Budidaya Bawang Daun Yang Kaya Manfaat Bagi Kesehatan Dan Masakan

Budidaya Bawang Daun – Daun bawang merupakan salah satu jenis tanaman sayuran dari golongan bawang merah dengan nama latin Allium fistulosum.

Daun bawang berbentuk memanjang dan berwarna hijau tua di ujungnya, sedangkan batangnya berwarna hijau muda dengan tekstur agak keras.

Budidaya Bawang Daun

Tanaman ini sangat populer di kalangan penduduk Indonesia; Selain itu, masyarakat juga sering menggunakan daun bawang sebagai bumbu pelengkap masakan.

Pemanfaatan daun bawang sebagai bumbu masakan biasanya dilakukan dengan cara dipotong kecil-kecil seperti bawang merah dan bawang putih kemudian dicampurkan ke dalam masakan seperti sop, martabak telor, mie ayam, siomay, telur dadar, sop daging sapi dll. .

Selain menjadi pelengkap hidangan masakan, daun bawang juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan serta kecantikan wanita.

Daun bawang memiliki kandungan senyawa antioksidan tinggi, terdapat vitamin A, terdapat vitamin B1, dan vitamin C. Karena bawang daun kaya akan vitamin dan antioksidan, tidak heran jika daun bawang sangat efektif dalam menjaga dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Budidaya Bawang Daun Yang Kaya Manfaat Bagi Kesehatan Dan Masakan

Persiapan Benih Budidaya Bawang Daun

Untuk pembibitan generatif, bibit dapat diperoleh dari toko pertanian online maupun offline. Namun untuk cara ini sangat diperlukan keteguhan dan ketelitian, karena jika salah langkah maka benih tidak akan tumbuh dengan sempurna.

Untuk caranya, buatlah hamparan bunga (gundukan tanah) dengan lebar 100 hingga 120cm dan panjang disesuaikan dengan kondisi tanah tempat akan menyemainya.

Setelah itu pupuk kandang diteteskan pada bedengan yang telah dibuat. Kemudian lubang membentuk jalur dan melintang dengan bedengan dengan kedalaman sekitar 1 cm, dan jarak antar alur lubang sekitar 10 cm. Langkah selanjutnya, benih daun bawang disemai secara merata pada alur-alur yang telah dibuat.

Setelah menaburkan biji daun bawang, tutup alur dengan kantong basah atau bisa juga menggunakan daun pisang hingga muncul kecambah pada biji daun bawang. Saat bibit tumbuh, buka tutupnya dan biarkan bibit tumbuh hingga berumur 2 bulan.

Setelah menemukan bibit yang berkualitas, lakukan proses penanaman pada bibit tersebut. Proses penanaman sangat penting dan sebagian besar akan menentukan hasil yang diperoleh. Berikut menyemai benih:

Siapkan alat dan bahan berupa cangkul, tanah biasa, kantong plastik, tanah pot humus dan pupuk kandang kering. Kemudian, mencampur rata bahan yang sudah disiapkan dengan cangkul.

Setelah campuran tanah merata, masukkan ke dalam kantong plastik yang telah disiapkan, tetapi hati-hati jangan sampai terlalu penuh. Setelah itu adalah mengambil bibit yang telah disiapkan tadi lalu disemai di dalam kantong plastik yang telah diisi dengan campuran tanah.

Tutupi kantong plastik yang telah diisi campuran benih-tanah dengan karton atau kertas. Periksa setiap hari, jika dirasa tanah sudah kering maka saatnya menyiram kantong plastik.

Jika benih sudah mulai berkecambah, buka karton atau penutup kertas, lalu beri sinar matahari sedikit demi sedikit.

Setelah yang terakhir jangan lupa untuk menyirami bibit yang tumbuh tadi dengan air bersih dan air setiap hari, dan jika kondisi tanaman kurang subur bisa ditambahkan sedikit pupuk, namun perlu diingat jangan terlalu banyak.

Persiapan dan pengolahan tanah

Berikut cara mengolah tanah pada media tanam anda:

Siapkan cangkul, sabit atau arit, tanah humus dan pupuk kandang kering. Bersihkan pekarangan dari hama pengganggu lainnya dengan menggunakan cangkul atau cangkul.

Longgarkan tanah dengan menggali hingga kedalaman 40 cm. Seperti yang Anda katakan, Anda bisa mencampurkan pupuk kering untuk membuat tanah kaya nutrisi yang tumbuh subur di tanaman daun bawang.

