Budidaya Ikan Bawal Mudah Dilaksanakan Dan Berpeluang Bisnis

Budidaya Ikan Bawal – Pengusaha Indonesia semakin menyerukan pembibitan Ikan bawal. Faktor utamanya tak lain adalah tingginya permintaan konsumen terhadap jenis ikan air tawar ini. Rasanya yang lezat dan dikemas dengan nutrisi membuat ikan bawal menjadi favorit segala usia.

Budidaya Ikan Bawal

Beberapa orang juga memanfaatkan ikan ini sebagai peluang bisnis, salah satunya budidaya ikan bawal. Ikan air tawar adalah jenis ikan air tawar yang termasuk dalam famili Bramidae. 

Ikan bawal ada yang berasal dari Hawaii dan ada pula yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Banyak orang menyukai ikan bawal untuk dikonsumsi, sehingga membudidayakan ikan ini menjadi salah satu bisnis yang sangat menjanjikan. 

Budidaya ikan bawal tidaklah sulit, budidaya ikan bawal dapat dilakukan dengan berbagai cara, budidaya kolam juga dapat menggunakan kolam tanah, terpal atau keramba. 

Kunci sukses dalam pembibitan kastanye adalah memperhatikan persiapan tambak untuk budidaya, memperbanyak informasi mengenai pemuliaan kastanye, dan yang terpenting tidak memikirkan hasil yang besar terlebih dahulu tanpa mempertimbangkan resiko yang akan terjadi nantinya.

Tahapan Mudah Budidaya Ikan Bawal

Siapkan Kolam Budidaya Ikan Bawal

Apapun budidaya ikan yang anda lakukan tentunya membutuhkan kolam sebagai tempat hidup ikan-ikan tersebut. Khusus untuk ikan bawal, kolam tanah kering yang dilumuri kapur dapat digunakan dengan takaran 25 kilogram. 

Hal ini untuk menaikkan pH tanah dan membersihkan kolam dari ikan dan parasit yang masih mengendap di celah-celah tanah. 

Sebenarnya penggunaan pupuk kolam bawal tidak wajib. Namun jika ingin melakukan pemupukan bisa menggunakan pupuk kandang matang dengan takaran 25-50 kg untuk kolam berukuran 100 meter persegi. 

Setelah tahap pemupukan, langkah selanjutnya yang bisa Anda lakukan adalah mengisi kolam dengan air setinggi 3 cm.

Anda dapat menambahkan volume air secara bertahap setelah 3 hari dengan kedalaman kira-kira. 60cm sampai 120cm tergantung jumlah ikan di kolam. 

Pemupukan Dasar Kolam

Pada budidaya ikan bawal di kolam kanvas, pemupukan di dasar kolam tidak diperlukan. Hal ini jelas berbeda dengan kolam tanah yang membutuhkan perlakuan khusus seperti pemupukan. 

Yang harus diperhatikan saat menggunakan kolam kanvas adalah salinitas dan kebersihan kanvas. Mencuci dan merendam mutlak diperlukan untuk budaya ikan bawal yang sukses. 

Pengisian Air

Setelah semua urusan kolam selesai, isilah kolam dengan air setinggi sekitar 50-70cm atau sesuaikan dengan ketinggian kolam. 

Jika air di kolam sudah berkurang karena terserap oleh tanah (kolam tanah), isi kembali. 

Kemudian biarkan air di dalam kolam selama kurang lebih 15 hari dengan tujuan untuk mempromosikan kutu air dan fitoplankton di dalam air yang selanjutnya akan menjadi makanan alami bagi ikan.

Pilih bibit berkualitas

Langkah selanjutnya adalah memilih dan menentukan bibit yang berkualitas untuk mendukung pertumbuhan ikan. 

Ciri-ciri benih ikan bawal yang baik untuk tumbuh antara lain berukuran 5-8 cm, tidak cacat fisik sedikit pun, berwarna sama dan aktif bergerak.

