Klasifikasi Tanaman Pisang, Manfaat Serta Morfologinya

Klasifikasi Tanaman Pisang – Pisang raja adalah nama umum yang diberikan untuk tumbuhan perdu besar dengan daun besar memanjang yang tumbuh langsung dari pusat batang. Batang pisang halus karena tersusun dari lapisan pelepah yang panjang dan halus. 

Klasifikasi Tanaman Pisang

Batangnya, cukup keras, berada di permukaan tanah. Tanaman ini memiliki daun lebar dengan batang berbentuk kerucut. 

Ukuran daun pun berbeda-beda tergantung jenis pisangnya. Batang pada pisang menghasilkan bunga dalam jumlah banyak. Bagian bunga pada pisang akan membentuk buah. Buah pisang dikelompokkan dalam bunga majemuk yang semakin mengecil ukurannya. 

Detail

Secara taksonomi, pisang termasuk dalam genus Musa dan famili Musaceae. Beberapa spesies pisang tersebar di wilayah Malaysia. Jenis pisang yang paling banyak dibudidayakan di dunia adalah bidang hutan. Jenis pohon bidang hutan ini dapat tumbuh di hutan, perbukitan, dan dataran. Selain itu pisang juga bisa ditanam bersamaan dengan tanaman lain seperti jagung dan singkong.

Pisang bisa dipanen kapan saja, karena pertumbuhannya beradaptasi sepanjang musim. Kematian sebuah pisang hanya terjadi ketika ia hanya menghasilkan buah satu kali saja selama hidupnya. Pisang bisa dimakan langsung atau dimasak terlebih dahulu. Nutrisi yang terkandung dalam buah pisang bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia dan juga dapat digunakan dalam pengobatan tradisional.

Kondisi pertumbuhan

Pisang dapat tumbuh dengan baik pada daerah yang musim kemaraunya berlangsung hingga 4,5 bulan. Curah hujan yang dibutuhkan agar pisang dapat tumbuh dengan baik berkisar antara 650 hingga 5.000 mililiter per tahun. Sedangkan suhu lingkungan yang cocok untuk pertumbuhan pisang bervariasi antara 21°C hingga 29,5°C. 

Klasifikasi Tanaman Pisang, Manfaat Serta Morfologinya

Klasifikasi Tanaman Pisang

  • Divisi : tracheophyta
  • Subdivisi : spermatofit
  • kelompok : angiospermae
  • klade : monokotil
  • clade : commelinid
  • Ordo : Zingiberales
  • keluarga : Musaceae
  • Genus : Musa
  • Spesies : Musa paradisiaca

Morfologi pisang

Tanaman pisang mempunyai struktur fisik yang unik dan khas dibandingkan tanaman lainnya sehingga memudahkan manusia dalam mengidentifikasi tanaman yang tergolong tanaman pisang.

Menurut bentuk morfologinya, tanaman pisang dapat dibedakan menjadi beberapa bagian, antara lain akar, batang, daun, buah, dan bunga. 

Akar : Klasifikasi Tanaman Pisang

Sebagai tumbuhan monokotil, pisang mempunyai sistem perakaran serabut atau disebut juga akar rimpang dan tidak mempunyai akar tunggang. Akarnya terpusat pada bonggol pisang dan tidak tumbuh terlalu jauh ke dalam tanah. Karena pertumbuhannya yang dangkal inilah pisang mudah roboh jika ditanam di tanah yang lembab.

Kedalaman tanah yang dapat ditembus oleh akar pisang bervariasi antara 75 dan 150 cm. Jumlah akar yang masuk ke dalam tanah cukup banyak dibandingkan dengan yang tumbuh di luar, namun akar tersebut kurang kuat. 

Akar pisang yang terdapat di dalam tanah tumbuh mendatar dan panjangnya bisa mencapai 4 hingga 5 meter. Akar tanaman pisang berwarna coklat. Akar ini tumbuh dalam gundukan, mirip dengan sistem perakaran pohon kelapa. Umbi pisang yang merupakan pusat tumbuhnya akar nantinya akan menjadi tempat tumbuhnya tunas-tunas baru.

Batang : Klasifikasi Tanaman Pisang

Seperti famili tumbuhan herba lainnya, pisang hanya bisa mencapai standar tinggi badan, yakni sekitar dua atau tiga meter. 

