Cara Mudah Budidaya Kangkung Dengan Sistem Hidroponik

Budidaya Kangkung – Kangkung adalah jenis tanaman yang termasuk jenis sayuran dan ditanam sebagai bahan sayur makanan. Kangkung dijual di banyak pasar. Kangkung ditemukan di Asia, dan asalnya tidak diketahui. Ini adalah tanaman yang dapat ditemukan hampir di mana-mana, terutama di perairan.

Tidak sulit menanam kangkung dengan metode hidroponik. Cukup siapkan media encer yang dicampur dengan nutrisi yang dibutuhkan tanaman Anda. Apalagi, kangkung merupakan sayuran yang mudah hidup dan ditanam selama persediaan air cukup.

Berikut adalah cara budidaya kangkung air yang dirangkum dari berbagai sumber.

Cara Budiaya Kangkung Secara Hidroponik

  1. Siapkan mangkuk/bak besar yang berlubang-lubang kecil di sekelilingnya.
  2. Siapkan baskom berdiameter lebih besar sebagai tempat mengapung keranjang/bak berlubang.
  3. Siapkan pupuk berbahan dasar air misalnya AB Mix khusus untuk daun.
  4. Sediakan zat pengatur tumbuh (ZPT) untuk memeram benih agar lebih cepat berkecambah.
  5. Siapkan rakwol dan netpot.
  6. Siapkan bibit collard green (bisa dibeli di pasar bunga atau penjual tanaman online) dan set dengan cara direndam semalaman.
  7. Bungkus rapeseed yang sudah direndam dengan kain lembab sampai berkecambah.
  8. Pindahkan rapeseed yang sudah berkecambah ke pot tanam.
  9. Rawat kangkung menggunakan pupuk cair.
  10. Saat kangkung berumur 2 minggu, fokuskan pada larutan pupuk organik yang cair dari 5 ml/L air naik 7-9 ml/L air.
  11. Ganti larutan nutrisi jika baunya tidak enak.
  12. Kangkung siap panen pada umur 4-6 minggu.
  13. Panen kangkung air saat daun masih segar dan batang belum berbunga.

Siapkan peralatan yang diperlukan, benih dan bahan lainnya

Cara menanam kangkung hidroponik yang pertama adalah dengan menyiapkan alat dan bahan. Alat yang dipersiapkan untuk budidaya kangkung hidroponik ialah pot besar atau keranjang yang memiliki lubang kecil di sekelilingnya. Siapkan juga baskom dengan diameter yang sama dengan biskuit, agar nantinya biskuit bisa mengapung di baskom.

Bahan lain yang dibutuhkan adalah benih kangkung, pupuk hidroponik (campuran AB atau pupuk cair buatan sendiri), dan zat pengatur tumbuh (ZPT) untuk merendam benih agar lebih cepat berkecambah.

Pilih benih berkualitas tinggi

Cara menanam kangkung air selanjutnya adalah dengan memilih bibit yang berkualitas. Pemilihan benih berdampak signifikan terhadap keberhasilan budidaya kangkung hidroponik.

Pilihlah rapeseed premium agar tanaman yang dihasilkan bisa dipanen sekaligus, tidak mudah berbunga, dan tidak berkembang biak saat proses tanam. Tentukan terlebih dahulu rapeseed mana yang cocok untuk ditanam dan mana yang tidak bisa tumbuh.

Pilih rapeseed berkualitas tinggi dalam langkah-langkah berikut. Siapkan baskom yang berisi air bersih, masukan benih ke dalam wadah yang disediakan dan biarkan selama semalam, Dihari berikutnya akan benih akan terlihat terapung dan tenggelam. Pilih benih yang sedang tenggelam, karena itu kualitasnya bagus.

Siapkan Rokwol, AB Mix Nutrition, dan Netpot

Bahan-bahan ini memainkan peran penting dalam hidroponik. Penaburan dilakukan di tempat khusus untuk pertumbuhan benih.

Nutrisi AB Mix hadir dalam banyak variasi. Sesuaikan dosis dan penggunaan AB Mix untuk buah dan daun. Untuk menanam kangkung hidroponik, Anda bisa memilih nutrisi AB Mix khusus daunnya.

Siapkan biji kangkung

Jika Anda memiliki bibit yang bagus, Anda bisa mulai menabur benih. Ambil selembar kain yang cukup tebal. Bungkus benih yang sudah direndam dengan kain.

Cuci kain dengan air suam-suam kuku secukupnya. Air sampai basah saja. Ini agar rapeseed lebih cepat berkecambah.

Pindahkan benih ke media tanam

Cara menanam kangkung air selanjutnya adalah dengan memindahkan bibit ke dalam wadah. Kangkung akan tumbuh maksimal jika Anda menanam benih secara massal dalam satu wadah.

Pindahkan semua benih yang berkecambah ke keranjang. Anda dapat menggunakan busa filter akuarium sebagai alas untuk menutupi keranjang, tetapi jika tidak tersedia, Anda tidak perlu mencobanya.

