Definisi Sampah Organik
Cara Membuat Pupuk Kompos : Dari Daun, Organik, Sederhana, Manfaat – Sampah organik adalah semua sampah yang bisa mengalami penguraian dan pelapukan menjadi material yang lebih kecil dan tidak berbau atau sering kita sebut kompos. Kompos ini di dapat dari hasil pelapukan bahan-bahan yang organik seperti daun-daunan, jerami, alang-alang, sampah, rumput. Dengan konsep diatas maka pupuk organik bisa juga kita sebut pupuk buatan yang memanfaatkan bahan organik yang telah di percepat/rekayasa pelapukan.
Sampah organik sendiri di bedakan menjadi 2 jenis yakni :
- Sampah organik basah.
Sampah organik basah adalah sampah organik yang memiliki kandungan air yang cukup tinggi misalnya kulit buah dan sisa sayuran.
- Sampah organik kering.
Sedangkan sampah organik kering adalah kebalikan dari sampah organik basah yang meliputi kertas, kayu atau ranting pohon, dan dedaunan kering.
Cara Membuat Pupuk Kompos
Cara Membuat Pupuk Kompos Organik
- Pupuk Kompos Alami
Pupuk kompos alami sebenarnya ada di sekitar kita, alam sudah menyediakannya. Untuk mendapatkannya pergilah ke tempat pembuangan sampah lalu lakukan hal2 di bawah ini :
- Gali tumpukan sampah yang sudah halus, yang sudah mirip tanah
- Kemudian lakukan pemisahan antara bahan2 yang mudah lapuk dengan yang tidak mudah lapuk.
- Setelah kita pisahkan lalu saring dengan menggunakan ayak.
- terkahir, siapkan sekitar 50 hingga 100 gram belerang lalu taburkan di atas hasil ayakan tadi.
Artikel terkait : Manfaat Pupuk Organik Bagi Tanaman Dan Fungsi Unsur Hara Makro
- Bahan Pembuatan Pupuk Kompos :
- Siapkan 2 1 /4 hingga 4 m3 sampah yang mudah lapuk, sangat di sarankan menggunakan sampah organik basah.
- Siapkan kulit buah kopi kira2 6,5 m3 (alternatif pengganti kulit kopi bisa menggunakan daun lamtoro)
- Siapkan kotoran ternak mamah biak sebanyak 750 kg (atau sekitar ± 50 kaleng ukuran 20 liter)
- Siapkan 30 kg abu kayu atau abu dapur.
Panduan Cara Membuat Pupuk Kompos
- Langkah pertama siapkan bak dari semen untuk pengomposan. Perlu di perhatikan untuk desain baknya harus memiliki dasar yang cekung dengan ukuran 2.5 x 1 x 1 m (p x l x t).
- Selanjutnya campur semua bahan diatas ke dalam box pengomposan lalu aduk hingga merata. Kemudian taburi bagian atas adonan bahan tadi dengan abu kayu.
- Setelah itu tutup bagian atas bak pengomposan menggunakan plastik transaparan, hal ini juga berfungsi untuk menampung nitrogen yang di hasilkan dari proses pengomposan. Setelah kira2 4-5 hari siramkan hasil tampungan nitrogen tadi, hal ini di maksudkan untuk enambah kandungan nitrogen pada adonan bahan agar proses pengomposan bisa lebih cepat.
- Lakukan step 3 hingga 2 atau 3 minggu secara rutin, setelah itu aduk kembali adonan agar merata dan ulangi step 3 lagi.
- Terus lakukan step diatas hingga kira2 2-3 bulan agar adonan benar-benar matang, dalam step ini pupuk seharusnya sedikit berair.
- Setelah 2-3 buan tadi angkatlah adonan karena sudah siap jadi, dan lakukanlah pengeringan dengan cara menjemur kompos hingga kadar airnya kira-kira 50 -60 % saja.
- Pupuk kompos siap di gunakan.
Artikel Terkait : Cara Membuat Arang Sekam Yang Baik Untuk Hidroponik Dan Pupuk
Kompos Rumah Tangga
Bahan Yang Perlu di siapkan :
- Siapkan 2 tempat sampah yang berbeda warna (misalnya merah dan putih), hal ini kita gunakan nantinya sebagai wadah pembuatan dan pembeda antara organik dan non organik.
- Siapkan pula 1 wadah bak plastic atau drum bekas lalu berilah beberapa lubang pada bagian dasarnya untuk menggunakan paku/bor, hal ini berguna untuk mengeluarkan kelebihan air. Agar kelembaban udara tetap terjaga usahakab di bagian atas dapat ditutup dengan karung goni atau anyaman bambu sehingga tetap ada sirkulasi udara.
- Alternatif lain bisa menggunakan dasar bak pengomposan dapat tanah atau paving block, sehingga kelebihan air dapat meresap ke dalam tanah. Usahakan bak pengomposan tidak kena air hujan, dan sangat di sarankan bak berada di bawah atap.
