Daun Bawang
Menanam Daun Bawang – Pupuk, Benih, Prospek & Hasil Pengamatan – Daun bawang sebenarnya istilah umum yang dapat terdiri dari spesies yang berbeda. Jenis yang paling umum dijumpai adalah bawang daun (Allium fistulosum). Jenis lainnya adalah A. ascalonicum, yang masih sejenis dengan bawang merah. Kadang-kadang bawang prei juga disebut sebagai daun bawang.
Bawang daun (allium sp) telah ditanam sejak berabad-abak yang lalu di Cina dan Jepang. Ia merupakan tanaman perennial (tahunan) yang dibudidayakan secara annual (semusim) atau biennial (dua musim). Tanaman bawang daun tidak menghasilkan umbi, berdaun bulat panjang, dan berlubang seperti pipa. Struktur bunganya sama dengan bawang merah, dengan warna bunga putih. Bijinya yang masih muda berwarna putih dan setelah tua menjadi hitam.
Ada dua jenis bawang daun, yaitu bawang bakung (allium fistulosum) atau bawang semprong / sibol dan bawang prei (allium porrum) atau leek. Yang pertama memiliki umbi kecil dengan daun bulat, panjang, dan berlubang seperti pipa. Sedang yang kedua tidak memiliki umbi dengan daun panjang, pipih berpelepah panjang, dan liat.
Bawang Daun
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Bangsa : Liliales
Suku : Liliaceae
Marga : Allium
Jenis : Allium fistulosum L.
Tanaman Daun Bawang
Daun bawang (Allium fistulosum L.) termasuk jenis tanaman sayuran daun semusim (berumur pnedek). Tanaman ini berbentuk rumput atau rumpun dengan tinggi tanaman mencapai 60 cm ataua lebih, tergantung pada varietasnya. Bawang daun selalu menumbuhkan anakan-anakan baru sehingga membentuk rumpun. Secara morfologi, bagian atau organ-organ penting bawang daung (bawang bakung) adalah sebagai berikut.
Artikel Lain : Manfaat Pupuk Organik Bagi Tanaman Beserta Fungsi Unsur Hara Makronya
-
Akar
Bawang daun berakar serabut pendek yang tumbuh dan berkembang ke semua arah di sekitar permukaan tanah. Tanaman ini tidak mempunyai akar tunggang. Perakaran bawang daun cukup dangkal, antara 8-20 cm. Perakaran bawang daun dapat tumbuh dan berkembang dengan baik pada tanah yang gembur, subur, mudah menyerap air, dan kedalaman tanah (solum tanah) cukup dalam. Akar tanaman berfungsi sebagai penopang tegaknya tanaman dan alat unutk menyerap zat-zat hara dan air.
-
Batang
Bawang daun (bawang bakung) memilki dua macam batang, yaitu batang sejati dan batang semu. Batang sejati berukuran sangat pendek, berbentuk cakram, dan terletak pada bagian dasar yang berada di dalam tanah. Batang yang tampak di permukaan tanah merupakan batang semu, terbentuk (tersusun) dari pelepah-pelepah daun (kelopak daun) yang saling membungkus dengan kelopak daun yang lebih muda, sehingga kelihatan seperti batang.
Batang semu berwarna putih atau hijau keputih-putihan dan berdiameter antara 1-5 cm, tergantung pada varietasnya. Batang sejati dan batang semu bwang daun bersiat lunak (tidak keras). Fungsi batang bawang daun, selain sebagai tempat tumbuh daun dan organ-organ lainnya, adalah sebagai jalan unutk mengangkut zat hara (makanan) dari akar ke daun dan sebagai jalan untuk menyalurkan zat-zat hasil asimilasi ke seluruh bagian tanaman.
-
Daun
Daun tnaman bawang daun berbentuk bulat, memanjang, berlubang menyerupai pipa, dan bagian ujungnya meruncing. Ukuran panjang daun sangat bervariasi, anatara 18-40 cm, tergantung pada varietasnya, daun berwarna hijau muda sampai hijau tua dan permukaan daun halus. Daun tanaman bawang daun merupakan bagian tanman yang dikonsumsi (diamakn) sebagai bumbu atua penyedap sayuran dan memiliki rasa agak pedas (Jw:semriwing). Daun juga befungsi sebagai tempat berlangsungnya proses fotosintesis dan hasil fotosintesis tersebut digunakan untuk pertumbuhan tanaman.
Artikel Lain : Memanfaatkan Lahan Sempit Di Samping Rumah Paling Efektif
-
Bunga
Bunga bawang daun tergolong bunga sempurna (bunga jantan dan bunga betina terdapat pada satu bunga). Bunga secara keseluruhan berbentuk payung majemuk atau payung berganda (umbrella composita) dan berwarna putih. Tangkai tandan bunga keluar dari dasar cakram, merupakan tunas inti yang pertama kali muncul seperti halnya daun biasa, namun lebih ramping, bulat, bagian ujungnya membentuk kepala yang meruncing seperti tombak, dan terbungkus oleh lapisan daun (seludang). Bila seludang telah membuka,akan tampak kuncup-kuncup bunga beserta tangkainya.
