Cara Budidaya Melon Menggunakan Media Tanam Polybag

Budidaya Melon merupakan komoditas buah yang udah banyak dibudidayakan di Indonesia. Buah melon merupakan buah dari suku labu Labuan, saat ini buah ini mulai banyak disenangi oleh kalangan masyarakat luas.

Cara Budidaya Melon

Buah melon untuk saat ini masih memiliki harga jual cukup tinggi. Budidaya buah melon dapat dilakukan baik dilahan menggunakan Iya tanam media tanam polybag. ini bertujuan untuk menghemat lahan.

Karena budidaya melon dalam polybag dapat menghemat tempat untuk menanam. Selain untuk menghemat tempat daya melon dengan polybag mempermudah untuk melakukan perawatan.

Tahapan budidaya Melon Menggunakan Media Tanam Polybag

Kapan yang perlu diperhatikan dalam budidaya melon menggunakan polybag adalah berikut:

Sinar matahari

Melon perlu benar sinar matahari untuk kelangsungan tumbuh kembang tanaman ini. sekitar 8 jam sinar matahari untuk terkena di tumbuhan melon, Hidari meletakan polybag di tempat teduh dan kurang dari sinar matahari

Media Tanam

Model tanam polybag cenderung mudah mengalami pemadatan media, sedangkan tanaman melon cenderung lebih mudah dan bagus tumbuh di media tanah yang gembur. Buat media tanam dalam polybag sesuai komposisi yang di butuhkan.

Tanaman melon memiliki sistem akar yang berukuran panjang dan kecil untuk itu hindari penggunaan media yang memiliki ukuran cenderung kecil.

Melon membutuhkan cukup banyak unsur hara dalam tanah, Mengingat media polybag sangat terbatas, untuk itu usahakan pembuatan media tanam harus menggunakan bahan yang gembur seperti : arang sekam, kompos, tanah merah berpasi, cocopeat dll.

Tanaman ini juga membutuhkan cukup bnyak asupan air, tetapi tanaman ini tidak suka dengan media yang tergenang air.

Siapkan Media Tanam Melon Polybag

Media untuk menanam melon dalam Polybag harus gembur dan mengandung banyak unsur hara. Media tanam untuk polybag adalah campuran tanah, pupuk kompos, arang sekam dan sekam mentah. perbandingan campuran 3:2:1:1, 3 untuk tanah, 2 untuk kompos, 1 untuk sekam. campur semua media tanam hingga tercampur rata.

Penyemaian

PH ideal untuk tanaman melon adalah antara 6 dan 7. Ukur media semai dengan pH meter, jika pH kurang dari 6 tambahkan pupuk dolomit dan aduk hingga rata dengan media semai.

Untuk media tanam, pilih tanah pot atau gunakan tanah di dekat pembakaran sampah. Jika ada, sebaiknya gunakan tanah di bawah rumpun bambu.

Bersihkan tanah dari kayu, plastik, sampah atau bahan organik lainnya. Media tanam yang sudah dicampur sebaiknya tidak langsung ditanam, biarkan di tempat yang terlindungi dari hujan selama 5 hari agar media menjadi dingin.

Persiapan Tanam Melon

Bibit melon bisa langsung ditanam atau disemai terlebih dahulu. Untuk menanam bibit melon, siapkan tanah semai yaitu campuran tanah dan pupuk kandang 3:1. Tempatkan media semai di nampan pot kecil atau kantong plastik.

Rendam biji melon dalam air hangat selama kurang lebih 2 jam. Kemudian tiriskan dan simpan dengan koran basah.

Tempatkan koran berisi biji melon dalam kantong plastik hitam, simpan di tempat yang gelap dan hangat selama kurang lebih 24 jam. Apabila sudah tumbuh berkecambah, masukkan benih ke dalam polybag semai atau pot.

Lubangi terlebih dahulu bagian tengah bibit, kemudian masukkan bibit dengan posisi akar ke bawah. Berhati-hatilah saat memasukkan benih ke dalam tanah semai, jangan sampai merusak atau merusak tunas.

Sekitar seminggu kemudian, benih melon siap dipindahkan ke media pembesaran (media semai).

Cara menanam bibit melon dalam pot atau polybag

  • Bibit melon umur 1 minggu siap dipindah tanam.
  • Buat lubang tanam sesuai ukuran pot semai, keluarkan pot semai dengan hati-hati, dan tanam 1 bibit dalam 1 lubang tanam.
  • Untuk menghindari kematian bibit, penaburan sebaiknya dilakukan pada sore hari.
  • Siram media tanam secukupnya saja agar bibit tidak layu atau stress. Bibit yang baru ditanam bisa diletakkan langsung di bawah sinar matahari langsung.

