Budidaya Udang Galah – Tak hanya di Indonesia, kelezatan daging udang galah juga dikenal hingga mancanegara. Kuantitas yang sedikit membuat harga udang galah seringkali tinggi di pasaran. Jadi jika anda tertarik untuk membudidayakan udang galah, peluang masih terbuka!
Peluang Usaha Budidaya Udang Galah
Udang galah berukuran paling besar dibandingkan jenis udang air tawar lainnya. Selain ukurannya, potensi keuntungannya juga besar. Udang ini juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi karena sangat populer di kalangan penduduk Jepang dan berbagai negara Eropa, sehingga menjadi salah satu produk ekspor andalan Indonesia.
Meski peluang bisnisnya sangat tinggi, namun bisnis udang jumbo juga memiliki beberapa kendala. Salah satunya adalah terbatasnya ketersediaan benur. Udang galah sangat sulit ditemukan di pasaran. Jika Anda ingin memulai budidaya udang galah, Anda perlu memperhatikan hal ini. Selain itu, udang galah merupakan udang karang yang rentan terhadap kondisi perairan yang kurang baik. Kualitas air yang buruk dapat membunuh udang galah.
Morfologi Udang Galah
Sebelum beternak udang jumbo, sangat penting bagi Dulur untuk memahami morfologi udang jumbo. Pasalnya, cara budidaya lobster air tawar yang satu ini cukup unik dan membutuhkan saran perawatan yang tepat.
Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasannya:
- Nama lokal: udang raja atau udang watang atau udang satang
- Nama ilmiah: Macrobrachium Rosenbergii
- Nama umum: udang air tawar raksasa
- Habitat : Perairan tawar seperti sungai, danau dan rawa. Meeting point: Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Papua.
- Filum: Arthropoda
- Kelas: Crustacea
- Negara: Decapoda
- Suku: Palaemonidae
- Genus: Macrobrachium
- Jenis: Macrobrachium Rosenbergii
Proses pembentukan organ hingga membentuk tubuh sempurna seperti orang dewasa membutuhkan waktu 40 hari, yaitu terdiri dari 11 tahap. Demikian penjelasan singkat mengenai morfologi udang galah. Setelah memahami hal di atas, langkah selanjutnya adalah memulai bisnis lobster air tawar udang galah.
Persiapan Budidaya Udang Galah
Yang harus anda perhatikan pada tahap ini adalah lokasi tambak dan persiapan tambak untuk budidaya. Usahakan memilih tambak di tempat-tempat strategis yang bisa dilewati kendaraan roda 4. Jangan menempatkan tambak di tempat yang dekat dengan kawasan industri karena limbah dan polusi yang dihasilkan oleh kawasan industri akan mempengaruhi kualitas air tambak.
Untuk jenis kolam bisa menggunakan kolam kanvas, tanah atau beton. Tambak juga harus disemprot dengan kapur dan pupuk untuk memudahkan budidaya. Sebelum Anda menaburkan pupuk dan kapur pada tanah di dasar kolam, Anda perlu melonggarkan dan meratakan dasar kolam. Disini pupuk berperan untuk membuat tumbuh fitoplankton dan zooplankton untik pakan alami udang. Sedangkan kapur dolomit berfungsi menjaga keasaman air (pH 7-8,5). Selain untuk menjaga kesetabilan derajat keasaman, pengapuran juga bertujuan untuk membunuh telur dan jamur ikan predator.
Anda juga harus menyiapkan alat-alat seperti jaring, rak penggorengan, saluran air, ember, saringan kain, dan cangkul untuk mendukung proses pertumbuhan.
Pemilihan Bibit Unggul
Pemilihan benur merupakan langkah yang sama pentingnya dalam budidaya udang jumbo. Jika ingin mendapatkan hasil panen yang berkualitas maka perlu memilih bibit yang berkualitas dan sehat. Ada 2 cara untuk mendapatkan bibit udang jumbo.
Pertama, Anda bisa membuat pembibitan sendiri untuk menghemat modal. Pembenihan dilakukan selama 30-60 hari mulai dari udang masih larva hingga menjadi benur dengan ukuran siap untuk dibudidayakan. Namun, proses pembibitan tidak mudah dan memakan waktu. Benih yang dihasilkan belum tentu berkualitas baik.