Baca Juga :

Selanjutnya, tuangkan larutan nutrisi air ke dalam bak hingga mencapai permukaan kerupuk dan biji. Jika Anda menggunakan filter busa, tuangkan larutan nutrisi secukupnya sampai berbusa.

Kemudian tempatkan benih yang baru ditanam di tempat yang terkena sinar matahari penuh atau biarkan kubis tumbuh dengan menutup keranjang dengan plastik hitam selama sehari penuh.

Perawatan Hidroponik Kangkung

Cara menanam kangkung hidroponik selanjutnya adalah perawatan harian. Perhatikan kebutuhan nutrisi kubis untuk nutrisi dalam bentuk cair.

Pastikan kangkung encer tidak kekurangan nutrisi, terutama kangkung yang masuk pada usia dua minggu. Ini adalah saat konsentrasi larutan perlu ditingkatkan. Meningkatkan konsentrasi larutan pupuk organik cair dari 5 ml/liter air menjadi 7-9 ml/liter air.

Anda juga perlu mengganti larutan nutrisi jika Anda merasa baunya tidak enak. Ulangi langkah tersebut berulang kali hingga tiba saatnya panen.

Cara menanam kangkung yang terakhir adalah memanen pada waktu yang tepat. Panen kangkung air saat berumur 4-6 minggu atau sekitar sebulan setelah tanam.

Panen kangkung air saat daun kangkung masih hijau segar dan batang belum berbunga.

Panen

Kangkung bisa dipanen setelah 21-25 hari. Caranya dapat dibagi menjadi 2 cara yaitu dengan dicabut langsung, atau dengan dipotong 2/3 batangnya, jika kangkung air tidak segera dipanen akan menimbulkan rasa pahit pada batang dan daunnya. tanaman.

Keuntungan dan kerugian hidroponik

Hidroponik berasal dari kata Yunani hydro yang berarti air dan ponous yang berarti kerja. Dalam pengertian ini, hidroponik adalah teknik pertanian yang menggunakan air, nutrisi, dan oksigen. Ada kelebihan dan juga kekurangan dari sistem hidroponik dibandingkan dengan bercocok tanam konvensional adalah:

Keuntungan dari sistem hidroponik

  • Penggunaan lahan yang lebih efisien menghasilkan tanaman tanpa menggunakan tanah baik dari segi kuantitas maupun kualitas
  • Produksi yang lebih tinggi dan penggunaan pupuk dan air yang lebih bersih secara lebih efisien
  • Pengendalian hama dan penyakit lebih mudah

Kekurangan sistem hidroponik

  • Butuh modal besar
  • Pada kultur substrat, daya ikat media substrat terhadap air lebih rendah daripada media tanah sehingga menyebabkan tanaman cepat layu dan stress berat.

Di Indonesia, model hidroponik yang sudah berkembang adalah hidroponik substrat, hidroponik NFT (Nutrien Film Technology) mulai dikenal di Indonesia, kemudian berkembang hidroponik aerob bertenaga udara.

Substrat hidroponik. Sistem hidroponik substrat tidak menggunakan air sebagai medianya, melainkan menggunakan media padat (bukan tanah) yang dapat menyerap atau memberikan unsur hara, air, oksigen, penyangga akar tanaman, dan fungsi tanah.

Bahan ini dapat digunakan untuk media tanam metode substrat hidroponik adalah arang sekam, pasir, kerikil, batu apung, cocopeat, rockwool, dan spon. Media ini harus steril, mampu menyangga air, berpori, dan tidak mengandung unsur hara.

Media ini berfungsi untuk tempat penyimpanan sementara air unsur hara dan tempat ini berfungsi untuk tempat berdirinya akar. Sistem irigasi tetes digunakan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi air nutrisi yang dituangkan ke tanaman menggunakan teknologi hidroponik NFT (Nutrient Membrane Technology).

Kata “film” dalam teknologi membran hidrofobik mengacu pada aliran air yang tipis. Hidroponik ini hanya dapat menggunakan aliran air (nutrisi) saja sebagai medianya. NFT adalah model budidaya dengan cara menempatkan akar tanaman pada lapisan air yang dangkal.

Airnya didaur ulang dan mengandung unsur hara tergantung kebutuhan tanaman. Akar bisa berkembang di dalam larutan berisi nutrisi karena terdapat terdapat lapisan larutan nutrisi di sekitar akar, shingga sistem ini dikenal sebagai teknologi membran nutrisi.

Aeroponik. Kata Aeroponik berasal dari kata aero yang berarti udara dan aero yang berarti tenaga. Aeroponik dapat dijelaskan dengan mengaktifkan udara. Prinsip kerja aeroponik adalah menyemprotkan larutan nutrisi berupa aerosol pada akar tanaman.

Akar tanaman akan menyerap larutan nutrisi. Tanaman ditanam dengan sistem suspensi udara sehingga akar tanaman menggantung di dalam bak. Pangkal batang dimasukkan ke dalam lembaran styrofoam yang dilubangi agar bisa berdiri.