Cara Menanam Buah Tin

Buah Tin

Cara Menanam Buah Tin – Stek, Cangkok, Syarat Tumbuh & Jarak TanamBuah Tin memiliki bentuk yang unik dan rasa yang manis. Menariknya lagi, bagi beberapa komunitas, buah ini mendapat julukan buah suci dari taman surga

 


Tumbuhan ini masih berkerabat dengan pohon beringin dari genus Ficus. Pohon buah tin dapat tumbuh hingga ketinggian sekitar 10 cm dengan batang lunak berwarna abu, daun agak besar berlekuk ke dalam dengan 3-5 cuping.
Yang disebut dengan buah sebenarnya adalah dasar bunga yang membentuk bulatan, ukuran panjang buahnya sekitar 3-5 cm. Buah tersebut memiliki warna hijau saat muda dan berwarna ungu apabila telah masak.

menanam-buah-tin


Cara Menanam Buah Tin

Buah tin termasuk salah satu buah yang memiliki banyak kandungan dan kaya akan manfaat. Sebut saja seperti kandungan Coumarin yang dapat mencegah datangnya penyakit kanker Prostat. Selain itu, buah tin juga ternyata memiliki kandungan kalsium yang cukup tinggi sehingga dapat mencegah penyakit osteoporosis dan menambah tingkat kepadatan tulang.


Di Indonesia belakangan buah tin semakin tenar. Banyak petani yang mulai membudidayakannya. Namun masih banyak pula yang bingung cara perawatannya, atau bahkan cara memperbanyak pohonnya.

Berikut beberapa hal yang perlu Anda ketahui untuk menanam buah tin.


Perbanyakan dengan Biji

Perbanyakan-tin-dengan-Biji

  1. Pilih buah tin yang sudah tua atau mengering. Belah buahnya serta pisahkan biji dan kulitnya.
  2. Jemur biji buah tin hingga kering, kemudian angkat biji yang dijemur kemudian letakkan pada tempat kering yang teduh.
  3. Setelah kering, rendam biji buah tin dengan air panas memudahkan mengambil bijinya
  4. Biji yang yang mengambang berarti kualitas bijinya jelek. Rendam selama 30 menit untuk mengetahui biji yang mengapung dan yang tenggelam.
  5. Siapkan tempat untuk menyemai biji-biji buah tin, dapat di semai dengan polybag atau dengan lahan pendederan. Isi dengan campuran tanah, sekam atau pupuk kandang dan pasir dengan dengan perbandingan 2:2:1. Diamkan kawasan semaian sekitar 2 hari sebalum biji buah disemai.
  6. Tebarkan biji buah tin secara merata di tempat penyemaian dan tutup dengan tanah tipis dan merata.
  7. Lakukan penyiraman secara rutin pada pagi dan sore hari untuk menjaga semaian tetap lembab, hindaripenyiraman secara berlebihan agar biji buah tin tidak membusuk, cukup siram dengan system spray.
  8. Biji buah tin akan berkecambah selama kurang lebih 3 minggu dari penebaran semaian. Setelah tunas buah mencapai ketinggian 15cm, bibit dapat dipindahkan ke plastik polybag kecil sebelum ditanam ke lahan tanam permanen.

Perbanyakan dengan Cangkok

Perbanyakan-Tin-dengan-Cangkok

  • Pilih pohon tin yang batangnya masih muda dan berkulit hijau, karena yang masih muda dan berkulit hijau akan lebih cepat tumbuh dan akan lebih banyak menghasilkan buah
  • Persiapkan plastik transparan dan juga cocopeat murni
  • Kemudian balut batang pohon tin yang akan dicangkok dengan cocopeat yang sudah dibungkus dengan plastik transparan
  • Panjang cangkokan cukup 10 sampai 15 cm saja, usahakan jangan lebih
  • Ikat media cangkok pada bagian pangkal dan ujungnya dengan menggunakan tali rafia
  • Siram media cangkok setiap hari, penyiraman dilakukan melalui celah-celah yang sudah disiapkan sebelumnya
  • Saat sudah 30 sampai 45 hari cangkok akan mulai memiliki banyak peranakan, itu artinya cangkok sudah siap di potong dan dipindahkan ke media normal

