11 Tahap Budidaya Jahe Merah Dalam Polybag Dan Analisisnya

Budidaya Jahe Merah Dalam Polybag

Budidaya Jahe Merah Dalam Polybag

Siapa yang tidak kenal dengan jahe ?, tanaman hebral yang sangat populer di Indonesia dan di seluruh dunia. Di Indonesia, jahe sering digunakan untuk membuat wedang, bandrek, sekoteng, dan minuman lain yang menghangatkan tubuh. Salah satu jenis jahe yang bermanfaat bagi kesehatan adalah jahe merah. Artikel ini akan membahas cara menanam jahe merah.


Jahe merah kini mendapat tempat di hati masyarakat, salah satu alasannya adalah menanam jahe merah relatif mudah dan praktis, tetapi hasilnya cukup menguntungkan. Budidaya jahe merah tidak banyak bergantung pada lokasi, cuaca, dan faktor lainnya. Bahkan, beberapa sudah berhasil membudidayakan jahe merah di tas atau polybag.


Ada seseorang pembudidaya jahe merah menyatakan bahwa cara membudidayakan jahe merah menggunakan polybag tidak sulit dan tidak membutuhkan lahan yang luas tetapi hasilnya memuaskan. Saat menanam jahe merah menggunakan polybag juga lebih pendek, hanya perlu 8 hingga 10 bulan dibandingkan harus menunggu lebih dari 1 tahun jika ditanam di tanah.


  • Media Tanam

Media tanam yang dipakai sebagai dasar atau awal memiliki perberbedaan dengan media pembumbunan. Untuk media tanam awal saya menggunakan tanah + pupuk bokashi + sekam, atau dapat juga tanah + pupuk + sekam bakar dengan perbandingan 2: 1: 1. Media tanam diaduk sehingga nanti diisi dengan polybag 60×60 setinggi 20- 25 cm


Media untuk merebus harus lebih subur, tanah + kompos + sekam, dan siram dengan SUPERNASA + NASA POC + HARMONIC untuk kesuburan media tanam. Karena jahe lebih baik jika media tanam longgar dan subur. Media dicampur lalu dipakai untuk menumpuk, pertumbuhan dilakukan bila ada punuk yang keluar dari permukaan tanah.


  • Perawatan Dan Pemupukan

Tahap selanjutnya ialah pemeliharaan dan pemeliharaan tanaman per 200 polybag. Kegiatan-kegiatan ini termasuk menyiram tanaman, menyediakan pupuk dan mengelola penyakit:

  1. Di tahap awal, lakukan penyiraman rutin dan teratur pagi dan sore hari selama satu minggu, bertujuan agar tunas tidak mengering dan layu
  2. Selanjutnya penyiraman dilakukan sehari sekali kecuali dalam kondisi kering harus dilakukan dua kali
  3. Penyemprotan atau penyiraman dengan NASA + HARMONIC POC. dilakukan minimal 1 sekali dalam sebulan.
  4. Lakukan secara rutin setiap bulan.
  5. Sekitar 2 bulan tingginya batang hingga 30-40 cm dan anak anjing baru muncul
  6. Pada usia 2-3 bulan atau jika rimpang temulawak muncul ke permukaan, lakukan penimbunan dengan campuran tanah dan bokashi (perbandingan tanah: bokashi: kompos: sekam dengan perbandingan 2: 1: 1: 1). setinggi sekitar 5-10 cm dan tas dengan SUPERNASA + NASA POC
  7. Selalu gulma media tanam dari hama dalam bentuk gulma / rumput agar tidak mengganggu pertumbuhan rimpang
  8. Tumpukan dilakukan berulang-ulang sampai tanaman jahe berumur sekitar 8 bulan atau sampai karung diisi tanah
  9. Umur optimal untuk penanaman jahe berkisar antara 8-10 bulan, ditandai dengan dimulainya daun kering
  10. Dengan pola tanam ini, diharapkan hasil jahe per karung mencapai minimum 1,5 kg

CATATAN : Penyemprotan dilakukan pagi hari atau sore hari


  • Hama

  1. Kepik, serang daun tanaman sampai berlubang.
  2. Ulat penggesek akar, serang akar tanaman jahe sampai yang mengakibatkan jahe mengering dan mati.
  3. Kumbang.
  4. Belalang.
  5. Gulma.

Penyakit tanaman pada jahe ialah organisme pengganggu yang bisa merugikan ataupun menggagalkan kegiatan budidaya jahe. Penyakit tanaman jahe bisa disebabkan karena infeksi bakteri maupun fungi (cendawan). Berikut ini beberapa jenis penyakit yang biasa menyerang tanaman jahe.


