Pupuk NPK

Penggolongan Pupuk

Pupuk NPK – Pengertian, Harga, Penggunaan, Pembuatan Dan Jenis – Pupuk digolongkan menjadi dua, yakni pupuk organik dan pupuk an-organik. Pupuk organik adalah pupuk yang terbuat dari sisa-sisa makhluk bidup yang diolah melalui proses pembusukan (dekomposisi) oleh bakteri pengurai. Contohnya adalah pupuk kompos (berasal dari sisa-sisa tanaman) dan pupuk kandang (berasal dari kotoran temak).


Pupuk an-organik atau pupuk buatan adalah jenis pupuk yang dibuat oleh pabrik dengan cara meramu berbagai bahan kimia sehingga memiliki persentase kandungan hara yang tinggi. Contoh pupuk an-organik adalah urea, TSP, dan Gandasil, Menurut unsur hara yang dikandungnya dapat dibagi menjadi dua, yakni pupuk tunggal dan pupuk majemuk. Pada pupuk tunggal, jenis unsur hara yang dikandungnya hanya satu macam. Pupuk majemuk adalah pupuk yang mengandung lebih dari satu jenis unsur hara.


Contoh pupuk majemuk antara lain diamonium phosphat yang mengandung unsur nitrogen dan fosfor, serta pupuk NPK Phonska yang mengandung unsur nitrogen, fosfor dan kalium. Menurut cara aplikasinya, pupuk dibedakan menjadi dua, yakni pupuk daun dan pupuk akar. Pupuk daun di berikan lewat penyemprotan pada daun tanaman. Contohnya Gandasil B dan D, Grow More, dan Vitabloom, Pupuk akar diserap tanaman Iewat akar dengan arah penebaran di tanah. Contohnya pupuk urea, NPK, dan Dolomit (Malini, 2015).


Pupuk NPK

Pupuk-NPK

Definsi Pupuk NPK

Pupuk majemuk merupakan pupuk yang memiliki kandungan unsur hara paling lengkap. Pupuk majemuk berkualitas prima memiliki besar butiran yang seragam dan tidak terlalu higoskopis sehingga tahan disimpan dan tidak mudah. Menggumpal (Novizan, 2005).


Artikel Terkait : Cara Membuat Pupuk Kompos


Pengaruh Unsur NPK pada Tumbuhan

  • Elemen Primer

  • Pengaruh Nitrogen (N):

Nitrogen adalah bagian penting dari senyawa yang mengatur pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Nitrogen dalam tanaman adalah subjek yang sangat penting. Ada lebih banyak nitrogen pada tanaman di banding unsur lain, dengan pengecualian dari karbon hidrogen dan oksigen. Nitrogen dapat ditemukan di berbagai bagian tanaman dalam bentuk yang berbeda.


Ada nitrogen didaun, biji-bijian, jaringan tanaman dan akar tanaman. Nitrogen dapat berfungsi sebagai bagian dari struktur tanaman atau terlibat dalam proses kehidupan. Nitrogen membentuk bagian dari klorofil pada tumbuhan. Klorofil adalah bagian hijau daun dan batang. Energi cahaya diambil oleh klorofil dan digunakan untuk membuat gula untuk tanaman.Pada akar, nitrogen ditemukan dalam protein dan enzim.


  • Pengaruh Fosfor (P)

Fosfor sangat penting untuk pertumbuhan dan kesehatan tanaman. Ini membantu dalam mengkonversi energi matahari dan bahan kimia lainnya, seperti nitrogen, menjadi makanan yang dapat digunakan bagi tanaman. Kekurangan fosfor akan menyebabkan terhambat, tanaman tampak sakit-sakitan yang menghasilkan buah kualitas yang lebih rendah atau bunga.


Fosfor harus dicampur dengan air bagi tanaman untuk dapat menyerapnya dari tanah. Fosfor dipecah dan dikombinasikan dengan bahan kimia lainnya sebelum tanaman mampu menyerapnya. Fosfor kemudian dicampurkan dengan bahan kimia lainnya untuk membentuk ion. Fosfor (P) berikatan dengan hidrogen (H) dan oksigen (O) untuk membuat larutan tanah. Setelah solusi tanah terbentuk, tanaman dapat menyerap fosfor melalui sistem akar mereka.


