Analisa Usaha Budidaya Lada
Pembibitan
Pada dasarnya lada dapat diperbanyak dengan cara vegetatif maupun generatif. Namun perbanyakan secara generatif umumnya tidak digunakan dalam budidaya karena mempertimbangkan waktu tumbuhnya yang relative lama, percabangannya yang lebih sedikit, tidak ada jaminan tanaman baru akan memiliki sifat yang sama dengan indukannya, serta umur tanaman akan cenderung lebih pendek (Sutarno, 2001).
Perbanyakan lada secara vegetatif dilakukan dengan cara stek. Stek dapat mempergunakan kedua jenis sulur lada, yaitu sulur cabang/buah maupun sulur panjat. Berikut ini adalah jenis-jenis stek pada tanman lada berdasarkan buku Pedoman Budidaya Merica (BALITTRO, 2013):
Stek Panjang
Stek panjang berasal dari sulur panjat yang kemudian dipotong menjadi 5-7 buku. Selanjutnya daun pada buku terseut dipotong sebagian. Lalu dilakukan pengakaran dengan cara membenamkan stek dalam tanah dan ditutup dengan daun atau bahan lain, hal tersebut bertujuan untuk membuat kelembaban optimal selama 10-14 hari.
Gambar 1. Mekanisme Stek Panjang
Baca Juga : Budidaya Lada
Stek Pendek
Sama halnya dengan stek panjang pada stek pendek juga menggunakan sulur panjat sebagai bahan steknya, hanya saja pada stek pendek yang diambil hanya satu buku dengan berdaun tunggal. Setelah stek dipotong akan direndam ke dalam larutan gula (1-2%) atau 1 sendok makan untuk 5 liter air selama ± 1 jam.
Tanam stek satu buku kedalam polybag yang telah berisi tanah, pupuk kandang, dan pasir dengan perbandingan 1:1:1 atau 2:1:1. Lindungi polybag dengan plastic setiap pagi selama satujam. Stek yang telah memiliki 2-3 daun kemudian diikatkan tongkat bambu di dalam polybag-nya. Stek pendek siap tanam setelah 5-7 hari.
Gambar 2. Pembuatan Stek Pendek
Stek Untuk Merica Perdu
Stek untuk merica perdu ini dapat menggunakan kedua macam sulur lada, yaitu sulur cabang/buah maupun sulur panjat yang titik tumbuhnya dibuang. Stek yang berasal dari sulur buah perlu diberikan karetan melingkar di bagian cabang guna merangsang perakaran, kemudian dipotong dan dimasukan kedalam larutan gula 1 sendok makan untuk air 5 liter selama 1/2 – 1 jam sebelum benih siap ditanam.
Sedangkan stek dari sulur panjang setelah dipotong titik tumbuhnya segera dimasukan dalam larutan gula, kemudian ditanam kedalam polybag berisi media yang telah dicampur dengan pupuk kandang, lalau ditutup rapat dalam persemaian. Setelah memiliki 10 daun maka benih siap untuk ditanam.
Baca Juga : Cara Menanam Selada Yang Baik Dan Benar Beserta Manfaatnya
Gambar 3. Metode stek dengan sulur cabang/buah
Gambr 4. Metode stek dengan sulur panjat
Pembukaan Lahan
Apa bila lada ditanam pada lahan miring, maka perlu dibuat terasering dan ditanami tanamana penutup tanah. Kemudian buat saluran drainase (dalam 30 cm x lebar 20 cm) dan parit disektar guna menghindari genangan air (dalam 30 cm x lebar 40 cm).
Sebelum penanaman lada perlu ditanam tajar terlebih dahulu. Jenis tajar lada yang baik adalah gamal (Gliricidia meculata) atau dadap cangkring pucuk merah (Etythrina fusca L). Jarak tanam dari tanaman tajar ini adalah 2,5 x 2,5 m atau 3 x 3 panjang stek tajar yang ditanam adalah 2 m dengan diameter batang 5 cm. tajar ditanam ± 10 cm sebelah barat lubang tanam merica dengan kedalaman 30 cm.
Baca Juga : Cara Menanam Kemangi
Penanaman
Sebelum lada ditanam dibuatlah lubang tanam dengan ukuran 45 x 45 45 cm sampai 60 x 60 x 60 cm. Tanah galian dibiarkan terbuka sekurang-kurangnya 40 hari sebelum penanaman. Tanah yang berasal dari bagian atas diberi campuran pupuk organic/kandang dengan infestasi Trichoderma harzianum.