Dalam setiap tandan bunga terdapat 68-83 kuntum bunga. Panjang tangkai tandan bunga dapat mencapai 50cm atau lebih, sedangkan panjang tangkai bunga berkisar antara 0,8-1,8 cm. Kuntum-kuntum bunga terletak pada bidang lengkung yang sama karena tangkai-tangkai bunga hampir sama panjanganya. Bunga bawang daun mekar dari luar ke arah pusat.
Bunga bawang daun terdiri atas 6 buah mahkota bunga, 6 buah benang sari, 1 buah plasenta, tangkai bunga, kelopak bunga, dan bakal buah. Bakal buah terdiri atas 3 daun buah (carpel) yang membentuk 3 buah ruang (ovarium) dan tiap ruang mengandung 3 bakal biji (ovulum). Mahkota bunga bawang daun berwarna putih. Bang sari memilki tangkai yang panjangna 0,5 cm.
-
Buah
Buah bawang daun berbentuk bulat, terbagi atas tiga ruang, berukuran kecil, dan berwarna hijau muda. Satu buah bawang daun mengandung 6 biji yang berukuran sangat kecil. Dalam satu tandan terdapat sekitar 61-74 buah.
-
Biji
Biji bawang daun yang masih muda berwarna putih dan setelah tua berwarna hitam, berukuran sangat kecilm berbentuk bulat agak pipih, dan berkeping satu. Biji bwang daun tersebut dapat digunakan sebagai bahan perbanaykan tanaman (pembiakan) secara generatif.
Artikel Lain : Budidaya Tanaman Sayuran Secara Vertikultur Dan Teknologinya
-
Umbi
Bawang daun dapat memebentuk umbi, tetapi pertumbuhan dan perkembanagan umbi berbeda dengan jenis bwang lainnya (bawang merah, bawang putih, dan bawang bombay). Umbi yang terbentuk pada bawang daun berukuran kecil. Umbi ini dapat digunakan unutk mengobati borok atau koreng.
Daun bawang terbagi menjadi dua macam yaitu daun bawang bakung atau bawang semprong/sibol yang dalam bahasa latin disebut allium fistulosum dan daun bawang prei atau leek, dalam bahasa latin disebut allium porrum. Kedua daun bawang tersebut memiliki ciri fisik yang berbeda. Daun bawang bakung/semprong/sibol mempunyai umbi kecil, berdaun bulat, panjang, serta memiliki lubang seperti pipa. Sedangkan daun bawang prei/leek tidak mempunyai umbi, berdaun panjang, pipih, serta memiliki pelepah yang panjang dan liat.
Syarat Tumbuh Daun Bawang
Bawang daun bisa tumbuh di dataran rendah maupun tinggi. Dataran rendah yang terlalu dekat pantai bukanlah lokasi yang tepat karena pertumbuhan bawang daun menginginkan ketinggian sekitar 250-1.500 m dpl. Di daerah dataran rendah produksi anakan bawang daun juga tak seberapa banyak.
Curah hujan yang tepat sekitar 1.500-2.000 mm/tahun. Daerah tersebut sebaiknya juga memiliki suhu udara harian 18-25°C. Tanah dengan pH netral (6,5-7,5) cocok untuk budi daya bawang daun. Bila tanah bersifat asam lakukan pengapuran pada saat pengolahan tanah. Jenis tanah yang cocok ialah andosol (bekas lahan gunung berapi) dan tanah lempung yang mengandung pasir.
Cara Menanam Daun Bawang
Beberapa varietas yang telah banyak ditanam (kultivar) untuk komoditas bawang daun adalah Rp (lokal pada daerah Cipanas), Fragrant, Miranda, Freda, Lorie, dan Linda.
Pembibitan dapat dilakukan melalui persemaian benih atau perbanyakan anakan.
Artikel Lain : Pengertian Media Tanam
-
Persemaian :
- Pertama olah lahan dan buat bedengan dengan lebar 100-120 cm (panjang bedengan dapat anda sesuaikan dengan kondisi lahan anda). Olahlah tanah hingga kedalaman 30 cm dan diberi pupuk kandang (lebih baik telah diayak) sebanyak 2 kg/m2.
- Tutupi bedengan dengan atap plastik bening dengan tinggi 100-150 cm di sisi timur dan 60-80 cm di sisi barat.
- Benih dapat ditaburkan didalam larikan melintang sedalam 1 cm dengan jarak antar larikan 10 cm.
- Tutupilah dengan daun pisang atau karung goni basah.
- Apabila benih telah berkecambah, penutup dapat dibuka. Lakukan penyiraman setiap hari.
- Pada umur 1 bulan, tanaman dapat dipupuk dengan menggunakan pupuk daun sebanyak 1/3 hingga 1/2 dari dosis anjuran dengan cara penyemprotan.
- Saat berumur 2 bulan atau dengan ketinggian 10-15 cm, bibit dapat dan siap dipindahtanamkan.
Pembibitan dari anakan :
- Rumpun yang akan dijadikan bibit berumur 2,5 bulan dan sehat.