- Cara Membuat :
- Campur 1 bagian sampah merah dan 1 bagian sampah putih.
- Selanjutnya campurlah dengan kompos yang sudah jadi untuk memancing penyampuran agar lebih merata. Jika ada kotoran ternak ( ayam atau sapi ) dapat pula dicampurkan .
- Pembuatan pupuk kompos ini bisa dilakukan sekaligus, atau bisa juga selapis demi selapis dan bertahap setiap 2 hari sekali, namun pastikan setiap 7 hari selalu mengaduknya agak merata,
- Proses pengomposan bisa dikatakan selesai jika campuran sudah tidak berbau dan mulai berubah warna menjadi kehitaman. Jika step demi step di lakukan dengan benar maka perkiraan sekitar minggu ke-5 dan ke-6 suhu sudah kembali normal, dan kompos sudah jadi.
- Kunci dari berhasil atau tidaknya pengomposan ini terletak pada bagaimana kita mengendalikan suhu, kelembaban dan oksigen. Hal ini di tujukan agar mikroba dapat memperoleh lingkungan yang optimal untuk berkembang biak.
- Sampah organik sebaiknya di ayak untuk memisahkan bagian yang halus dan kasar, FYI bagian yang kasar bisa kita gunakan lagi sebagai aktivator jika ingin melakukan pengomposan lagi nantinya. Untuk mempercepat proses pengomposan, dapat ditambahkan bio-activator berupa larutan effective microorganism (EM) yang bisa kita beli di toko pertanian.
Selamat datang para pecinta tanaman di blog lintangsore.com. Kali ini kita akan membahas cara membuat pupuk kompos sederhana untuk pemakaian sendiri. Sebagaimana yang sudah kita ketahui bersama, pupuk kompos adalah salah satu pupuk organik buatan manusia yang dibuat dari proses pembusukan sisa-sisa bahan organik seperti tanaman maupun hewan. Proses pengomposan dapat berlangsung secara aerobik yaitu melibatkan oksigen dan anaerobik atau tanpa menggunakan osigen di dalam prosesnya. Proses dekomposisi atau penguraian inilah yang menjadikannya disebut sebagai pupuk kompos.
Artikel terkait : Pertanian Modern
Proses Pembuatan Pupuk Kompos Sederhana
Proses pembuatan pupuk kompos sebenarnya meniru proses terbentuknya humus di alam. Namun dengan cara merekayasa kondisi lingkungan dan menambahkan beberapa unsur, pembuatan pupuk kompos dapat dipercepat yaitu hanya dalam jangka waktu 2 minggu sampai 1 bulan. Waktu ini melebihi kecepatan terbentuknya humus secara alami.Oleh karena itu, pupuk kompos dapat selalu dibuat dan tersedia sewaktu-waktu diperlukan tanpa harus menunggu bertahun-tahun.
Bahan Baku untuk Membuat Pupuk Kompos Sederhana
Seperti yang sudah disebutkan di atas, pupuk kompos dibuat dari unsur-unsur organik seperti tanaman dan hewan. Pembagian jenis pupuk kompos menurut bahan bakunya adalah sebagai berikut :
- Pupuk kompos dari sampah coklat
Yang termasuk sampah kering di antaranya adalah: daun kering, rumput kering, serbuk gergaji serutan kayu, sekam padi, limbah kertas , kulit jagung, jerami(batang padi) , dan tangkai sayuran.
Pupuk kompos dari bahan sampah coklat sifat fisiknya kering, kasar, berserat dan berwarna coklat.Umumnya mengandung unsur C carbon tinggi, sehingga baik diaplikasikan untuk tanaman agar cepat berbuah.
- Pupuk kompos dari sampah hijau
Sampah hijau disini bisa terdiri dari: sayur-sayuran, buah-buahan, potongan rumput, daun segar, limbah rumah tangga, bubuk teh dan kopi, kulit telur, pupuk kandang (kotoran unggas seperti ayam, itik, sapi dan kambing). Untuk mudahnya pupuk kompos jenis ini bahan bakunya masih ada kadar airnya.
Pupuk kompos dari sampah hijau kaya dengan unsur Nitrogen ( N ) yang dibutuhkan mikroba untuk tumbuh dan berkembang. Baik diaplikasikan pada tanaman yang sedang dalam masa pertumbuhan cabang dan daun.
Cara Membuat Pupuk Kompos dari Sampah Organik
Di atas sudah disebutkan ada dua jenis bahan baku pupuk kompos: sampah coklat dan sampah hijau. Untuk proses pembuatan dan hasil yang efektif dalam pembuatan pupuk kompos perbandingan penggunaan antara sampah coklat dengan sampah hijau = 3:1. Sebab, bila anda hanya menggunakan sampah coklat saja maka proses pembuatan pupuk kompos akan membutuhkan waktu yang cukup lama.
