Cara Bertani Semangka – Semangka merupakan jenis tanaman yang merambat dan masih berkeluarga dengan labu-labuan dan masih satu golongan dengan mentimun. Tanaman ini hidup dengan cara merambat.
Jangkauan merambatnya bisa cukup jauh hingga puluhan meter. Tetapi berbeda dengan tanaman buah naga, tanaman ini tidak dapat memanjat dan berakar.
Bentuk daunnya tidak beraturan di bagian tepi, bentuk bunganya sempurna dengan warna kuning. Semangka yang digunakan adalah buah dengan rasa segar. Buah bundar dengan kulit yang agak keras, isi buah merah dengan banyak air.
Cara Bertani Semangka
Syarat Tumbuh
- Curah hujan yang baik 40 -50 mm/ bulan.
- Memiliki suhu sekitar 26 sampai 30 derajat celcius
- Lahan terbuka dengan sinar matahari langsung.
- Tanah gembur dan mempunyai cukup unsur hara.
- Keasaman tanah dengan pH 6 sampai 6.8.
Persiapan Lahan Tanam
Pemilihan Lahan Tanam
Memilihan lahan merupakan faktor penting dalam pertumbuhan atau cara menanam semangka. Karena itu, pilih lahan yang sesuai untuk tanaman ini. Dapat menggunakan lahan penanaman tanah atau polybag jika tanah tidak memenuhi persyaratan.
Daerah penanaman yang baik untuk semangka adalah iklim yang hangat, suhunya 25-30 derajat. Perhatikan kondisi tanah yang gembur dan banyak mengandung unsur hara. Kondisi tanah tersebut adalah yang terbaik untuk tanaman semangka.
Pengolahan Lahan Tanam
Setelah menentukan lokasi tanaman kemudian dilanjutkan dengan pengolahan lahan tanam. Lahan kemudian dibersihkan terlebih dahulu dari gulma dan tanaman lainnya serta batu-batuan. Kemudian tanah digemburkan dengan cara dicangkul atau dibajak.
Setelah itu buatlah gundukan atau bedengan yang terbuat dari tanah dengan lebar 3 meter, panjangnya disesuaikan dengan kondisi lahan. Beri jarak tanam semangka sekitar 1 hingga 1,5 meter. Berikan pupuk kandang sebagai pupuk dasar dan diamkan lahan selama 2 minggu. Setelah itu lahan sudah bisa ditanami.
Persiapan Bibit
Benih semangka bisa didapatkan melalui biji. Pilih biji semangka yang berkualitas baik setelah itu biji dibasahi dengan air. Setelah itu, biji dibungkus atau ditutupi dengan kertas koran atau kertas sampul sehingga dapat dengan cepat berkecambah. Setelah 1 atau 2 hari, kecambah mulai tumbuh dan dapat dibawa ke lahan persemaian.
Jika anda masih pemula dan tidak ingin repot untuk urusan benih maka sebaiknya benih dibeli ditoko bibit yang ada dikota. Disana terdapat berbagai macam bibit berkualitas.
Persemaian Bibit
Langkah-langkah persemaian bibit adalah sebagai berikut :
- Siapkan tempat persemaian bisa berupa polybag atau bedengan.
- Kemudian siapkan media tanam berupa campuran tanah dan pupuk kandang.
- Buatlah lubang pada media tanam sekitar 3 sampai 5 cm.
- Tanam benih pada lubang tanam, masukkan dan tutup kembali dengan tanah.
- Kemudian siramlah lahan tanam agar tanah menjadi lembab.
Umumnya benih yang disemaikan akan bisa dipindah ke lahan tanam ketika sudah berumur sekitar 4 minggu.
Proses Penanaman
Setelah masa persemaian selesai segera lakukan penanaman. Selanjutnya buka plastik polybag dengan hati-hati agar tanaman tidak rusak akarnya. Dan masukkan tanaman beserta tanahnya. Sebaiknya pemindahan bibit dilakukan pada pagi dan sore hari agar sinar matahari tidak terlalu banyak.
Perawatan dan Pemeliharaan
Penyiraman
Lakukan penyiraman dengan rutin pada pagi dan sore hari terutama dimusim kemarau dan awal masa tanam. Penyiraman dilakukan secukupnya saja dan tidak membuat lahan tanam menjadi tergenang.
Penyiangan
Gulma dan tanaman liar yang ada disekitar tanaman harus dibersihkan agar tidak mengganggu tanaman semangka. Gulma dan tanaman liar yang tidak dibersihkan bisa merebut nutrisi didalam tanah.
Pemupukan
Lakukan pemupukan untuk menambah nutrisi didalam tanah. Pemupukan dapat diberikan berupa pupuk organik seperti kompos dan pupuk kandang. Sedangkan pupuk anorganik bisa diberikan berupa urea, kcl dan tsp.
Proses Panen
Pada umumnya semangka siap panen biasanya 65 hingga 75 hari setelah ditanam, tergantung pada varietas dan jenisnya. Serta situasi di masing-masing daerah waktu panen juga berdampak.
Namun, semangka yang siap panen biasanya memiliki karakter khusus seperti daun buah yang mulai layu. Saat semangka dipukul, terdengar suara berat.
Untuk mengumpulkan semangka, Anda bisa memotong batang dengan pisau atau gunting sekitar 3-5 cm dari pangkal buah. Semangka dapat dipanen setiap hari karena tidak semua semangka matang sempurna.
Demikianlah pembahasan tentang cara bertani semangka semoga dapat bermanfaat untuk anda.
Baca Juga Artikel Lainnya