  • Pengendalian Hama Penyakit

  1. Pengendalian hama dilakukan sesuai dengan persyaratan.
  2. Penyakit utama pada jahe adalah rimpang busuk yang disebabkan oleh serangan bakteri layu (Ralstonia solanacearum).
  3. Penggunaan produk NASA dalam bentuk pupuk Natural Glio + yang telah terbukti mengurangi serangan hama layu pada tanaman jahe.
  4. Hama yang signifikan adalah rimpang coeruleifron dari Mimergralla (Diptera, Micropezidae) dan Eumerus figurans (Diptera, Syrpidae), kutu pelindung (Aspidiella hartii) yang menyerang rimpang mulai dari perkebunan dan menyebabkan munculnya rimpang buruk mulai dari perkebunan dan menyebabkan cendawan (Phyllosticta sp.).
  5. Serangan penyakit tersebut ketika terjadi pada tanaman muda (sebelum 6 bulan) akan mengakibatkan penurunan produksi yang signifikan. Tindakan mencegah perluasan penyakit ini dengan menyemprotkan fungisida segera setelah serangan (diulang seminggu sekali), sanitasi tanaman sakit, inspeksi rutin.
  6. Hama dapat ditekan dengan perlakuan tanah yang baik, yaitu dengan menggunakan pupuk makro + mikro seimbang. Dengan penggunaan pupuk nasa organik dalam bentuk Poc Nasa + Super Nasa + Hormonic dengan mencampurkan 5% pupuk kimia yang digunakan petani.
  7. Dan penggunaan pestisida organik NASA dalam bentuk Pestona, Natural Glio, BVR dll., Telah terbukti bagi petani jahe untuk dapat mengurangi jumlah serangan hama pada tanaman jahe mereka.

Tanaman jahe mempunyai fase pertumbuhan dari pembibitan sampai panen. Fase-fase ini didasarkan pada literatur dari Tiongkok yang memiliki fase panen lebih pendek dari fase pertumbuhan jahe di Indonesia. Fase pertumbuhan adalah:

  1. S: seedling stage atau fase pembibitan, fase ini dimulai dari 1 sampai dengan 90 hari setelah taman
  2. T: three branches stage atau fase percabangan tiga, fase ini dimulai dari 90 sampai 110hst
  3. V: vigorous growth stage atau fase pertumbuhan cepat, fase ini dimulai dari 110 sampai 130 HST,
  4. E: rhizome expansion stage atau fase perkembangan rimpang, fase ini dimulai dari 130 sampai 160 hari, dan
  5. H: harvest stage fase panen, yaitu 160 HST.

Setiap fase pertumbuhan jahe membutuhkan nutrisi atau nutrisi atau pupuk yang berbeda.


  • Keuntungan penanaman dengan polybag

  1. Penyakit menular bisa dikendalikan.
  2. Hasil panen tidak patah, sehingga bias masuk pasar ekspor.
  3. Pemanfaatan lahan yang tidak terpakai.
  4. Panen dapat dimaksimalkan.

  • Kerugian penanaman dengan polybag

  1. Perawatan yang lebih teratur.
  2. Modal awal yang lumayan besar.
  3. Banyak petani yang takut mencoba.
  4. Persiapan media yang lumayan rumit.

Analsis Budidaya Jahe Merah

Analisa Budidaya Jahe Merah

Saya melakukan analisis ini secara praktis berdasarkan rencana penanaman pada 200 karung media tanam. Yang diperhitungkan adalah total biaya yang dikeluarkan termasuk modal awal dan biaya perawatan dibandingkan dengan target pemasukan uang berdasarkan penjualan tanaman jahe.


  • Perkiraan biaya sampai panen

  1. Karung : 200 polibek (16kg x 25.000) = Rp. 400.000,-
  2. Bibit Jahe : @Rp. 1.500 x 400 = Rp. 600.000,-
  3. Pupuk dan Pemupukan = Rp. 500.000
  4. Tanah : 1 truk = Rp. 150.000,-
  5. Ongkos kerja : Gratis, kerjain aja dulu sendiri. Kalaupun minta bantuan, mungkin cukup keluar uang Rp.100.000 untuk pengerjaan membuat campuran tanah dan memasukkan ke dalam karung
  6. TOTAL Biaya yang akan saya keluarkan sampai panen untuk 200 karung Rp. 1.650.000,-

  • Hasil Penjualan Jahe Merah

  1. Degann berdasarkan pengalaman di tempat lain dan informasi dari petani jahe merah yang sudah berjalan. Rata-rata hasil jahe merah per karung atau polybag dengan metode di atas bisa mencapai 1-3 kg / karung. Di sini, saya berharap bahwa panen per karung hanya akan mencapai 1 kg / karung. Jadi total hasil panen diperkirakan 200 karung x 1,5 kg = 300 kg
  2. Harga per kg Jahe Merah memang fluktuatif dikisaran Rp.7.000 – Rp. 12.000,- tergantung pembeli dan kualitas tentunya. Saya berandai lagi di sini, harga jual yang akan saya peroleh anggap saja rendahnya yaitu Rp. 10.000,-/kg

  3. Hasil penjualan : 300 kg x Rp. 7.000= Rp. 2.100.000,-
    Keuntungan atau laba : Rp. 2.100.000, – Rp. 1.650.000,- = Rp. 450.000,-
  4. Hasil tersebut merupakan analisa minimal, harga juga bisa lebih dari Rp. 7.000,-.
  5. Bisa juga ditanam langsung dilahan tanah tanpa menggunakan polibag untuk mengurangi biaya produksi, sehingga keuntungan bisa lebih besar.

Baca Juga:


Demikian Penjabaran Artikel Diatas Tentang 11 Tahap Budidaya Jahe Merah Dalam Polybag Dan Analisisnya Semoga Dapat Bermanfaat Bagi Semua Pembaca Setia Lahan.Co.Id