10 Ide & Peluang Usaha Kerajinan Dari Bahan Limbah “Bangun Ruang”

10 Ide & Peluang Usaha Kerajinan Dari Bahan Limbah “Bangun Ruang” – Menjadi seorang wirausaha memang belum menjadi pilihan banyak orang, apalagi bagi orang yang biasa bekerja kantoran.. Namun dalam kehidupan nyata, justru banyak orang memulai kesuksesannya dari berwirausaha.


Biasanya sesorang dihadapkan pada pilihan ini karna beberapa pertimbangan. Mungkin pekerjaan di kantor sudah tidak menarik lagi atau ingin mengembangkan diri sesuai potensi. Bisa juga meningkatkan pemasukan sesuai dengan keinginan sendiri. Memulai wirausaha, seseorang bebas menetukan usaha dan waktunya sendiri. Dengan kemauan, pengetahuan, dan tekad, pilihan hidup menjadi wirausaha menguntungkan.

Kerajinan Dari Bahan Limbah Bentuk Bangun Ruang


Seseorang wirausahaan adalah orang yang mampu melakukan koordinasi, oganisasi, dan pengawasan. Orang tersebut harus memiliki pengetahuan yang luas tentang lingkungan usaha dan membuaat keputusan-keputusan tentang lingkungan usaha tersebut. Ia juga mengelola sejumlah modal dan menghadapi ketidakpastian untuk meraih keuntungan.


Banyak peluang usaha yang bisa diraih, apakah itu wirausaha yang bermula dari hanya sekedar hobby atau memang dari awal berminat menekuninya. Apa pun jenisnya, menjadi wirausahawan harus memiliki kamauan, modal dan fasilitas, serta takti dan strategi bisnis. Untuk itu tulisan ini mencoba membuka cakrawala pemikiran yang lebih luas sekaligus memotivasi pembaca dengan mengungkap pilihan usaha yang sesuai dengan minat dan kemampuan setiap orang. Setelah membaca modul ini diharapkan dapat membuka wawasan bagi pembaca serta bisa menggali informasi tentang Peluang-Peluang Usaha lainya juga dapat meningkatkan kompetensinya dalam mendapatkan ide bisnis, mengelola dan menjalankan Peluang Usaha.


Isi Modul ini terdiri dari : Kata Pengantar, Daftar Isi, Bab I Pendahuluan, Bab II Menghasilkan Ide dan Peluang Bisnis, Bab III Awal dari Sebuah Ushaa, Bab IV Ragam Peluang Usaha, Bab V. Langkah Memulai Usaha, Daftar Pustaka.


Semoga modul ini dapat dipakai sebagai refrensi Guru-Guru untuk mengajar para anak didik (siswa SMK), agar para mampu memahami ide-ide dan peluang usaha yang ada disekitarnya, sehingga mampu menangkap dan menjalankan peluang usaha yang ada.


Baca Artikel Terkait : Sistem Produksi Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah “Bangun Ruang”


Ide Bisnis


Apa itu ide Bisnis

Suatu ide usaha/bisnis yang bagus adalah penting, atau bahkan merupakan persyaratan untuk usaha/bisnis yang sukses. Namun demikian ide bisnis yang bagus biasanya tidak langsung datang kepada pengusaha, tetapi merupakan hasil dari kerja keras dan upaya dari pengusaha untuk membangkitkan, mengidentifikasi dan mengevaluasi peluang.


Ide usaha (bisnis) adalah respon seseorang, banyak orang, atau suatu organisasi untuk memecahkan masalah yang teridentifikasi atau untuk memenuhi kebutuhan di suatu lingkungan (pasar, masyarakat). Mencari sebuah ide bisnis yang bagus adalah langkah awal untuk mengubah keinginan dan kreatifitas pengusaha menjdi peluang usaha/bisnis.


Ada dua hal penting yang harus dicatat dalam suatu ide bisnis bagus tersebut:

  • Walaupun merupakan persyarat, ide bisnis hanyalah suatu alat
  • Suatu ide diubah menjadi peluang bisnis yang menguntungkan

Dengan kata lain, tanpa mengurangi arti pentingnya, sebuah ide hanyalah alat yang harus dikembangkan, dan diubah menjadi peluang usaha/bisnis yang menguntungkan.


Apa itu Kreatifitas

Kreatifitas adalah kemapuan untuk merancang, membentuk, membuat atau melakukan sesuatu dengan cara yang baru atau lain. Kemampuan menimbulkan solusi yang kreatif untuk kebutuhan/masalah dan untuk memasarkan yang seringkali menandai perbedaan antara sukses dan kegagalan dalam bisnis. Hal ini juga membedakan antara bisnis yang tumbuh pesat atau dinamis dengan perusahaan menengah biasa.


Kenyataannya pengusaha yang sukses selalu kreatif dalam mengidentifikasi sebuah produk, jasa atau peluang usaha/bisnis yang baru. Agar kreatif, anda perlu membuka pikiran dan mata , anda sementara mempelajari sumber-sumber ide bisnis yang dijelaskan di bawah ini dan menerapkan tekniknya.


Sumber-Sumber Ide Bisnis

Terdapat jutaan pengusaha di dunia dan mereka membuktikan bahwa terdapat banyak sumber ide bisnis yang berpotensi. Beberapa sumber yang berguna akan dijabarkan di bawah ini :

  • Hobi/Minat

Hobi adalah aktivitas favorit di waktu luang atau pekejaan. Banyak orang, dalam melakukan hobi atau minat, berhasil mendirikan bisnis. Sebagai contoh, jika Anda menyukai bermain dengan komputer, memasak, musik, perjalanan, olahraga, atau pertunjukkan, Anda dapat mengembangkannya menjadi sebuah bisnis. Misalnya, jika Anda menikmati perjalanan, pertunjukkan dan/atau memberikan pelayan, Anda bisa memasuki bidang pariwisata, dimana ini merupakan salah satu industri terbesar di dunia.


