Klasifikasi Tanaman Singkong Yang Kaya Manfaat Untuk Anda

Klasifikasi Tanaman Singkong – Singkong/ubi kayu (Manihot esculenta), adalah semak tahunan tropis dan subtropis dari keluarga Euphorbiaceae.

Klasifikasi Tanaman Singkong

Umbi-umbian dikenal luas sebagai makanan pokok penghasil karbohidrat dan daunnya sebagai sayuran. singkong/ubi kayu memiliki akar tunggang dengan beberapa akar bercabang yang kemudian menyebar menjadi umbi akar yang dapat dimakan.

Rata-rata ukuran umbi bervariasi diameter 2 sampai 3 cm dan panjang 50 sampai 80 cm, tergantung klon/kultivarnya.

Bagian dalam umbi berwarna putih atau kekuningan. Umbi singkong tidak bisa awet meski ditaruh di lemari es. Gejala kerusakan ditandai dengan keluarnya cairan berwarna biru tua akibat terbentuknya asam sianida yang bersifat racun bagi manusia.

Kondisi pertumbuhan

Selain air hujan yang dibutuhkan tanaman akar singkong/ubi kayu, sinar matahari juga diperlukan untuk pertumbuhan tanaman akar singkong/ubi kayu.

Dibutuhkan sekitar 10 jam sinar matahari per hari agar tanaman umbi singkong/ubi kayu dapat tumbuh dan berkembang. Suhu udara yang dibutuhkan tanaman umbi singkong berkisar 10 derajat Celcius. 

Klasifikasi Tanaman Singkong Yang Kaya Manfaat Dan Morfologinya

Klasifikasi Tanaman Singkong

  • Kingdom : Plantae
  • Divisi : Magnoliophyta
  • Kelas : Magnoliopsida
  • Ordo : Euphorbiales
  • Familia  : Euphorbiaceae
  • Genus : Manihot
  • Species  : Manihot esculenta Crantz

Morfologi Tanaman Singkong/ubi kayu

Akar

Akar tanaman singkong/ubi kayu merupakan akar tunggang dan merupakan tumbuhan dikotil. Di akar inilah tanaman singkong/ubi kayu menyimpan cadangan makanan, yang nantinya juga akan menyebar membentuk umbi singkong/ubi kayu. 

Batang : Klasifikasi Tanaman Singkong

Batang tanaman singkong/ubi kayu berbentuk bulat, panjang, berkayu, berbentuk buku dan tumbuh panjang.

Panjang batang tanaman singkong/ubi kayu kurang lebih 2-3 cm. Sedangkan diameter batangnya tergantung varietasnya, batangnya berwarna coklat dengan tonjolan-tonjolan kecil pada batangnya, dan di dalam batangnya juga terdapat gabus.

Daun : Klasifikasi Tanaman Singkong

Daun tanaman singkong/ubi kayu termasuk daun tunggal (folium simplek) yang mempunyai tulang mirip jari (nervatio/veneratio) (palminervis).

Tepi daunnya rata (utuh) (margo folii). Daun singkong/ubi kayu mempunyai batang (tangkai) yang panjang dan menyerupai telapak tangan, serta setiap batang mempunyai 3 sampai 8 helai daun.

Selain itu, daun singkong/ubi kayu juga cepat rontok dan hanya bertahan beberapa bulan. Daun singkong bila masih muda berwarna hijau muda dan dapat dijadikan sayuran serta dapat digunakan untuk menetralkan rasa pahit pada sayuran lain, namun bila sudah tua warnanya hijau tua.

Bunga : Klasifikasi Tanaman Singkong

Tanaman singkong/ubi kayu merupakan bunga berumah satu (monoecious) yang melakukan penyerbukan silang. Bunga ini memiliki tirai bunga tunggal berukuran 1cm. Bunga ini terdapat dalam tandan longgar dan dikumpulkan di ujung batang.

Bunga betina tanaman singkong/ubi kayu berbentuk cincin dengan putik (gaya) yang menempel. Bunga betina juga mempunyai tenda bunga, serta benjolan tebal berwarna kuning di pangkal bunga (recetaculum) yang mengelilingi buah.

Sedangkan bunga jantan pada tanaman singkong/ubi kayu juga mempunyai tenda bunga berbentuk lonceng, menempel di sekeliling pangkal bunga yang menebal dan melengkung.