Kedua, Anda bisa membeli benur jumbo langsung dari toko keripik. Membeli benur langsung dari toko akan lebih mahal, tetapi mereka siap tumbuh, jadi Anda tidak perlu khawatir menyiapkan pembibitan. Namun, Anda tidak boleh gegabah saat memilih benur di toko, karena tidak semua benur yang ada di toko berkualitas baik dan sehat. Berikut beberapa ciri benur yang memiliki kualitas baik :
- pertumbuhannya cepat
- Beradaptasi dengan baik di kolam.
- Tahan terhadap virus dan bakteri.
- Ini bergerak dengan mudah saat dipindahkan ke wadah lain
- Tidak ada cacat atau luka
- Tingkat resistensi penyakit yang tinggi.
Setelah mendapatkan benur yang berkualitas baik dan sehat saatnya melakukan proses aklimatisasi sebelum menyimpan benur di tambak.
Proses aklimatisasi merupakan proses untuk dilalui bibit agar nanti mampu beradaptasi secara baik di tambak. dan proses aklimatisasi ini selesai, Anda bisa memulai proses benur dengan menyirami kolam terlebih dahulu. selama 15 menit sebelum membagikan burayak. Penyimpanan harus dilakukan secara perlahan dan hati-hati agar burayak tidak stres.
Pakan Budidaya Udang Galah
Pakan budidaya udang galah Tidak hanya udang vaname, udang jumbo pun bisa saling memakan jika menunda pemberian pakan. Kanibalisme udang adalah proses saling memakan saat udang lapar. Oleh karena itu, Anda harus selalu tepat waktu untuk memberi makan udang galah dengan porsi yang cukup.
Perhatian juga harus diberikan pada kandungan protein, vitamin dan nutrisi lain dalam pakan. Untuk tumbuh dengan kualitas yang baik, udang galah membutuhkan makanan yang mengandung kandungan protein yang tinggi. Anda bisa membeli makanan buatan pabrik atau membuat makanan sendiri, lho.
Pada umumnya bahan yang diperlukan untuk menyiapkan makanan sendiri adalah tumbuh-tumbuhan seperti ampas kelapa, malanga, singkong, jagung, dll. Namun, pakan yang diberikan tidak boleh terlalu banyak karena dapat membuat air tambak menjadi keruh dan membahayakan burayak. Anda bisa memberi makan pada pagi, siang, sore dan malam hari. Sesuaikan jumlah makanan yang Anda berikan dengan ukuran burayak yang Anda rawat. Jangan sampai ketinggalan atau rugi pak/bu.
Baca Juga :
- Cara Budidaya Udang Windu Mudah Dan Menjadi Peluang Bisnis
- Cara Sukses Budidaya Udang Vaname Air Tawar di Kolam Terpal
Pencegahan Hama dan Penyakit
Pencegahana penyakit budidaya udang galah Parasit, virus, penyakit dan bakteri merupakan hal yang dapat menimbulkan kerugian karena akan menurunkan kualitas dan kuantitas produksi udang jumbo. Untuk mencegah masuknya parasit ke dalam kolam, pasang filter kolam di saluran masuk dan keluar air.
Selain itu, Anda juga harus memeriksa kesehatan benur secara berkala dengan melakukan pengambilan sampel secara acak. Pengambilan sampel ini dilakukan melalui pengamatan visual dan mikroskopis untuk mengetahui gejala penyakit dan kesempurnaan bentuk tubuh udang. Penyakit udang biasanya juga bisa disebabkan oleh sirkulasi yang buruk di dalam tambak. Untuk memperbaiki sirkulasi yang buruk ini, Anda bisa memasang kincir air di kolam Anda.
Panen
Panene Budidaya udang galah idealnya dipanen saat mencapai berat 20-25 gram per ekor. Udang galah membutuhkan waktu 5-6 bulan untuk mencapai bobot tersebut. Semakin besar ukuran udang jumbo, semakin baik untuk Anda karena harganya juga akan lebih tinggi.
Untuk menghindari sinar matahari agar udang tidak stres saat panen, panenlah pada malam hari atau dini hari. Selain memperhatikan momen pengambilan, sebaiknya udang juga ditempatkan di dalam kotak berisi es batu atau di dalam freezer agar tetap segar.
Namun, Anda akan mendapatkan panen yang berkualitas hanya jika Anda menanamnya dengan benar dan benar. Selain pemberian pakan yang baik, Anda juga harus memperhatikan kebersihan kolam dan kualitas air.