulat Hong Kong.
Namun, ada kendala yang bisa muncul saat musim hujan atau musim kemarau dan perlu mendapat perhatian. Suhu minimum agar ulat bulu di Hong Kong dapat hidup dengan baik adalah antara 26,5 hingga 27,5 derajat Celcius dengan kelembapan sekitar 75,5%.
Di alam liar, ulat Hong Kong menyukai tempat yang lembab, hangat, dan gelap, seperti di bawah kayu atau daun yang membusuk.
Perkembangan siulat hongkong sangatlah dipengaruhi oleh suhu, ulat akan lebih sensitif terhadap suhu yang tinggi dan menghindari suhu tinggi.
Jika dibatasi oleh suhu tinggi maka kumbang atau serangga akan mati, sedangkan pada suhu rendah telur akan membutuhkan waktu yang lama untuk matang.
Berikut panduan lengkap cara beternak ulat hongkong
Ulat Hongkong sangat tinggi protein dan kalori yang sangat bermanfaat untuk memberi makan hewan lain. Kini ternak ulat hongkong berponsi bisnis dan menjanjikan dan bisa mendatangkan keuntungan besar.
Ini karena sering digunakan sebagai makanan ikan, burung, reptil dan jenis hewan peliharaan lainnya. Budidaya ulat bulu di Hong Kong berbeda dan biasa dengan beternak hewan lain, namun selama kicau tetap menjadi hobi dan dibudidayakan oleh masyarakat Indonesia, ulat hongkong akan laris manis di pasaran.
Selain burung, hewan peliharaan lain yang sering memakan ulat jenis ini adalah ikan, reptil, bahkan manusia. Kandungan protein serta omega-3 menjadikan ulat hongkong menjadi alternatif untuk memenuhia asupannya.
Di Korea,bahkan ulat hongkong proses menjadi olahan makananyang biasa dikonsumsi manusia, seperti pizza, pasta, bubur, dan jus.
Tahapan dan Cara Ternak Ulat Hong Kong
Siapkan Kandang Ternak Ulat Hongkong
Cara pertama beternak ulat hongkong, sebelum memulai usaha peternakan ulat di hongkong, adalah dengan menyuplai bahan-bahan yang digunakan untuk membuat tempat penetasan mereka.
Membuat kandang ulat Hong Kong sangat mudah: Anda membutuhkan bahan seperti kayu, triplek, dan selotip coklat untuk membuat tempat seperti nampan. Fungsi selotip adalah untuk menutupi kayu agar ulat tidak keluar dari sambungan antara kayu dan triplek.
Cara lainnya, Anda bisa menggunakan wadah plastik untuk mempermudah dibawa kemana-mana. Idealnya kandang ulat hongkong berukuran panjang 60cm, lebar 40cm, tinggi 7cm.
Jika menggunakan lembaran triplek, ujung-ujungnya harus ditutup dengan selotip plastik di sekeliling pintu agar ulat tidak terlepas dari kandang. Buatlah rak dengan rangka kayu atau bambu untuk meletakkan wadah. Budidaya ulat hongkong tidak membutuhkan tempat yang luas.
Manfaatkan saja ruangan atau gudang bekas atau di dalam rumah asalkan terlindung dari hewan predator lainnya.
Seleksi benih atau tahap reproduksi Ternak Ulat Hongkong
Jika kandang sudah siap, cara ternak ulat hongkong selanjutnya adalah menyortir bibitnya. Pilihlah induk ulat yang beratnya tidak lebih dari 2 kilogram agar ukuran ulat yang akan menjadi kepompong bisa seragam ukurannya.
Panjang rata-rata 15 mm dan lebar 4 mm. Ulat dewasa dengan panjang rata-rata 15 mm dan lebar 3 mm akan menjadi kepompong secara bergantian dalam 7-10 hari.
Dalam waktu 10 hari, kepompong berubah menjadi kumbang. Sayap hitam mengkilat menjadi ciri kumbang yang siap ditelurkan. Masa kawin akan berlangsung selama 7 hari.
