Klasifikasi Tanaman Bayam Lengkap Morfologi Dan Kegunaanya

Klasifikasi Tanaman Bayam – Bayam (Amaranthus) merupakan tanaman yang umumnya ditanam untuk diambil daunnya untuk dikonsumsi sebagai sayuran hijau.

Klasifikasi Tanaman Bayam

Tanaman ini berasal dari Amerika tropis namun kini tersebar luas di seluruh dunia. Tanaman ini dikenal sebagai tanaman sumber zat besi yang penting bagi tubuh.

Bayam relatif tahan terhadap pencahayaan langsung karena merupakan tanaman C4. Batangnya berair dan tidak terlalu berkayu. 

Daunnya berbintik-bintik, bulat telur, lurus, berwarna hijau, merah atau hijau keputihan. Bunganya tersusun tipologi majemuk rapat, bagian bawah diletakkan di ketiak daun, bagian atas dikumpulkan bergerombol di ujung batang dan di ketiak cabang. Bijinya berwarna hitam, kecil dan keras. 

Kondisi pertumbuhan

Bayam tumbuh baik pada kisaran pH 6 sampai 7; Jika pH tanah lebih tinggi atau lebih rendah, pertumbuhan daun muda akan pucat dan mengalami klorosis.

Suhu optimal untuk menanam bayam adalah 17-28°C. Kelembaban yang dibutuhkan untuk pertumbuhan bayam adalah 50-60%.

Klasifikasi Tanaman Bayam Lengkap Morfologi Dan Kegunaanya

Klasifikasi Tanaman Bayam

Di bawah ini beberapa klasifikasi ilmiah tanaman bayam. 

  • Kerajaan: Plantae
  • Kingdom : Plantae
  • Infra Kingdom : Streptophyta
  • Sub Kingdom : Viridiplantae
  • Divisi : Tracheophyta
  • Super Divisi : Embryophyta
  • Sub Divisi : Spermatophytina
  • Kelas : Magnoliopsida
  • Ordo : Caryophyllales
  • Super Ordo : Caryophyllanae
  • Famili : Amaranthaceae
  • Genus : Spinacia L
  • Spesies : Spinacia Oleracea L

Morfologi tanaman bayam

Ciri-ciri tanaman bayam telah menjadi ciri tersendiri dari morfologi tanaman bayam. Yuk simak pembahasannya dibawah ini. 

Akar : Klasifikasi Tanaman Bayam

Secara umum akar pada berbagai jenis tanaman bayam mempunyai kemiripan, seperti memiliki sistem akar tunggang di bagian bawah dan akar serabut di bagian atas.

Akar tanaman bayam biasanya menembus tanah hingga kedalaman 8 hingga 15 inci atau lebih. 

Batang : Klasifikasi Tanaman Bayam

Batang tanaman bayam cukup mudah dikenali, karena batang tanaman bayam berserat dan tumbuh tegak serta tebal.

Beberapa jenis tanaman bayam mempunyai duri. Batang tanaman bayam ini banyak mengandung air dan tumbuh tinggi di atas tanah. Jika dilakukan pemangkasan maka cabang tanaman bayam dapat menyebar dan menumbuhkan tunas baru. Batang tanaman bayam ini cukup panjang dan ukurannya mencapai 0,5 hingga 1 meter. 

Tanaman bayam juga mempunyai cabang monodial. Perhatikan bahwa batang tanaman bayam ini memiliki warna hijau. Namun ada juga warna lain pada batang tanaman bayam ini yaitu merah. Hal ini sebenarnya tergantung dari varietas yang akan ditanam.

Daun : Klasifikasi Tanaman Bayam

Secara umum daun tanaman bayam ini berbentuk bulat, berbentuk telur, dan ujung daunnya agak meruncing. Urat-urat daun bayam juga akan terlihat jelas. 

Warna daun bayam mempunyai warna yang beragam, mulai dari hijau tua, hijau muda, hijau keputihan hingga kemerahan. 

Panjang daun tanaman bayam ini bervariasi antara 1,5 hingga 6 cm dan disertai dengan lebar yang bervariasi antara 0,5 hingga 3,2 cm. Tanaman bayam memiliki batang daun yang panjang dan bulat berukuran antara 0,5 hingga 9 cm.

Bunga

Bunga tanaman bayam ini umumnya berkelamin tunggal, tersusun majemuk dan berwarna hijau. Bunga daun bayam mempunyai mahkota sebanyak 4 sampai 5 buah. 

Faktanya, terdapat 2 hingga 3 ovarium dan 1 hingga 5 benang sari. Selain itu, bagian lain akan membantu penyerbukan. Ukuran bunga bayam bervariasi antara 1,5 hingga 2,5 mm. Cara membedakan bunga jantan dan betina cukup sederhana. Bunga jantan berbentuk paku.

Sedangkan bunga betina berbentuk bulat dan terdapat di ketiak batang. Proses penyerbukan bunga biasanya dibantu oleh angin atau hewan disekitarnya.

Buah

Pada umumnya bayam memiliki bunga agak lonjong, berwarna hijau, hingga panjang 1,5 cm. Biji tanaman bayam ini berwarna hitam mengkilat dan panjangnya berkisar antara 0,8 hingga 1 mm.

Bijinya juga sangat halus dan berukuran kecil dengan bentuk bulat. Ada jenis bayam hijau yang berbeda dengan bayam merah atau putih, misalnya bayam maxi.

Kegunaan

Bayam sebagai sayuran umumnya hanya dikenal di Asia Timur dan Tenggara, itulah sebabnya disebut bayam Cina dalam bahasa Inggris.

Di Indonesia dan Malaysia, bayam sering disalahartikan sebagai “spinach” dalam bahasa Inggris (mungkin karena terjemahan dalam kartun Popeye), meskipun namanya merujuk pada jenis sayuran berdaun lain; lihat Bayam (Spinacia).

Dari segi konsumsinya, bayam ada dua jenis, yaitu bayam cincang dan bayam suwir. Bayam yang dipanen memiliki daun yang lebar dan tumbuh tegak (hingga dua meter) dan daun mudanya terutama dikonsumsi sebagai lalapan (misalnya dalam pecel, gado-gado), diolesi dan digoreng setelah ditaburi tepung.

Daun bayam cincang berukuran lebih kecil dan berumur pendek (maksimal 25 hari), lebih cocok untuk membuat sup ringan seperti bayam dan sayur bobor. Bayam cincang umumnya berasal dari varietas A. hybridus (bayam kakap), dan bayam cincang sebagian besar berasal dari A. tricolor. Jenis lain yang digunakan adalah A. spinosus (bayam) dan A. blitum (bayam kotok)

Ulasan

Kandungan zat besi pada bayam relatif lebih tinggi dibandingkan sayuran berdaun lainnya (zat besi merupakan komponen sitokrom, protein yang terlibat dalam fotosintesis), sehingga bermanfaat bagi mereka yang menderita anemia. 

Beberapa kultivar A. tricolor memiliki daun berwarna merah atau putih dan digunakan sebagai tanaman hias, meskipun dapat juga digunakan sebagai sayuran. Jenis tanaman hias lainnya adalah A. caudatus karena gugusan bunganya yang panjang berwarna merah menjuntai seperti ekor. 

Dari tempat asalnya, biji bayam (biji bayam) dimanfaatkan sebagai sumber karbohidrat. Biji-bijian ini kini juga diapresiasi sebagai makanan diet karena tidak menyebabkan obesitas. Akar tunggang bayam juga digunakan sebagai obat. Terutama dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai alternatif pemenuhan kebutuhan hidup.