Cara Membuat Pupuk Organik

Cara Membuat Pupuk Organik

Cara Membuat Pupuk Organik – Sampah, Limbah, Padi, Kompos Daun – Memasuki abad 21 ini, gaya hidup sehat dengan slogan “Back to Nature” telah menjadi trend baru masyarakat dunia. Orang makin menyadari bahwa penggunaan bahan-bahan kimia non-alami, seperti pupuk dan pestisida kimia sintetis serta hormon tumbuhan, dalam produksi pertanian ternyata berdampak negatif terhadap kesehatan manusia dan lingkungan hidup. Pertanian organik merupakan suatu sistem pertanian berkelanjutan yang diakui oleh Komisi Eropa (European Commission) dan Agricultural Council pada Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tahun 1992.

Cara-Membuat-Pupuk-Organik


Pengolahan Tanah dan Pemberian Pupuk Organik

Tanah yang akan ditanami dengan sayur sayuran harus diolah dahulu dan diberi pupuk organik yang berasal dari kotoran ternak, limbah limbah organik yang telah diolah dengan Biotama 3 (cara membuat pupuk organik dari kotoran ternak maupun limbah/sampah organik ada di belakang *).


Setiap Hektar ladang atau sawah yang akan ditanami sayuran diberi pupuk kandang/pupuk organik (antara 1 sd 20 ton per Ha – nya). Jika tanah mempunyai kandungan bahan organik > 3 (tanah masih subur) maka pemupukan cukup dengan dosis 1 ton/ha, jika kandungan bahan organik antara 1 – 2% maka disarankan pemberian pupuk kandang/pupuk organik sebanyak antara 1 – 3 ton/ha, namun jika tanah telah banyak pencemarannya (rusak) atau tanah yang mempunyai kandungan bahan organik <1% maka pupuk kandang yang dibutuhkan semakin banyak (antara 3 – 20 ton /ha).


Banyaknya pupuk organik juga tergantung kemiringan lahannya. Semakin lahan miring dimana banyak terjadi erosi dan lapisan olah tanah hilang maka dosis pupuk orgnik bisa mencapai 20 ton/ha. Tanah dicampur dengan pupuk organik, digemburkan lalu dibentuk bedengan untuk mempermudah memelihara tanaman/sayuran yang ditanam. Untuk menggemburkan tanah siram/semprot dengan air yang telah dicampur Biotama 1 dengan perbandingan (Biotama 1 : 1 liter + air : 30 – 50 liter).


Cara Membuat Pupuk Organik Dari Limbah Organik

Cara membuat Pupuk Organik dari kotoran ternak / kotoran manusia Bahan :

  1. Kotoran Ternak / manusia 300 kg.
  2. Dedak 10 kg.
  3. Sekam 200 kg.
  4. Gula ( 10 sendok makan ).
  5. BIOTAMA 3 300 – 500 ml (30 – 50 tutup botol), tergantung bau kotoran.
  6. Air secukupnya.

  • Cara Pembuatan :
  1. Larutkan BIOTAMA 3 dan gula ke dalam air dalam timba berisi air ± 7 liter (bisa ditambah dan dikurangi sesuaikan kondisi kelembaban kotoran ternak)
  2. Kotoran Ternak, sekam dan dedak dicampur secara merata.
  3. Disiram larutan BIOTAMA 3 secara berlahan-lahan ke dalam adonan secara merata, sampai kandungan air adonan mencapai 30%. Bila adonan dikepal dengan tangan, air tidak keluar dari adonan, bila kepalan dilepas, maka adonan akan mekar.
  4. Adonan digundukkan di atas ubin yang kering dengan ketinggian 15-20 cm, kemudian ditutup dengan karung goni, selama 3-4 hari.
  5. Pertahankan suhu gundukkan adonan 40-500 C. jika suhu lebih dari 500C, bukalah karung penutup dan gundukkan adonan dibalik-balik, kemudian ditutup lagi dengan karung goni. Suhu yang tinggi dapat mengakibatkan Pupuk Organik menjadi rusak karena terjadi proses pembusukan. Pengecekan suhu dilakukan setiap 5 jam.
  6. Setelah 2 atau 3 minggu saat suhu sudah stabil dan warna pupuk organik menjadi lebih gelap (coklat tua ataupun hitam) itu pertanda telah terfermentasi dan siap digunakan sebagai pupuk organik.

Cara Membuat Pupuk Organik dari Sampah Organik

cara-membuat-pupuk-organik dari-sampah

  • Bahan :
  1. Jerami kering/daun-daun kering/ sekam/serbuk gergaji atau bahan apa saja yang dapat difermentasi 200 kg.
  2. Pupuk Organik yang sudah jadi 20 kg.
  3. Dedak 20 kg.
  4.  Gula pasir (5 sendok makan).
  5. BIOTAMA 3 200 ml (20 tutup botol).
  6. Air secukupnya.

