Budidaya Tanaman Obat – Pada umumnya tanaman obat sangat mudah tumbuh. Tanaman obat tidak seperti tanaman lain seperti tanaman pangan dan hortikultura yang dipelihara secara intensif. Tanaman obat cenderung lebih tahan walaupun kita butuh waktu untuk memberi makan atau butuh waktu untuk memelihara.
Menanam tanaman obat di kebun dapat menggunakan varietas tanaman obat yang berasal dari batang bawah seperti jahe, kunyit, lengkuas, atau timulawake yang mudah dibuat untuk pembibitan. Selain menggunakan akarnya.
Ada beberapa jenis tanaman obat yang dapat ditanam dengan stek, pucuk, atau anakan untuk memudahkan perbanyakan tanaman.
Meskipun mudah, namun tetap perlu memperhatikan kebersihan lingkungan, seperti membebaskan tanaman obat dari serangan gulma, dan menjaga kelembaban lingkungan karena umumnya tanaman obat tidak menyukai kelembaban yang tinggi dan suplai nutrisi yang cukup, terutama untuk tanaman obat. yang menghasilkan akar.
Jika tanaman obat terlalu banyak dalam satu areal tanam, sebaiknya dipisahkan atau dipotong kembali agar masing-masing tanaman dapat tumbuh optimal. Manfaat tanaman obat di kebun
Manfaat Tanaman Obat Herbal
Tanaman obat sebaiknya ditanam di pekarangan rumah karena berbagai manfaatnya. Diantara yang lain:
1. Sumber Kesehatan Keluarga
Kita dapat memanfaatkan lingkungan sekitar kita dan menggunakan tanaman herbal untuk menyembuhkan dan menjaga pertumbuhan kita tetap sehat. Oleh karena itu, kita perlu menanam tanaman obat di pekarangan rumah sebagai salah satu alternatif pengobatan dan menjaga kesehatan keluarga.
2. Mencegah hama dan penyakit tanaman lainnya.
Beberapa tanaman obat mengandung zat yang tidak disukai hama sehingga dapat mencegah serangan hama pada tanaman lain. Oleh karena itu tanaman obat juga dapat menjadi sumber produksi phytoncides yang bermanfaat dalam pengendalian hama dan penyakit tanaman lainnya.
3. Penghijauan
Menanam tanaman obat di taman juga membantu menjaga kehijauan karena seperti tanaman lainnya dapat memberikan oksigen ke lingkungan agar segar dan asri. estetika taman
Selain bermanfaat bagi kesehatan, tumbuhan obat juga dapat memberikan estetika tersendiri. Misalnya lavender, aloe vera, binhong dan tanaman lainnya yang bisa ditata untuk memberikan tampilan estetik pada taman. Melestarikan flora asli Indonesia
Menanam tanaman obat di kebun juga membantu melestarikan spesies tanaman obat asli Indonesia. Kita tidak boleh membiarkan tanaman obat yang dimakan oleh pemukiman atau oleh berlalunya waktu. Anda dapat mencampur obat-obatan Anda
Dengan tersedianya bahan-bahan alami yang bisa dijadikan obat, sobat tanam tentunya bisa meracik sendiri obatnya. Di era modern ini, akan sangat mudah untuk mendapatkan informasi tentang kombinasi herbal atau ramuan obat untuk penyakit tertentu. Ayah atau nenek kita juga bisa mengajari kita cara membuat jamu untuk beberapa penyakit.
4. Hemat biaya kesehatan
Manfaat lain menanam tanaman obat di kebun Anda adalah penghematan biaya perawatan kesehatan. Tidak semua penyakit bisa diatasi dengan mengkonsumsi herbal. Namun beberapa penyakit lain tentu bisa diredakan oleh zat-zat yang ada di sekitar kita. Dengan membuat obat-obatan sendiri menggunakan bahan-bahan yang didapat dari kebun sendiri, Anda pasti akan menghemat biaya untuk pergi ke dokter dan membeli obat-obatan.
5. Menjadi pemasok bumbu dapur.
Sebagian dari tanaman ini juga dapat dimanfaatkan sebagai tanaman obat dan sebagai pelengkap rempah-rempah. Kunyit, jahe, cengkeh, lidah buaya dan berbagai jenis tanaman lainnya dapat digunakan untuk mengobati penyakit dan juga dapat digunakan sebagai bumbu masakan. Cegah akses hama tanaman lainnya
Dengan menanam tanaman obat di balkon Anda, Anda akan mencegah parasit mencapai tanaman lain. Ini karena tanaman obat mengandung zat yang tidak disukai serangga dan parasit. Selain itu, menanam tanaman obat dapat menjadi sumber pestisida alami bagi tanaman di sekitarnya.
6. Membuat taman lebih hijau dan indah.
Dengan menanam tanaman di taman dapat menyegarkan dan membuat halaman menjadi lebih rindang. Fakta bahwa sebagian besar tanaman obat yang digunakan adalah akar, rimpang atau batang, tidak berarti daunnya tidak berguna. Daun tetap bermanfaat, yaitu menghijaukan dan memperindah halaman. Melakukan transplantasi TOGA tidaklah sulit.
Jenis Tnaman Obat TOGA
Manfaatkan sebidang tanah di sekitar rumah, kebun atau lapangan. Jika tidak ada tanah, alternatifnya adalah menyiapkan pot-pot kecil yang menjadi substrat untuk budidaya TOGA.
Lidah buaya
Lidah buaya sering digunakan oleh para ahli kecantikan untuk menghilangkan jerawat, menjaga kesehatan bulu mata, menguatkan rambut, menghilangkan ketombe, menghilangkan flek hitam di wajah, dan menutup pori-pori wajah yang terlalu besar. Selain itu tanaman yang memiliki nama latin Aloe vera ini juga memiliki manfaat bagi kesehatan seperti memperlancar peredaran darah, mempercepat penyembuhan luka, mengobati tekanan darah tinggi, dan mengatasi infeksi.
Jahe
Jahe dikenal luas oleh masyarakat dan pecinta minuman herbal. Tanaman ini sangat efektif untuk menghangatkan tubuh di cuaca dingin. tanaman dengan nama ilmiah Zingiberaceae ini juga mampu mengatasi berbagai jenis penyakit seperti batuk, kepala sakit, dan pilek serta dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kunyit
Tanaman ini sering diasosiasikan dengan jahe dan lengkuas. Namun kunyit memiliki aroma yang agak berbeda dan berbeda dari kedua tanaman lainnya. Tanaman ini sering digunakan sebagai bumbu masakan. Selain bumbu, kunyit juga memiliki manfaat kesehatan. Beberapa manfaat kunyit untuk kesehatan antara lain mengobati sakit maag, menurunkan kadar kolesterol dan lemak dalam darah, serta meredakan mual dan kulit gatal.
Lengkuas
Lengkuas sering dijumpai pada masakan rendang. Bahkan banyak yang tertipu dengan tanaman obat ini karena biasanya “menyamar” sebagai daging sapi. Namun selain sebagai bumbu masakan, lengkuas juga bermanfaat sebagai obat herbal. Terbukti bahwa zat yang terkandung dalam lengkuas meningkatkan sirkulasi darah, mengeluarkan racun dari tubuh, meningkatkan nafsu makan dan mencegah tumor.
Temulawak
Tanaman obat lainnya adalah Temulawak. Tanaman dengan nama ilmiah Curcuma xanthorhiza roxb ini sering digunakan oleh para orang tua yang memiliki anak kurang nafsu makan. Selain itu, kandungan kurkumin pada Timulawak telah terbukti sebagai obat antiradang alami dan memperlambat penyebaran virus hepatitis.
Jenis tanaman toga dan Nama Ilmiahnya
1. Jahe merah (Zingiber officinale Var Rubrum Rhizoma)
Jahe merah merupakan salah satu jenis tanaman thuja yang memiliki khasiat dan kegunaan. Jahe merupakan jenis umbi yang kaya akan jahe, yang memiliki sifat antiradang dan antioksidan. Manfaat jahe merah antara lain untuk mengobati sakit kepala, dan membantu meredakan panas dalam, sehingga dapat digunakan sebagai bahan pijat kaki yang bengkok.
2. Kunyit (Curcuma longa Linn)
Kunyit, sebagai tanaman tuga obat tradisional, mungkin berguna untuk mengobati infeksi yang membandel. Caranya adalah merebus air kunyit yang dicampur dengan kuning telur dan putih telur.
