Cara Bertani Pisang

Cara Bertani Pisang – Pisang merupakan tanaman milik keluarga musaceae dengan daun lebar dan semua bagian tanaman pisang ini dapat digunakan baik itu daunnya, buahnya maupun batangnya. Buah pisang rasanya manis dan enak karena banyak orang suka mengkonsumsinya.

Jadi jika Anda akan menanam pisang tetapi Anda tidak mengerti cara menanam pisang dengan benar pada kesempatan ini kami akan menjelaskan tahapan penanaman pisang dari proses pemilihan tanah, pemilihan benih, proses penanaman proses konservasi hingga proses panen di sini di bawah ini.

Cara Bertani Pisang

Cara Bertani Pisang
Cara Bertani Pisang

Syarat Tumbuh

Terdapat syarat yang harus dipenuhi jika ingin pertumbuhan pisang yang anda tanam dapat tumbuh optimal dan mendapatkan hasil panen yang memuaskan. Berikut syarat tumbuh pisang :

  1. Pisang bisa tumbuh dengan baik di daerah tropis, yang terdapat sumber air serta sinar matahari mencukupi
  2. Curah hujan adalah antara 1.499 mm / tahun dan 2.999 mm / tahun.
  3. Pisang harus ditanam di dataran rendah maupun dataran tinggi dengan ketinggian maksimum 2500 meter di atas permukaan laut.
  4. Keasaman tanah netral
  5. Lebih disukai tanah gembur dan humur serta mengandung cukup unsur hara.

Persiapan Bibit Pisang

Langkah pertama dalam bertani pisang adalah pemilihan bibit. karena pemilihan bibit yang benar akan berdampak pada hasil yang didapatkan. Bibit pisang yang baik memiliki ciri khusus.

Berikut adalah ciri-ciri bibit pisang yang baik:

  1. Tunas pisang atau bibit yang baik mempunyai ketinggian 90-130 cm
  2. Diameter batang tanaman pisang mencapai 16-22 cm
  3. Daun yang terdapat pada tunas pisang yang bagus berambut pendek
  4. Kondisi fisik bibit atau tunas pisang bersih dari hama dan penyakit serta bersih dari kotoran

Itulah tunas atau bibit pisang yang berkualitas baik. Selanjutnya kita akan menjelaskan bagaimana melindungi tunas dari hama dan penyakit.

Berikut cara mencegah agar tunas tidak terserang hama dan penyakit:

  1. Setelah memotong tunas pisang, bersihkan akar dari tanah atau kotoran menggunakan air
  2. Setelah akarnya bersih, pangkas akar dengan hati-hati untuk mencegah penyakit menyebar dari akar yang rusak dan merangsang pertumbuhan akar baru.
  3. Kemudian lepaskan daun tunas pisang yang cukup lebar
  4. Langkah selanjutnya adalah menyimpan tunas atau bibit pisang di tempat kering selama 2-3 hari sehingga tunas sembuh sepenuhnya dari luka.
  5. Setelah istirahat selama dua sampai tiga hari, rendam tunas pisang dengan insektisida selama 12 menit dan keringkan lagi

Pengolahan Lahan Tanam

Cara selanjutnya bertani pisang yaitu pengolahan lahan tanam. Sebelum mengolahnya perlu ditentukan jenis tanah yang disukai pisang, iklim dan ketinggiannya. Setelah menyelesaikan tiga hal ini, kita akan membahas langkah-langkah untuk menanam pisang nanti:

Berikut adalah langkah pengolahan lahan tanam :

  1. Bersihkan lahan tanam terlebih dahulu dari gulma dan tanaman liar serta batu-batuan.
  2. Setelah lahan benar-benar bersih, Lakukan penggemburan tanah menggunakan cangkul atau bajak sedalam 42 cm. Pupuk kandang atau kompos dapat ditambahkan selama proses penggemburan dan dibiarkan selama 2 minggu.
  3. Kemudian buat lubang di mana tunas pisang atau bibit yang sebelumnya disiapkan ditanam
  4. Langkah terakhir adalah membuat drainase atau parit agar lahan mempunyai aerasi yang baik dan lahan tidak tergenang air.

Proses Penanaman

Pada tahap selanjutnya, adalah proses penanaman benih. Pada tahap ini Anda akan diminta menanam tunas pisang di lubang yang telah disiapkan sebelumnya.Sebelum melakukan ini, pastikan waktu penanam pisang sudah benar. Kami merekomendasikan menanam pisang di awal musim hujan.

Jika sudah segera ambil tunas pisang yang sebelumnya Anda simpan dan menanamnya di lubang yang Anda buat di lahan tanam setelah itu masukkan tunas pisang bersama campuran tanah dengan pupuk dengan perbandingan dengan 3: 1 untuk memenuhi kebutuhan nutrisi.

Perawatan dan pemeliharaan

Pemupukan

Untuk menambah nutrisi didalam tanah sebaiknya diberikan pupuk. Pemberian pupuk bisa berupa pupuk organik seperti pupuk kompos dan pupuk kandang. Sedangkan pupuk anorganik bisa diberikan seperti pupuk urea, NPK dan KCl.

Penyiangan

Gulma dan tanaman liar yang ada disekitar tanaman pisang sebaiknya dibersihkan agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman pisang. Gulma dan tanaman liar yang tidak dibersihkan bisa merebut nutrisi didalam tanah.

Penyiraman

Penyiraman dilakukan secara teratur pagi dan sore hari terutama di musim kemarau dan diawal musim hujan. Penyiraman sebaiknya dilakukan secukupnya saja dan tidak membuat lahan tanam tergenang.

Penjarangan

Supaya pertumbuhan tanaman pisang menjadi optimal, sebaiknya dalam satu rumpun pohon pisang hanya terdapat 3 sampai 4 anakan pisang saja. Lakukan pemotongan anakan secara berkala.

Pemangkasan

Lakukan pemangkasan terhadap daun pisang yang sudah mengering atau mati. Hal ini bertujuan menjaga kebersihan tanaman dan mencegah penyebaran hama dan penyakit.

Proses Panen

Pisang dapat dipanen hijau atau kekuniangan dengan lingkaran buah bulat dan sudut-sudutnya tidak miring. Umur pisang siap panen adalah antara 90 dan 110 hari setelah muncul bunga (mungkin tergantung pada varietas atau klon yang ditanam).

Demikianlah pembahasan tentang cara bertani pisang semoga dapat bermanfaat untuk anda.

Baca Juga Artikel Lainnya