  • Cara Pembuatan :
  1. Larutkan BIOTAMA 3 dan gula ke dalam air.
  2. Jerami kering (atau bahan apa saja yang dapat difermentasi), potong kecil kecil, kemudian dicampur dengan Pupuk Organik yang sudah jadi dan dedak secara merata.
  3. Siram larutan BIOTAMA 3 secara perlahan-lahan ke dalam adonan secara merata, sampai kandungan air adonan mencapai 30%. Bila adonan dikepal dengan tangan, air tidak keluar dari adonan, dan bila kepalan dilepas, maka adonan akan megar.
  4. Adonan dicetak diatas ubin yang kering dengan ketinggian 15-20 cm, kemudian ditutup dengan karung/terpal, selama 3-4 hari.
  5. Pertahankan suhu gundukkan adonan 40-500C. jika suhu lebih dari 500C, bukalah karung penutup dan adonan dibalik-balik, kemudian tutup lagi dengan karung goni. Suhu yang tinggi mengakibatkan Pupuk Organik menjadi rusak karena terjadi proses pembusukan. Pengecekan suhu dilakukan setiap pagi dan sore.
  6. Setelah 5 – 7 hari Pupuk Organik telah selesai terfermentasi dan siap digunakan sebagai pupuk organik.

Cara membuat Pupuk Organik dari Jerami Padi

Bahan :

  1. Jerami 200 kg termasuk berbagai sampah pekarangan, daun daun, rumput dll dipotong 1 – 5 cm (lebih kecil akan lebih bagus)
  2. Dedak 10 kg.
  3. Sekam 200 kg.
  4. Gula pasir 10 sendok makan.
  5. BIOTAMA 3, 200 ml (20 tutup botol).
  6. Air secukupnya.

  • Cara Pembuatan :
  1. Tuangkan BIOTAMA 3 ke dalam timba berisi air ± 7 liter, tambahkan gula pasir. Air bisa ditambah ataupun dikurangi sesuai dengan kelembaban dari jerami/dedaunan sebagai bahan pupuk organik.
  2. Jerami, sekam dan dedak dicampur secara merata.
  3. Siramkan larutan BIOTAMA 3 secara perlahan lahan ke dalam adonan secara merata sampai Kadar Air 30% (yaitu saat adonan mudah dikepal dengan tangan namun kepalan mudah hancur saat digulingkan).
  4. Adonan ditumpuk/dicetak di atas ubin yang kering dengan ketinggian 15-20 cm , kemudian ditutup dengan karung goni atau terpal, selama 2-3 hari.
  5. Pertahankan suhu tumpukan jerami 40-500 C. Jika suhu lebih dari 500 C, bukalah karung goni atau terpal penutup dan gundukan adonan dibolak balik, kemudian ditutup lagi. Suhu yang tinggi dapat mengakibatkan Pupuk Organik menjadi rusak karena terjadi proses pembusukan. Pengecekan suhu dilakukan setiap pagi dan sore.
  6. Setelah jerami berwarna hitam kecoklatan dan lebih hancur ukurannya, maka Pupuk Organik telah siap digunakan.

  • CATATAN untuk PEMBUATAN PUPUK ORGANIK dari semua bahan:

Apabila pada hari ke 3 masih belum terasa panas berarti pembuatan kurang berhasil hal ini bisa disebabkan karena beberapa hal, antara lain :

  • •konsentrasi BIOTAMA 3 terlalu sedikit bila dibanding limbah yang ada,
  • •penutup masih kurang rapat, atau
  • •ubin tidak rata sehingga ada air yang menggenangi atau terlalu banyak jumlah air yang tercampur dalam proses pembuatan pupuk organik.

Untuk mengatasi hal hal tersebut maka langkah yang dilakukan disesuaikan dengan permasalahan yang dihadapi, yaitu :

  1. tambahkan BIOTAMA 3 secara langsung
  2. penutup diteliti agar tertutup rapat
  3. •buat kemiringan sedemikian rupa sehingga tidak ada air yang tergenang di sekitar lahan pembuatan pupuk organik tsb

Cara Membuat Pupuk Kompos Dari Daun

cara-membuat-pupuk-kompos-dari-daun

Sampah-sampah organik termasuk daun-daun yang sudah tua ternyata memiliki nilai lebih dan bisa berguna. Untuk apa? Salah satu pemanfaatan daun yang sudah tua adalah untuk pembuatan kompos.

Apa itu kompos? Kompos adalah pupuk yang berasal dari bahan-bahan alamiah atau organik dan tentunya bersifat ramah lingkungan.

