Jengkol
Cara Menanam Jengkol – Agar Berbuah Lebat, Bibit, Panen & Analisa – Topik kali ini saya akan memaparkan tentang cara menanam jengkol di lahan perkebunan. Jengkol? pasti tidak asing lagi di lingkungan kita. Jengkol merupakan tanaman asli Indonesia yang menghasilkan buah jenis polong-polongan dengan bentuk biji yang pipih yang memiliki bau yang khas.
Jengkol sangat digemari bagi masyarakat karena rasanya yang nikmat, olahannya sering dijadikan semur dan sambal goreng. Setelah kita menyantapnya, baunya akan menempel dimulut yang membuat kita kurang percaya diri ketika bercakapan dengan orang lain. Namun walaupun begitu jengkol ini dipasaran sangat laku. Dilihat dari manfaat mengonsumsinya, jengkol ini dipercaya dapat menjaga kesehatan jantung dan mencegah diabetes. Jika sahabat tertarik menanam tanaman jengkol, disini saya akan berikan langkah-langkah budidayanya dibawah ini. Silahkan sahabat simak..
Cara Menanam Jengkol
1. Memilih Bibit Jengkol
Dalam budidaya jengkol yang terlebih dahulu kita siapkan adalah bibit tanaman jengkol. Pembibitan jengkol bisa dengan cara generatif (biji) dan juga vegetatif (okulasi). Untuk mendapatkan tanaman kedepannya cepat berbuah, pilihlah dari cara okulasi.
Jika sahabat ingin praktis, bibit jengkol siap tanam bisa sahabat peroleh di toko bibit disekitar tempat tinggal sahabat. Namun pemilihan bibit harus kita lakukan sebab kualitas bibit akan berakibat pada pertumbuhannya kedepan. Pilihlah bibit yang sehat tidak terserang hama maupun penyakit, berdaun hijau tidak layu dan kering, batang cukup kokoh tidak kurus, percabangan cukup rindang.
Baca Juga : Cara Menanam Durian Cepat Berbuah Dan Jarak Tanamnya
2. Lokasi Penanaman
Kita juga perlu menyiapkan lokasi penanaman tentu dengan kriteria tertentu. Tanaman jengkol cocok dibudidayakan di daerah dataran rendah beriklim tropis. Tidak hanya itu, tanaman jengkol menghendaki tanah yang kaya akan bahan organik serta gembur, membutuhkan penyinaran matahari yang tinggi sepanjang hari sehingga tidak ternaungi oleh tanaman lain, membutuhkan pasokan air yang tinggi dengan kelembaban yang cukup.
3. Membuat Lubang Tanam
Setelah menentukan lokasi penanaman, saatnya kita membuat lubang penanaman. Gali lahan dengan menggunakan cangkul, dibuat dengan ukuran 50x50x50cm. Jika sahabat ingin menanam jengkol dalam jumlah yang banyak, buat lubang tanam dengan ukuran yang sama dengan jarak tanam 5-6 meter dari lubang sebelumnya. Tanah bekas galian bisa kita manfaatkan untuk media penutupan lubang tanam yang sebelumnya kita campurkan terlebih dahulu dengan kompos/pupuk kandang yang sudah matang + sekam.
4. Mengistirahatkan Lubang Tanam
Sesudah kita membuat lubang tanam, terlebih dahulu lubang tanam kita biarkan hingga beberapa hari sebelum bibit jengkol ditanam. Lubang tanam cukup diistirahatkan kisaran 2-3 harian dan biarkan tersinari matahari sepenuhnya. Tujuannya untuk mematikan sumber hama dan penyakit tanaman yang tumbuh di lubang tanam.
5. Proses Penanaman Bibit
Setelah mendiamkan lubang tanam, selanjutnya kita mulai penanaman bibit jengkol. Ambil bibit jengkol dan letakan pangkal bibit pada lubang tanam, jika bibit masih pada media polybag tinggal kita menyobek plastik polybagnya terlebih dahulu, lalu letakan pangkal bibit bersama balutan akar pada lubang tanam. Bibit harus posisi tegak lurus jangan sampai posisinya miring.
6. Penutupan Lubang Tanam
Menginjak pada tahap berikutnya, setelah posisi bibit tegak lurus segera tutup lubang tanam dengan media campuran tanah + kompos + sekam yang telah kita siapkan. Media yang kaya akan nutrisi akan membuat tanaman menjadi mudah beradaptasi dengan lingkungan barunya. Media penutup lubang dipadatkan sedikit agar bibit jengkol yang baru ditanam tidak mudah roboh.
Baca Juga : Cara Merawat Tanaman Kelengkeng Agar Cepat Berbuah Lebat Dan Besar
7. Penyiraman
Setelah penanaman selesai, barulah kita melakukan penyiraman pertama. Siram seluruh tanaman dan media tanamnya sampai air meresap dan dikondisikan dengan kelembaban tanahnya. Penyiraman bisa menggunakan embrat untuk hasil penyiraman yang optimal.