  • Keterampilan dan Pengalaman Pribadi

Lebih dari separuh ide bisnis yang sukses berasal dari pengalaman bekerja di kantor/ tempat kerja. Sebagai contoh, seorang mekanik yang mempunyai pengalaman bekerja di bengkel besar yang akhirnya membuka bisnis reparasi mobil atau bisnis berjualan mobil bekas. Jadi, latarbelakang pengusaha memainkan peranan penting dalam keputusan untuk memasuki bisnis selain jenis usaha bisnis yang akan mereka ciptakan. Ketrampilan dan pengalaman Anda merupakan sumber yang paling penting, tidak hanya untuk menghasilkan ide tetapi juga untuk mendapat keuntungan.


  • Waralaba

Waralaba adalah pengaturan dimana produsen atau distributor tunggal dari suatu merk dagang, produk atau jasa memberi hak eksklusif untuk distribusi lokal kepada pengencer mandiri/bebas sebagai ganti dari pamembayaran royalty dan pemenuhan prosedur operasi standar. Bisnis waralaba dapat mengambil beberapa bentuk, tetapi satu bentuk menarik adalah jenis yang menawarkan nama, citra, cara untuk melakukan bisnis dan prosedur operasional bisnis.


Di tahun 1980 dan awal 1990 waralaba mengalami pertumbuhan yang sangat pesat, dan menjadi metode yang banyak digunakan untuk memasuki bisnis bagi jutaan bisnis yang didirikan di AS dan Eropa. Di AS, terdapat lebih dari 2000 tipe bisnis

waralaba, yang membukukan penghasilan lebih dari 300 milyar USD dari penjualan tahunan dan sekitar sepertiga dari semua penjualan retail. Selain membeli bisnis waralaba, seseorang juga bisa mangembangkan dan menjual konsep bisnis waralaba. Terdapat banyak buku direktori dan buku pegangan serta asosiasi waralaba, termasuk The Interna-tional Frachise Association, yang dapat memberikan banyak informasi.


  • Media Massa

Media massa merupakan sumber informasi, ide bahkan peluang yang besar. Surat kabar, majalah, televisi, dan dewasa ini internet, adalah contoh dari media massa. Misalnya, jika Anda benar-benar memperhatikan, di iklan komersial pada surat kabar atau majalah Anda mungkin terdapat informasi mengenai bisnis yang dijual. Satu cara untuk menjadi pengusaha adalah untuk merespon tawaran seperti itu.


Artikel yang terdapat di media cetak atau internet, atau film dokumenter di TV banyak malaporkan perubahan dalam gaya hidup atau kebutuhan konsumen. Misalnya, Anda mungkin pernah membaca atau mendengar bahwa sekarang banyak orang yang tertarik pada makanan kesehatan atau kebugaran fisik.


Anda juga bisa menemukan iklan yang mencari penyediaan jasa tertentu berdasarkan keterampilan, misalnya akuntansi, katering atau keamanan. Atau Anda mungkin bisa menemukan konsep baru yang membutuhkan investor, seperti waralaba.


  • Pameran

Jalan lain untuk menemukan ide dari suatu bisnis adalah dengan menghadiri pameran dan pameran perdagangan. Pameran ini biasanya diiklankan di radio atau disurat kabar. Dengan menghadiri pameran secara teratur, Anda tidak hanya menemukan produk dan jasa baru, tetapi Anda juga bisa bertemu dengan para penjual, pabrik, pedagang grosir, distributor, dan pelaku bisnis waralaba. Mereka merupakan sumber ide dan informasi bisnis yang bagus dan membantu kita untuk memulai suatu bisnis. Beberapa dari mereka mungkin pula mencari seseorang seperti Anda.


  • Survei

Inti dari suatu ide bisnis baru seharusnya adalah pelanggan. Kebutuhan dan keinginan dari pelanggan, alasan pemilihan produk atau jasa oleh pelanggan, dapat kita pastikan melalui suatu survey. Survei dapat kita lakukan secara formal atau tidak formal melalui percakapan dengan orang-orang dengan menggunakan kuisioner, wawancara atau melalui observasi.


Anda juga bisa memulainya dengan berbicara kepada keluarga dan teman-teman untuk mencari tahu apa yang dibutuhkan atau yang diinginkan yang belum tersedia. Kemudian Anda bisa melanjutkan dan berbicara dengan orang yang merupakan bagian dari rantai distributor, seperti pabrik, pedagang, distributor, agent grosir atau penjualbretail. Sangat berguna jika anda mempersiapkan pertanyaan terlebih dahulu untuk dicantumkan pada kuisioner atau digunakan dalam wawancara. Dengan kontak yang dekat dengan pelanggan, anggota jaringan memiliki pengertian dari apa yang dibutuhkan dan apa yang tidak dapat dijual. Anda harus banyak bertanya kepada banyak pelanggan, baik pelanggan tetap atau pelanggan tidak tetap. Semakin banyak informasi yang Anda dapatkan akan semakin baik.


  • Keluhan

Keluahan dan kekecewaan dari pelanggan telah banyak menghasilkan produk dan jasa baru. Bilamana pemakai atau pelanggan mengeluh tentang produk atau jasa, Anda mempunyai potensi untuk menghasilkan ide bisnis. Ide bisa berupa mendirikan perusahaan tandingan yang menghasilkan produk atau jasa yang lebih baik, atau membuat produk atau jasa yang bisa dijual ke perusahaan tersebut atau perusahaan lain.


