Lebah Madu
Budidaya Lebah Madu – Usaha, Pakan, Proses, Bibit, Memancing – Lebah madu termasuk sekitar tujuh spesies lebah dalam genus Apis, dari sekitar 20.000 spesies. Saat ini ada sekitar 44 subspesies. Mereka memproduksi dan menyimpan madu yang dihasilkan dari nektar bunga. Selain itu mereka juga membuat sarang sejak malam, yang diproduksi oleh lebah pekerja di koloni lebah madu.
Lebah madu di Indonesia adalah A. andreniformis, A. cerana dan A. dorsata, dan khususnya di Kalimantan ada A. koschevnikovi.
Budidaya Lebah Madu
Pembudidayaan lebah madu yang kini populer berasal dari kawasan Laut Tengah (Afrika Utara, Eropa selatan dan Asia Kecil) yang selanjut menyebar ke seluruh wilayah dunia. Bangsa Mesir Kuno membuat corong dari tanah liat sebagai sarang lebah, kemudian dari keranjang anyaman.
Di Afrika lebah madu dipelihara dalam bongkahan kayu berbentuk silinder dan sarang tersebut digantung di pohon. Bangsa Rusia sebagai pengembang lebah madu secara modern, malahan disebut sebagai daerah lahan madu. Rusia mulai mengembangkan peternakan madu sejak abad ke 10 hingga kini secara besar-besaran. Mereka yang menemukan sarang lebah madu yang bisa dipindah-pindahkan, teknik tersebut diperkenalkan oleh Peter Prokovich (1775-1850).
Arikel Lainnya : Cara Ternak Ayam Joper
Jenis Lebah Madu
Beberapa jenis lebah penghasil madu dapat dikelompokkan menjadi 4 species, yakni :
- Apis Dorsata (Tawon Gung)
Apis dorsata hidup berkoloni, diperkirakan terdapat 100.000 koloni yang tersebar di wilayah Kalimantan, Sumatra, Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Timor Timur. Sarang lebah terletak menggantung pada dahan pohon yang tinggi di hutan primer maupun hutan sekunder. Sarang lebah Apis dorsata berbentuk tunggal dan bisa mencapai ukuran seluas 1 m2. Beberapa jenis pohon yang sering dihuni oleh lebah Apis dorsata, di antaranya pohon kempas, rengas, pudak air, angsana, dan randu hutan.
- Apis florea (Tawon)
Lebah Apis florea berukuran kecil, biasanya hidup pada lubang-lubang kayu atau di antara dinding bambu. Lebah ini dapat menghasilkan madu, tetapi tidak pernah dipelihara manusia.
- Apis cerana (Tawon Madu)
Sejak lama masyarakat di Jawa dan Bali terbiasa membudidayakan lebah lokal Apis cerana secara tradisional dengan menggunakan gelodok, terutama di daerah pedesaan yang banyak pohon kelapanya.
- Apis mellifera (Lebah Unggul, Lebah Impor)
Apis mellifera merupakan lebah jenis unggul yang berasal dari Eropa yang kini sedang dikembangkan pembudidayaannya. Keistimewaan lebah jenis ini diantaranya mampu beradaptasi dengan agroklimat Indonesia. Budidaya lebah unggul ini biasanya dilakukan pada bunga kopi, kelengkeng, kapuk randu, karet, dan sengon.
Arikel Lainnya : Perawatan Burung Kenari
Masyarakat Lebah Madu
- Lebah Ratu
Sifat dan tugas lebah ratu, antara lain sebagai berikut :
- Lebah ratu tidak agresif.
- Makan dan minum dilayani oleh lebah pekerja.
- Selama hidupnya hanya bertugas untuk bertelur.
- Kemampuan bertelur sampai berjumlah 1500 butir per hari. Setiap satu butir telur memerlukan waktu 30 detik dan tiap 30 butir beristirahat selama 6 detik.
- Lebah Pejantan
Sifat dan tugas lebah pejantan, antara lain sebagai berikut :
- Lebah pejantan bersifat pemalas.
- Sangat rakus terhadap makanan.
- Makan dan minum dilayani oleh lebah pekerja.
- Lebah pejantan hanya bertugas mengawini ratu.
Arikel Lainnya : Cara Merawat Kucing
- Lebah Pekerja
- Sifat lebah pepekerja, antara lain sebagai berikut :
- Lebah pekerja bersifat agresif.
- Sangat disiplin, rajin, dan tidak mengenal lelah dalam mencari makanan.
- Hidupnya sekitar 50 hari (3 minggu di sarang, 4 minggu di lapangan).
- Kemampuan terbang mencari makan dapat mencapai jarak 1 – 2 km.
- Dalam satu koloni terdapat lebah pekerja sebanyak 30000 ekor.
- Tugas lebah pejantan, antara lain sebagai berikut :
- Mambuat sarang.
- Sebagai juru rawat pada lebah ratu, lebah pejantan, dan larva.
- Mencari makan (nektar, tepung sari, dan propois).