  • Pengaruh Kalium (K)

Kalium merupakan satu-satunya kation monovalen yang essensial bagi tanaman. Peran utam kalium dalam tanaman adalah sebagai aktivator berbagai enzim. Kalium adalah salah satu dari unsur hara utama yang diperlukan tanaman dan sangat mempengaruhi pertumbuhan dan tingkat produksi tanaman. Tanpa kalium tanaman tidak mampu mencapai pertumbuhan dan hasil maksimal.


Artikel Terkait : Cara Membuat Arang Sekam Yang Baik Untuk Hidroponik Dan Pupuk


Adanya K-tersedia yang cukup dalam tanah, menjamin vigor dari tanaman. Apabila kalium cukup tersedia dalam tanaman maka tanaman lebih tahan terhadap berbagai patogen serta merangsang pertumbuhan akar. Pertumbuhan akar yang lebih baik ini akan membuat penyerapan hara yang lebih banyak sehingga dapat digunakan dalam proses metabolisme, terutama sintesis protein dari asam amino dan ion amonium. Hasil sintesis ini dapat mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman. Kalium berpengaruh khusus dalam absorbsi unsur hara, pengaturan pernapasan, transpirasi, kerja enzim dan berpengaruh terhadap translokasi fotosintat.


Kalium berperan dalam translokasi fotosintat karena kalium mengatur sistem transportasi, akibatnya fotosintat bisa ditransfer ke bagian yang membutuhkan, sehingga tidak terjadi penumpukkan fotosintat pada tempat berlangsungnya fotositesis

Di dalam tanaman kalium sangat mobil dan sesuai dengan peranannya maka sebagian besar kalium terdapat dibagian vegetatif tanaman terutama dalam jaringan muda..


  • Elemen Sekunder

  • Kalsium (Ca)

Kalsium diberikan pada tanaman bermanfaat dianaranya untuk :

  1. Membantu pertumbuhan meristem.
  2. Menjamin pertumbuhan dan berfungsinya ujungujung akar yang wajar.
  3. Mempengaruhi pertumbuhan ujung dan bulubulu akar.
  4. Merangsang pembentukan bulu-bulu akar
  5. Berperan dalam pembuatan protein atau bagian yang aktif dari tanaman
  6. Memperkeras batang tanaman dan sekaligus merangsang pembentukan biji
  7. Menetralisir asam-asam organik yang dihasilkan pada saat metabolisme
  8. Kalsium yang terdapat dalam batang dan daun dapat menetralisirkan senyawa atau suasana keasaman tanah

  • Magnesium (Mg)

Ada beberapa manfaat unsur elemen sekund Magnesium untuk tanaan diantaranya :

  1. Menyusun klorofil.
  2. Magnesium merupakan bagian tanaman dari klorofil
  3. Merupakan salah satu bagian enzim yang disebut Organic pyrophosphatse dan Carboxy peptisida
  4. Berperan dalam pembentukan buah

  • Belerang (S)

Manfaat belerang untuk tanman dianaranya :

  1. Berperan dalam pembentukan bintil-bintil akar
  2. Merupakan unsur yang penting dalam beberapa jenis protein dalam bentuk cystein, methionine serta thiamine
  3. Membantu pertumbuhan anakan produktif
  4. Merupakan bagian penting pada tanamantanaman penghasil minyak, sayuran seperti cabai, kubis dan lain-lain
  5. Membantu pembentukan butir hijau daun

Artikel Terkait : Manfaat Pupuk Organik Bagi Tanaman Dan Fungsi Unsur Hara Makro


  • Besi (Fe)

Manfaat besi untuk tanaman diantaranya :

  1. Zat besi penting bagi pembentukan hijau daun (klorofil)
  2. Berperan penting dalam pembentukan karbohidrat, lemak dan protein
  3. Zat besi terdapat dalam enzim Catalase, Peroksidase, Prinodic hidroginase dan Cytohrom oxidase

  • Mangan (Mn)

Manfaat Mangan untuk tanaman diantaraya :

  1. Diperlukan oleh tanaman untuk pembentukan protein dan vitamin terutama vitamin C
  2. Berperan penting dalam mempertahankan kondisi hijau daun pada daun yang tua
  3. Berperan sebagai enzim feroksidase dan sebagai aktifator macam-macam enzim
  4. Berperan sebagai komponen penting untuk lancarnya proses asimilasi