- Cabutlah rumpun bersama akarnya, bersihkan tanah yang menempel dan hilangkan akar/ daun tua yang ada.
- Pisahkan rumpun sehingga didapatkan rumpun baru yang terdiri dari 1 – 3 anakan.
- Apabila hendak melakukan penyimpanan, simpanlah di tempat lembab dan teduh selama 5-7 hari.
Bagaimana cara melakukan pengolahan lahan?
Pada umumnya pengolahan lahan dilakukan 15 hingga 30 hari sebelum tanam. Pembentukan bedengan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
- Pertama areal dibersihkan dari gulma dan bebatuan yang mengganggu.
- Pengolahan tanah (pencangkulan) dilakukan hingga tanah menjadi gembur dengan kedalaman 30 – 40 cm.
- Untuk mengatur drainase, buatlah parit.
- Bedengan dibuat dengan lebar 80 – 100 cm, tinggi 30 cm dengan jarak antar bedengan 25-30 cm.
- Gunakan pupuk kandang dan campurkan dengan tanah. Dosis pupuk kandang yang digunakan yaitu sebanyak 10-15 ton/ha (setara 1 – 1,5 kg/m2). Ratakan permukaan bedengan setelah pemupukan.
- Apabila tanah bersifat masam (pH < 6.5), pengapuran dapat dilakukan dengan dosis 1 – 2 ton/ha kapur dolomit. Campur merata dengan tanah pada kedalaman 30 cm.
- Berikut merupakan rekomendasi dosis pemupukan dalam satuan kg/ha/musim tanam.
- Umur pre-plant : Urea (47 kg), ZA (100 kg), SP 36 (311 kg), KCl (56 kg)
- 2 MST : Urea (93 kg), ZA (200 kg), SP 36 ( 0 kg), KCl (112 kg)
- 5 MST : Urea (47 kg), ZA (100 kg), SP 36 ( 0 kg ), KCl (56 kg)
- ket: MST = Minggu setelah Tanam
Artikel Lain : Cara Menanam Buncis
Penanaman
- Pada umumnya bawang daun ditanam secara tumpang sari dengan komoditas lain. Didalam budidaya tanaman tumpang sari, bibit ditanam diantara tanaman utama yang berumur lebih panjang dari bawang daun. Sebelum kanopi tanaman utama saling menutup, sedapat mungkin bawang daun telah dipanen. Tanaman utama yang cocok ditanam bersama bawang daun seperti cabai, wortel, dan beberapa jenis sayuran lainnya.
- Waktu tanam terbaik adalah awal musim hujan atau awal kemarau.
- Lubang tanam dibuat pada jarak 20 cm x 20 cm, dan dengan kedalaman 10 cm.
- Sebelum penanaman, apabila bibit yang digunakan dari persemaian, cabutlah bibit dengan hati-hati, dan dengan memotong sebagian akar dan daun.
- Bibit dapat direndam didalam larutan fungisida (bagian akar) berkonsentrasi rendah (30 % hingga 50 % dari dosis anjuran) selama 10 – 15 menit.
- Tanam bibit kedalam lubang tanam dan padatkan tanah disekitar pangkal bibit pelan-pelan. (Sewaktu KKP, petani lokal di kecamatan bumijawa melakukan penanaman miring bibit dilahan, tidak tegak lurus).
Pemeliharaan
- Penyulaman tanaman mati dilakukan 15 hari setelah tanam. Gulma disiangi dua kali, yaitu umur 3-4 minggu dan 6 minggu dengan cangkul/kored.
- Pembumbunan bagian dasar tunas selama 4 minggu sebelum panen
- Untuk merangsang pertumbuhan anakan, potonglah tangkai bunga dan daun tua.
- Lakukan penyiraman 2 kali sehari
- Tidak boleh becek/terlalu basah
- Penyemprotan pestisida hanya dilakukan jika dirasa perlu.
Panen
- Umur panen pada umumnya sekitar 2,5 bulan setelah masa tanam.
- Cirinya ditandai dengan jumlah anakan yang sudah mencapai jumlah maksimal (kira-kira 7 sampai 10 anakan), dan disertai beberapa daun yang menguning.
- Lakukan pemanenan di pagi atau sore hari, dengan cara membongkar seluruh rumpun anakan (gunakan cangkul atau kored).
- Setelah itu, akar dibersihkan dari tanah yang menempel.
Artikel Lain : Cara Menanam Cabe Hidroponik Dalam Botol
Pasca Panen
- Daun bawang yang telah dipanen dikumpulkan di tempat teduh, dicuci bersih dengan air, dan ditiriskan.
- Pengikatan dengan menggunakan tali rafia bisa dilakukan di bagian batang dan daunnya.
- Untuk penyortiran, bisa dilakukan berdasarkan diameter batang, seperti kecil (1.0 cm – 1.4 cm) dan besar (1.5 – 2.0 cm).
Demikian penjelasan artikel diatas tentang Menanam Daun Bawang – Pupuk, Benih, Prospek & Hasil Pengamatan semoga dapat bermanfaat bagi pembaca setia Lahan.Co.Id