- Membuat makanan untuk ratu, lebah pejantan, dan larva.
- Pengatur suhu dan kelembaban dalam stup.
- Menyimpan makanan dalam sarang.
- Membersihka sarang.
- Menjaga sarang dari serangan hama dan penyakit.
Lebah pekerja mempunyai sengat yang hanya digunakan sekali menyengat, lalu sengat lepas dari tubhnya dan dua hari kemudian lebah akan mati.
Arikel Lainnya : 13 Teknik Budidaya Unggas Petelur Ayam Beserta Perencanaannya
Siklus Hidup Lebah Madu
Tiap-tiap kasta lebah mempunyai umur siklus yang berbeda, lebah pejantan mengalami siklus hidup lebih lama dibandingkan lebah ratu dan pekerja. Namun ketiga kastatersebut mengalami stadium yang sama, yaitu telur – larva – pupa (kepompong).
Lebah ratu dihasilkan dari telur-telur ratu yang diletakkan dalam suatu sel ratu yang berbentuk lonjong agak meruncing ke bawah, biasanya terdapat di pinggir sebelah bawah sarang. Lebah pejantan dapat dilahirkan dari telur ratu atau telur lebah pekerja yang tidak mempunyai ratu lagi.
Lebah pekerja dilahirkan dari lebah ratu, berkelamin betina tetapi tidak pernah kawin dan bertelur. Siklus hidup lebah madu dapat dilihat pada tabel 4 berikut :
No. | Golongan Lebah | Umur telur (hari) | Umur Larva (hari) | Umur Kepompong | Jumlah |
1.
2. 3. |
Ratu
Pejantan Pekerja |
3
3 3 |
3*
7 5** |
8
14 13 |
16
24 21 |
Sumber : Perum Perhutani, 1992
Ket.
= selama 5 hari diberi makan royal Jelly.
= selama 2,5 hari diberi makan royal Jelly dan selama 2,5 hari diberi makan roti lebah.
Produksi Lebah Madu
Merupakan suatu kebahagiaan bagi setiap peternak lebah karena banyak bahan-bahan yang dihasilkan oleh lebah sangat bermanfaat bagi manusia serta memiliki nilai jual tinggi, di antaranya :
Arikel Lainnya : Kandang Ayam Petelur
- Madu
Madu merupakan produksi utama yang dihasilkan lebah, bentuknya berupa cairan kental manis yang berasal dari nektar. Seekor lebah madu dengan beberapa kali penerbangandapat mengumpulkan nektar 50mgr/hari. Pada madu terkandung zat-zat mineral (kapur, fosfor, magnesium, dan besi) yang sangat bermanfaat bagi manusia. Madu dapat membantu pembentukan butir-butir darah merah.
- Tepung Sari (pollen)
Tepung sari bunga dikumpulkan oleh lebah pekerja lalu disimpan dekat sel-sel yang berisi larva. Bahan ini dugunakan sebagai makanan larva, caranya tepung sari dicampur air sehingga membentuk adonan yang sering disebut roti lebah. Disamping itu, pollen banyak mengandung vitamin dan protein sehingga banyak dibutuhkan oleh industri obat-obatan. Pengambilan pollen dapat dilakukan dengan memasang alat pengumpulan dekat pintu stup.
- Zat Perekat (propolis)
Pengupulan proposil oleh lebah biasanya dilakukan pada waktu siang hari dalam cuaca cerah, karena sudah diambil. Bahan propolis diambil dari zat perekat yang terdapat pada tunas-tunas daun. Propolis oleh lebah pekrja digunakan untuk membangun sarang atau memperbaiki celah-celah sarang yang telah rusak.
- Royal Jelly
Royal Jelly dapat dideskripsikan sebagai cairan kental berwarna putih susu, rasanya sam, dan kaya akan kandungan nutrien. Royal jelly dihasilkan oleh lebah pekerja dan hanya diberikan kepada ratu. Manfaat royal jelly di bidang kesehatan adalah untuk menyembuhkan penyakit lemah syahwat, gangguan saluran pencernaan, dan kencing manis.
Royal jelly memiliki prospek yang sangat baik karena harganya bisa mencapai Rp 500.000,00/kg. Untuk memperoleh royal jelly dalam jumlah banyak dari suatu koloni, maka perlu diusahakan dengan teknik pengcakokkan.
Arikel Lainnya : Cara Budidaya Kroto Dengan Toples Untuk Pemula
- Malam (lilin)
Malam lebah dapat diperoleh dengan cara mengumpulkan sarang yang telah rusak, lilin penutup madu, dan lilin penutup royal jelly. Lilin lebah yang berkualitas baik akan menunjukan penampilan warna yang terang. Kegunaan lilin adalah sebagai bahan industri batik, bahan industri sepatu, semir sepatu, salep, dan dan bahan pembuatan fondasi sarang.
Demikian penjabaran artikel diatas tentang Budidaya Lebah Madu – Usaha, Pakan, Proses, Bibit, Memancing semoga dapat bermanfaat bagi pembaca setia Lahan.Co.Id