Bunga Kamboja
Cara Merawat Bunga Kamboja – Deskripsi, Menanam, Jenis & Manfaat – Bunga kamboja ditemukan oleh seorang botanis berkebangsaan Perancis yang bernama Charles Plumier, karena itulah bunga kamboja mempunyai nama Latin Plumeria. Bunga kamboja dulu hanya kita jumpai di tempat-tempat yang berbau religi seperti pemakaman dan tempat-tempat lain, namun kini hal itu sudah berubah.
Bunga ini tidak mempunyai hubungan sama sekali dengan negara Kamboja sebab bunga ini ternyata berasal dari Amerika Tengah yang meliputi Equador, Colombia, Cuba, Venezuela, dan Mexico.
Sejak kapan keberadaannya di Indonesia sampai sekarang belum diketahui tepatnya. Namun, bunga kamboja diperkirakan pertama kali dibawa ke Indonesia oleh bangsa Portugis dan Belanda yang mana keduanya merupakan bangsa yang peduli terhadap lingkungan dan sangat menyukai alam tropis.
Diperkirakan kamboja asli Indonesia adalah bunga kamboja yang berwarna putih dengan bagian dalam berwarna kuning di mana kuntumnya tidak terbuka penuh serta berukuran kecil. Bunga kamboja tumbuh subur di dataran rendah sampai pada ketinggian 700 meter, namun secara umum tanaman ini bisa tumbuh subur di semua tempat.
Jenis-Jenis Bunga Kamboja ( Adenium )
Ada beberapa Jenis Bunga Kamboja atau Adenium, yaitu :
- Adenium Windmill
Jenis-jenis Bunga Kamboja atau Adenium-Adenium Windmill. Bunga ini mempunyai jenis daun yang agak panjang, runcing dan berwarna hijau tua, berbulu. Jenis ini rajin berbunga dengan kelopak berwarna merah muda dan ada semburar putih ditengah petalnya. Pertumbuhannya sedang.
Baca Juga : Cara Merawat Bunga Aglaonema
- Adenium Swazicum
Jenis-jenis Bunga Kamboja atau Adenium-Adenium Swazicum. Bunga ini memiliki dua jenis warna daun yaitu hijau tua dan hijau muda. Bunga ini memiliki bentuk bunga seperti bintang dan terdapat bulu-bulu halus di setiap daun dibagian bawah.
- Adenium Waterfall
Jenis-jenis Bunga Kamboja atau Adenium-Adenium Waterfall. Bunga ini pertumbuhannya sedang. Bentuk daun agak membulat dan berbulu. Warna bunga ini unik. Warna merah tua dengan bercak putih.
- Adenium Obesum
Jenis-jenis Bunga Kamboja atau Adenium-Adenium Obesum Adalah Semak Afrika Selatan memiliki batang besar dan bunga berwarna merah muda dan putih daunnya kelihatan mencolok. Populer sebagai tanaman hias di daerah tropis.
Variasi tulang daunnya banyak mulai dari yang kasar sampai dengan yang sangat tipis, bunga adenium jenis obesum berbentuk seperti bintang dan mempunyai warna merah yang pekat, walau ada beberapa jenis bunga adenium ini yang mempunyai warna sedikit pudar, dan merupakan jenis adenium yang paling sering berbunga. sehingga menambah pesonanya.
Baca Juga : Cara Budidaya Tanaman Anthurium
- Adenium Multiflorum
Jenis-jenis Bunga Kamboja atau Adenium-Adenium Multiflorum. Bunga Adenium jenis ini ditemukan di Afrika bagian selatan di sisi timur, seperti Mozambik dan Afrika Selatan bagian Timur. Tumbuh tinggi dan bercabang dengan daun yang lebar. Bonggolnya tidak membesar, tapi mempunyai batang dan akar yang membesar. Mempunyai masa dorman yang cukup panjang, saat masa itulah jenis ini akan berbunga dengan tanpa daun. Bunga ini berwarna putih dengan garis merah dipinggirnya. Bunga ini sangat cantik.