Buah : Klasifikasi Tanaman Singkong

Buah dari tanaman singkong/ubi kayu disebut umbi. Umbi tanaman singkong/ubi kayu tersusun dari akar-akar yang berubah bentuk dan berfungsi sebagai tempat penyimpanan makanan.

Bentuk umbi singkong bermacam-macam, namun sebagian besar berbentuk silindris, mengerucut, dan ada pula yang bercabang.

Selain itu, bentuk umbinya biasanya bulat dan memanjang. Sedangkan daging umbinya mengandung pati berwarna putih tua, dan setiap tanaman menghasilkan 5 hingga 10 buah. 

Pengolahan

Umbi singkong bisa dimakan mentah. Kandungan utama pada singkong adalah pati yang mengandung sedikit glukosa, sehingga rasanya agak manis.

Dalam situasi tertentu, terutama jika teroksidasi, akan terbentuk glikosida beracun yang kemudian membentuk asam sianida (HCN).

Sianida ini akan memberikan rasa pahit. Umbi yang rasanya manis menghasilkan setidaknya 20 mg HCN per kilogram umbi segar dan 50 kali lebih banyak pada umbi yang rasanya pahit.

Proses memasak secara efektif dapat menurunkan kadar racun. Tepung tapioka (pati) diperoleh dari pati umbi ini.

Penggunaan

Dimasak dengan berbagai cara, singkong banyak digunakan dalam berbagai masakan. Direbus untuk menggantikan kentang dan melengkapi hidangan.

Tepung singkong dapat digunakan sebagai pengganti tepung terigu, cocok untuk penderita alergi gluten.

Tanaman singkong/ubi kayu

Tanaman singkong/ubi kayu disebut manis atau beracun, tergantung pada kandungan asam hidrosianat pada akarnya, yang secara umum diketahui mengandung kurang dari 50 miligram asam hidrosianat per kilogram bahan segar.

Saat ini terdapat 10 jenis singkong yang tersedia di pasaran. Kesepuluh varietas tersebut dikelompokkan menjadi dua yaitu varietas singkong untuk keperluan pangan dan untuk industri.

Manfaat Singkong Bagi Kesehatan

Karena kandungan nutrisinya yang beragam, singkong dipercaya memiliki manfaat bagi kesehatan, seperti:

Meningkatkan energi

Singkong mengandung kalori yang cukup tinggi. Dalam 100 gram singkong mengandung antara 110 hingga 150 kalori.

Jumlah kalori ini lebih tinggi dibandingkan jenis sayuran umbi-umbian lainnya, seperti kentang dan ubi jalar. Oleh karena itu, Anda bisa mendapatkan energi ekstra untuk menjalankan  bila mengonsumsi buah singkong. 

Kaya serat serta karbohidrat kompleks

Selain kalori, singkong/ubi kayu juga mengandung banyak karbohidrat kompleks dan serat. Kedua nutrisi ini berfungsi menjaga saluran pencernaan tetap sehat, mencegah peradangan, dan mengontrol kadar gula darah. .

Jika kadar gula darah terkontrol, maka risiko terkena diabetes tipe 2 dan obesitas juga akan lebih rendah.

Meski demikian, manfaat singkong dalam menstabilkan kadar gula darah masih perlu penelitian lebih lanjut. 

Banyak kandungan antioksidan yang baik

Manfaat singkong lainnya bisa didapat dari kandungan vitamin C, vitamin A, dan betakaroten. Vitamin C serta vitamin A yang merupakan antioksidan yang berfungsi melindungi diri dari efek radikal bebas, meminimalisir penyakit jantung, dan mengatasi kerutan kulit.

Sedangkan betakaroten berfungsi meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah kambuhnya gejala asma, menurunkan risiko kanker, serta baik untuk kesehatan kulit dan mata.

Asupan nutrisi tersebut dapat juga  mencegah berbagai jenis penyakit mata, misal katarak serta degenerasi makula terkait usia (AMD). 

Membantu mengontrol gula darah

Singkong merupakan makanan dengan indeks glikemik rendah. Artinya makanan ini tidak menyebabkan peningkatan kadar gula darah secara cepat.

Sementara itu, beberapa penelitian menyatakan bahwa singkong bermanfaat dalam membantu mencegah diabetes dan resistensi insulin.

Singkong bahkan disebut-sebut dapat membantu mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes.