Cara Mudah Budidaya Tomat Di Polybag Lahan Sempit

Budidaya Tomat – Tomat tergolong sayuran, meskipun memiliki struktur buah. Tanaman ini dapat tumbuh di dataran rendah dan tinggi dari 0 hingga 1.500 mL, tergantung pada kultivarnya. Tanaman tomat membutuhkan tanah yang subur dan gembur dengan pH sekitar 5,5-7.

Di alam, pohon tomat merupakan tanaman semak yang tingginya bisa mencapai 3 meter. Namun setelah ditanam, tinggi tanaman ini tidak melebihi 2 meter dan biasanya ditopang dengan ajir atau tali agar tidak roboh.

Tanaman tomat dapat tumbuh dengan baik pada berbagai substrat, antara lain tanah terbuka, hidroponik, kebun tumbuh, tanah pot atau Polybag.

Pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan cara menanam tomat dalam Polybag. Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang menanam tomat dalam skala besar di lapangan terbuka.

Tanaman tomat dalam pot atau Polybag bisa menjadi solusi kecil untuk memanfaatkan lahan. Beberapa hal yang perlu dipersiapkan antara lain pemilihan bibit, penyiapan pot, media tanam, dan pengisian substrat untuk memenuhi hobi menanam.

Langkah-langkah Budidaya Tomat Di Polybag

1. Pemilihan benih

Pemilihan benih sangat penting, karena benih merupakan awal kehidupan di bidang pertanian. Pemilihan bibit yang salah akan mempengaruhi hasil pertanian. Untuk hasil terbaik, gunakan varietas hibrida.

Hal ini karena keunggulan yang terdapat pada varietas hibrida sangat nyata dibandingkan dengan varietas asli, baik dari segi produktivitas maupun ketahanan terhadap penyakit. Bibit tomat hibrida tidak dapat diturunkan dari turunan kedua atau ketiga karena akan diperoleh perbedaan yang besar pada bentuk, ukuran, warna buah dan ketahanan penyakit pada turunan kedua.

2. Tahap Semai

Benih tomat tidak langsung disemai ke dalam pot atau Polybag, melainkan harus disemai terlebih dahulu. Sebelum penanaman, harus dipastikan tempat persemaian atau pembibitan bebas dari organisme pengganggu, diantaranya adalah semut yang dapat menggigit titik tumbuh pada saat perkecambahan.

Salah satu teknik tanpa olah tanah untuk tomat adalah di bak pembibitan dengan tanah semai, Anda bisa menggunakan campuran tanah, pasir dan kompos. Substrat harus disiram sebelum benih disemai, agar tanah semai menjadi padat dan benih tidak tenggelam jauh ke dalam tanah setelah disiram.

Setelah disemai, benih ditutup dengan lapisan tipis tanah dan sering disiram. Perkecambahan biji tomat membutuhkan kondisi gelap dan hangat. Jadi disarankan untuk menutup inkubasi selama 3-5 hari (terjadi perkecambahan dini).

3. Tanam benih dalam pot/Polybag

Sedangkan benih yang berumur 14-17 hari setelah disemai atau sudah memiliki 3-4 helai daun dapat disiapkan pot/Polybag dan media tanam. Pilih wadah/Polybag dengan diameter minimal 30 cm. Adapun potnya bisa dibuat dari tanah, plastik, kaleng atau tong bekas. Pertama, bagian bawah toples/kantong polietilen perlu ditusuk. Tujuannya agar air yang terciprat tidak menumpuk di dalam mangkuk/kantong polietilen.

4. Siapkan media tanam

Media tanam yang dapat digunakan untuk menanam tomat dalam pot/Polybag sangat bervariasi. Itu tergantung pada kemudahan dan kemampuan untuk melakukannya atau melakukannya. Yang terpenting, media tanam harus gembur, subur, dan bebas dari hama tanah.

Campuran media tanam alternatif:

  • Tanah + pasir + kompos (perbandingan 1:1:1 atau 2:1:1).
  • Tanah + sekam + kompos (rasio 1:1:1 atau 2:1:1). Tanah + kompos (perbandingan 1:1)
  • Media tanam juga harus dicampur dengan pupuk KCl dan TSP.

Memadai. untuk membunuh hama tanah yang mungkin tertinggal di antaranya. Langkah selanjutnya adalah mengatur pH media semai agar mendekati nilai 5,8-6,8. Jika pH tanah lebih tinggi dari 7 atau lebih rendah dari 5,8, pertumbuhan tanaman akan terhenti.

Tanaman ini akan tumbuh kerdil dan kurang subur. Untuk mencapai pH ideal tersebut, Anda bisa menambahkan kapur seperti dolomit pada media tanam. Setelah kapur dicampur, media tanam didiamkan selama satu sampai dua minggu sebelum digunakan.

5. Pengisi pot/Polybag

Media tanam yang telah disiapkan dapat ditempatkan dalam wadah/Polybag beberapa hari sebelum pemindahan benih. Tujuannya agar media tanam di dalam pot/Polybag menjadi kompak dan padat saat ditanam. Sebelum mengisinya dengan tanah, pastikan bagian bawah pot/Polybag dilubangi.

Baca Juga :

Drainase (saluran air). Wadah/Polybag kemudian diisi dengan media tanam kira-kira 5 cm dari tepi wadah/Polybag. Panci/kantong polietilen diletakkan di tempat terbuka dan menerima sinar matahari pagi.

6. Tanam benih dalam pot/Polybag

Bibit siap dipindahkan bila bibit sudah memiliki 3-4 helai daun sejati (14-17 HST), batang kuat dan akar berkembang dengan baik. Benih disemai dalam pot/kantong polietilen dengan hati-hati. Pemeliharaan pot tanaman/Polybag

Daun yang sakit harus didesinfeksi setiap kali dengan mengumpulkan dan merevisi. Apalagi jika ada parasit, mereka segera dihilangkan baik secara mekanis maupun dengan pestisida. Namun upaya yang dilakukan untuk menghindari pengendalian secara kimiawi karena tanaman/Polybag umumnya digunakan untuk kebutuhan rumah tangga.

Sebulan setelah semai, tanaman ditaruh di ajir untuk menyangga tanaman. Ajir dibuat supaya tanaman dapat berdiri tegak dan menyebar.

7. Pupuk tanaman tomat dalam pot/Polybag

Tidak seperti tanaman tomat yang ditanam di lapangan, pot/Polybag dikomposkan seminggu sekali dalam dosis rendah. Hal ini dikarenakan untuk menghidari pencucian pupuk karena irigasi. Untuk memacu perkembangan vegetatif, tanaman dlam Polybag bisa dipupuk menggunakan pupuk yang mengandung nitrogen tinggi.

Pupuk tersebut dilarutkan dalam air kemudian diaduk. Gunakan pupuk ZA 10g/10L air. Saat memasuki masa reproduksi atau pembungaan, selain pemupukan dengan pupuk nitrogen, sebaiknya tanaman pot dipupuk dengan pupuk fosfat dan kalium. Komposisi ZA, TSP dan KCl adalah 1:2:1 dengan jumlah 1-3g/L air.

Selain pupuk akar, tanaman pot/Polybag juga harus dipupuk dengan pupuk daun karena mengandung trace element yang baik. Ini diberikan melalui semprotan setiap 10-14 hari sekali dengan kekuatan rendah atau setengah dari dosis yang dianjurkan.

Perhatikan penanaman dalam pot/Polybag, jadi harus dijaga keseimbangan antara pupuk dan air. Tujuannya agar kondisi media tanam tidak terlalu basa atau menyebabkan peracunan atau peracunan tanaman.

Cara paling gampang untuk melihat keadaan air pada media tanam yaitu dengan memindahwadah/Polybag saat kering dan saat basah, lalu bandingkan bobotnya. jika ringan, tandanya kekurangan air; Sedangkan jika sangat deras dan airnya jatuh atau menggenang, maka itu berarti kelebihan air.

Selain itu, pada masa reproduksi diupayakan pembuahan, sehingga kebutuhan akan unsur kalsium harus diperhatikan dan dipenuhi. Kekurangan kalsium menyebabkan penyakit fisiologis yang disebabkan oleh pembusukan kalsium (end mold).

Masa Panen

Tanaman tomat dalam Polybag bisa dipanen setelah 3 bulan, tergantung varietasnya. Kriteria tomat siap petik adalah yang berubah warna dari hijau menjadi kuning, tepi daun terlihat kering, dan batang menguning. Panen hanya dilakukan pada buah yang sudah matang.

Tomat tidak matang sekaligus. Mereka dipanen setiap 2-3 hari, tidak dikemas terlalu rapat untuk menghindari kerusakan tanaman. Waktu terbaik untuk memanen adalah pada pagi dan sore hari saat matahari tidak begitu terik. Demikianlah penjelasan singkat tentang cara menanam tomat dalam Polybag.