- Adenium White Knight
Jenis-jenis Bunga Kamboja atau Adenium-Adenium White Knight. Bentuk daunnya berwarna hijau tua dan tidak berbulu. Rajin berbunga dan berwarna putih bersih. Pertumbuhannya bunga kamboja jenis ini sangat cepat.
- Adenium Boehmianum
Jenis-jenis Bunga Kamboja atau Adenium-Adenium Boehmianum. Bunga jenis ini berasal dari Namibia dan Angola. Bunga ini bercabang banyak. Bunga jenis ini merupakan jenis kamboja yang paling besar. Masa tumbuh bunga kamboja jenis ini sangat pendek.
Jenis-Jenis Bunga Kamboja atau Adenium tidak membutuhkan banyak air karena akarnya sudah menyimpan banyak air. Bunga ini juga tidak boleh kelebihan atau kekurangan air karena akan dapat membuat akar menjadi busuk. Bunga ini sangat membutuhkan sinar matahari.
Baca Juga : Cara Menanam Bunga Kertas
Manfaat Bunga Kamboja
-
Obat
Bunga kamboja mempunyai sejumlah senyawa yang berkhasiat sebagai obat, yakni triterprenoid amirin, lupeol, dan fulvoplumierin. Zat-zat tersebut bersifat antipiretik (menurunkan demam), antiinflarnatif (mengatasi radang), dan analgesik (meredakan rasa sakit). Karena kandungan-kandungan inilah, bunga kamboja berguna untuk mengurangi nyeri haid dan mencegah pingsan akibat udara panas atau terkena sinar matahari (heat stroke).
Selain itu, bunga kamboja juga banyak mempunyai khasiat yang lain, yakni sebagai obat luar maupun dalam. Sebagai contoh pengobatan terhadap gigi berlubang, caranya adalah dengan melumaskan getah kamboja pada kapas yang mana kapas ini nanti digunakan untu menutupi gigi yang berlubang, namun jangan sampai terkena gigi yang sehat. Kemudian sebagai obat dalam, contohnya digunakan sebagai obat oleh orang yang terkana penyakit disentri. Langkah-langkahnya adalah dengan cara memasukkan 12-24 gram bunga kamboja kering lalu direbus dengan air 400cc dan menyisakan airnya sampai 200 cc.
-
Makanan
Digunakan untuk membuat berbagai macam makanan ringan, sebagai contoh untuk membuat tempura bunga. Hanya tinggal menambahkan bumbu yang berupa bawang putih, merica, garam lalu dicampur dengan tepung terigu serta baking powder akan menambah kreasi lain untuk bunga kamboja yang selama ini hanya menjadi penghias kebun.
Cara Menanam Bunga Kamboja
Pohon memiliki 2 bentuk daun. Yang pertama memiliki daun yang berujung lancip dan yang kedua memiliki ujung yang membulat. Perbedaannya tidak mempengaruhi cara penanamannya. Ada baiknya sebelum membeli tentukan dahulu jenis mana, warna, bentuk, dan fungsi kamboja ketika nanti akan ditanam. Pastikan pohon kamboja ini memiliki root ball yang dibungkus oleh container (karung/polybag). Isi kontainer yang baik antara 100 hingga 200 liter.
Baca Juga : Pengertian Media Tanam
Sebelum menanam buat lubang berukuran 120 x 120 cm dengan kedalaman 80 hingga 100 cm. Pastikan lubang yang telah digali tidak ada kotoran seperti beton, kerikil, dan sebagainya. Tanam kamboja beserta kontainer yang masih menempel. Ini ditujukan agar pohon kamboja bisa beradaptasi perlahan dengan media tanam dan lokasi terbaru.
Cara Merawat Bunga Kamboja
Kamboja bukan pohon yang sulit dalam segi perawatannya. Low maintenance patut disandang oleh jenis pohon ini. Sebaiknya pohon ini ditanam dengan intensitas sinar matahari langsung. Daunnya juga tidak mudah rontok, hanya saja bunga yang sudah tua pasti akan jatuh dengan sendirinya. Dia juga membutuhkan jenis media tanam yang porus. Walaupun berjenis low maintenance, pohon ini juga memiliki masalah dengan serangan hama.