Buatlah alas tanah atau gundukan dengan lebar 150 cm dan tinggi 50 cm. Kemudian panjangnya tidak perlu ditentukan berapa cm, sesuaikan saja panjang bedengan antara luas lahan yang anda miliki.

Buatlah sistem drainase atau pengairan berupa parit antar bedengan dengan jarak antar bedengan 50 cm agar tanaman tidak tergenang air saat hujan deras tiba.

Periksa kadar pH tanah di bedengan, pH yang baik untuk tanaman daun bawang adalah antara 6,5 dan 7,5. Jika tingkat keasaman tanah di bawah nilai pH yang ditetapkan, lakukan pengapuran dengan dolomit terlebih dahulu.

Terakhir, buatlah lubang tempat tumbuhnya tanaman daun bawang dengan jarak antar lubang 40cm.

Baca Juga

Pemeliharaan Budidaya Bawang Daun

Langkah selanjutnya adalah melakukan proses penanaman daun bawang saat benih siap pakai dan tanah sudah digarap.

Pertama-tama bibit daun bawang diambil dari media tanam beserta akarnya, ingat proses ini harus dilakukan dengan sangat hati-hati, agar akar bibit siap pakai rusak atau patah.

Jika menanam di area yang luas, buat lubang di bedengan sesuai dengan ukuran benih. Kemudian masukkan bijinya dan tekan sedikit tanah di sekitar biji agar padat dan tahan.

Tanamlah pada waktu yang tepat, misalnya pada sore hari. Untuk tanaman bawang perai yang tumbuh dalam pot atau kantong polietilen, pindahkan benih ke dalam pot dengan sangat presisi dan tingkat kehati-hatian yang tinggi.

Terakhir, lakukan proses penyiraman pada saat benih sudah dimasukkan ke dalam media tanam, di lahan yang luas atau lahan yang kecil.

Selain itu, agar tanaman daun bawang yang ditanam tumbuh dengan optimal, diperlukan perawatan dan perawatan agar tanaman tidak rusak saat dipanen nanti.

Secara umum, perlakuan pemeliharaan bagi mereka yang menanam di petak besar atau sempit tidak berbeda. Berikut agar tanaman daun bawang yang Anda tanam dapat tumbuh dengan optimal.

Penyiraman

Perawatan pertama yang harus dilakukan adalah menyiram seperlunya dan secukupnya, jangan biarkan tanaman daun bawang mengering,

Jangan biarkan tanaman daun bawang terendam air, karena daun bawang tidak menyukai tanah yang terlalu basah.

Media biakan yang tergenang air dan menjadi lembab menyebabkan pertumbuhan jamur dan bakteri yang cepat.

Penyiangan

Lakukan penyiangan berupa pencabutan seluruh rumput yang tumbuh di media tanam. Jika rumput atau tanaman seram lainnya dibiarkan tumbuh, maka akan mengganggu pertumbuhan. Pengendalian hama dan penyakit

Terakhir, melakukan pengendalian hama dan penyakit berupa pemantauan langsung terhadap setiap tanaman bawang hijau yang tumbuh apakah ada atau tidak hama atau penyakit yang menyerangnya.

Jika ada penyakit layu atau akar busuk, segera pindahkan atau musnahkan tanaman daun bawang yang terserang penyakit agar tidak menyebar ke tanaman lain yang masih sehat.

Masa Panen

Langkah terakhir ketika anda menanam tanaman maka lakukanlah proses pemanenan. Saat daun bawang sudah berumur 2,5 bulan, sudah siap dipanen. Berikut ciri-ciri daun bawang yang sudah siap Panen:

Beberapa warna daun bawang telah menjadi kuning. Jika kita menanam untuk kebutuhan sehari-hari, kita hanya dapat memotong sebagian dari daun bawang, dan ini dapat dilakukan kapan saja jika perlu, tidak seperti ketika tanah yang luas ditanam secara besar-besaran untuk dijual kembali di pasar.

Untuk penanaman skala besar, pisahkan rumpun pada daun bawang dengan cangkul atau Anda dapat langsung membuangnya. Cuci daun bawang yang terkumpul dengan baik untuk menghilangkan tanah yang menempel.

Berikut cara menanam tanaman daun bawang, kita harus semangat menanam daun bawang, karena merupakan salah satu bahan baku pertanian yang sangat menguntungkan bila dilakukan secara intensif dan berkelanjutan.