Baca Juga :
- Manfaat Dan Jenis Budidaya Tanaman Obat (TOGA) Di Halaman Rumah
- Cara Mudah Budidaya Tomat Di Polybag Lahan Sempit
- Cara Budidaya Sawi Sistem Hidroponik Di Belakang Rumah
3. Kemangi (Ocimum basilicum)
Tidak hanya sering digunakan sebagai lalapan atau sebagai tambahan makanan olahan, daun kemangi juga merupakan salah satu jenis thuja yang paling efektif. Salah satu manfaat daun kemangi adalah memperlancar produksi ASI, meredakan kembung, dan meredakan batuk.
4. Sereh wangi (Cymbopogon nardus)
Sereh dikenal memiliki manfaat sebagai obat alami dan tradisional untuk meredakan dan mengobati penyakit. Daun serai dapat diolah dan dibuat menjadi minyak atsiri. Salah satu khasiat serai adalah minyaknya dapat digunakan sebagai obat gatal dan sengatan tawon. Tidak hanya itu, tanaman thuja ini juga sering digunakan sebagai bahan baku parfum dan aromaterapi.
5. Lengkuas (Alpinia galanga)
Lengkuas merupakan salah satu jenis tanaman toga yang memiliki rasa pedas dan sedikit hangat. Salah satu manfaat tanaman tuga lengkuas adalah dapat digunakan sebagai antirematik untuk nyeri rematik, mengobati radang daun telinga, dan membantu mengobati sakit maag.
6. Kencur (Kaempferia galanga)
Jenis thuja selanjutnya adalah kencor. Kencor dipercaya dapat mengobati batuk, sakit maag, muntah-muntah, dan merangsang nafsu makan.
7. Daun Salam (Syzygium Polyanthum)
Selain sebagai bumbu masakan, daun salam juga berkhasiat sebagai obat untuk kesehatan tubuh. Di antara manfaat ikan salmon sebagai salah satu jenis tanaman toga adalah pengobatan diare, diabetes, sakit maag, kudis penyebab gatal, dan tekanan darah tinggi.
8. Sambiloto (Andrographis paniculata)
Tumbuhan sambiloto ini bermanfaat untuk mengobati diabetes, menguatkan lambung, menjernihkan darah, dan mengobati tifus. Selain itu, sambiloto bersifat antimalaria dan antisifilis.
9. Katuk (Sauropus androgynus)
Tanaman katuk merupakan salah satu jenis tanaman toga yang daunnya sering dimakan. Selain sering digunakan sebagai obat oles, sayur, daun muda tanaman katuk juga bermanfaat untuk kesehatan. Daun katuk kaya akan vitamin A, B1, C serta mengandung kalori, protein dan karbohidrat. Daun katuk memiliki manfaat untuk membersihkan darah, melancarkan ASI bagi ibu menyusui dan obat peluruh kencing.
10 Sirih Merah (Piper ornatum)
Batang dan daun sirih merah memiliki manfaat kesehatan. Rebusan sirih merah sering digunakan sebagai teh herbal dengan sifat antiseptik, untuk mengobati nyeri sendi, asam urat, menenangkan kulit dan menyembuhkan batuk.
11. Rosemary (Rosmarinus officinalis)
Rosemary juga merupakan tanaman toga yang efektif untuk mengurangi gejala flu, sakit kepala, dan dapat membantu mengatasi masalah pencernaan. Biasanya tanaman ini dikonsumsi sebagai teh.
12. Zodia (Evodia Sauveolens)
Contoh tumbuhan toga adalah zodia. Zodia sering digunakan sebagai tanaman pengusir nyamuk, sehingga tanaman ini berguna untuk melindungi kita dari gigitan serangga terutama nyamuk. Pasalnya, daun Zodia yang berwarna hijau agak kekuningan mengandung senyawa evodiamine rutaecarpine. Rebusan daun zodia juga dipercaya dapat membantu meredakan demam malaria.
13. Kumis kucing (Orthosiphon stamineus)
Kumis kucing merupakan contoh tanaman obat yang sering digunakan sebagai infus. Kandungan tanaman ini juga diyakini membantu menjaga kesehatan.
14. Mawar (Rosa hybrida)
Dilansir situs Dinas Lingkungan Hidup lhk.acehtamiangkab.go.id, tanaman mawar bisa dipakai sebagai toga. Manfaat bunga mawar ampuh untuk mengobati keputihan, haid tidak teratur dan mengobati batuk darah.