Perkembangbiakan Kamboja
-
Biji
Perkembangbiakan dari biji merupakan cara untuk mendapatkan jenis-jenis adenium baru. Adenium dari biji menunjukkan bonggol yang membesar, tidak seperti perbanyakan cara vegetatif. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di bagian biji adenium.
-
Sambung
Cara yang paling banyak dipakai untuk memperbanyak adenium hibrida adalah dengan cara sambung/grafting. Batang bawah berasal dari biji yang bonggolnya bagus dengan batang atas dari jenis hibrida yang dikehendaki. Setelah beberapa waktu, bekas sambungan akan menghilang dan jadilah tanaman baru yang bagus. Sambungan model v adalah yang paling sering dipakai karena memiliki tingkat keberhasilan yang paling tinggi, meski bisa juga dilakukan dengan model rata. Panduan menyambung adenium secara step by step dapat dilihat di halaman tips & trik.
Dibutuhkan waktu 10 sampai 30 hari agar sambungan menyatu. Jangan lupa melepas tali sambungan agar tidak menganggu penyerapan makanan ke batang atas. Setelah beberapa saat, cabang baru dapat muncul dari batang bawah, cabang ini sebaiknya dipangkas agar tidak mengganggu.
- Stek
Cara ini sangat sering digunakan karena kemudahannya. Namun tingkat keberhasilan tumbuhnya kecil karena mudahnya terjadi pembusukan. Dengan cara ini sulit didapat bonggol yang bagus, membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menyamai besar bonggol adenium yang berasal dari biji. Dahulu cara ini yang biasa dilakukan untuk memperbanyak kamboja jepang (adenium varietas “ Singapore ”) yang notabene mandul. Cara ini masih dilakukan untuk varietas-varietas yang murah. Namun untuk jenis hibrida sepertinya cara ini hanya dilakukan saat terpaksa saja, yaitu dimana tidak ada batang bawah yang bagus padahal ada batang atas yang terlanjur dipotong.
Cara-nya sederhana saja, potongan batang yang akan di-stek dipangkas daunnya. Setelah itu oleskan zat perangsang akar pada bekas potongan. Setelah satu malam diangin-anginkan baru ditancapkan pada media tanam. Biarkan media sedikit lembab, tidak basah, tidak pula kering. Setelah beberapa lama akar akan muncul diikuti dengan tumbuhnya tunas.
- Cangkok
Mencangkok dilakukan untuk mengurangi kegagalan yang biasa terjadi dengan cara stek. Dengan mencangkok, akar akan tumbuh lebih dulu baru ditanam, sehingga tanaman dapat langsung menyerap unsur hara dari tanah. Namun diperlukan tenaga ekstra untuk melakukan pencangkokan, sehingga cara ini jarang dipakai.
Pertamakali harus dipilih batang yang sudah cukup tua, ditandai dengan batang yang berwarna coklat, bukan hijau. Dipilih batang yang tua karena batang yang muda sangat rentan patah dan sukar untuk dikupas kulitnya secara benar. Hal ini terjadi karena batangnya yang masih lunak dan sulit dicari letak kambiumnya sehingga pengupasan kulit bisa tanpa sengaja terlalu dalam.
Cara mencangkok seperti mencangkok tanaman berkambium pada umumnya. Kulit dikupas melingkar batang sampai terlihat kambiumnya, kambium tersebut lalu dihilangkan dengan cara dikerok sampai kambiumnya tidak bersisa. Kemudian bekas kupasan itu ditutup dengan media tanam. Media tersebut harus selalu lembab untuk memastikan akar akan tumbuh. Setelah 2 bulan maka akan tumbuh akar yang cukup sehingga cangkokan siap dipindah menjadi tanaman tersendiri.
Baca Juga : Cara Menanam Anggur
Demikian penjelasan artikel diatas tentang Cara Merawat Bunga Kamboja – Deskripsi, Menanam, Jenis & Manfaat semoga dapat bermanfaat bagi pembaca setia Lahan.Co.Id