8. Pemasangan Ajir
Setelah bibit kita tanam dan kemudian disiram, untuk mengokohkan bibit kita bisa pasang ajir. Ajir sangat berguna bagi tanaman baru agar tidak mudah roboh karena gangguan dari lingkungan. Ajir bisa kita buat dari bambu yang belah menjadi beberapa bagian dengan ukuran panjang disesuaikan dengan bibit jengkolnya.
9. Melakukan Pemupukan Rutin
Unsur hara pada tanah sering kali tidak mencukupi kebutuhan tanaman. Tanaman jengkol terus menerus menyerap unsur hara dan lama kelamaan unsur hara akan terkuras. Nah untuk mengembalikan kesuburan tanah diperlukan bantuan dari luar yaitu pemupukan. Pemupukan secara rutin dapat menyuburkan dan melesatkan tanaman jengkol. Untuk pemupukan susulan yang bisa sahabat lakukan ada 2 komposisi pemupukan bisa menggunakan full organik ataupun kombinasi kimia. Sahabat bisa memilih salah satunya..
- Cara Kombinasi Kimia : 20 butir NPK buah + 1 kg kompos/pupuk kandang + 1 sdt POC BMW
- Cara Organik : 1 sdm KOCOR BMW+ 1 sdt POC BMW
Aplikasi pemupukan ini dilakukan 1 bulan sekali.
10. Merangsang Munculnya Bunga/Buah
Disamping kita memberikan pemupukan susulan yang diaplikasikan pada pangkal tanamnya, penyemprotan hormon perangsang buah juga sangat dianjurkan. Tanaman jengkol dari hasil okulasi akan berbuah sekitar 4-5 tahunan. Tanaman ini memang cukup lama untuk menghasilkan buah, namun untuk memacu tanaman cepat berbuah bisa aplikasikan POC BMW.
POC BMW tidak hanya sebagai hormon perangsang namun dilengkapi dengan Zat Perekat alami, buah yang dihasilkan lebih padat dan enak serta lebat. Untuk cara aplikasi POC BMW tinggal kita bisa semprotkan ke tanaman jengkol, dosis 3 tutup POC BMW + 15 liter air. Untuk aplikasi tanaman jengkol yang sudah dewasa cara apalikasinya mengerik (asal luka) bagian batang utama ukuran 30cm melingkar dengan dosis 1 tutup POC BMW + 1 liter air, kemudian kuaskan POC BMW pada batang yang telah dikerik. Lakukan dengan interval 1 bulan sekali.
Baca Juga : 8 Cara Cangkok Kelengkeng Agar Cepat Berbuah Dan Berakar
11. Perawatan Lain
Untuk menghasilkan tanaman tumbuh baik dan sehat, perawatan lainnya juga perlu kita lakukan seperti rajin menyiram 1-2 kali sehari keseluruh bagian tanaman dan juga media tanamnya, banyaknya penyiraman dikondisikan dengan kelembaban pada mediannya. Rajin membabad gulma yang mengganggu pertumbuhan tanaman jengkol.
12. Hama dan Penyakit Tanaman Jengkol
Hama yang banyak menyerang tanaman jengkol diantarannya adalah ulat buah yang selalu menggogoti buah, akibatnya buah keropos dan berlendir. Hama lainnya yaitu “boloren” dan semut rangrang yang sering bersarang dipohon jengkol. Untuk mengatasi hama-hama tersebut kita aplkasikan insektisida hayati ANTILAT 5 hari sekali, dosis 4 tutup btl per 17 ltr air. Kemudian jika tanaman terdapat penyakit yang menyerang tanaman aplikasikan fungisida hayati NOPATEK 5 hari sekali, dosis 4 tutup btl per 17 ltr air.
Itulah diatas pembahasan mengenai Cara Menanam Jengkol Di Lahan Perkebunan, Insyaalloh untuk budidaya jengkol hasilnya tidak akan susah untuk dipasarkan. Untuk memulai budidayanya, ikuti langkah-langkah diatas, Insyaalloh hasilnyapun akan sesuai yang kita harapkan. Selamat Menanam..
Jangan lupa lihat juga artikel kami lainnya :
- Cara Menanam Durian Sitokong Di Lahan Perkebunan
- Cara Menanam Buah Naga Di Lahan Perkebunan
- Ini Dia Tips Menyuburkan dan Melebatkan Tanaman Buah Dalam Pot (Tabulampot), Sekaligus Mencegah Bunganya Rontok
Baca Juga : Pencegahan Penyakit Tungro Pada Tanaman Padi
Demikian penjelasan artikel diatas tentang Cara Menanam Jengkol – Agar Berbuah Lebat, Bibit, Panen & Analisa semoga dapat bermanfaat bagi pembaca setia Lahan.Co.Id