Budidaya Bawang – Bawang Bombay (Allium Cepa) adalah jenis bawang merah yang biasa digunakan untuk bumbu dan bahan masakan. Bawang ini memiliki bentuk bulat besar dan daging tebal.
Disebut bawang bombay karena pedagang membawa bawang merah ini dari kota Bombay, India (sekarang Mumbai) ke india. Saat ini sudah mulai banyak orang yang mulai membudidayakan tanaman bawang Bombay di berbagai penjuru dunia.
Cara menanam bawang bombay tidak terlalu rumit. Selain itu, saat panen, Anda bisa menggunakan semua bagian mulai dari umbi hingga daunnya.
Selain itu, peralatan yang dibutuhkan untuk mulai bercocok tanam tidak banyak dan mudah ditemukan. Budidaya bawang bombay tidak membutuhkan banyak ruang. Yang terpenting adalah memiliki area yang bisa mendapatkan sinar matahari langsung.
Langkah-langkah Menanam Bawang Bombay
Syarat pertumbuhan
Bawang tumbuh dengan baik di daerah pegunungan dengan suhu antara 18 dan 20 derajat Celcius.
Lama terpapar sinar matahari hingga 14 jam sehari. Ketinggian ideal untuk menanam Bombay adalah sekitar 800 meter di atas permukaan laut.
Ada juga yang mengatakan bahwa ketinggian areal budidaya harus lebih dari 2.000 meter di atas permukaan laut. Tanah yang digunakan untuk menanam bawang merah adalah tanah gembur dengan pH atau pH tanah sekitar 5,5-6,5 dan berdrainase baik.
1. Pilih waktu yang tepat
Waktu terbaik untuk menanam bawang bombay adalah saat musim panas atau kemarau. Bawang tidak tumbuh dengan baik jika terlalu banyak air.
2. Lakukan persiapan yang baik
Agar bawang bombay dapat tumbuh dengan baik, bawang bombay membutuhkan sinar matahari langsung. Suhu terbaik untuk menanam bawang bombay adalah saat musim dingin dengan suhu antara 18 hingga 20 derajat Celcius.
Namun, bukan berarti bawang bombay tidak bisa tumbuh di atas suhu tersebut. Jika ingin menanamnya di dalam ruangan, yang perlu diperhatikan adalah matahari dan jadwal penyiraman yang tepat.
Selain suhu dan cahaya, hal lain yang harus diperhatikan adalah masalah tanah. Anda membutuhkan tanah yang gembur dengan humus yang banyak agar bawang dapat tumbuh dengan baik.
3. Siapkan benih untuk digunakan
Untuk bibit bawang bombay, pilihlah bawang bombay yang berkualitas tinggi dan berukuran besar.
Setelah itu cuci bersih dan simpan di tempat lembab yang tidak terkena sinar matahari langsung selama 2-3 minggu sampai muncul kecambah.
Setelah tunas muncul, Anda dapat mulai menabur dengan langkah-langkah berikut:
Siapkan polybag yang berisi tanah gembur (saring humus gembur agar yang tertinggal adalah tanah yang berkualitas baik)
Ambil bibit bawang bombay yang sudah berkecambah tadi dan tanam dalam polybag sedalam 2-3 cm.
Pastikan kuncupnya menghadap ke atas.
Pada tahap ini, Anda perlu menyirami bawang secara teratur hingga panjangnya 5-10 cm.
Setelah berhasil tumbuh, benih siap dipindahkan ke bedeng atau lahan budidaya hingga panen.
4. Siapkan tanah dasar
Bibit bawang bombay idealnya ditanam di bedengan atau gundukan persegi panjang setebal 10-15 cm dan lebar 1 m.
Sebagai persiapan, bumi perlu melalui proses pelonggaran terlebih dahulu. Tanah harus ditutup di tempat teduh setidaknya dua minggu sebelum menanam benih.
Satu minggu sebelum tanam, Anda harus memulai tanah dengan kompos atau pupuk kandang. Pemupukan diikuti dua sampai tiga hari sebelum menabur benih.
5. Tabur benih bawang bombay
Setelah semuanya siap, Anda bisa mulai menanam bibit bawang bombay. Cara menanam bawang yang benar adalah dengan memotong ujung umbi dan mengeringkannya setidaknya sehari sebelumnya. Setelah itu benih bisa disemai.
Baca Juga :
- Cara Mudah Dan Murah Budidaya Tanaman Strawberry Di Halaman
- Teknik Mudah Budidaya Bawang Bombay Untuk Pemula
- Cara Mudah Budidaya Kangkung Dengan Sistem Hidroponik
Jika Anda menanam lebih dari satu, beri jarak antara benih 10-40 cm. Jika ada lebih dari satu tumpukan atau bedengan yang ditinggikan, buatlah jarak 25-40 cm.
6. Perawatan tanaman bawang bombay
Agar bawang bombay tumbuh dengan baik, Anda perlu merawatnya dengan cara menyiram dan menyiangi secara rutin. Jangan lupa perhatikan keberadaan hama yang mungkin mengganggu.
Bawang tidak perlu sering disiram. Anda hanya perlu sering menyiram di hari-hari pertama.
Setelah bawang mulai bertunas, sirami hanya jika daunnya terlihat cukup kering.