  • Brainstorming

Brainstorming adalah suatu teknik pemecahan masalah yang kreatif selain untuk menghasilkan ide. Tujuannya adalah untuk mendapatkan sebanyak mungkin ide. Hal ini biasanya mulai dengan suatu pertanyaan atau pernyataan masalah. Sebagai contoh, Anda dapat bertanya “Produk dan jasa apa sekarang dibutuhkan di rumah tetapi belum tersedia. Setiap ide dapat menghasilkan suatu tambahan ide atau lebih, yang jumlahnya akan lumayan banyak. Ketika Anda mengunakan metode ini, harus mengikuti empat aturan berikut :


  1. Jangan mengkritik atau menghakimi ide orang lain
  2. Berikan ide dilontarkan secara bebas dan ide yang tampaknya liar dan tidak masuk akal agar diterima baik.
  3. Kuantitas diharapkan semakin banyak ide, semakin baik 4). Gabungkan dan kembangkan ide-ide dari oprang lain.

Selanjutnya semua ide walaupun tidak logis atau tidak masuk akal harus dicatat.


Ide dan Peluang Usaha Kerajinan

Dalam materi pembelajaran semester pertama, Anda telah mempelajari materi tentang ide dan peluang bisnis untuk produk kerajinan tangan berbentuk datar dari bahan limbah. Dalam materi semester 2 ini, Anda akan belajar tentang ide dan peluang bisnis produk kerajinan dari bahan limbah berbasis ruang.

Menganalisis peluang bisnis bertujuan untuk menemukan dan mengimplementasikan kegiatan bisnis yang menguntungkan. Rencana kewirausahaan perlu dianalisis untuk mengenali kelemahan yang dapat menyebabkan kesulitan kesinambungan bisnis. Analisis bisnis ini juga dapat digunakan untuk menemukan strategi alternatif di bidang penjualan, bauran produk, investasi, pengembangan staf, kontrol bisnis, kontrol biaya, dan lain-lain.

10 Faktor yang menjadi dasar pertimbangannya adalah sebagai berikut:


Faktor Keuntungan

Apakah bisnis itu menguntungkan atau tidak, jika setelah dihitung tidak memberikan keuntungan yang cukup, opsi yang relevan harus dibatalkan.


Faktor Penguasaan Teknis

Cara pembuatan produk kerajinan perlu dikuasai atau dipelajari dengan baik oleh para karyawan/pengrajin.


Faktor Pemasaran

Harus diteliti kemungkinan pemasaran dan prospek pemasarannya di waktu mendatang.


Faktor bahan baku

Bahan baku merupakan faktor penting yang ikut menentukan tingkat harga pokok dan kelancaran proses produk usaha kerajinan.


Faktor tenaga kerja

Pada faktor tenaga kerja ini yang perlu dipertimbangkan adalah tersedianya tenaga kerja yang murah dan kemungkinan untuk memenuhinya baik jumlah, keahlian maupun jasa.


Faktor modal

Perlu dipertimbangkan kesesuaian antara modal yang disediakan dan kebutuhan jenis usaha kerajinan yang dibutuhkan.


Faktor risiko

Tingkat risiko yang akan ditanggung perlu dipertimbangkan dengan besarnya keuntungan yang akan diperoleh.


Faktor persaingan

Perlu dipelajari situasi yang akan terjadi dan disesuaikan dengan kemampuan menghadapinya dalam hal modal maupun pemasarannya.


Faktor fasilitas dan kemudahan

Fasilitas yang dibutuhkan untuk operasi usaha kerajinan dan kemudahan penyediaannya menjadi pertimbangan. Kemudahan yang mungkin dapat diperoleh dari pemerintah seperti pajak, dan lain-lain.


Faktor manajemen

Pertimbangan penting lainnya yaitu produk manajemen yang paling cocok dan kemampuan pengusaha untuk mengelolanya. Ini sering diabaikan dalam mendirikan perusahaan kecil. Faktor lain yang perlu dipertimbangkan adalah peraturan pemerintah, izin, pertimbangan etis, lingkungan, dan sebagainya.

Jika kewirausahaan telah menentukan jenis bisnis kerajinan sesuai dengan apa yang diinginkan dan telah melalui berbagai macam pertimbangan, tugas yang harus dipertimbangkan oleh seorang pengusaha adalah untuk mempertimbangkan hal-hal berikut:

  1. Jenis usaha kerajinan sesuai dengan hasrat dan minat.
  2. Jenis usaha kerajinan benar-benar akan membawa suatu keuntungan.
  3. Jenis usaha kerajinan mudah mengurus dan mengerjakannya.
  4. Jenis usaha kerajinan mudah memeliharanya.
  5. Jenis usaha kerajinan produknya disenangi dan dibutuhkan konsumen.
  6. Jenis usaha kerajinan bahan bakunya mudah didapat.
  7. Jenis usaha kerajinan mendapat dukungan serta perlindungan pemerintah.

Menganalisis peluang bisnis harus dimulai dengan perencanaan dan perhitungan cermat semua kemungkinan yang akan membuat bisnis frustrasi. Anda mungkin tidak ceroboh atau meniru tanpa berpikir dan menganalisis. Dengan analisis SWOT (kekuatan = kekuatan, kelemahan = kelemahan, peluang = peluang, dan ancaman = ancaman), Anda dapat menemukan peta peluang dan ancaman bisnis yang ada.

Dengan ada informasi intern dan ekstern, maka perusahaan akan dapat mengetahui:

  • Di mana usaha itu ada peluang (opportunity) untuk maju dan sukses
  • Apa saja yang akan mengancam perusahaan (threat) Prakarya dan Kewirausahaan 9
  • Adakah kekuatan (weakness) yang membatasi atau menghambat kemampuan dalam mencapai sasaran usaha.