Pemisahan Kepompong Ternak Ulat Hongkong
Cara memperbanyak ulat hongkong adalah dengan bertelur. Telur akan sepenuhnya berubah menjadi kumbang dewasa. Untuk hasil yang sempurna, ada waktu untuk memisahkan kepompong.
Pemisahan kokon dari ulat dewasa dilakukan setiap 3 hari sekali. Anda harus meletakkannya di baki terpisah agar kumbangnya bersamaan.
Pilih kuncup putih-coklat. Selanjutnya, letakkan koran sebagai latar belakang dan tutupi baki. Taruh sekitar 250 gram kumbang pada 1 nampan yang sebelumnya sudah dialasi kapas sebagai media pemijahan.
Anda harus menyingkirkan kumbang. setelah 7 hari dengan memisahkannya dari kapas. Taruh kapas baru untuk kecoa lepas dll. Rata-rata tingkat kematian kumbang mencapai 2-4% dalam proses satu tetes, jadi berhati-hatilah.
Kapas berisi telur dipisahkan ke dalam wadah/tray terpisah agar telur menetas sekitar 10 hari. Setelah 30 hari, ulat terpisah dari kapas.
Pemisahan Kepompong
Setelah kepompong berubah menjadi kumbang, siapkan nampan lain. Jangan lupa tutupi nampan dengan kapas. Kapas ini merupakan tempat bagi kumbang untuk kawin dan bertelur.
Cara ini bisa Anda dapatkan dari ulat bulu sapi hongkong yang sayapnya mulai menghitam dan mengkilat. Setelah 7 hari, Anda harus memindahkan kumbang ke wadah baru dengan alas berlapis kapas.
Wadah yang tidak ada kumbangnya diisi dengan telur kumbang yang akan menetas dalam waktu sekitar 10 hari dan menjadi larva kecil. Larva inilah yang Anda kenal sebagai ulat Hong Kong.
Pada umur 30 hari, kita dapat memisahkan ulat kapas ke dalam wadah atau tempat penangkaran yang baru. Lakukan cara diatas sampai kecoa mati sendiri atau mengering. Biasanya ulat hongkong sudah bisa dipanen setelah berumur 50 hari dan dijual di pasaran.
Beri makan Ternak Ulat Hongkong
Pakan Ulat Bibit
Untuk pakan ulat bibit sekitar 500 gram dengan selang waktu 4 hari sekali atau jika pakan sudah benar-benar bersih. Beri makan dengan cara dihaluskan menjadi 3 bagian agar kepompong yang ada tidak terkubur dalam makanan dan membusuk.
Makanan ulat hongkong yang bisa Anda beri makan adalah tahu dan kotoran bekatul dengan campuran tepung tulang atau haluskan. Saat memberi makan kumbang, jangan memberi makan berlebihan dan bagikan secara merata sekitar 100 gram setiap kali makan, 3 kali sehari. .
Pakan Ulat Kecil
Jika ulat masih menempel di kapas, sebaiknya ulat hongkong diberi makan dengan daun selada yang sudah dijemur hingga setengah kering.
Namun, jika ulat dipisahkan dengan kapas, berikan sekitar 1 kilogram dengan cara diperas dan dioleskan sedikit secara merata.
Untuk sekotak ulat kecil dapat diberikan 2kg dengan ukuran ulat panjang 6mm dan diameter 1,5mm 30-60 hari. Sedangkan untuk ulat dewasa sekitar 60-90 hari, pemberian pakan bisa berkisar antara 1,5kg hingga 2kg per kotak.
Perawatan Ternak Ulat Hong Kong
Setelah menguasai metode ternak, jangan lupa untuk mencari informasi tentang perawatannya. Untuk pemeliharaan, suhu kandang ulat hongkong yang ideal adalah 29-30 derajat Celcius dan sirkulasi udara yang baik.
Jika kedua hal ini baik, maka dapat memberikan kesuburan bagi perkembangbiakan ulat hongkong. Penyakit umum ulat Hong Kong. Seperti hewan ternak pada umumnya, ulat hongkong juga rentan terhadap penyakit.