  • Tembaga (Cu)

Manfaat tembaga unuk tanaman diantaranya :

  1. Diperlukan dalam pembentukan enzim seperti, Ascorbic acid oxydase, Lacosa, Butirid Coenzim A. dehidrosenam
  2. Berperan penting dalam pembentukan hijau daun (khlorofil)
  • Seng (Zn)

Manfaat seng untuk tanaman diantaranya :

  1. Dalam jumlah yang sangat sedikit dapat berperan dalam mendorong perkembangan pertumbuhan
  2. Berfungsi dalam pembentukan hormon tumbuh (auxin) dan penting bagi keseimbangan fisiologis
  3. Berperan dalam pertumbuhan vegetatif dan pertumbuhan biji/buah

  • Molibdenum (Mo)

Manfaat moblibdenum untuk tanaman diantaranya :

  1. Berperan dalam mengikat (fiksasi) N oleh mikroba pada leguminosa
  2. Sebagai katalisator dalam mereduksi N
  3. Berguna bagi tanaman jeruk dan sayuran

  • Boron (Bo)

Manfaat boron pada tanaman diantaraya :

  1. Bertugas sebagai transportasi karbohidrat dalam tubuh tanaman
  2. Meningkatkan mutu tanaman sayuran dan buah-buahan
  3. Berperan dalam pembentukan/pembiakan sel terutama dalam titik tumbuh pucuk, juga dalam pembentukan tepung sari, bunga dan akar
  4. Boron berhubungan erat dengan metabolism Kalium (K) dan Kalsium (Ca)
  5. Unsur hara Bo dapat memperbanyak cabang-cabang nodule untuk memberikan banyak bakteri dan mencegah bakteri parasit

  • Khlor (Cl)

Manfaat khlor pada tanaman dintarnya :

  1. Memperbaiki dan meninggikan hasil kering dari tanaman seperti: tembakau, kapas, kentang dan tanaman sayuran
  2. Banyak ditemukan dalam air sel semua bagian tanaman
  3. Banyak terdapat pada tanaman yang mengandung serat seperti kapas, sisal

Artikel Terkait : Cara Menanam Semangka – Pupuk, Bibit, Makalah Dan Analisanya


Gejala Kekurangan Kandungan Unsur NPK pada Tanaman

  • Gejala kekuranga nitrogen

Anda dapat mengetahui apakah tanaman Anda perlu nitrogen saat pertumbuhan mereka terhambat dengan batang lemah dan warnanya yang akan menguning atau berubahnya warna daun.


  • Gejala kekurangan fosfor

Tanpa fosfor yang cukup Anda akan melihat pertumbuhan terhambat, mungkin semburat ungu untuk daun dan buah hasil panen rendah.

  • Gejala kekurangan kalium

Tanaman yang kekurangan kalium akan memiliki ketahanan yang rendah terhadap penyakit, terik daun dan hasil panen yang sedikit. Tomat merupakan tanaman yang menunjukkan efek dari kekurangan kalium dengan jelas.


Karakteristik Pupuk NPK

Produk pupuk majemuk NPK variasinya sangat banyak, karena dapat dibuat sesuai dengan permintaan mengikuti jenis dan kebutuhan tanaman. Semua bahan baku dari unsur N (Nitrogen), P (Fosfat), dan K (Kalium) dipilih yang berkualitas tinggi dan diproses dengan menggunakan proses mechanical blending untuk menjadikan produk pupuk NPK (Zaini, 2012).


            Tabel 2.5 Contoh komposisi NPK pada merk Pelangi.

Contoh komposisi NPK pada merk Pelangi

Pupuk NPK di pasaran mempunyai kandungan berbagai macam, 15: 15: 15 (NPK Ponska), 16: 16: 16 (NPK Mutiara), 20: 10: 10 (NPK Pelangi) dan lain sebagainya. Pupuk NPK Ponska dengan analisis 15.15.15 menunjukan pupuk tersebut mengandung 15% N total, 15% P2O5, dan 15% K2O. Analisis pupuk selalu tertera pada kemasan pupuk. Jenis pupuk yang sama belum tentu mengandung analis yang sama, biasanya berbeda sekitar l atau 2%.