Berbentuk bulat, silindris, berlapis-lapis, dan banyak mengandung air. Kandungan air ini bisa kita lihat ketika batang pisang rusak sehingga mengeluarkan air atau getahnya. Batang pisang terbagi menjadi dua bagian yaitu batang asli dan batang palsu yang biasa disebut batang semu. 

Batang sejati terdapat di dalam tanah dan menyerupai umbi, sedangkan batang semu adalah batang yang tumbuh di tanah dan tampak seperti batang sejati. Batang asli pohon pisang merupakan titik tumbuh yang digunakan untuk menghasilkan daun dan menumbuhkan bunga pisang. 

Sebaliknya, batang semu adalah selubung daun panjang yang menutupi dirinya berlapis-lapis, memastikan tanaman ini tetap tegak. Batang pisang biasanya memiliki warna hijau muda hingga agak coklat. Batang pisang ini tidak dapat menghasilkan kambium sehingga memiliki teksturnya halus. Seiring pertumbuhannya, batang semu akan selalu membentuk lapisan yang baru berfungsi menutupi lapisan lama yang telah mengering.

Daun 

Daun ini cukup khas serta unik karena berukuran besar dan lebar. Bentuknya mirip seperti lanset yang tumbuh sangat panjang dan terdapat tulang di tengahnya. Punggung daun berupa pelepah pisang yang ujungnya tumpul dan tepinya bertekstur rata.

Saat masih muda, daun pisang berwarna hijau muda dan seiring pertumbuhannya menjadi hijau tua. Ukuran daunnya bisa mencapai panjang 2 meter dengan lebar antara 40 hingga 50 cm. Tulang daun pisang mempunyai fungsi untuk membelah daun menjadi dua buah yang berukuran sama besar. Tekstur daun pisang mudah sobek dan jika diperhatikan lebih dekat terdapat garis-garis melintang pada sisi-sisinya yang memanjang dari tulang daun. Selain itu, daun, terutama biji atau batang pisang, juga banyak mengandung air, begitu pula dengan batangnya. 

Bunga

Pisang juga menghasilkan bunga atau yang lebih dikenal dengan sebutan bunga pisang. Istilah ini disebutkan karena bentuk bunga pisang yang mirip dengan hati manusia. Bunganya berwarna kuning, namun di bagian luarnya terdapat lapisan kelopak berwarna merah yang cukup menutupi bagian dalamnya.

Bagian kuning pada bunga pisang merupakan daun bunga yang tumbuh berbentuk spiral dan sangat sempit. Sedangkan bagian luar atau kelopaknya merupakan daun pelindung yang tumbuh melingkar dan mudah rontok. Kelopak ini memiliki panjang antara 10 dan 25 cm. Sebagai tumbuhan berumah satu, alat reproduksi pisang juga terdapat pada bunganya. Bunga yang tumbuh di pangkal pohon berjenis kelamin betina, sedangkan bunga yang tumbuh di bagian tengah berjenis kelamin jantan. 

Buah

Pisang tumbuh setelah bunganya muncul. Bagian yang pertama kali tumbuh adalah ovarium yang disebut sisir. Pertumbuhan sarang lebah terjadi secara perlahan dan berurutan, dimana setelah munculnya sarang lebah pertama akan disusul sarang lebah kedua, ketiga dan seterusnya.

Ketika pertumbuhan sarang lebah pisang sudah hampir mencapai bunga, pada saat itulah bunga pisang akan dipotong karena sudah tidak dapat lagi menghasilkan sarang lebah. Dalam satu sarang lebah, jumlah pisang yang dihasilkan biasanya bervariasi antara 10 dan 20 buah.

Tanah untuk menanam sarang lebah pisang secara berlapis disebut tandan. Umumnya dalam satu tandan terdapat enam hingga 20 sarang lebah tergantung jenis pisangnya. Pisang muda berwarna hijau dan menguning jika sudah matang dan ukurannya terus membesar. 

Manfaat pisang

Pisang tidak hanya memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan manusia, namun bagian lain seperti batang, daun, dan bunga dari tanaman ini juga dapat dimanfaatkan. Oleh karena itu, wajar jika pisang juga disebut sebagai tanaman serba guna seperti halnya pohon kelapa.