Baca Juga : 7 Cara Pemasaran Ikan Lele Bagi Pemula Yang Menguntungkan


Sumber Daya yang Dibutuhkan dalam Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Ruang

Pada materi pembelajaran semester 1, kalian telah mempelajari tentang sumber daya yang dibutuhkan dalam usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar yang meliputi enam tipe sumber daya (Man, Money, Material, Maching, Method, dan Market). Berdasarkan konsep enam tipe sumber daya tersebut, kalian diharapkan dapat menganalis dengan menggunakan buku referensi atau melalui media informasi/ internet tentang pengelolaan sumber daya usaha pada produk kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang yang ada diwilayahmu.

Faktor-faktor sumber daya yang pendukung keberhasilan usaha produk kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang adalah sebagai berikut :

Faktor Manusia

Faktor manusia merupakan faktor yang utama dalam pencapaian keberhasilan usaha karena manusia yang mempunyai ide dan rencana usaha, manusia juga yang akan mewujudkannya. Disini diperlukan manusia yang beretos kerja tinggi, rajin, optimis dan pantang menyerah.

Faktor Keuangan

Faktor keuangan merupakan faktor penunjang keberhasilan usaha. Faktor tersebut digunakan untuk modal usaha serta pemenuhan segala pengeluaran untuk kepentingan operasi produksi seperti pembelian bahan baku, bahan pembantu, gaji pegawai, promosi, dan biaya distribusi. Dalam hal ini diperlukan kedisiplinan yang ketat dalam penggunaan dana sehingga segala kegiatan keuangan harus dicatat dan dibukukan secara rapi, teliti, dan terus-menerus.

Faktor Organisasi

Dengan adanya faktor organisasi maka sumber daya akan masuk pada suatu pola, sehingga orang-orang akan dapat bekerja dengan efektif dan efisien sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing untuk mencapai tujuan organisasi.
Dengan adanya organisasi berarti seorang wirausaha dapat:

  1. Mempertegas hubungan dengan para karyawan
  2. Menciptakan hubungan antarkaryawan
  3. Mengetahui tugas yang akan dijalankan
  4. Mengetahui kepada siapa karyawan harus bertanggung jawab.

Faktor Perencanaan

Perencanaan usaha dapat digunakan sebagai alat pengawas dan pengendalian usaha. Oleh karena itu, perencanaan harus dibuat oleh wirausaha sejak usaha didirikan, yaitu dimulai dari:

  1. Merencanakan produk apa yang akan dibuat
  2. Memperhitungkan jumlah dana yang diperlukan
  3. Merencanakan jumlah produk yang akan dibuat
  4. Merencanakan tempat pemasaran produk.

Faktor Mengatur Usaha

Dalam kaitannya dengan kegiatan mengatur usaha, yang perlu dilakukan wirausahawan adalah sebagai berikut:

  1. Menyusun uraian tugas pokok untuk menjalankan usahanya
  2. Menyusun struktur organisasi usaha
  3. Memperkirakan tenaga kerja yang dibutuhkan
  4. Menetapkan balas jasa dan insentif
  5. Membuat jadwal usaha
  6. Pengaturan mesin-mesin produksi
  7. Pengaturan tata laksana usaha
  8. Penataan barang-barang
  9. Penataan administrasi usaha
  10. Pengawasan usaha dan pengendaliannya.

Faktor Pemasaran

Faktor pemasaran produk kerajinan adalah sebagai berikut ini:

  1. Daya serap pasar dan prospeknya
  2. Kondisi pemasaran dan prospeknya
  3. Program pemasarannya.

Faktor Administrasi

Untuk menunjang kelancaran kegiatannya, sebaiknya seorang wirausaha mempunyai catatan yang rapi mengenai kegiatan dan kejadian yang terjadi setiap harinya. Catatan tersebut dibuat secara kronologis dan kemudian didokumentasikan.


Perencanaan Administrasi Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Ruang

Pada materi semester 1, kalian sudah mempelajari perencanaan administrasi usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar, Pada materi tersebut telah dijelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam merencanakan administrasi usaha, tentunya kalian sudah mendiskusikan dan mempraktikannya. Materi berikut ini akan membahas tentang perencanaan administrasi usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang, diharapkan kalian dapat memanfaatkan pengetahuanmu tentang perencanaan administrasi usaha pada semester 1 untuk dikembangkan pada semester 2 ini.

Beberapa aspek penting dalam perencanaan administrasi usaha:

  • Mengurus Izin Usaha

Izin usaha adalah alat untuk membina, mengarahkan, mengawasi dan melindungi pengelolaan usaha. Surat Izin Usaha, antara lain :

Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Izin HO (Lingkungan) SITU/HO umumnya dikeluarkan oleh Pemda Tingkat 1 dan Tingkat 2 sepanjang ketentuan-ketentuan undang-undang gangguan (HO) mewajibkannya. Prosedur pengurusan surat izin tempat usaha atau izin HO, antara lain :

  1. Meminta izin tertulis dari tetangga
  2. Setelah diketahui RT dibawa ke Kelurahan dan Kecamatan
  3. Selanjutnya, dibawa ke kota/kabupaten untuk memperoleh SITU/HO
  4. Membayar biaya izin dan heregistrasi. Kelengkapan persyaratan SITU:
    1) Permohonan yang telah disediakan
    2) Fotokopi KTP
    3) Fotokopi akta tanah
    4) Fotokopi pembayaran PBB
    5) Surat persetujuan dari masyarakat diketahu Kades dan Camat
    6) Rekomedasi dari Camat
    7) Fotokopi IPPL dari Dinas Tata Ruang
    8) Izin lokasi dari BPN
    9) Fotokopi IMB
    10) Surat dari BKPM/BKPMD
    11) SITU/IUUG
    12) Fotokopi NPWP
    13) Fotokopi retribusi
    14) Fotokopi akta pendirian perusahaan yang berbadan hukum
    15) Surat pelimpahan penggunaan tanah.
  • Penetapan Besarnya Retribusi

Ketentuan tata cara perhitungan retribusi SITU, adalah Luas ruang usaha X angka indeks lokasi X angka indeks gangguan X tarif

  1. Tarif luas ruang usaha
  2. Indeks lokasi
  3. Klasifikasi indeks gangguan
  4. Ketentuan tata cara perhitungan retribusi heregistrasi.
  • Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)

SIUP adalah surat izin yang diberikan oleh menteri atau pejabat yang ditunjuk kepada pengusaha untuk melaksanakan usaha dibidang perdagangan dan jasa.