Perbanyakan dengan Stek Batang

  1. Potong batang atau cabang tanaman tin yang sudah tua, kulit berwarna kecoklatan atau ungu dengan ukuran 10-15 cm.
  2. Batang yang di stek dipotong miring.
  3. Setelah stek siap, lalu disemai ditempat persemaian yang sudah terdapat media pasir dan kompos didalamnya.
  4. Bekas potongan bagian atas pada bahan stek tadi dilapisi lilin untuk mencegah kebusukan.
  5. Lakukan penyiraman setiap hari untuk menjaga media tanam tetap lembab.
  6. Umur 45 hari, pohon tin hasil stek sudah memiliki banyak batang. Artinya pohon tin tersebut sudah siap untuk dipindahkan ke lahan baru atau ke pot.
  7. Pembudidayaan buah tin dapat dilakukan dengan cara pada umumnya, cukup dengan memperhatikan proses pemeliharaannya saja yang lebih ditingkatkan. Berikut merupakan cara untuk membudidayakan tanaman buah tin.

Persiapan Lahan

  • Apabila akan ditanam pada pot, media tanam sebaiknya berupa tanah yang subur dan gembur dicampur pupuk kandang dengan perbandingan 1:1.
  • Apabila akan menanam pada lahan yang luas, usahakan tempat penanaman tidak terlindung dari sinar matahari. Buatlah lubang tanam dengan ukuran 50cm x 50cm dengan kedalaman 50-60cm.
  • Isi lubang dengan menggunakan pupuk kandang dan campur dengan sekam padi (jika ada). Biarkan lubang selama 1-2 minggu sebelum ditanami agar pupuk kandang dapat meresap dengan baik dalam Tanah.

Tahap Penanaman Buah Tin

  • Bibit tanaman buah tin yang telah siap dapat dipindahkan ke pot atau lubang tanam yang telah disiapkan dan tutup kembali dengan menggunakan tanah, kemudian padatkan secara perlahan.
  • Lakukan penyiraman setelah bibit ditanam. Penyiraman sebaiknya sewajarnya saja, agar bibit tidak membusuk.

Pengairan dan Pemupukan

Pohon tin biasa hidup di daerah yang panas, jadi tidak perlu menyiramnya setiap hari. Penyiraman dilakukan secara berkala, seperti 4 hari sekali. Pada saat musim penghujanan pohon tin tidak perlu di siram sama sekali. Baiknya, buah tin ditanam saat musim panas sehingga lebih mudah untuk berbuah.


Pemupukan pohon tin pada awal penanamannya hanya membutuhkan pupuk daun dengan dosis secukupnya. Setelah berumur 2 tahun, barulah pohon tin diberi pupuk kandang. Tujuannya agar daun pohon tin tidak mudah rontok dan untuk mempercepat pembuahan. Dosis pemupukan lainnya adalah sebagai berikut.


Hama dan Penyakit

Hama yang menyerang buah tin ini diantaranya hama penggerek batang yang mengakibatkan batang keropos dan membusuk hingga akhirnya mengakibatkan kematian. Pengendalian dapat di lakukan dengan cara menyuntik vaksin (obat untuk batang buah tin) pada batang untuk mencegah berkembangnya hama tersebut.


Penyakit yang sering muncul adalah penyakit yang menyebabkan daun mengering dan menguning. Hal ini biasanya dikarenakan virus yang ada pada daun. Jadi untuk mencegah menular ke daun lainnya, daun yang telah menguning harus dipotong. Jika tidak dipotong ada kemungkinan semua daun akan ikut menguning dan pohon tidak dapat melakukan metamoforsis.


Panen

Panen tanaman buah tin dapat dilakukan ketika tanaman ini memasuki usia tanam 4-5 bulan setelah tanam. Dan jika iklim memasuki musim panas maka buah akan semakin cepat banyak dan cepat tua untuk di panen.


Demikian penjelasan artikel diatas tentang Cara Menanam Buah Tin – Stek, Cangkok, Syarat Tumbuh & Jarak Tanam  semoga dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca setia Lahan.Co.Id