Pada saat anda mengumpulkan sampah/limbah rumah tangga untuk bahan baku pembuatan pupuk kompos benda-benda yang perlu anda pisahkan diantaranya adalah :
- daging, tulang ikan, kulit udang, tulang ayam, susu, keju, dan lemak/minyak. Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari munculnya serangga seperti lalat yang akan menyebabkan munculnya belatung pada proses pengomposan.
- kotoran anjing dan kotoran kucing. benda ini dapat membawa penyakit.
- tanaman gulma yang berhama atau terkena penyakit karena hama akan masih terkandung dalam kompos.
Artikel Terkait : Cara Menanam Buah Naga Dalam Pot
- Langkah-langkah membuat pupuk kompos dari sampah rumah tangga
Berikut ini cara membuat pupuk kompos sederhana step by step :
- Langkah pertama siapkan bahan baku dan peralatannya.
Bahan baku : sampah limbah rumah tangga yang sudah anda sortir, sampah coklat, sampah hijau, tanah.
Alat : Bak atau drum plastik besar, karung goni, paving block.
Bahan tambahan : EM4 - Langkah kedua campurkan satu bagian sampah hijau dengan satu bagian sampah coklat ke dalam bak atau drum plastik besar yang di bawahnya telah ditutupi dengan tanah dan diberi lubang sebagai jalan mengeluarkan kelebihan air.
- Berikutnya tambahkan satu lapisan tanah pada bagian atas dan biarkan mikroba aktif dalam tanah bekerja mengolah sampah menjadi pupuk kompos.
- Ulangi proses kedua dan ketiga untuk lapisan berikutnya hingga bahan baku sampah dan tanah habis. Kemudian tutup drum dengan karung goni.
- Setelah satu minggu, buka dan aduk pupuk kompos tersebut, kemudian tutup kembali dan lakukan proses tersebut setiap seminggu sekali.
- Untuk mempercepat proses pengomposan, anda dapat menambahkan bio-activator berupa larutan effective microorganism (EM4) yang dapat anda beli di toko pertanian.
- Setelah kurang lebih 1 bulan, cek akhir pupuk kompos. Jika campuran pupuk sudah berwarna kehitaman dan tidak berbau sampah lagi, berarti proses pengomposan telah selesai dan tidak ada masalah.
- Langkah terakhir adalah memisahkan bagian yang kasar dengan ayakan, ambil yang halus. Pupuk kompos yang kasar dapat dicampurkan kembali ke dalam bak pengomposan sebagai activator.
Masalah dan Solusi dalam Pembuatan Pupuk Kompos
- Masalah : Muncul serangga dan belatung pada proses pembuatan pupuk kompos
- Penyebab : Ada bahan-bahan seperti sampah daging, ikan, susu, lemak dan santan dalam bahan bakunya. Atau sampah tidak ditutup.
- Solusi : tutup kompos dengan selapis tanah atau kompos lain atau sebaiknya bahan tersebut tidak dikomposkan.
- Masalah : Muncul bau busuk (amonia)
- Penyebab : terlalu banyak unsur nitrogen/ jumlah sampah hijau terlalu banyak
- Solusi : menambahkan sampah coklat dan membuka karung untuk menambahkan oksigen.
- Masalah : Muncul bau busuk (tengik, telur busuk)
- Penyebab : kurang oksigen/terlalu lembab
- Solusi : menambahkan sampah coklat dan membuka karung untuk menambahkan oksigen, mengaduk kompos sampai bau hilang.
- Masalah : pupuk mengempal
- Penyebab : terlalu lembab
- Solusi : menambahkan sampah coklat, membuka karung untuk menambahkan oksigen dan kompos dibolak-balik sampai bau kurang sedapnya hilang .
- Masalah : pupuk kompos terlalu kering
- Penyebab : kurang air
- Solusi : basahi dengan air dan dibolak-balik biar merata basahnya.
- Masalah : tidak terjadi reaksi/perubahan
- Penyebab : nitrogen terlalu rendah , oksigen rendah, kurang lembab
- Solusi : tambahkan sampah hijau untuk meningkatkan kadar nitrogen, kompos dibalik-balik untuk menambah udara atau oksigen.
Artikel Terkait : Pupuk Anggrek Agar Cepat Berbunga
Demikian Cara Membuat Pupuk Kompos Sederhana yang bisa saya bagikan. Silahkan bereksperimen jika punya waktu luang.Terima kasih sudah berkunjung dan berkenan membaca.Semoga ada manfaat yang bisa didapat. Untuk saran dan pertanyaan, atau anda ingin berbagi tentang cara membuat pupuk kompos, silahkan tuliskan di dalam kolom komentar di bawah postingan ini.
Sekian penjelasan artikel diatas tentang Cara Membuat Pupuk Kompos : Dari Daun, Organik, Sederhana, Manfaat semoga dapat bermanfaat bagi pembaca setia Lahan.Co.Id