Beberapa keuntungan dengan memiliki SIUP adalah:

  1. Mendapat jaminan perlindungan hukum untuk kelangsungan dan kepastian usaha
  2. Mempermudah dalam proses pengajuan kredit kepada perbankan/ lembaga keuangan
  3. Bukti memiliki dan menjalankan usaha bila akan melakukan kerja sama dengan pihak ketiga
  4. Mendapat prioritas pembinaan dari instansi pemerintah yang menangani pembinaan usaha kecil.

Tata cara memperoleh SIUP adalah :

  1. Datang ke Bagian Urusan Perizinan, Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Tingkat 1 atau Tingkat 2
  2. Mengisidanmengajukan Surat Pengajuan Izin(SPI) denganmelampirkan syarat :
    a) Fotokopi akta notaris tentang pendirian usaha
    b) Fotokopi dari pemilik perusahaan
    c) Pas poto dari pemilik perusahaan 4 lembar, ukuran 3 x 4 cm
    d) Menyerakan kembali formulir dan persyaratan lainnya kepada petugas bagian perizinan.
  • Pengurusan Pajak

  • Pengajuan NPWP

Pada umunnya yang diwajibkan didaftar dan mendapatkan NPWP adalah :
a) Badan yang memiliki subyek pajak penghasilan yaitu PT, CV, Firma,
BUMN/BUMD
b) Orang perorangan/pribadi wajib pajak yang mempunyai penghasilan netto di atas Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)

  • Fungsi Pajak

a) Untuk mengetahui identitas wajib pajak
b) Untuk menjaga ketertiban dalam pembayaran pajak
c) Sebagai sarana pengawasan administrasi perpajakan.

  • Pencantuman NPWP

a) Formulir pajak yang digunakan wajib pajak
b) Surat menyurat dalam hubungan perpajakan
c) Dalam hubungan dengan instansi tertentu yang mewajibkan mengisi NPWP.

  • Pendaftaran NPWP

Dokumen-dokumen yang harus disiapkan adalah:

  1. Fotokopi akta pendirian atau akta perubahan yang terakhir
  2. Fotokopi SITU atau surat keterangan dari instansi yang berwenang
  3. Fotokopi KTP/Kartu Keluarga/Paspor pengurus
  4. Fotokopi kartu NPWP Kantor Pusat/Cabang
  5. Surat Kuasa bagi yang mewakilinya.
  • Membuka Rekening Bank

Prosedur untuk membuka rekening bank adalah dengan mendaftarkan diri di bank dan mengisi formulir pendaftaran yang berisi :

  1. Pemilik kegiatan usaha
  2. Alamat
  3. Nama pengurus
  4. Alamat dan pengenal pengurus
  5. Tanggal mulainya usaha
  6. Nama referensi.
  • Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

Tanda Daftar Perusahaan (TDP) atau Nomor Registrasi Perusahaan (NRP). Setelah memiliki SIUP dan NPWP, wirausaha bisa mendaftarkan perusahaannya ke Depearindag setempat dengan prosedur sebagai berikut :

  1. Mengisi formulir pendaftaran
  2. Melampirkan fotokopi KTP, NPWP, SIUP dan Akta Pendirian
  3. Membayar biaya administrasi
  4. Dengan menunjukkan bukti pembayaran, wirausaha dapat mengambil tanda daftar perusahaannya.
  • Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)

AMDAL adalah studi mengenai akibat pada lingkungan sebagai akibat aktivitas kegiatan usaha.

Jenis usaha yang diperkirakan mempunyai pengaruh besar terhadap keseimbangan ekosistem diantaranya:

  • Jenis usaha pengolahan lahan dan bentang alam
  • Jenis usaha eksploitasi sumber daya alam baik yang terbarui maupun yang tidak
  • Jenis usaha yang hasilnya dapat mempengaruhi lingkungan sosial dan budaya
  • Jenis usaha yang hasilnya dapat mempengaruhi pelestarian kawasan konservasi sumber daya alam dan atau lingkungan cagar budaya
  • Jenis usaha proses dan kegiatan yang pemanfaatanya secara potensial dapat menimbulkan pemborosan, kerusakan dan kemerosotan sumber daya alam
  • Jenis usaha introduksi jenis tumbuh-tumbuhan, jenis hewan dan jasa renik
  • Jenis usaha pembuatan dan penggunaan bahan hayati dan nonhayati
  • Jenis usaha penerapan teknologi yang diperkirakan mempunyai potensi besar untuk memengaruhi lingkungan
  • Jenis usaha yang mempunyai resiko tinggi, dan mempengaruhi pertahanan negara.

