Cara Budidaya Udang Windu Mudah Dan Menjadi Peluang Bisnis

Cara budidaya udang windu cukup sederhana. Udang jenis ini merupakan produk utama yang banyak dipilih untuk budidaya. Akhir-akhir ini budidaya udang seakan menjadi primadona di masyarakat.

Pendapatan yang sangat menjanjikan, ditambah banyaknya penikmat olahan udang menjadi faktor utamanya. Selain dimasak, udang windu bisa dibuat menjadi terasi, sarden, kerupuk dan makanan lainnya.

Soal rasa dijamin enak. Namun yang sangat disayangkan adalah varietas udang windu tidak tahan terhadap penyakit seperti white spot virus atau bercak putih.

Udang windu adalah jenis udang yang dapat dimakan yang dapat diolah menjadi makanan dan dimakan oleh manusia. Rasanya yang manis dan gurih akan memanjakan lidah para penggemarnya.

Minat pembeli yang besar membuat produk udang windu ini mampu menembus pasar internasional seperti Jepang dan negara-negara Eropa. Ukurannya yang besar mencapai 200-300 gram/ekor dengan panjang 33 cm yang didominasi oleh udang betina. Tentunya akan lebih memuaskan saat makan, apalagi bersama keluarga dan teman. Udang windu jantan lebih kecil, panjang 20 sampai 25 cm dan berat 100 sampai 160 gram.

Kulit keras dan tebal melekat pada udang jenis ini. Ada 2 jenis udang windu berdasarkan warnanya yaitu hijau kebiruan dan kemerahan. Kedua jenis spesies ini sangat dicari dan diminati oleh konsumen.

Karakteristik Budidaya udang windu

Udang windu atau lebih dikenal dengan sebutan loreng hitam asli indonesia merupakan udang asli indonesia yang memiliki cangkang belang seperti warna harimau.

Selain itu, udang yang dapat tumbuh hingga 140 gram saat dewasa memiliki cangkang keras dan bergaris-garis dengan warna hijau kebiruan. Saat remaja, udang ini memiliki habitat alami di perairan dangkal lepas pantai dan akan pindah ke perairan yang lebih dalam saat dewasa. Kaya akan vitamin, protein, dan mineral, udang windu sangat disukai oleh banyak pecinta makanan laut

Peluang Usaha Budidaya Udang Windu

Saat ini, udang merupakan produk ekspor utama perikanan Indonesia. Setidaknya ada dua jenis udang yang menjadi andalan, yakni udang windu dan vannamei. Sebelum udang vannamei populer di Indonesia, udang windu merupakan produk udang dengan kualitas unggul.

Budidaya Udang Windu

Pamor udang windu sempat menurun di masa lalu akibat wabah penyakit bercak putih yang menyerang udang jenis ini. Pasalnya, angka kematian akibat infeksi penyakit ini bisa mencapai 100% dalam 2-7 hari. Akibatnya banyak pembudidaya udang windu yang saat itu beralih ke budidaya udang vaname hingga produksinya melebihi jenis udang lainnya.

Belum banyak pembudidaya yang mulai membudidayakan udang windu karena proses budidaya yang sulit. Meskipun udang windu lebih sulit dibudidayakan dibandingkan udang vannamei, namun udang windu masih menjadi komoditas yang menguntungkan. Permintaan pasar udang windu masih sangat tinggi, meskipun tidak banyak pembudidaya yang memproduksi udang windu jenis ini.

Oleh karena itu budidaya udang windu akan menghasilkan keuntungan. Selain penjualan pasar langsung, anda juga bisa menjual hasil panen udang windu ke pabrik siomay, kroket, kerupuk, terasi, dll. Di balik peluang bisnis yang bagus, budidaya udang windu membutuhkan kesabaran dan kesabaran yang tinggi karena tingkat toleransi macan udang terhadap penyakit sangat rendah.

Langkah Terbaik Budidaya Udang Windu

Persiapan Tambak Budidaya Udang Windu

Pada tahap persiapan, hal pertama yang harus diperhatikan adalah lokasi kolam. Lokasi tambak yang strategis bisa menjadi keuntungan untuk budidaya yang bebas masalah.