Cara merawat tanaman melon pot/polybag

Pemupukan

Setelah disemai, langkah berikutnya ialah pemeliharaan serta perawatan supaya tanaman melon tumbuh dengan baik. Beberapa tugas perawatan yang harus di kerjakan pada tanaman melon pot/polybag adalah sebagai berikut;

  • Ajir harus dipasang segera setelah proses tanam semai selesai dan sebelum penanaman dilakukan. Cara pasang ajir adalah dimasukkan ke dalam media tanam atau diletakkan di bagian luar pot.
  • Menyiram tanaman Melon sangat membutuhkan air. Cuci media tanam dengan air bila perlu, jangan berlebihan.
  • Penyiangan, menghilangkan gulma atau rumput liar yang tumbuh pada media tanam.

Cara memangkas dan memilih buah melon

Tujuan di lakukan proning/pangkas untuk tanaman melon menghasilkan buah maksimal dan tingkat manis buah dapat tercapai.

Bagian tumbuhan melon dipangkas mulai dari cabang/pucuk pertama hingga pucuk keenam. Daun tua, menguning dan sakit juga harus dipotong.

Potensi buah yang tersisa adalah yang terdapat pada cabang/pucuk 7 sampai 12. Pilih calon buah yang ukuran dan bentuknya paling baik untuk tumbuh, sedangkan calon buah lainnya dibuang.
Pada satu tanaman, Anda dapat menyimpan 2-3 buah untuk pembibitan, tergantung kondisi tanaman.

Cara memupuk tanaman melon di pot/polybag

Pemupukan susulan adalah pemberian pupuk setelah tanaman melon ditanam hingga masa panen. Pemupukan susulan perlu dilakukan guna mencukupi asupan nutrisi tanaman.

Jenis pupuk yang pakai untuk tanaman melon ini adalah pupuk NPK 16:16:16 dan pupuk KNO3.

Pemupukan dapat dilakukan dengan cara disemprot atau dilarutkan terlebih dahulu dengan air kemudian disaring.

Baca Juga :

Berikut dosis dan waktu pemupukan tanaman melon:

  1. Pupuk Lanjut I : Dilakukan pada saat tanaman melon berumur 14 hari setelah tanam. Gunakan pupuk NPK 16:16:16 dengan dosis 10 gram/tanaman.
  2. Pupuk Lanjut II : Dilakukan pada saat tanaman melon berumur 24 hari setelah tanam. Gunakan pupuk NPK 16:16:16 dengan dosis 10 gram/tanaman.
  3. Pupuk Lanjut III : Dilakukan pada saat tanaman melon berumur 34 hari setelah tanam. Gunakan pupuk NPK 16:16:16 dengan dosis 10 gram/tanaman.
  4. Pupuk IV Lanjutan : Dilakukan pada saat tanaman melon berumur 44 hari setelah tanam. Gunakan pupuk NPK 16:16:16 dengan dosis 10 gram/tanaman.
  5. Pupuk Lanjut V : Dilakukan pada saat tanaman melon berumur 54 hari setelah tanam. Gunakan pupuk KNO3 dengan dosis 5 gram/tanaman.
  6. Pupuk Daun: Untuk memenuhi kebutuhan mikronutrien, semprotkan pupuk daun setiap 1 minggu sekali.

Pengendalian hama dan penyakit tanaman melon pot atau polybag

Pada skala amatir, pengendalian hama dan penyakit paling baik dilakukan dengan cara mekanis atau melalui penggunaan pestisida nabati.

Jika perlu, gunakan insektisida untuk mengendalikan hama dan gunakan fungisida untuk mengendalikan penyakit jamur. Aplikasi dilakukan dengan cara disemprot pada pagi hari, ulangi setiap 4-5 hari sekali atau sesuai kondisi.

Umur panen dan ciri melon siap panen

Buah melon dapat dipanen pada saat tanaman berumur sekitar 90 hari setelah tanam.

Ciri melon siap petik antara lain buah mengeluarkan aroma khas melon, serat jaring yang terdapat pada permukaan kulit buah tampak kasar dan bening,

Terdapat retakan kecil pada kulit buah di sekitar tangkai, warna kulit buah berwarna hijau kekuningan dan daun – Daun tanaman telah mengering.