Fungsi pupuk majemuk seperti NPK 15.15.15. atau NPK 16.16.16 menunjukan ketersediaan unsur hara yang seimbang. Fungsi pupuk majemuk dengan variasi analisis seperti ini antara lain (Novizan, 2003) :

  1. Mempercepat perkembangan bibit
  2. Sebagai pupuk pada awal penanarnan
  3. Sebagai pupuk susulan saat tanaman memasuki fase generatif seperti saat mulai berbunga atau berbuah

Pupuk NPK 20.20.20 memiliki unsur hara yang lebih tinggi daripada NPK 15.15.15, tetapi sifatnya sangat higroskopis sebingga mudah sekali menggumpal. Karena itu, variasi analisis pupuk seperti ini sebaiknya tidak dipilih karena bagian yang menggumpal tidak dapat digunakan.


Artikel Terkait : Budidaya Pepaya Calina


Diagram Alir Proses Pembuatan Pupuk NPK Produksi Pabrik

Diagram-alir-Pembuatan-NPK

Diagram alir Pembuatan NPK

Reaksi yang terjadi pada Pabrik pupuk NPK (Setyanto, dkk, 2009)

  • Reaksi antara asam fosfat dan amonia
    H3PO4 + NH3 → (NH4) H2PO4 (Mono Amonium Phsophate)
    (NH4)H2PO4 + NH3 → (NH4)2HPO4 ( Diamonium Phosphate)
  • Reaksi anatar asam sulfat dan amonia
    H2SO4 + 2NH3 → (NH4)2SO4 (Amonium Sulfat)

Proses Pembuatan Pupuk NPK

  • Pengumpanan Bahan Baku

Bahan baku padat diumpankan ke dalam Pug Mill dengan dosis tertentu. Bahan baku cair berupa amoniak dan asam fosfat direaksikan di dalam Pipe Reactor. Pengumpanan bahan baku ada 2 yaitu secara Conveyor dan Pneumatic. Urea, ZA, KCl, Filler, Magnesit, dan Dolomite dapat diumpankan ke dalam Hopper kecil menggunakan Payloader. Hopper yang diletakkan di atas Belt Conveyor akan memindahkan bahan-bahan tersebut ke Bucket Elevator di dekat gudang penyimpanan.


Bahan baku yang melewati Belt Conveyor pertama akan terlebih dahulu melewati Filter Magnetik untuk mengambil benda – benda yang berupa logam yang terikut dalam bahan baku. Selanjutnya bahan-bahan tersebut akan dipindahkan ke pabrik lewat Belt Conveyor kedua. Dolomite dan bahan baku butiran kecil dimasukkan ke dalam Bin dengan sistem transportasi Pneumatic. Tiga Bin dengan kapasitas besar digunakan untuk menyimpan urea, ZA, KCl, dan Filler.


Sedangkan Bin terakhir digunakan untuk Spillage yang dapat dipakai sebagai bahan baku cadangan. Semua penampung bahan baku dilengkapi dengan 4 buah Big Blaster (Air Knocker) yang bekerja dengan bantuan Plant Air. Blaster ini berfungsi untuk mencegah terbentuknya gumpalan dan akumulasi bahan baku di dalam Bin.” Penyiapan Slurry dan Proses Granulasi Bahan baku padat yang telah tercampur homogen di dalam Pug Mill dialirkan ke dalam Granulator.


Pug mill terdiri atas Double Screw Inclined Conveyor yang mengontakkan dan mencampurkan semua bahan baku dan Recycle Solid serta memungkinkan penambahan bahan baku cair / gas seperti asam sulfat, steam, dan amoniak untuk meningkatkan produktivitas unit granulasi. Asam Sulfat dapat ditambahkan pada bahan baku padat melalui Distributing Pipe sedangkan steam dan amoniak diumpankan melalui Sparger di dasar Granulator. Plant Air digunakan untuk membantu pengadukan dan produk keluaran Pug Mill dialirkan secara gravitasi ke dalam Drum Granulator dan mengalami proses granulasi.


Artikel Terkait : Cara Menanam Durian


Granulasi ini merupakan proses utama dalam pembuatan Phonska Granular. Pada proses granulasi terjadi reaksi kimia dan fisis antara berbagai bahan baku dengan senyawa P2O­5 yang berasal dari asam fosfat. Asam fosfat dinetralkan dengan amoniak dan proses netralisasi ini berlangsung di dalam reaktor yang dipasang sedemikian rupa sehingga slurry Amonium Fosfat (mengandung sedikit sulfat) yang dihasilkan langsung tertuang ke dalam Granulator.