Setiap jenis stek memiliki cara penanaman yang berbeda. untuk stek panjang ditanam dengan cara dibenamkan 3-4 buku didalam lubang bedengan, setelah itu lubang diutup dengan tanah dan diberi naungan.
Untuk penanaman merica yang steknya diakrkan terlebih dahulu di polybag ditanam dengan cara dikeluarkan dul dari polybag, lalu tanamnan dibenamkan 3-4 buku kemudian tutup tanahnya dan beri naungan. Sedangkan untuk merica dengan tanaman perdu seperti kelapa memiliki langkah penanaman yang sama seperti kedua jenis stek sebelumnya hanya saja tiak perlu lagi dibuatkan naungan.
Pemeliharaan
Menurut BBPPTP (2008) pemeliharaan tanaman lada dilakukan dalam langkah- langkah sebagai berikut:
- Pemangkasan dan pengikatan sulur panjat
Apabila pada tanaman lada telah tumbuh 8-10 buku (umur 5-6 bulan), dilakukan pemangkasan pada ketinggian 25-30 cm dari permukaan tanah.Pemangkasan dilakukan diatas 2-3 buku.Tujuan pemangkasan untukmerangsang pembentukan 3 sulur panjat baru.Pemangkasan berikutnya dilakukanpada umur 2 tahun, sehingga terbentuk kerangka tanaman yang mempunyai banyakcabang produktif.
- Pemangkasan sulur gantung
Apabila petani menanam lada menggunakansulur gantung akan menghasilkantanaman lada sampai umur 1-2tahun tidak keluar cabang buah dan tanaman lada tidak melekat pada tajar tanaman baru mulai berbuahsetelah umur 3-5 tahun. Petani harus melakukan pengikatan tanaman lada pada tajar secara teratur. Bahan tanaman lada dari sulur gantung akan tumbuh cabang buah baru setelah 1-2 tahun. Sehingga penggunaan bahan tananam lada darisulur gantungkurang produktif dan merugikan petani karena umur mulai berbuahnya lama 3-5tahun, pertumbuhan cabang buah lambat, gembong tanaman lada ramping.
Baca Juga : Pupuk ZA
- Pemangkasan sulur cacing
Sulur cacingadalah sulur panjatyang keluar dari pangkal batang tanamanlada dan tumbuhnya tidak melekat pada tajar, tetapi menjalar di permukaan tanah.Sulur cacing tidak mempunyai cabang buah danmengganggu pertumbuhan tanaman. Untuk itu sulur cacing harus dipangkas agar pertumbuhan tanaman lada normal, pangkal batang lada tidak lembab dan tidak mengggangu pembokoran dan pemupukan tanaman lada. sulurcacingtidak produktif dan merugikan petani karena umur lada mulai berproduksinya lama 3-5 tahun.
- Pengendalian gulma
Gulma di kebun lada dikendalikan dengan cara dipangkas, agar gulma tetap tumbuhnamun tidak menggangu tanaman lada, sehingga keragaman hayati di kebun lada stabil,tersedia nektar bagi musuh alami, aliran air dipermukaan tanah di musim hujanterhambat, penyebaran penyebab penyakit busuk pangkal batang (BPB) melalui aliran air di musim hujan terhambat, dapat diminimalisir dan proses pelapukan/dekomposisi bahan organik oleh mikroorganisme non patogenik di kebunlada terus terjadi dan perkembangan patogen berbahaya di dalam tanah terhambat.
Pemupukan
Pemupukan tanaman lada dilakukan dengan mengikis permukaan guludan/bedengan, lalu ditaburkan pupuk sesuai dosis anjuran, dan tutup kenbali denan tanah sisa kikisan tadi. Pemupukan tanaman lada digolongkan menjadi dua tahap (BALITTRO, 2013), yaitu:
- Pemupukan tanaman merica yang masih muda dengan pupuk NPKMg (1 : 2: 3 : 4)
- Pemupukan tanaman yang sudah prouktif
Baca Juga : Cara Membuat Pupuk Organik
Demikian penjelasan artikel diatas tentang Analisa Usaha Budidaya Lada semoga bisa bermanfaat bagi pembaca setia Lahan.Co.Id