Dokumen yang perlu dipersiapkan dalam mengurus AMDAL adalah :

  1. Fotokopi KTP/SIM dari penanggung jawab/pemilik
  2. Fotokopi akta pendirian perusahaan
  3. Fotokopi SITU
  4. Fotokopi NPWP
  5. Fotokopi NRP
  6. Foto copy denah, gambar, lokasi perusahaan yang menimbulkan dampat terhadap lingkungan

Perencanaan Pemasaran Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Ruang

Secara ekonomi produk kerajinan dapat menjanjikan dan memiliki peluang pasar yang menggembirakan apalagi ditunjang dengan melimpahnya bahan baku, tenaga kerja yang relatif murah dibanding negara lain, sehingga dapat menekan biaya produksi.


Penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil produksi merupakan faktor menentukan dalam perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai maka kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan daya beli (kemampuan) konsumen.


Faktor pemasaran dapat dikatakan berhasil jika jangkauan pasar semakin luas dan masa produksi dapat bertahan dalam waktu yang lama. Untuk itu hal-hal yang perlu dipertimbangkan, meliputi sasaran pasar, selera konsumen, citra produk, saluran distribusi, dan penentuan harga.


Zaman dahulu ketika negara sedang tumbuh, promosi mungkin tidak terlalu penting karena masyarakat memang mencari dan menumbuhkan suatu barang. Seiring dengan perkembangan ekonomi dan munculnya persaingan-persaingan di pasar, seorang wirausahawan harus memikirkan strategi promosi dan penjualan agar bisnisnya tetap berjalan dengan baik.


Ada tiga elemen penting dari sasaran atau target sebuah promosi, yaitu:

  1. Pembentukan merek (branding)
  2. Layanan kepada konsumen yang berupa komunikasi dan pemberian informasi
  3. Menciptakan kesetiaan pelanggan.

Ada enam kegiatan dan rencana pemasaran yang bisa dilakukan untuk mengomunikasikan produk dan merk usaha, yaitu sebagai berikut:

  • Penjualan personal (personal selling)

Penjualan personal adalah bentuk komunikasi yang menggunakan media individu. Sistem komunikasi antara perusahaan dan konsumen dilakukan oleh tenaga penjual atau wiraniaga. Sistem komunikasi dengan cara penjualan personal banyak dilakukan untuk produk-produk jasa, distribusi, perdagangan, dan lain-lain. Penjualan personal digunakan jika anggaran promosi tidak terlalu besar.

  • Iklan (advertising)

Ikan adalah komunikasi produk melalui media dan tidak dilakukan secara individu atau perorangan. Melalui sistem komunikasi diharapkan calon pelanggan bisa melihat, mendengar, membaca, mengenal dan akhirnya tertatik dengan produk yang diiklankan di sebuah media, misalnya spanduk, banner, internet, radio, atau televisi.

  • Promosi penjualan (sales promotion)

Promosi digunakan untuk memasarkan dan mengomunikasikan pesan produk anda kepada calon konsumen. Promosi penjualan terdiri dari beragam alat promosi yang dirancang untuk mengetahui kecepatan dan kekuatan rangsangan dan respon pasar terhadap produk.

  • Publikasi (publication)

Publikasi mencakup pengaturan komunikasi massa diluar iklan dan promosi penjualan. Biasanya publikasi bertujuan untuk meningkatkan penjualan atau memperkuat merek secara tidak langsung dan tidak bersifat menjual.

  • Sponsorship

Sponsorship merupakan aplikasi dalam mempromosikan produk atau merek yang berasosiasi dengan kegiatan perusahaan lain atau kegiatan pemerintah dan masyarakat.

  • Komunikasi di tempat konsumen yang akan membeli (pint of purchase)
  • Komunikasi dengan sistem ini bertujuan untuk mempengaruhi seseorang pada saat orang tersebut akan mengambil keputusan untuk membeli sebuah produk.

Peluang Usaha


Apa yang Dimaksud Dengan Peluang Usaha ?

Melihat, mencari dan bertindak terhadap peluang usaha yang tersedia adalah peluang usaha/bisnis dan dapat dijelaskan sebagai suatu ide yang menarik atau usulan bisnis yang memberi kemungkinan untuk memberikan hasil bagi investor atau seseorang yang mengambil resiko. Peluang seperti itu diwakili oleh persyaratan.


Peluang Usaha/Bisnis dapat dijelaskan sebagai ide investasi atau usulan usaha yang menarik yang memberi kemungkinan untuk memberikan hasil atau keuntungan bagi seseorang yang memiliki resiko. Peluang seperti itu digambarkan oleh persyaratan dan mengarah ke penyedian suatu usaha produk atau usaha jasa yang dibuat atau ditambahkan nilainya untuk keperluan pembeli atau pengguna akhir.


Bagaimanapun juga, suatu ide yang bagus belum tentu merupakan peluang usaha atau bisnis yang baik. Sebagai contoh, Anda menciptakan suatu produk yang bagus dari segi teknis namun pasar belum siap untuk produk itu. Atau ide itu tidak masuk akal, tetapi tingkat persaingan dan sumber daya yang dibutuhkan sedemikian rupa sehingga tidak layak untuk dilanjutkan.


Kadang-kadang bahkan ada pasar yang siap untuk ide itu, tetapi pengembalian investasi tidak dapat diterima. Untuk lebih lanjut, pertimbangkan fakta bahwa lebih dari 80 % semua produk baru gagal. Memang, bagi para investor atau penanam modal, ide itu kelihatan bagus, namun jelas tidak tahan uji terhadap pasar. Jadi, apa yang mengubah suatu ide menjadi peluang usaha ? jawaban sederhana adalah bila pendapatan melebih biaya disebut laba. Dalam praktek, secara menyeluruh Anda harus memeriksa factor-faktor yang menyebabkannya.