Asam fosfat yang diumpankan ke dalam reaktor pipa berasal dari unit Scrubbing dan Steam bertekanan sedang digunakan untuk membersihkan reaktor pipa. Untuk melengkapi proses netralisasi asam agar mencapai grade yang diinginkan atau untuk menetralkan asam sulfat yang diumpankan ke dalam Granulator maka dipasang Ammonia System Sparger. Jenis Sparger yang digunakan adalah Ploughshare yang dipasang di dasar Granulator, sehingga amoniak yang terbawa ke dalam Scrubber dapat diminimalkan. Penggunaan amoniak cair dilakukan untuk memudahkan pengontrolan temperatur pada Granulator. Pengontrolan temperatur ini sangat penting agar produk yang diinginkan memiliki kandungan urea yang tinggi dengan kandungan NPK yang sesuai.


  • Pengeringan, Pemilahan, dan Penggilingan Produk

Produk keluaran Granulator dimasukkan ke dalam Dryer untuk mengurangi kadar air hingga mencapai 1,5 % sesuai dengan spesifikasi produk NPK yang diinginkan. Dryer berbentuk Rotary Drum dan Dryer ini akan mengeringkan padatan keluaran granulator hingga kadar airnya mencapai 1 – 1,5 % menggunakan udara pengering dengan arah Co – Current. Combustion Chamber menggunakan bahan bakar gas sebagai media pemanas. Terdapat 3 buah Fan yang menyuplai udara ke dalam Dryer.


Combustion Fan yang menyediakan udara dengan kuantitas stoikiometri untuk pembakaran, Quench Air Fan yang digunakan untuk mendinginkan daerah Furnace dan terakhir Air Fan yang digunakan untuk mengatur kondisi udara yang dibutuhkan untuk mencapai temperatur di dalam Dryer yang diinginkan. Drum Dryer juga dilengkapi dengan Grizzly (pemisah bongkahan) untuk menghancurkan gumpalan yang dapat menyumbat aliran keluaran Dryer menuju Elevator. Apabila gumpalan sampai keluar, Grizzly akan mengangkat dan membuangnya ke dalam Hopper lalu diumpankan ke dalam Lump Crusher.


Gumpalan yang telah hancur akan bergabung dengan keluaran Dryer pada Conveyor. Belt Conveyor tersebut dilengkapi dengan pemisah magnetik untuk memisahkan material besi yang terbawa dalam produk yang dapat merusak Screen atau Crusher. Timbangan dapat dipasang untuk memeriksa jumlah produk di dalam proses granulasi / Loop Recycle. “Produk dapat diumpankan kembali ke dalam proses melalui suatu Pay Loader, melalui Spillage Recovery System yang dilengkapi dengan Hopper kecil dan Belt Conveyor atau dapat dikirim kembali ke gudang penyimpanan bahan baku untuk proses selanjutnya.


Screen feeder pertama berguna untuk mengoptimalkan distribusi produk yang akan melewati Screen. Screen bertipe Double Deck digunakan karena memiliki efisiensi yang tinggi dan kemudahan dalam pemeliharaan dan pembersihannya. Terdapat dua penyaring, satu beroperasi sedangkan yang lain sebagai cadangan, dilengkapi dengan Motor Vibrator dan Self Cleaning System.


Produk dengan ukuran yang sesuai (on size) dari penyaring diumpankan langsung ke Small Recycle Regulator Bin. Produk oversize yang telah dipisahkan dijatuhkan secara gravitasi ke dalam Pulverizer yang terdiri atas Double Opposed Rotor Chain Mill atau Tripple Rotor Mill yang dapat digunakan untuk beban besar dengan Rubber Line Casing. Terdapat Diverter untuk mengganti jalur penyaring dan Crusher secara bergantian jika akan dilakukan perbaikan atau terjadi masalah dalam pengoperasiannya.