Selain menyiram, Anda juga perlu menghilangkan gulma dari tumbuhan liar yang mungkin tumbuh di sekitar bawang bombay. Hapus gulma tiga minggu setelah tanam, lalu ulangi setelah enam minggu.
Terakhir, agar tanaman Anda tetap sehat, Anda perlu menyingkirkan hama yang mungkin mampir. Gunakan pestisida organik yang aman bagi tubuh dan lakukan pengendalian hama setiap 7-10 hari sekali.
Baca Juga :
- Langkah-langkah Sukses Budidaya Kentang Hasil Max
- Teknik Mudah Budidaya Bawang Bombay Untuk Pemula
- 4 Tahap Mudah Budidaya Selada Air dengan Metode Hidroponik
Pengendalian Hama Dan Penyakit Bwang Bombay
Salah satu cara yang paling umum dilakukan oleh petani bawang untuk mengendalikan hama dan penyakit daun bawang adalah penggunaan pestisida, dengan asumsi bahwa pestisida dapat menjamin keberhasilan budidaya. Akibatnya, petani menggunakan pestisida dengan meningkatkan dosis, frekuensi, jenis dan formulasi pestisida Berlebihan.
Untuk menangani hal tersebut, Perlakuan dan implemntasi teknologi pengendalian hama terpadu adalah alternatif yang tepat, yaitu dengan menggabungkan beberapa metode pengendalian yang bertanggung jawab secara ekonomi, lingkungan, dan sosial.
Tujuan akhir dari konsep PHT (Integrated Pest Management) adalah untuk mendapatkan hasil panen yang optimal dengan mutu tinggi, mutu tinggi dan biaya produksi yang rendah dengan tetap memperhatikan faktor lingkungan dan kondisi sosial petani. Untuk aplikasi PHT pada tanaman daun bawang disajikan gejala serangan dan beberapa cara pengendaliannya.
Berbagai Penyakit Tanaman Bawang Bombay
1. Penyakit antraknosa (Coletotrichum gloessporioides)
Gejala serangan: Tanaman yang terinfeksi dapat mati sekaligus. Serangan awal ditandai dengan munculnya bercak putih pada daun, kemudian terbentuk celah, lubang dan patahan, karena daun menggantung langsung di atas bercak tersebut.
Infeksi lebih lanjut akan membentuk spora berwarna merah muda yang berubah menjadi coklat muda, coklat tua dan akhirnya hitam – hitam.
Spora menyebar dengan bantuan angin dan hujan lebat, dan jika jatuh pada tanaman inang, spora akan berkecambah dan memasuki hawar daun.
Pengendalian: Rotasi dengan tanaman selain bawang, Seperti : kacang-kacangan, labu dan terong Penanaman pada musim kemarau
- Kebersihan taman
- Menanam Varietas Bawang yang Relatif Tahan
- Penyemprotan pestisida nabati seperti bubuk biji mimba sebanyak 30 gram per liter setiap 3 hari sekali
- Aplikasikan fungisida yang selektif dan efektif, jika terjadi kerusakan pada tanaman
2. Penyakit atau layu Müller (Fusarium oxysporum)
Gejala serangan: Bagian tanaman yang terserang adalah pangkal umbi, sehingga pertumbuhan akar dan umbi terganggu. Gejala yang muncul pada daun: Daun menguning dan cenderung menggulung Tanaman mudah dicabut bahkan busuk Umbi terlihat di pangkal jamur porcini, kelanjutan serangan akan menyebabkan kematian tanaman.
Jamur dapat bertahan lama di dalam tanah dan bersifat infeksius tanah, selain itu juga ditularkan melalui air irigasi dari tanah yang tercemar. Infestasi umbi bibit dapat ditularkan dan menyebar di lapangan.
Pengendalian: Hindari menanam daun bawang di lahan bekas penyakit Müller, Memperbaiki sistem pembuangan limbah, Umbi tanaman bebas penyakit, Cabut tanaman yang terinfeksi
3. Penyakit Trottoll (Altemaria porri)
Gejala serangan: Pada daun terdapat bercak abu-abu dengan bagian tengah berwarna ungu, bergerigi dengan lingkaran konsentris, yang semakin lebar dan tipis. Koloni spora hitam tersusun dalam lingkaran.
Kondisi cuaca lembab, berawan, hujan ringan dengan kelembaban sampai >90 dan dapat membentuk spora spora yang disebarkan oleh angin, jika spora jatuh dipermukaan tanaman inang akan berkecambah dan menginfeksi jaringan tanaman melalui stomata atau luka pada epidermis, penyakit dapat ditularkan melalui udara dan biji-bijian.
Pengendalian: Antraknosa yang sama, Penyiraman setelah hujan sangat dianjurkan, untuk mencegah kemungkinan spora menempel di permukaan daun akibat cipratan tanah.
Memanen bawang
Bawang bombay bisa dipanen sekitar 4-5 bulan setelah tanam, dan bisa lebih cepat tergantung varietas, jenis, dan pemeliharaannya. Pemanenan dilakukan dengan hati-hati mencabut batang kemudian membersihkan kotoran yang menempel pada umbi. Pemanenan sebaiknya dilakukan pada pagi dan sore hari untuk menjaga kualitas bawang bombay.