Cara Menanam Seledri Secara Hidroponik Beserta Fungsi Dan Macamnya

Budidaya Tanaman Seledri

Seledri merupakan sayuran daun dan tanaman obat yang dapat dipakai sebagai bumbu atau masakan. Beberapa negara termasuk Jepang, Cina dan Korea menggunakan batang daun sebagai bahan makanan. Di Indonesia tanaman ini diperkenalkan oleh penjajah Belanda dan menggunakan daun untuk menyiapkan sup atau sebagai sayuran. Pemakaian seledri paling lengkap ialah di Eropa: semua daun, batang, buah dan umbi juga digunakan.

Cara Menanam Daun Seledri Secara Hidroponik


Macam-Macam Seledri

  1. Seledri daun atau irisan (kelompok A. graveolens secalinum) yang biasanya diambil dari daun dan banyak digunakan dalam masakan Indonesia.
  2. Tangkai seledri (grup A. graveolens dulce) yang tangkainya membesar dan memiliki aroma segar, biasanya digunakan sebagai komponen salad.
  3. Seledri umbi (kelompok A. graveolens Rapaceum), yang membentuk umbi di tanah; biasanya digunakan dalam sup, sup, atau schnitzel. Umbi ini kaya akan provitamin A dan K.

Fungsi Seledri

Seledri merupakan tanaman yang serbaguna, utamanya untuk sayuran dan obat-obatan. Seperti sayur, daun, tangkai dan umbi-umbian sebagai campuran sup. Daun juga digunakan sebagai sayuran, atau dipotong kecil-kecil lalu ditaburkan di atas sup bakso, sup, aneka sup lainnya, atau bubur ayam.

Seledri (terutama buah) sebagai bahan obat telah disebutkan oleh Dioskurides dan Theoprastus dari zaman Yunani Klasik dan Romawi sebagai “kondisi perut”. Veleslavin (1596) memperingatkan agar tidak mengonsumsi terlalu banyak seledri karena dapat mengurangi ASI. Seledri dikatakan sebagai sayuran anti-hipertensi. Fungsi lainnya adalah sebagai peluruh (diuretik), anti rematik dan membangkitkan nafsu makan (karminativa). Umbinya memiliki sifat yang mirip dengan daun tetapi juga digunakan sebagai afrodisiak (membangkitkan hasrat seksual).


Cara Menanam Seledri Hidroponik

  • Alat dan Bahan

1. Biji seledri
2. Pipa paralon sebagai tempat menanam.
3. Styrofoam
4. Nutrisi tanaman Abmix sebanyak 5 liter
5. Netpot atau botol gelas plastik
6. Arang sekam
7. Kain flanel
8. Baskom


Bibit Seledri

Menyiapkan Bibit Seledri Hidroponik

  • Alat dan Bahan
  1. Wadah untuk menyemai
  2. Arang sekam dan cocopeat (serbuk sabut kelapa)
  3. Benih seledri
  4. Plastik hitam
  5. Nutrisi hidrponik serta air secukupnya
  • Menyemai Seledri Hidroponik
  1. Campur arang sekam dan cocopeat dengan perbandingan 1: 1
  2. Masukkan media pembibitan ke dalam pot atau wadah yang Anda siapkan (bagian bawah wadah itu dilubangi)
  3. Taburkan biji seledri pada media semai
  4. Semprotkan benih menggunakan sprayer
  5. Tutup rapat menggunakan plastik hitam sehingga benih tumbuh dengan cepat dan bersamaan
  6. Periksa setiap 2 hari, jika bibit kering disiram lagi dengan penyemprot
  7. Umumnya benih telah tumbuh pada hari ke 7-10.
  8. Buka penutup plastik jika benih terlihat tumbuh sekitar 70%
  9. Tempatkan benih di tempat yang terlindung dari hujan dan sinar matahari langsung
  10. Supaya biji seledri tumbuh subur, tambahkan nutrisi. Anda melakukan ini dengan mencelupkan wadah bibit ke dalam larutan nutrisi sampai media basah. Kemudian angkat dan tiriskan
  11. Secara bertahap taruh biji seledri di bawah sinar matahari.
  • Pindah Tanam

Bibit seledri hidroponik dapat ditransplantasikan pada umur 5-6 minggu setelah semai. Anda melakukan ini dengan mengambil biji satu per satu bersama dengan biji. Ini dilakukan agar akar tidak rusak atau setidaknya meminimalkan kerusakan akar. Setelah itu, bersihkan media semai yang menempel pada akar seledri dengan air. Lakukan dengan hati-hati agar akarnya tidak rusak. Setelah akarnya bersih, benih siap ditransfer ke netpot.


Media tanam seledri

Cara Menanam Seledri Hidroponik

  1. Yang pertama memotong/lubangi pipa paralon untuk menempatkan netpot.
  2. Tutupi kedua ujung pipa dengan penutup atau styrofoam agar nutrisi tidak tumpah.
  3. Larutkan 5 ml campuran nutrisi AB ke dalam 1 liter air bersih.
  4. Isi paralon dengan larutan nutrisi 1260-1680 ppm dengan pH 6,5.
  5. Tempatkan netpot yang telah mengisi benih ke dalam lubang paralon.
  6. Potong paralon di rak.
  7. Buat naungan untuk menghindari paparan sinar matahari langsung.
  8. Setelah sekitar satu minggu, mulailah memperkenalkan sinar matahari secara bertahap.

Perawatan dan Pemeliharaan Hidroponik

Cara yang dipakai di perkebunan seledri kali ini adalah sistem poros. Jadi, penting diperhatikan ketersediaan nutrisi dalam pipa. Periksa paralon setiap hari, jika nutrisi dikurangi segera tambahkan. Meningkatkan nutrisi ppm seiring dengan pertumbuhan tanaman. Ingat, jangan biarkan larutan nutrisi menyentuh netpot. Beri jarak sekitar 1 cm di bawah netpot.


Pengendalian Hama Penyakit

Untuk mendapatkan tanaman seledri yang sehat dan bebas dari residu kimia, secara teknis mengendalikan penyakit hama. Yaitu dengan mengambil langsung hama yang menyerang dan menghilangkan tanaman yang sakit. Atau Anda bisa menggunakan pestisida nabati yang disemprotkan pada seledri.


Masa Panen Hidroponik

Panen Seledri Hidroponik

  • Anda bisa memanen seledri setelah usia 1-3 bulan, tergantung varietas tanaman.
  • Panen seledri dilakukan dengan memotong tangkai tua.
  • Potong tangkai tua dengan hati-hati, jangan sampai merusak anak-anak anjing seledri.
  • Panen dilakukan berulang-ulang, yaitu 5-6 hari.
  • Panen seledri berhenti setelah anak seledri tidak lagi produktif.

Baca Juga:

Demikian Penjelasan Diatas Tentang Cara Menanam Daun Seledri Secara Hidroponik Beserta Fungsi Dan Macamnya Semoga Bermanfaat Bagi Semua Pembaca Lahan.Co.Id