Artikel Terkait : Cara Budidaya Jambu Kristal


Produk undersize jatuh secara gravitasi ke dalam Recycle Belt Conveyor sedangkan produk onsize diumpankan ke Recycle Regulator Bin yang terletak di atas Recycle Regulator Belt Conveyor. Keluaran Recycle Conveyor dimasukkan ke dalam Granulator Elevator yang menampung semua aliran recycle bersama-sama dengan bahan baku padat yang akan diumpankan ke dalam Pug Mill. Granulator dilengkapi dengan Flexing Rubber Panels untuk menghindari penumpukan produk.


Granulator juga dilengkapi dengan Lump Kicker agar tidak ada gumpalan yang tersisa di dalam drum yang dapat mengganggu aliran padatan dan menjaga agar gumpalan tersebut tidak terbawa ke dalam Dryer. Lump Kicker akan mengeluarkan gumpalan ke dalam Grizzly yang akan membuat gumpalan tersebut terpisah – pisah akibat aksi perputaran.


Produk kering kemudian diumpankan ke Double Deck Screen yang akan memilah – milah produk menjadi produk on size, oversize, dan undersize. Produk oversize akan dimasukkan ke dalam Crusher kemudian dikembalikan ke dalam Pug Mill bersama-sama dengan produk undersize, debu dari Cyclone, dan sebagian produk jadi. Produk on size akan mengalami perlakuan produk akhir.


Produk Akhir

Onsize memiliki temperatur tinggi sehingga perlu didinginkan di dalam Fluidized Bed Cooler. Produk dingin kemudian dilapisi oleh Coating Oil dan Coating Powder di dalam Coating Drum. Produk ini perlu dilapisi karena sifatnya yang higroskopis. Produk yang telah dilapisi akan masuk ke unit bagging dan siap dipasarkan.


  • Produk Utama (Pupuk NPK)

Produk utama yang dihasilkan dari unit produksi ini adalah pupuk NPK dengan spesifikasi sebagai berikut: NPK (Ollyvianti dan Rahmawati,2010)

  • Bau : Tanpa bau
  • Penampilan :Butiran berwarna merah muda
  • Kelarutan : mudah larut dalam air
  • Spesifik Gravity : < 1
  • pH : 5 – 8
  • % N : 14 – 16
  • % P2O5 : 14 – 16
  • % K2O : 14 -16
  • % H2O : 1,5 maksimum
  • % Sulfur : 10
  • Ukuran butiran : mesh -4+10 minimal 70%

Artikel Terkait : 12 Cara Menanam Bunga Krisan Dalam Pot Dan Perawatannya Lengkap


Produk Samping

Dalam proses produksi pupuk NPK tidak memiliki produk samping. Hal ini dikarenakan produk yang tidak sesuai dengan standart yang ditentukan langsung di recycle sehingga tidak memiliki produk samping.


  • Cara membuat pupuk NPK sendiri

  • Tentukan lebib dahulu kandungan pupuk NPK yang akan dibuat, Dicontohkan akan membuat pupuk NPK dengan kandungan 15:15:l5.
  • Hitung kebutuhan pupuk NPK yang akan dibuat. Misalnya akan membuat 200 kg pupuk NPK dengan kandungan 15:15:15.
  • Hitung jumlah masing-masing unsur hara yang dibutuhkan.
  1. Unsur N : 15% x 200 = 30 kg
  2. Unsur P : 15% x 200 = 30 kg
  3. Unsur K : l5% x 200 = 30 kg
  • Konversikan kebutuhan masing-masing unsur hara dengan pupuk tunggal yang telah dipersiapkan (Urea, SP36, KCl)
    Kandungan N dalam urea adalab 54% rnaka untuk mendapatkan N 30 kg maka kita butuh Urea 100/54 x 30 = 55,5 kg Urea
    Untuk mendapatkan unsur P 30 kg kita butuh SP36 100/36 x 30 = 83,3 kg SP36.
    Sedangkan kebutuhan unsur K sebesar 30 kg akan kita peroleh dari KCI
    100/45 x 30 = 66,6 kg.
  • Oleh karena itu NPK dengan komposisi 15:15:15 sebanyak 200 kg setara    dengan Urea 55,5 kg + SP36 83,3 kg+ KCl 66,6 kg.

Demikian penjabaran artikel diatas tentang Pupuk NPK – Pengertian, Harga, Penggunaan, Pembuatan Dan Jenis semoga dapat bermanfaat bagi pembaca setia Lahan.Co.Id