Selama ini, banyak para petani yang menggunakan pupuk buatan. Salah satu alasan penggunaan pupuk buatan tersebut adalah karena praktis. Tidak perlu repot-repot mengolahnya karena hanya tinggal pakai saja.


Namun, tahukah kita bahwa pemakaian pupuk buatan tersebut bisa mengurangi unsur hara yang dimiliki oleh tanah. Tahukah bahwa tanah yang sering diberi pupuk buatan bisa rusak dan tingkat kesuburannya menghilang.


Ternyata masih banyak orang yang belum mengetahui akan kerugian pupuk buatan dibalik keuntungan sesaat yang diberikan. Salah satu alternatif yang bisa dilakukan yaitu dengan pemanfaatan daun-daun yang sudah tua dan berguguran untuk dijadikan kompos atau pupuk alamiah.


Pemanfaatan Daun Yang Sudah Tua

Dengan memanfaatkan salah satu jenis sampah alam yaitu daun yang sudah tua, maka kita bisa membuat kompos. Daun-daun yang sudah tua dan berguguran sebaiknya tidak dibuang begitu saja di tempat pembuangan akhir. Harus ada pemanfaatan lebih lanjut untuk mengurangi masalah timbunan sampah juga.  Salah satu pemanfaatan daun yang sudah tua adalah dengan menyulapnya kembali menjadi sesuatu yang berguna yaitu kompos.


Dari alam untuk alam

Daun yang bersifat alamiah pada akhirnya juga akan dikembalikan lagi ke dalam habitat aslinya, yaitu pupuk kompos. Tanah akan lebih menerima sesuatu yang bersifat alami dibandingkan dengan sesuatu yang non alami. Bila disuruh memilih, tanah tentunya akan lebih suka bila diberi pupuk kompos dibandingkan dengan pupuk buatan.


Manfaat Pupuk Kompos yang Berasal dari Daun

Bila ditanya apa saja manfaat pupuk yang berasal dari daun- daun yang sudah tua. Berikut ini beberapa jawabannya:

  1. Mengurangi penumpukan daun-daun yang sudah tua
  2. Memanfaatkan sampah berupa daun menjadi sesuatu yang lebih berguna yaitu kompos
  3. Bersifat sangat menyuburkan dan tidak merusak unsur hara yang ada dalam tanah. Ya, pupuk kompos memiliki sifat konstruktif dan bukan destruktif dalam jangka panjang.
  4. Mengurangi penumpukan sampah berupa daun dengan memanfaatkannya kembali (seperti uraian di atas).
  5. Mengurangi biaya pembelian pupuk non organic yang semakin hari semakin melambung tinggi, yang itu artinya mengurangi pengeluaran.
  6. Sebagai salah satu bentuk pelestarian lingkungan dengan memanfaatkan sampah menjadi sesuatu yang berguna.
  7. Memanfaatkan sesuatu yang seharusnya dibuang yang itu artinya meminimalisir polusi tanah yang berasal dari sampah yang sudah tidak terpakai.

Setelah mengetahui beberapa manfaat pupuk kompos yang bisa dibuat dari dedaunan, berikut kita harus tahu bagaimana cara membuat kompos. Pada dasarnya membuat kompos sangat mudah. Siapapun bisa membuatnya asalkan ada niat dan usaha.


  • Berikut ini langkah-langkahnya:
  1. Kumpulkan sampah yang bersifat alamiah dan bisa diuraikan dalam tanah, termasuk sampah berupa daun yang sudah tua
  2. Kumpulkan sampah-sampah tersebut dalam wadah tersendiri, seperti: karung beras yang sudah tidak terpakai, ember, dan bisa juga membuat kolam mini dengan menggali tanah.
  3. Setelah sampah alamiah tersebut terkumpul, biarkan selama beberapa hari. Tentu saja agar tidak mencemari lingkungan sampah-sampah organic yang sudah terkumpul tersebut bisa ditutup.
  4. Beberapa hari kemudian, pupuk kompos sudah terbentuk dan bisa dipakai untuk menyuburkan tanah.

Itulah tadi langkah-langkah dalam pembuatan pupuk kompos. Relative mudah bukan. Siapa saja bisa membuatnya. Oleh sebab itu mulai dari sekarang, kita harus membudayakan untuk memanfaatkan dedaunan yang sudah tidak terpakai menjadi salah satu bentuk yang bisa bermanfaat yaitu kompos.


Demikian penjelasan artikel diatas tentang Cara Membuat Pupuk Organik – Sampah, Limbah, Padi, Kompos Daun  semoga dapat bermanfaat bagi pembaca setia Lahan.Co.Id