Cara Membuat Pakan Ikan Sederhana Dan Keuntungannya Lengkap

Membuat Pakan Ikan

Cara Membuat pakan Ikan Sederhana

Cara Membuat Pakan Ikan Sederhana Dan Keuntungannya LengkapLahan.Co.Id Berikut ini adalah tahapan atau cara untuk membuat sebuah pakan ikan yang baik dan sangat sederhana yang dapat membantu anda dalam menghemat pengeluaran dan biaya pemeliharaan ikan. Simak selengkapnya dibawah ini.


Alat Dan Bahan

  • Alat yang digunakan dalam pembuatan pakan ikan :
  1. Mesin penepung / diskmill (opsional)
  2. Mesin pencampur/mixer (opsional)
  3. Mesin cetak pellet.

Dalam operasional produksi, mesin yang kami gunakan adalah diesel dengan kekuatan 10 PK, dengan ukuran pellet 3.5 – 4 mm. Jika ingin mencetak pelet ukuran 2 – 3 mm, maka kekuatan diesel minimal 24 PK. Bahan-bahan yang kami cetak tidak mengalami proses penepungan karena bahan pakan kami mengalami proses fermentasi, dimana tekstur bahan sudah menjadi lunak pada saat akan di cetak.


  • Adapun proses fermentasi bahan adalah sbb:
  1. Semua bahan seperti tepung ikan, tepung bungkil kedelai, kanji dll, di timbang sesuai dengan formulasi yang diinginkan. Untuk jelasnya dapat dilihat pada lampiran formulasi pakan.
  2. Bahan kering maupun bahan basah, dicampur secara manual atau pakai mixer.
  3. Adonan bahan di atur kelembabannya dengan kadar air antara 10 – 15 %.
  4. Pengaturan kelembaban adalah dengan penambahan tetes/mollase yang telah diencerkan dengan air.
  5. Tambahkan ragi tape secukupnya, aduk dan campur sampai merata.
    f. Masukkan adonan dalam sak yang telah dilapisi plastik di dalamnya, ikat agar udara tidak masuk.
  6. Peram adonan tadi selama minimal 5 hari,atau sampai adonan dingin dan siap cetak.

Keuntungan dari Teknik Fermentasi

  1. Bahan pakan menjadi lebih lunak, sehingga tidak memerlukan proses penepungan, ini berarti menghemat ongkos produksi.
  2. Kandungan gizi bahan pakan (protein) akan meningkat, karena aktifitas bakteri fermentasi mengubah protein yang komplek menjadi asam amino yang langsung terserap oleh ikan.
  3. Mengurangi bakteri pathogen yang terdapat dalam bahan pakan.
  4. Pelet yang dibuat dari bahan fermentasi, dapat memacu terbentuknya bio flock (red water system) pada kolam pemeliharaan.
  5. Mempermudah penanganan bahan yang cepat membusuk, seperti bahan dari limbah peternakan atau limbah perikanan, sehingga dapat memperpanjang masa penyimpanan bahan.

Proses Cetak Pelet

Bahan yang sudah terfermentasi, jika kurang lembab bisa di tambah air, jika terlalu lembek bisa ditambahkan bahan kering, seperti tepung ikan. Pada saat akan di cetak, dapat juga ditambahkan feed supplement seperti premix vitamin dan mineral, yang banyak di jual di pasaran.


Hasil cetak pelet akan baik jika kelembaban adonan sudah pas. Pelet yang sudah di cetak bisa langsung di jemur di bawah sinar matahari selama 1 – 2 jam atau bisa juga di oven. Pelet yang sudah kering siap di kemas. Sebelum di kemas pellet perlu di ayak agar terbebas dari serbuk pakan.


Tata Cara Pemberian Pakan Pada Ikan

Pada awal penebaran benih ikan, pakan yang diberikan adalah pakan komersial/pabrik. Mengingat pakan yang kami hasilkan diameter 3 – 4 mm, maka dianjurkan diberikan sesuai dengan bukaan mulut ikan. Kalau lele, biasanya pada saat ukuran 40 ekor/kg, dengan kombinasi 50% pakan pabrik dan 50% pakan buatan sendiri. Persentase pakan pabrik terus dikurangi seiring dengan besarnya ikan. Pada saat ikan lele berisi 15 ekor/kg, pakan buatan sendiri diberikan 100% sampai panen.


Pakan pelet yang kami hasilkan adalah tenggelam, pada saat akan diberikan pada ikan sebaiknya dibasahi/dibibis terlebih dahulu, dengan probiotik yang mengandung bakteri menguntungkan seperti Lactobacillus sp atau premix yang mengandung vitamin dan mineral, guna membantu daya cerna pakan dalam usus ikan. Pemberian pakan buatan sendiri sebaiknya diberikan sedikit demi sedikit, agar bisa mengontrol dosis pakan yang kita berikan.


Mengenai bahan pakan yang kami cantumkan dalam lampiran, bukan syarat mutlak yang harus diikuti, kita bisa memanfaatkan bahan yang tersedia di lingkungan kita masing-masing dengan harga yang murah. Pelet yang kita buat sendiri adalah pakan yang bersifat subtitusi/tambahan, yang kita buat dengan teknologi yang sangat sederhana, sebagai upaya untuk mengurangi efek ketergantungan kita pada pakan komersial/pabrik. Sehingga tercipta kondisi yang lebih kreatif dan mandiri. Demikian ringkasan modul pembuatan pakan sederhana ini, semoga bisa bermanfaat.


Sekian penjelasan artikel diatas semoga bisa bermanfaat bagi semua pembaca setia Lahan.Co.Id