Lakukan proses adaptasi benih bawal dengan membawanya ke kolam yang dibungkus plastik. Tujuannya agar benih bawal bisa beradaptasi dengan suhu kolam tumbuh. 

Sebab, jika Anda melewatkan langkah ini, dampak fatalnya adalah kematian benur sebelum waktunya.

Setelah plastik basah, Anda bisa melepaskan benih secara perlahan dan membiarkannya berenang kembali ke kolam tumbuh dengan sendirinya.

Menebarkan Benih Budidaya Ikan Bawal

Sebelum menyemai benih, lakukan proses adaptasi benih bawal terlebih dahulu dengan memindahkannya ke kolam yang tertutup plastik, selama kurang lebih 2 sampai 3 hari.

Hal ini agar layang-layang tidak mengalami tekanan yang bisa memicu kematian dini. Jika bungkus plastik terlihat mengental, Anda bisa mengendurkan benih ikan secara perlahan.

Khusus untuk tambak goni, idealnya benih bawal yang disemai hanya sekitar 100-150 ekor dengan ukuran masing-masing 5-12cm.

Pemberian Dan Pengelolaan Pakan Budidaya Ikan Bawal

Memberi makan untuk menanam kastanye tidak bisa dilakukan sembarangan. Oleh karena itu, diperlukan makanan yang kaya protein dan vitamin untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan buah kastanye. Pelet dapat diberikan setiap hari dengan berat 3-5% tergantung berat badan benih bawal itu sendiri.

Anda bisa memberi makan pelet 3 kali sehari dengan menyebarkannya ke seluruh kolam. Jangan lupa juga sediakan vitamin lipopolisakarida yang bisa dicampurkan ke dalam pakan.

Untuk mendorong perkembangan benur, pemberian pakan harus dilakukan minimal tiga kali sehari, secara merata di seluruh area tambak. 

Hal ini dilakukan untuk meningkatkan perkembangan optimal ikan dengan pemberian vitamin seperti lipopolisakarida yang dapat dicampurkan dengan pakan. 

Juga, kolam harus dibersihkan setidaknya setiap 20 hari sekali dengan spons.

Pemeliharaan

Dalam beberapa kasus ditemukan bahwa jumlah ikan bawal yang memasuki masa panen justru menurun drastis dibandingkan perkiraan masa panen. 

Hal ini bisa terjadi karena pebudidaya kurang perhatian terhadap kesehatan ternaknya. Ikan ini juga dapat terinfeksi berbagai parasit dan penyakit seperti Ichtyopthirius, kapang, Streptococcus dan Kurthia sp. 

Selain itu, buah kastanye juga sering mengalami stress yang dapat menghambat pertumbuhan buah kastanye atau dampak terburuknya adalah kematian dini. 

Untuk menghindari hal tersebut perlu dilakukan pemeliharaan kualitas air kolam budidaya dengan memperhatikan faktor-faktor sebagai berikut:

  • Jaga suhu air kolam antara 25 dan 30 derajat Celcius.
  • Jaga pH air di kisaran 6,5 hingga 8,5. Campurkan air kolam dengan oksigen terlarut hingga 5 mg/L.
  • Campuran dengan kandungan amonia lebih rendah dari 0,02 mg/L.
  • Pastikan kecerahan air agar cahaya bisa menembus lebih dari 30 sentimeter.
  • Perhatikan kadar O2 dan CO2 dalam air kolam.

Proses pemanenan ikan bawal

Proses pemanenan ikan bawal dapat dilakukan setelah ikan berumur 6 bulan sejak masa tanam. Jika ingin dijual ke pasar, setidaknya berat kastanye harus mencapai 500 gram per buah. 

Pemanenan biasanya dilakukan dengan cara mengalirkan air ke dalam kolam hingga tersisa sedikit. Selanjutnya, gunakan jaring besar untuk menangkap ikan dan pindahkan ke wadah besar berisi air bersih.