Seleksi benih kualitas unggul Budidaya Udang Windu

Memilih benih berkualitas unggul adalah suatu keharusan. Setidaknya udang windu harus memenuhi spesifikasi benih tertinggi. Diantaranya adalah benih yang tidak memiliki cacat fisik, mereka dapat berenang melawan arus. serta gerakan yang lincah dan bebas. Jika semua itu sudah terpenuhi, benih dinyatakan layak konservasi.

Sebelum membeli benih dari toko, pastikan sudah lulus uji polymerase chain reaction (PCR). Benih yang telah lulus uji PCR memiliki daya tahan tinggi, bebas penyakit menular dan sehat.

Secara visual, berikut adalah ciri-ciri benih udang yang telah lolos uji PCR:

  • Bersih hijau kecoklatan (tidak merah)
  • ukuran seragam
  • Ekor (uropod) terbuka
  • Untuk berenang melawan arus
  • memiliki tubuh yang utuh
  • Membersihkan Patogen Dasar (sesuai SNI Benih Udang Windu)

Tebar Benur Budidaya Udang Windu

Panduan ketiga memelihara udang windu adalah tentang cara menabur benih udang windu yang benar. Menabur benih saat cuaca dingin.

Sebelum tebar benih, atur suhu air di kolam agar seimbang. Selanjutnya, tusuk sate udang juga harus mengalami proses adaptasi dengan suhu tambak. Ini dapat dicapai dalam 20-30 menit.

Perawatan dan Pemeliharaan Budidaya Udang Windu

Nah, proses yang paling lama terjadi saat pembesaran udang. Selalu perhatikan keadaan kolam! Terapkan urea dan kompos saat kolam tampak kering.

Pupuk ini sangat membantu dalam mendorong pertumbuhan lumut dan plankton yang bermanfaat bagi ketersediaan pakan alami bagi udang.

Pakan Budidaya Udang Windu

Pemberian pakan yang teratur akan memicu pertumbuhan udang yang cepat. Makanan alami udang berasal dari plankton, lumut, bahkan sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang telah membusuk di kolam. Namun, pakan tambahan seperti pelet juga dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan udang.

Pemberian pakan dapat dilakukan pada pagi dan sore hari dengan intensitas 2 kali sehari. Setelah udang windu mencapai usia 3 bulan, sebaiknya diberi pakan tambahan lagi. Makanannya berupa bekatul yang dicampur dengan bekicot, bekicot atau ikan yang dicincang halus.

Jenis penyakit dan hama Udang Windu

Penyakit dan hama merupakan faktor utama kegagalan panen. Karena itu, tindakan pencegahan harus diambil. Penyakit seperti white spot virus harus dicegah sesegera mungkin karena udang windu tidak terlalu tahan terhadap virus ini.

Sedangkan parasit sering disebabkan oleh parasit burung dan ikan mujair. Cara menghindarinya adalah memasang jaring di atas tambak agar burung tidak memakan udang. Selain itu, gunakan ikan bandeng untuk membasmi parasit lainnya.

Panen Udang Windu

Rata-rata udang windu dipanen pada umur 150 hari atau sekitar 5-6 bulan. Udang windu berukuran 40 hingga 50 cm dan berat 7 hingga 8 ons per ekor. Ukuran besar dengan kulit bersih mengkilat menandakan udang siap panen.

Baca Juga :

Memang proses pemanenannya memakan waktu lebih lama dibandingkan jenis udang lainnya, namun hasil yang diperoleh jelas lebih berkualitas. Berat ideal untuk memanen udang windu adalah sekitar 140 gram per ekor. Goreng membutuhkan waktu 5 hingga 6 bulan untuk mencapai ukuran ini.

Udang yang dikumpulkan umumnya akan terlihat segar, memiliki bagian tubuh yang penuh, kulit keras, bersih, halus dan berkilau. Anda bisa memanen udang windu menggunakan jaring yang ditebar di tambak pada malam hari atau dini hari.

Hal ini dilakukan untuk menghindari sinar matahari yang dapat membuat udang tidak segar lagi. Setelah itu, udang bisa direndam dengan es batu agar kualitasnya tetap terjaga saat sampai ke tangan pembeli.