Karakter Dari Suatu Peluang Usaha Yang Bagus

Untuk dapat disebut bagus, suatu peluang usaha/bisnis harus memenuhi, atau mampu memenuhi beberapa kriteria sebagai berikut :

  1. Permintaan yang nyata, yaitu : merespon kebutuhan yang tidak dipenuhi atau mensyaratkan pelanggan yang mempunyai kemampuan untuk membeli dan bisa memilih
  2. Pengembalian investasi (return on investment) yaitu memberikan hasil dalam jangka waktu cepat, lama dan tepat waktu
  3. Kompetitif yaitu dapat mengimbangi/lebih baik, atau sama dari sudut pandang pelanggan dibandingkan dengan produk atau jasa yang tersedia
  4. Mencapai tujuan yaitu memenuhi tujuan dan aspirasi dari orang atau organisasi yang mengambil resiko
  5. Ketersediaan sumberdaya dan keterampilan, yaitu terjangkau oleh penguasa dari segi sumberdaya, kompetensi, persyaratan hukum

Mengidentifikasi dan Menilai peluang usaha

Ide dan Peluang harus disaring dan dinilai untuk kelayakannya setelah ide dan peluang diidentifikasi atau dihasilkan. Ini bukan tugas yang mudah dan juga sangat penting. Hal ini dapat membedakan antara berhasil dan gagal, antara membuat kaya atau melenyapkan apapun yang anda miliki.


Mengidentifikasi dan menilai peluang usaha pada intinya menentukan resiko dan hasil/imbalan yang menggambarkan beberap factor seperti di bawah ini:

  • Kondisi industri dan pasar
  • Lamanya masa peluang produk
  • Tujuan pengusaha dan kompetensi yang dimiliki pengusaha
  • Pengelola tim
  • Persaingan
  • Modal, Teknologi dan Sumberdaya
  • Kondisi Lingkungan (politik, ekonomi, hokum, kebijakan pemerintah

Awal Dari Sebuah Usaha

Saya ingin sekali berusaha, atau Saya ingin bisnis seperti itu. Pikiran-pikiran semacam itu kadang, bahkan mungkin sering melintas di benak anda, namun anda sering ragu untuk memulainya, aku belum berpengalaman di dunia bisnis, belum mencoba, bagaimana mau punya pengalaman. Atau mau bisnis apa ya, dan bagaimana memulainya, sanggupkah aku menjalaninya, dan mengembangkan bisnis ini.


Serangkain kekewatiran tersebut akan Anda alami kertika berniat untuk berwirausaha. Oleh karena itu, perlu niat, dan ada kemauan yang kuat untuk melangkah ke duania wirausaha. Sekarang kuatkan niat tersebut menjadi tindakan terencana untuk satu tujuan, yaitu menjadi wirausaha yang sykses.


Baca Artikel Lainnya : Potensi Perkebunan Di Indonesia Dan Komoditas Serta Hasil Terbesarnya


Mengubah Mindset

Sebenarnya kekuatan-kekuatan tersebut adalah hal yang biasa. Ibarat akan menghadapi suatu perubahan yang penuh ketidak pastian, kita pasti akan mengalami ketakutan untuk memulai, khawatir untuk memulai sert sulit untuk memulai. Ini terjadi terutama jika seseorang tidak bisa menerima tantangan. Jadi untuk menyiasatinya, kita harus mengubah mindset yang selama ini tercipta di kepala, dan bagaimana caranya.


Mengubah mindset anda bahwa tantangan menjadi wirausaha itu menarik, tidak membosankan, malah memacu hormin adrenalin yang menambah semangat dan gairah hidup. Coba berpikir bahwa tantangan ini akan mengubah rutinitas yang terhambat serta mewujudkan impian untuk berpenghasilan yang lebih besar. Tentu saja untuk mengubah mindset butuh waktu dan proses, tidak bisa seperti membalikkan telapak tangan, kecuali mindset seseorang itu sejak awal memang sudah terbentuk sebagai wirausaha.


Jika belum terjadi, dapat dimulai dengan perubahan sedikit demi sedikit. Misalnya sekarang Anda adalah karywan yang memulai berbisnis keci-kecilan. Anda tidak lalu harus berhenti bekerja dan beralih 180 derajat menjadi wirausaha. Tetaplah menjadi karyawan smbil berbisnis yang tidak membutuhkan modal dan tenaga yang besar.


Terus jalani hingga pengalaman, modal, dan bisnis Anda berkembang. Biasanya kalau Anda sudah cukup mendapatkan pengalaman, pengetahuan, dan manfaat (mungkin keuntungan belum seberapa), Anda akan merasakan tantangan ini sebagai suatu yang mengasyikkan. Anda akan melakukan dan melakukan lagi tantangan demi tantangan sampai mendapat kemajuan usaha yang berarti. Sampai akhirnya Anda mungkin harus memutuskan untuk terjun 100 % menekuni bisnis. Ini artinya Anda berhasil merubah mindset menjadi wirausaha.


Wirausaha yang Tangguh dan Tahan Banting

Langkah selanjutnya adalah mengembangkan jiwa dan pola pikir sebagai wirausaha yang tangguh agar berhasil mengembangkan usaha yang dirintis :

  • Memperluas pengetahuan

Kebingunan yang muncul sebelum memulai usaha adalah karena tidak memeiliki wawasan tentang berbagai hal tentang duania bisnis. Untuk itu.


  • Membina networking

Selain pengetahuan, Anda juga perlu membina jaringan kerja dengan berbagai sector yang terkait maupun tidak bisnis yang akan Anda tekuni. Jaringan kerja ini akan memilki andil yang besar untuk memperlancar segala urusan dalam dunia bisnis.

  • Berpikir untuk memulai bisnis yang kecil dan sederhana

Banyak pengusaha besar berkembang dari bisnis yang kecil, lalu tumbuh menjadi besar. Usaha yang tumbuh dari kecil akan cukup mendapat tempaan selama perjalanan usahanya sampai menjadi besar dan berhasil berkembang.


  • Kreatif dan inovatif

Ini adalah prinsip dasar yang harus dimiliki pewirausaha. Anda harus kreatif menemukan ide-ide baru yang belum tergarap atau sudah tergarap dengan inovasi. Setelah usaha berjalan, seorang wirausaha juga harus terus mengembangkan ide-ide kraetifnya untuk kemajuan usaha atau diversikasi usahanya karena selalu melihat dan mencoba peluang-peluang baru.


  • Memiliki sikap positif

Ini merupakan kiat sukses lain dalam memulai sebuah usaha. Yakinkan diri bahwa dengan membuka usaha, Anda akan mampu memiliki penghasilan setiap hari dan lebih besar dari sebelumnya. Lupakan kelemahan-kelemahan diri yang bisa menghalangi kemajuan dalam berbisnis. Bersikplah sabar, tidak pantang menyerah, terus belajar, dan selalu melihat permasalahan secara positif.


  • Sukses itu harus diperjuangkan dan penuh pengorbanan

Langkah ini tidak akan membuat Anda mundur kalau Anda sudah berhasil mengubah mindset Anda. Jatuh bangun dalam dua bisnis itu biasa. Namun sekali jatuh, Anda akan bangun dab menjadi lebih kuat.


Semua Orang Bisa Jadi Wirausaha

Memulai wirausaha dapat dilakukan kapan saja, karena peluang usaha ada dimana saja dan kapan saja. Inti dari sesorang wirausaha adalah ”Ia selalu bisa melihat setiap peluang usaha bisa menjadi bisnis, sementara orang lain tidak.


Ada sebuah cerita yang mungkin pernah Anda dengar. Dua orang slesmen menjual sandal ke suatu masyarakat tradisional. Masyarakat tersebut tidak mengenal dan mengenakan sandal. Setelah datang ke lokasi, Salemen A melapor kepada atasannya bahwa di sana bukan sasaran penjual sandal yang tepat. Sementara Salesmen B, mengatakan kepada atasannya bahwa di tempat itulah target penjualan potensial karena ia akan bisa memasarkan sandal sebanyak-banyaknya. Ini karna Salesmen B bisa melihat peluang bisnis dari masyarakat yang belum terbiasa memakai sandal.


Baca Artikel Lainnya : 10 Cara Merawat Tanaman Hias Di Rumah Agar Subur Dan Manfaatnya


Cara Menghindarkan Kegagalan Usaha/Bisnis

Agar memberikan hasil yang maksimal dan meminimalkan kegagalan, berikut beberapa tip yang bisa Anda terapkan :

  1. Miliki semangat atau motivasi yang kuat untuk maju dan berkembang. Tidak
    kenal kata mundur meskipun kendala menghadang.
  2. Tingkatkan keterampilan. Jika keterampilan sudah Anda miliki, kesuksesan tinggal menunggu waktu. Jika belum, sebaiknya Anda belajar dahulu
  3. Tumbuhkan minat atau kesenangan dan menekuni dunia bisnis Anda, dengan begitu Anda akan bekerja dengan senang hati
  4. Tanamkan kepercayaan orang. Bagaimanapun kuatnya motivasi dan keterampilan yang anda miliki serta sebaik apa pun rencana bisnis yang Anda
    susun, tidak akan banyak membantu usha/bisnis Anda, sepanjang Anda tidak bisa memperoleh kepercayaan dari oarang lain. Kepercayaan didapatkan tentu saja dari perilaku usha yang Anda jalankan. Misalnya dengan memeberikan pelayanan dan kualitas terbaik kepada klien.

Ragam Peluang Usaha yang potensial bisa dijalankan

  1. Agribisnis antara lain : tanaman hias, tanaman obat, sewa tanaman, ikan hias, sayur-mayur, ikan konsumsi
  2. Perdagangan antara lain : pernak-pernik kebutuhan anak, aksesoris wanita dan remaja, handycraft dan souvenir, garage sale, parcel/bingkisan khusus, barang antic, buku bekas, toko obat, berdagang dengan
  3. Usaha jahit antara lain : kursus menjahit dan menyulam, terima jahitan, terima birdiran dan sulam
  4. Transportasi antara lain : cuci motor dan mobil, antar jemput anak sekolah, sewa mobil dan motor, bengkel
  5. Jasa boga antara lain : kursus memasak, catering, warung makan, warung  semako, took sanck dan oleh-oleh
  6. Penyewaan antara lain : play station, game center, warung internet, computer, studio musik, perlengkapan pesta
  7. Percetakan dan penerbitan antara lain : penerbitan, digital printing, percetakan
  8. Pendidikan antara lain : bimbingan belajar, taman bermain, taman kanak-kanak, kursus fotografi, kursus computer, kursus musik, kursus bahasa
  9. Agen antara lain : iklan Koran, agen tiket, agen koran
  10. Jasa antara lain : kurir, reverasi computer, pembuatan furniture, laundry kiloan, tempat penitipan anak, penerjemah
  11. Kecantikan antara lain : salon umum, salon wanita, pijat kesehatan,  sanggar senam
  12. Akomodasi antara lain : kos-kosan, rumah petak,  rumah-bangunan  untuk shooting
  13. Fotografi antara lain : cetak foto digital, studio foto, jasa pemotretann keliling, jasa video shooting-editing-treansfer VCD/DVD
  14. Desain grafis dan Multimedia antara lain : desain grafis, desain web, aplikasi system informasi, produksi multimedia, periklanan, production house.

Demikian Penjelasan diatas tentang 10 Ide & Peluang Usaha Kerajinan Dari Bahan Limbah “Bangun Ruang” semoga artikel tersebut bisa bermanfaat untuk pembaca setia Lahan.Co.Id